Anda di halaman 1dari 17

Makalah dan asuhan

keperawatan meningitis

1.Sarina maulida
2.Fina wahyuni
3.mulyana
DEFENISI

Meningitis adalah radang pada


meningen (membran yang
mengelilingi otak dan medula
spinalis) dan di sebabkan oleh virus,
bakteri atau organ-organ jamur
(smeltzer,2001)
Anatomi fisiologi meningitis
Patofisiologi
Meningitis bakteri dimulai sebagai infeksi dari
orofaring dengan diikuti septikemia, yang menyebar
ke meningen otak dan medula spinalis bagian atas.
Organisme masuk kedalam aliran darah dan
menyebabkan reaksi radang didalam meningen dan
dibawah korteks, yang dapat menyebabkan trombus
dan penurunan aliran darah serebral.
Jaringan serebral mengalami gangguan metabolisme
akibat eksudat meningen vaskulitis dan hipoperfusi.
Eksudat purulen dapat menyebar sampai dasar otak
dan medula spinalis.
TANDA DAN GEJALA
1. Demam tinggi
2. Leher kaku
3. Sakit kepala berat
4. Sulit berkonsentrasi
5. Nafsu makan berkurang
FARMAKOLOGI
• Atibiotik ini pertama • Antibiotik kali kedua di
kali kali diberikan berikan
- Seftriakson : - Kloramfenikol :
100mg/kgBB Iv 25mg/kgBB/kali IM
drip/kali, selama 30-60 (atau IV) setiap 6 jam di
menit setiap 12 jam, - Di tambah ampisilin:
- Sefotaksin : 50mg/kgBB 50mg/kgBB/kali IM
kali lv drip setiap 6 jam (atau IV) setiap 6 jam
TERAPI
DIET
Asam
lemak
omega 3

Omega 3

probiotik
Pemeriksaan
diagnostik
1. Analisis css dari fungsi lumbal

• Meningitis bakterial : tekanan meningkat, cairan keruh, jumlah sel


darah putih dan protein meningkat glukosa meningkat.kultur positif
terhadap bbrapa jenis bakteri
• Meningitis virus : tebkanan bervariasi, caira css jernih, sel darah
putih meningkat, glukosa dan protein normal, kultur biasa nya negatif.
2. Glukosa serum : meningkat
3. LDH serum : meningkat
4. Elektrolit darah : abnormal
5. Rontgen dada/kepala/sinus : mungkin ada indikasi sumber infeksi
intra kranial
Upaya Pencegahan meningitis
• Melakukan promosi kesehatan
dengan memberikan pembinaan
atau penyuluhan kepada
Pencegahan masyarakat untuk menciptakan
primer lingkungan yang sehat dari
penyakit mrningitis sebagai
contoh dapat dilakukan dengan
cara pemberian makanan bergizi
sehat dan seimbang serta
lingkungan yang bersih
• Tindakan upaya pencegahan penyakit berdasarkan
pencegahan skunder yaitu
• Melakukan imunisasi
• Pemberian makanan khusus
Pencegahan • Perlindungan terhadap ancaman penyakit alat
skunder kerja
• Perlindungan terhadap bahan bahan yang bersifat
karsinogenik
• Melindungi atau menghidandari terhadap zat zat
alergen
Trend dan isu keperawatan
 Yang kita ketahui sekarang ini masih banyak masyarakat yang tidak
mau melakukan vaksinasi dan imunisasi kepada anak nya, Oleh karena
itu banyak kita lihat anak-anak yang beberapa bulan sudah
mengindap penyakit yang berbahaya diakibatkan oleh virus dan bakteri.
 Vaksinasi masa kanak-kanak adalh cara terbaik untuk mencegah
meningitis. Vaksinasi mecegah serangan kuman yang menyenbabkan
beberapa penyakit yang dapat menyebabkan meningitis.
 Beberapa vaksinasi yang dia anjurkan
- Campak, gondok,dan rubella,cacar air, penyakit HIB
langkah-langkah yang digunakan untuk menurunkan risiko terkena atau
menyebarkan mmeningitis.
1. Menghindari orang yang terjangkit
2. Jauhkan penderita meningitis dari orang lain
3. Cuci tangan sesering mungkin
4. Hindari kontak dengan binatang liar
Pendidikan kesehatan

Metode
pendidikan
Metode masa
pendidikan
kelompok
Metode
pendidikan
individual
Asuhan keperawatan
meningitis
• Analisa data
Data objektif TTV :
Data Subjektif : · Suhu : 40oC
· TD : 100/60 mmhg
• Keluarga klien mengatakan klien · Nadi : 96x/menit
merasakan sakit kepala hebat · Respirasi : 24x/menit
• Keluarga klien mengatakan klien • Terdapat nyeri tekan pada bagian
muntah kurang lebih 3x kepala
• Keluarga klien mengatakan tubuh • Klien potophobia, saat dilakukan
klien panas sejak dari pagi pemeriksaan pupil klien menutup
• Keluarga klien mengatakan klien matanya dengan kuat
merasakan nyeri pada bagian • Tanda kerning dan brudzinski positif
punggung dan leher • Saat pemeriksaan CT scan terdapat
penumpukan cairan pada selaput
meningen
Diagnosa

Resiko tinggi
terhadap penyebaran
infeksi berhubungan
dengan diseminata
hematogen dari
pathogen
Intervensi dan
implementasi

Intervensi :
1. Beri tindakan isolasi sebagai Implementasi
pencegahan Sasaran utama dapat mencakup
2. Pertahankan teknik aseptik dan eliminasi yang adekuat dari produk
teknik cuci tangan yang tepat sisa tubuh, reduksi/peningkatan
3. Pantau suhu secara teratur nyeri, peningkatan toleransi aktivitas,
4. Kaji keluhan nyeri dada, nadi yang pencapaian tingkat nutrisi yang
tidak teratur demam yang terus optimal, pemeliharaan
menerus keseimbangan cairan dan elektrolit,
5. Auskultasi suara nafas ubah posisi reduksi ansietas, penjelasan
pasien secara teratur, dianjurkan nfas informasi tentang diagnose,
dalam Cacat karakteristik urine prosedur pembedahan, perawatan
(warna, kejernihan dan bau diri setelah pulang dari rumah sakit,
6. Berikan terapi antibiotik iv: penisilin pemeliharaan kesehatan dan tidak
G, ampisilin, klorampenikol, adanya komplikasi.
gentamisin.
Evaluasi
Adapun hasil yang ingin dicapai yaitu sebagai
berikut :
• Mencapai masa penyembuhan tepat waktu, tanpa bukti
penyebaran infeksi endogen atau keterlibatan orang lain.
• Mempertahankan tingkat kesadaran biasanya/membaik dan
fungsi motorik/sensorik, mendemonstrasikan tanda-tanda
vital stabil.
• Tidak mengalami kejang/penyerta atau cedera lain.
• Melaporkan nyeri hilang/terkontrol dan menunjukkan
postur rileks dan mampu tidur/istirahat dengan tepat.
• Mencapai kembali atau mempertahankan posisi fungsional
optimal dan kekuatan.
• Meningkatkan tingkat kesadaran biasanya dan fungsi
persepsi.
• Tampak rileks dan melaporkan ansietas berkurang dan
kesimpulan
• Menurut Smeltzer (2001), Meningitis merupakan radang pada meningen
(membran yang mengelilingi otak dan medula spinalis) dan disebabkan
oleh virus, bakteri atau organ-organ jamur.
• Penyebab dari penyakit meningitis antara lain Bakteri; Mycobacterium
tuberculosa, Diplococcus pneumoniae (pneumokok), Neisseria meningitis
(meningokok), Streptococus haemolyticuss, Staphylococcus aureus,
Haemophilus influenzae, Escherichia coli, Klebsiella pneumoniae,
Peudomonas aeruginosa. Penyebab lainnya lues, Virus, Toxoplasma
gondhii dan Ricketsia
• Faktor predisposisi yang berperan antara lain jenis kelamin laki laki lebih
sering dibandingkan dengan wanita. Faktor maternal anatar lain ruptur
membran fetal, infeksi maternal pada minggu terakhir kehamilan.
Sedangkan faktor imunologinya adalah defisiensi mekanisme imun,
defisiensi imunoglobulin. Kelainan sistem saraf pusat, pembedahan atau
injury yang berhubungan dengan sistem persarafan.
• Meningitis dapat diklasifikasikan menjadi dua yaitu Meningitis serosa dan
Meningitis purulenta.

Anda mungkin juga menyukai