Anda di halaman 1dari 17

Konsep dan Teori Belajar Mengajar

[ Group 1 ]

Aranya Wikantari
Arya Cupal G.
Desy Nurohma
Tinezia Febriani
Mawar Alfiana P.
Annisa Triwijaya Tumuyu
Tyagita Ratih N.
Atii’ah Dwiningtyas
Rachmaningrum P. N. Wn.
Konsep Pendidikan Kesehatan
[Pengertian]

Pendidikan kesehatan adalah proses untuk


meningkatkan kemampuan masyarakat dalam
memelihara dan meningkatkan kesehatan.
(Notoatmodjo, 2010)

Pendidikan kesehatan adalah aktivitas perawat


memberikan informasi kepada klien yang
membutuhkan perawatan diri untuk memastikan
kontinuitas pelayanan dari rumah sakit ke
rumah. (Volvo : 2004)
proses peningkatan pengetahuan dan kemampuan
dalam pemeliharaan kesehatan yang bertujuan
untuk mencapai taraf kesehatan optimal.
[Tujuan]

Menurut Undang-undang Kesehatan No. 23 Tahun 1992 dan WHO,


tujuan pendidikan kesehatan adalah meningkatkan kemampuan
masyarakat untuk memelihara dan meningkatkan derajat
kesehatan; baik secara fisik, mental dan sosialnya,
sehingga produktif secara ekonomi maupun social,
pendidikan kesehatan disemua program kesehatan; baik
pemberantasan penyakit menular, sanitasi lingkungan, gizi
masyarakat, pelayanan kesehatan, maupun program kesehatan
lainnya.(Mubarak, 2009)
[Tujuan cont’d]

Dalam fundamental of nursing Ruth F Craven juga


menyebutkan tujuan dari edukasi kesehatan adalah:

1.Meningkatkan kesejahteraan
2.Mencegah penyakit
3.Memulihkan kesehatan dan fungsi jika terjadi penyakit
4.Membantu pasien dan keluarga beradaptasi terhadap
perubahan.
[Strategi]

►Metode pendidikan individual


→ membina perilaku baru, atau seseorang yang telah mulai
tertarik kepada suatu perubahan perilaku atau inovasi

1. Guidance and counseling


2. Interview

► Metode pendidikan kelompok


→ harus mengingat besarnya kelompok sasaran serta tingkat
pendidikan formal pada sasaran.

► Metode pendidikan massa (public)


→ mengkomunikasikan pesan-pesan kesehatan yang ditujukan
kepada masyarakat yang sifatnya massa tanpa membedakan
golongan umur, jenis kelamin, pekerjaan, status sosial,
tingkat pendidikan dan sebagainya.
[Strategi cont’d]

► Metode pendidikan massa (public)

Pada umumnya bentuk pendekatan cara massa ini tidak langsung.


Biasanya mengguanakan atau melalui media massa. Beberapa contoh
metode antara lain ceramah umum (public speaking), pidato-pidato
diskusi tentang kesehatan melalui media elektronik baik tv maupun
radio, simulasi, tulisan-tulisan di majalah atau koran dan
billboard yang di pasang di pinggir jalan, spanduk poster dan
sebagainya. (Notoatmodjo, 2010)
Pada garis besarnya hanya ada tiga macam alat bantu
pendidikan (alat peraga), antara lain:

Alat bantu melihat (visual aids) yang berguna dalam


membantu menstimulasi indera mata (penglihatan) pada
waktu terjadinya pendidikan. Alat ini ada 2 bentuk:

(1) Alat yang diproyeksikan, misalnya slide, film, film


strip dan sebagainya.

(2) Alat-alat yang tidak diproyeksikan:


a. Dua dimensi, gambar peta, bagan dan sebagainya.
b. Tiga dimensi, misalnya bola dunia, boneka dan
sebagainya.(Notoatmodjo, 2010)
Alat-alat bantu dengar (audio aids), yaitu alat dapat
membantu untuk menstimulasikan indera pendengar pada
waktu proses penyampaian bahan pendidikan/pengajaran.
Misalnya : piring hitam, radio, pita suara dan
sebagainya.

Alat bantu lihat-dengar, seperti televise dan video


cassette. Alat-alat bantu pendidikan ini lebih dikenal
dengan Audio Visual Aids (AVA) (Notoatmodjo, 2010).
Ruang Lingkup Pendidikan Kesehatan
(Notoatmodjo. S, 2003: 27)

1. Aspek Kesehatan, meliputi:


Promosi (promotif)
Pencegahan (preventif)
Penyembuhan (kuratif)
Pemulihan (rehabilitatif)

2. Tempat Pelaksanaan Pend.Kesehatan, meliputi:


► Pendidikan kesehatan pada tatanan keluarga (rumah tangga)
► Pendidikan kesehatan pada tatanan sekolah, dilakukan di
sekolah dengan sasaran murid.
► Pendidikan kesehatan di tempat-tempat kerja dengan sasaran
buruh atau karyawan yang bersangkutan.
► Pendidikan kesehatan di tempat-tempat umum, yang mencakup
terminal bus, stasiun, bandar udara, tempat-tempat
olahraga, dan sebagainya.
► Pendidikan kesehatan pada fasilitas pelayanan kesehatan,
seperti: rumah sakit, Puskesmas, Poliklinik rumah
bersalin, dan sebagainya.
[Teori Belajar]

Behaviorism atau Perilaku

Cognitivism atau Pikiran

Humanism atau Kemanusiaan

Sibernetik

Menurut Blumm
[Teori Mengajar] Menurut Prayitno,
2009

Teori mengajar model memori

Teori mengajar non-directive


Teori mengajar konsep

Teori mengajar kognitive


Teori mengajar membedakan
Teori mengajar synetics

Teori mengajar induktif


Teori mengajar group invesitgation

Teori mengajar mencari dan menemukan

Teori mengajar advance organiser


[Taksonomi Bloom]

Menurut Bloom dikutip dari Prayitno (2009), domain belajar


terdiri dari domain belajar afektif, kognitif, dan
psikomotor.

Adapun uraian taxonomi domain belajar menurut Bloom (1956)


adalah sebagai berikut :

► Domain Belajar Kognitif, belajar kognitif terdiri atas


semua kebiasaan Intelektualnya dan pola berfikir
(bastable, 2003 dikutip dari Prayitno, 2009). Dalam
hirarkhi kebiasaan kognitif, kebiasaan yang paling simpel
adalah memperoleh pengetahuan, sedangkan yang paling
komplek adalah evaluasi.
[Taksonomi Bloom cont’d]

► Domain Belajar Psikomotor

Domain psikomotor merupakan merupakan domain yang


berkaitan dengan keterampilan(skill) dan aktifitas fisik.
Pengembangan keterampilan domain psikomotor ini memerlukan
latihan dan dapat diukur dalam jangka kecepatan,
ketepatan, jarak, prosedur atau tehnik pelaksanaan (Rankin
& Stallings, 2001 dikutip dari Potter & Perry, 2005)
[Taksonomi Bloom cont’d]

► Domain Belajar Afektif

Adalah domain belajar yang meliputi sikap dan kesadaran


dalam diri dalam bertingkah laku menjadi sebuah attitude.
[Taksonomi Bloom versi lama]
[Taksonomi Bloom versi baru]

Anda mungkin juga menyukai