keperawatan meningitis
1.Sarina maulida
2.Fina wahyuni
3.mulyana
DEFENISI
Omega 3
probiotik
Pemeriksaan
diagnostik
1. Analisis css dari fungsi lumbal
Metode
pendidikan
Metode masa
pendidikan
kelompok
Metode
pendidikan
individual
Asuhan keperawatan
meningitis
• Analisa data
Data objektif TTV :
Data Subjektif : · Suhu : 40oC
· TD : 100/60 mmhg
• Keluarga klien mengatakan klien · Nadi : 96x/menit
merasakan sakit kepala hebat · Respirasi : 24x/menit
• Keluarga klien mengatakan klien • Terdapat nyeri tekan pada bagian
muntah kurang lebih 3x kepala
• Keluarga klien mengatakan tubuh • Klien potophobia, saat dilakukan
klien panas sejak dari pagi pemeriksaan pupil klien menutup
• Keluarga klien mengatakan klien matanya dengan kuat
merasakan nyeri pada bagian • Tanda kerning dan brudzinski positif
punggung dan leher • Saat pemeriksaan CT scan terdapat
penumpukan cairan pada selaput
meningen
Diagnosa
Resiko tinggi
terhadap penyebaran
infeksi berhubungan
dengan diseminata
hematogen dari
pathogen
Intervensi dan
implementasi
Intervensi :
1. Beri tindakan isolasi sebagai Implementasi
pencegahan Sasaran utama dapat mencakup
2. Pertahankan teknik aseptik dan eliminasi yang adekuat dari produk
teknik cuci tangan yang tepat sisa tubuh, reduksi/peningkatan
3. Pantau suhu secara teratur nyeri, peningkatan toleransi aktivitas,
4. Kaji keluhan nyeri dada, nadi yang pencapaian tingkat nutrisi yang
tidak teratur demam yang terus optimal, pemeliharaan
menerus keseimbangan cairan dan elektrolit,
5. Auskultasi suara nafas ubah posisi reduksi ansietas, penjelasan
pasien secara teratur, dianjurkan nfas informasi tentang diagnose,
dalam Cacat karakteristik urine prosedur pembedahan, perawatan
(warna, kejernihan dan bau diri setelah pulang dari rumah sakit,
6. Berikan terapi antibiotik iv: penisilin pemeliharaan kesehatan dan tidak
G, ampisilin, klorampenikol, adanya komplikasi.
gentamisin.
Evaluasi
Adapun hasil yang ingin dicapai yaitu sebagai
berikut :
• Mencapai masa penyembuhan tepat waktu, tanpa bukti
penyebaran infeksi endogen atau keterlibatan orang lain.
• Mempertahankan tingkat kesadaran biasanya/membaik dan
fungsi motorik/sensorik, mendemonstrasikan tanda-tanda
vital stabil.
• Tidak mengalami kejang/penyerta atau cedera lain.
• Melaporkan nyeri hilang/terkontrol dan menunjukkan
postur rileks dan mampu tidur/istirahat dengan tepat.
• Mencapai kembali atau mempertahankan posisi fungsional
optimal dan kekuatan.
• Meningkatkan tingkat kesadaran biasanya dan fungsi
persepsi.
• Tampak rileks dan melaporkan ansietas berkurang dan
kesimpulan
• Menurut Smeltzer (2001), Meningitis merupakan radang pada meningen
(membran yang mengelilingi otak dan medula spinalis) dan disebabkan
oleh virus, bakteri atau organ-organ jamur.
• Penyebab dari penyakit meningitis antara lain Bakteri; Mycobacterium
tuberculosa, Diplococcus pneumoniae (pneumokok), Neisseria meningitis
(meningokok), Streptococus haemolyticuss, Staphylococcus aureus,
Haemophilus influenzae, Escherichia coli, Klebsiella pneumoniae,
Peudomonas aeruginosa. Penyebab lainnya lues, Virus, Toxoplasma
gondhii dan Ricketsia
• Faktor predisposisi yang berperan antara lain jenis kelamin laki laki lebih
sering dibandingkan dengan wanita. Faktor maternal anatar lain ruptur
membran fetal, infeksi maternal pada minggu terakhir kehamilan.
Sedangkan faktor imunologinya adalah defisiensi mekanisme imun,
defisiensi imunoglobulin. Kelainan sistem saraf pusat, pembedahan atau
injury yang berhubungan dengan sistem persarafan.
• Meningitis dapat diklasifikasikan menjadi dua yaitu Meningitis serosa dan
Meningitis purulenta.