IDENTIFIKASI BAHAYA

oleh
IR. IN JUMANDA KASDADI, MT
(Staf Pengajar Jurusan Teknik Kimia Polban,
Kepala Laboratorium Pengendalian Proses)
 Usaha untuk
 mengetahui
 mengenal
 memperkirakan
adanya bahaya pada suatu sistem
(peralatan, unit kerja, prosedur, dll)
 PENDEKATAN
Pendekatan Fundamental Pendekatan Teknis
(Fundamental approach) (Technical approach)

Usaha identifikasi dengan Usaha untuk mencatat dan

melaksanakan sejumlah menelaah sebanyak mungkin
studi atau penelaahan kecelakaan supaya dapat
terhadap bahaya-bahaya diketahui dan dilenyapkan
yang mungkin timbul pada bahaya-bahaya yang
masing-masing sistem yang menghasilkan kecelakaan
ada tersebut.
 Urutan PENDEKATAN FUNDAMENTAL
ANALISA BAHAYA KUALITATIF
Usaha untuk mengenal semua
bahaya yang terlibat atau ada
pada sistem
ANALISA BAHAYA
KUANTITATIF
Usaha untuk menghitung
kemungkinan timbulnya bahaya
pada masing-masing sistem
dan kemudian menghitung
kemungkinan bahaya pada
seluruh sistem
ANALISA BAHAYA
(HAZARD ANALYSIS)
 KEGUNAAN
 Mengetahui bahaya-bahaya yang ada
 Mengetahui potensi bahaya tersebut (akibat,
frekuensi)
 Mengetahui lokasi bahaya
 Menunjukkan bahwa potensi bahaya-bahaya
tertentu telah diberikan perlindugnan
 Menunjukkan bahwa bahaya-bahaya tertentu
tidak akan menimbulkan akibat kecelakaan
sehingga tidak perlu diberikan perlindungan
 Untuk analisa lebih lanjut
 KEUNTUNGAN
 Dapat ditentukan sumber atau penyebab
timbulnya bahaya
 Dapat ditentukan kualifikasi fisik & mental
seseorang yang diberi tugas
 Dapat ditentukan cara, prosedur-prosedur,
pergerakan-pergerakan dan posisi-posisi yang
berbahaya dan untuk dicari cara mengatasinya
 Dapat ditentukan lingkup yang harus dianalisa
lebih lanjut
 Untuk tujuan dan keselamatan seperti
peningkatan mutu dan keandalan
 SAAT IDENTIFIKASI
Pra-rancang Pendekatan Teknis
(pra-disign) (Technical approach)

Usaha menemukan dan Menentukan bahaya-bahaya baru

mengetahui bahaya yang yang tinbul bila sistem atau
mungkin ada bila rancangan produk tersebut dipergunakan
tersebut telah jadi dalam kondisi & prosedur normal
& tidak normal

Menentukan akibat dari bahaya yang

berasal dari lingkungan dan
keadaan yang normal maupun
tidak normal serta berbagai
kesalahan prosedur pemakaian
alat tersebut.
 PELAKSANA
 Setiap orang yang bertanggung jawab
terhadap keselamatan kerja
 Bergantung tingkat & lingkupnya:
– Perancang
– Pimpinan
– Manajer
– SHE tim/manajer
– Pengawas
– Teknisi
– Operator
TANDA-TANDA ADANYA BAHAYA

 Riwayat Insiden/Kecelakaan
 Gejala
– Insiden Berulang
– Operasi terputus
– Biaya yang berlebihan
– Pemakaian tenaga yang berlebihan
– Banyak beban terbuang
– Keluhan karyawan
– Prosedur tidak karuan (interferance)
– Catatan Rumah Sakit
– Keterlambatan atau penundaan-penundaan

 Langsung diketahui Potensi Bahayanya

 METODE 7-LANGKAH
 Bahaya dikategorikan menjadi 3:
– Bahaya yang jelas
– Bahaya yang meragukan
– Bahaya yang tersembunyi

 “PANCINGAN” 7 PERTANYAAN:
1) Sesuatu yang menakutkan
2) Bahaya yang mengancam teman sejawat
3) Insiden yang dialami
4) Ada bagian pekerjaan yang berbahaya
5) Minta Tolong
6) Penolakan atau penundaan pekerjaan
7) Perubahan Prosedur Kerja
 METODE KARTU IDENTIFIKASI

 Dipergunakan oleh mereka mempunyai daya

analisa terhadap bahaya, seperti:
– Pengawas
– Petugas keselamatan atau
– Petugas yang ditunjuk

 TAHAP Identifikasi:
1) Menelusuri Sumber Bahaya
2) Mengenali Bahaya Potensial
3) Menentukan Potensi Bahaya
4) Menentukan Biaya & Prioritas
 POTENSI BAHAYA
 Bahaya Kimia: Zat Beracun
 Bahaya Ruang Tertutup
 Bahaya Temperatur
 Bahaya Listrik & Api
 Bahaya Getaran & Kebisingan
 Bahaya Mesin
 Bahaya Akibat Stress
 Bahaya Mengangkat & Jatuh
 Bahaya dari Ergonomik
 Bahaya Otomatisasi & Teknologi
 Bahaya Radiasi
 Bahaya Penyakit-penyakit di Lingkungan
Kerja
 BAHAN BERACUN

Titik masuk bahan beracun:

 Inhalation
Bahan kimia masuk melalui pernafasan (konsentrasi, lama, volume)
 Absorption
Bahan kimia masuk melalui jaringan kulit dan darah
 Ingestion
Bahan kimia masuk melalui mulut
 Injection
Bahan kimia masuk ke jaringan darah dengan cara disuntikan

 “Kita akan merasa sangat berbahagia bila mengetahui bahwa diri

kita sehat baik secara fisik maupun psikis serta mampu bekerja
dengan segenap kemampuannya”
 Dosis dan Akibatnya

 Dose Threshold
Dosis yang dapat mengakibatkan efek yang tampak.
 Lethal Dose
Dosis yang dapat menyebabkan kematian.
 Lethal Concentration
Konsentrasi yang dapat menyebabkan kematian

Untuk menentukan dosis aman suatu bahan kimia, maka

ditetapkan suatu nilai maksiman yang diperbolehkan, disebut :
NILAI AMBANG BATAS (NAB)
 Nilai Ambang Batas (NAB)

 NAB : standar faktor-faktor lingkungan kerja

yang dianjurkan di tempat kerja agar TK masih
dapat menerimanya tanpa mengakibatkan
penyakit atau gangguan kesehatan
 Jangka waktu 8 jam sehari atau 40 jam
seminggu
 Berlaku untuk faktor kimia dan fisika
 Diatur oleh Menteri Tenaga Kerja
 3 Kategori NAB
 NAB rata-rata jam kerja yaitu kadar bahan kimia di lingk
kerja rata-rata selama 8 jam/hr atau 40 jam/minggu
disingkat NAB
 NAB batas pemaparan singkat kadar bahan kimia di lingk
kerja selama maksimum 15 menit dan tak lebih dari 4 kali
pemajanan per hari kerja tanpa menderita gangguan iritasi
dan perubahan jaringan tubuh. Disingkat dengan PSD atau
Pemajanan Singkat yang Diperkenankan
 NAB tertinggi yaitu kadar tertinggi bahan kimia di lingk
kerja setiap saat yang tidak boleh dilewati selama
melakukan pekerjaan. Disingkat dengan KTD atau Kadar
Tertinggi yang Diperkenankan
 Tujuan NAB

 Melindungi pekerja
 Pedoman untuk perencanaan proses produksi
 Merancang teknologi pengendalian kualitas udara
termasuk ventilasi ruang kerja
 Menentukan substitusi bahan proses produksi
yang lebih aman
 Menentukan alat perlindungan diri yang sesuai
(Personal Protection Equipment PPE)
 Membantu menentukan diagnosa gangguan kerja
Exposure Limits for Gaseous Pollutans (ppmv)

Senya OSHA ACGIH SE Menaker SE Menaker BM udara

wa PEL TLV NAB PSD/KTD ambient

CO 50 25 25 - 10 mg/m3
CO2 5.000 5.000 5.000 30.000 -
NO 25 25 25 - -
SO2 5 2 2 5 0,06 mg/m3
NO2 5 3 3 5 0,1 mg/m3
 Istilah - istilah
TLVs : The maximum concentration of a hazardous of a
substance in a workplace to which workers may
be exposed to for a normal 8 hour day or a 40
hour working week
Ceiling Exposure Limit : The maximum concentration of a
hazardous substance in workplace that should
never be exceeded during any part of the
working day
Short Term Exposure Limit (STEL) : The maximum
concentration of a hazardous Substance in a
workplace to which workers may be exposed for
up to 15 minutes continuously
ADI : Acceptable daily intake
LEL (Lower Explosion Limit) : percentage composition of
combustible as mixed with other gases or air,
above with the mixture explodes when ignited
 BAHAYA RUANG TERTUTUP
(Confined Space)

Confined Space Standar

 Shutdown equipment/power
 Test the atmosphere
 Ventilate the space
 Stand by man
 Maintain Communication
 Use a lifeline
 Temperature Hazard :
Heat Stress
Acclimatisation to working in hot environments takes a few
weeks to develop, but only a few days to run down.

In hot environments take it easy especially after holidays or

long periods in air conditioned rooms(training seminar).

People in air conditioned offices or colder climates must take

steps to prevent heat stress (resting, drinking water etc)
when visiting hotter climates and not try to keep up with the
locals.

NB: heat stress can quickly develop into heat stroke which
can be fatal. Act early if you are feeling unwell.
 Symptoms of Too Much Heat

 Confusion  Aggression
 High pulse rate  Hot dry skin
 No sweating  Unconsciousness
How to Avoid Heat Stress/Stroke
ENGINEERING CLOTHING
 Loose fitting clothing aids
 Exhaust hot and high water vapour air
from building. Increase air flow evaporative cooling
 Install barriers to reflect radiant heat  Remove hard hats when not required
 Use power tools to save manual labour
DRINKING WATER
 Erect temporary shade cloths if working
outside  Have good quality, cool water readily
WORK PRACTICES available (add minimal flavouring if
required).
 Plan your day around coolest times
 Take adequate rest periods  If sweating more than 5L, add some
drinking salts to your water
 Cycle jobs (hot, not so hot, hot...........)
 Leave heavy work to cooler part of day
 Spend as little time in direct sun as
possible
Electrical & Fire Hazards
Dosis (mA) Efek pada Tubuh Manusia
<1 Tidak ada efek
1 Tidak ada bahaya langsung, tetapi keterkejutan akibat
aliran listrik bisa membahayakan
>3 Painful shock
6 Let-go current for women
9 Let-go current for men
10 – 15 Local muscle contractions. Freezing to the conductor for
2,5% of the population.
30 – 50 Local muscle contractions. Freezing to the conductor for
50% of the population.
50 – 100 Pingsan. Lebih dari 3 manit kematian
100 – 200 Kontak lebih dari ¼ detik dapat menyebabkan fibrillation
pada jantung & kematian
> 200 Jantung berhenti selama kontak dan dapat menyebabkan
kematian.
 Electrical Safety

If electrical equipment needs attention, report it and ensure a

qualified tradesperson fixes it.

Many fires have started on our equipment repaired or altered by

non-trained or non-qualified people.

Some electrical work (12 and 24 volt) can be worked on by trained

Orica personnel.

Electricity can kill.

Electrical work (even by contractors)

requires a clearance.
Electrical Safety
All electrical equipment is to be identified and documented on an
Electrical Register.

All equipment on the register must be checked periodically by an

Electrician.

This does not mean that the piece of equipment you are about to use is
in good working order. YOU should check everything every time you
want to use it.

Electrical registers are audited under the SH&E program.

Do you check your own electrical equipment at home ????

 Electrical Safety:
Some Do’s & Dont’s

1 Inspect electrical tools: casing, switch, lead, plug etc to ensure it is

not broken or damaged. Don’t use damaged tools, label them “Do
Not Use” and report to your Supervisor.
2 Do not overload tools or connect them to a supply of incorrect
voltage.
3 Never carry or suspend a portable tool by its lead.
4 Hold the tool securely while using it.
5 Put it down gently after the working part has stopped revolving.
6 If drilling or grinding, work to be fixed securely in place with clamps
or vice.
7 Hold tools firmly when at start up as there may be an anti rotational
kick.
8 Be prepared to resist the turning effort of tools that can grip or jam.
Electrical Safety:
Some Do’s & Dont’s

9 Keep air ventilation holes clear and free from dust and dirt.
10 Avoid getting the tool wet and take extra care in a damp
situations.
11 Do not allow leads to drag through or drape into water.
12 Ensure leads are in good working condition.
13 Do not overload power points, limit leads to outlet socket
design.
14 Ensure bits, teeth, attachments,heads, etc are in best working
condition.
15 Do not use any equipment that you are not comfortable with.
16 Only use equipment that you have been trained to use.
 Fire Safety And Evacuation
All Orica sites have emergency and evacuation
plans and assembly points.

Learn the plans for the places where you will be

working and your role in an emergency.

Some sites have fire wardens who, once the alarm

is raised, take charge and co-ordinate.

Fire Training is conducted. Be a participant.

Fires involving explosives should not be fought -

“EVACUATE”.
 Fire Safety And Evacuation

Fires involving Ammonium Nitrate or Emulsion Phase

AN and EP do not burn on their own, however, they do
support and intensify combustion of other materials.
Confined AN and EP in a burning situation is very hazardous and
can detonate
A decision whether to fight the fire or evacuate must be made as quickly as
possible.
AN and EP contain oxygen so normal extinguishers will not affect them.
Any fire involving AN or EP will require special attention. Assess immediately
and be prepared to evacuate, 1000 metres minimum.
Fire and evacuation training at regional plants is a very high priority
 Noise & Vibration Hazards

Faktor-faktor yang berpengaruh :

 Intensitas kebisingan (sound pressure level)

 Tipe noise (wide band, narrow band, or impulse
 Duration of daily exposure
 Total duration of exposure (number of years)
 Age of the individual.
 Kep Menaker No 51/MEN/1999 ttg Nilai
Ambang Batas Faktor Fisika di Tempat Kerja

Cakupan : iklim kerja, kebisingan, getaran, gelombang mikro, dan sinar

ultra violet

NAB Kebisingan Ruang Kerja

Waktu pemajanan per Intensitas Kebisingan dBA

hari
8 jam 85

2 jam 91

1,88 menit 109

1,76 detik 127

0,11 detik 139

Tak boleh terpajan lebih dari 140 dBA walaupun sesaat

 Mechanical Hazards
 Cutting & Tearing : terpotong, teriris
– tingkat keparahan: kulit, vena arteri, otot, tulang
 Shearing : tergunting
 Crushing : badan, kepala, kaki, tangan tertimpa benda keras
 Breaking :
– Badan/tulang hancur terkena mesin yang digunakan untuk
menghancurkan suatu bahan. Tulang yang hancur disebut dengan
fracture
 Straining : Otot tertarik
 Pucturing :
– Tubuh terlubangi suatu benta tajam dan merusak organ tubuh
bagian dalam.
 Stress Hazards
Penyebab Stress Hazard:
 Tingkat kesulitan kerja, tuntutan yang berlebihan
kepada pekerja
 Pengawasan yang berlebihan
 Perasaan atas kesejahteraan dan keamanan bagi
keluarga pekerja
 Keamanan bekerja, kemungkinan dipecat
 Pekerjaan yang terlalu banyak
 Kurangnya dorongan dari atasan atau rekan sekerja
 Lingkungan yang tidak aman.
 Falling & Lifting Hazards
Penyebab Jatuh:

 Adanya benda yang tidak dikenali di tempat jalan kaki.

Biasanya benda yang berada tidak pada tempatnya.
 Desain yang rusak di tempat kerja
 Permukaan yang licin
 Kondisi personal yang tidak seimbang/sehat

Di Amerika hampir lebih dari 10000 pekerja meninggal akibat

jatuh. Lebih dari 16% pekerja yang mengalami kecelakaan
dan tidak bisa bekerja lagi akibat terjatuh.
 Bahaya Mengangkat
 Sekitar 46000 kecelakaan punggung akibat
kesalahan mengangkat
 Kecelakaan akibat mengangkat telah
mengakibatkan 100 juta jam kerja hilang setiap
tahunnya.
 Sebagian klaim asuransi mencapai 20% dari
seluruh kecelakaan di tempat kerja
 Kecelakaan Punggung
 Kecelakaan tulang punggung, selain dari
mengangkat, juga dari duduk & menekuk tulang
belakang.
Cara mengangkat yang Benar
 Rencanakan
– Tentukan apakah benda itu mampu anda angkat.
– Putuskan apakah anda memerlukan bantuan
– Periksa rute
 Angkat dengan Kaki bukan dengan Punggung
– Punggung tagak, lutut bengkok
– Posisikan kaki sedekat mungkin dgn benda yang diangkat
– Pusatkan posisi pada benda yang diangkat
– Saat mengangkat, perut tegak tidak bengkok
 Tekan bukan Tarik
– Kurangi tekanan pada punggung belakang anda, jangan
anda tarik benda yang diangkat.
– Gunakan pengungkit jika diperlukan
 Ergonomics Hazards
 Definisi Ergonomic
– Ergonomic adalah ilmu tentang kenyamanan tempat kerja
beserta semua elemennya.
 Dalam The Swedish Work Environment Fund, The
National Safety Council, terdapat 8 variabel:
– Sitting Standing
– Stationary Moveable/mobile
– Large demand for strength/power Small
– Good horizontal work area Bad
– Good vertical work area Bad
– Nonrepetitive motion Repetitive motion
– Low surface High surface
– No negative environmental factors Nagtive
 Benefit Ergonomics
 Peningkatan kesehatan & keselamatan pekerja
 Peningkatan kualitas
 Peningkatan produktivitas
 Peningkatan suasana kompetisi yang sehat
 Pengurangan absenteeism & turnover
 Memperkecil masalah cedera kerja & masalah
kesehatan.
 Bakteri Patogen
Adanya kuman-kuman penyakit di lingkungan
kerja, seperti:

– Mata
– Influenza
– TBC
– Hepatitis
– HIV/AIDS
– dll
Hazard Identification Methods
 guidewords that can be considered
External and Environmental Hazards
Hazard Type Guideword Expanders
Natural Hazards Extreme Weather Temperature extremes; wave; wind; dust;
flooding; sandstorm; ice; blizzards

Lightning
Seismic Activity
Erosion Ground slide; coastal
Subsidence Ground structure; foundation; reservoir
depletion
Environmental Impact Discharges to Air Flaring; venting; fugitive emissions;
energy efficiency
Discharges to Water Drainage; water quality; waste disposal
options
Discharges to Soil Drainage; chemical spillage; waste
disposal options
Location and Layout Previous land use; vulnerable fauna and
flora; visual impact; local population; area
minimization
External & 3rd Party Hazards Sabotage Internal & external security threats

Terrorist Activity Riots; civil disturbance; strikes; military

action; political unrest
Third Party Activities Farming; fishing; local industry
Helicopter/Aircraft Crash
 Facility Hazards
Hazard Type Guideword Expanders
Process Hazards Process Releases Gas clouds; gas detection;
- Unignited emergency response
Process releases Fire; explosion; heat; smoke; fire
- Ignited detection; emergency response
Process releases H2S detection; emergency
- toxic response
Flaring Heat; ignition source; location
Venting Discharge to atmosphere;
location; dispersion
Draining
Sampling Operator error
Accommodation and Non Process Fires Control room; accommodation
Non-Process Area building
Hazards
Smoke/Gas Ingress Ingress to safe areas; HVAC
shutdown
Stacking and Storage
 Health Hazards
Hazard Type Guideword Expanders
Health Hazards Disease Hazards Endemic diseases; infection;
contaminated water; social e.g.
HIV
Working Environment Physical Drinking water; lighting; noise
Temperature Extreme hot/cold; ventilation,
guarding
Atmospheres Exhaust fumes; confined spaces