Pembimbing :
dr. Yvonne N. J. Palijama, Sp.Rad,. MARS.
Kranium Otak
Tengkorak atau Kalvaria
• Kalvaria terbentuk dari bagian-bagian superior os frontal,
parietal dan oksipital
• Tulang-tulang kalvaria terdiri atas lempeng tulang kortika dan
diploe
Kranium
• Kranium terdiri dari :
os frontal yang membentuk dahi, langit-langit rongga nasal dan langit-langit rongga
orbita
os etmoid yang merupakan struktur penyangga penting dari rongga nasal dan berperan
dalam pembentukan orbita mata
Duramater
Arachnoid
Piamater
Otak
• Otak manusia terdiri dari serebrum,serebelum dan batang otak
• Serebrum terdiri atas hemisfer kanan dan kiri yang dipisahkan
oleh falks serebri (lipatan duramater yang berada di inferior
sinus sagitalis superior)
Trauma kepala
Definisi
Di Amerika setiap tahunnya kejadian cedera kepala diperkirakan mencapai 500.000 kasus. 10 %
dari penderita cedera kepala meninggal sebelum datang ke Rumah sakit
Kontribusi paling banyak terhadap cedera kepala serius adalah kecelakaan sepeda motor,
dan sebagian besar diantaranya tidak menggunakan helm atau menggunakan helm yang
tidak memadai
Lebih dari 100.000 penderita menderita berbagai tingkat kecacatan akibat cedera kepala
Etiologi
• Sebagian besar penderita cedera kepala disebabkan oleh
kecelakaan lalu-lintas, berupa tabrakan sepeda motor, mobil,
sepeda dan penyebrang jalan yang ditabrak
• Sisanya disebabkan oleh jatuh dari ketinggian, tertimpa benda
(misalnya ranting pohon, kayu, dsb), olahraga, korban
kekerasan baik benda tumpul maupun tajam (misalnya golok,
parang, batang kayu, palu, dsb), kecelakaan kerja, kecelakaan
rumah tangga, kecelakaan olahraga, trauma tembak, dan lain-
lain
Patofisiologi
• Primer
• Perluasan kerusakan dari jaringan otak (sekunder):
Berdasarkan
mekanisme Cedera kepala tumpul (tertutup), jatuh
atau terkena pukulan benda tumpul
Terbentuk di ruang potensial, dengan ciri berbentuk bikonvek atau lensa cembung
Penderita dengan pendarahan epidural dapat menunjukan adanya “lucid interval” yang
klasik
Dengan pemeriksaan CT Scan akan tampak area hiperdens yang tidak selalu homogeny,
bentuknya biconvex sampai planoconvex, melekat pada tabula interna dan mendesak ventrikel
ke sisi kontralateral
Hematom subdural
Terjadi paling sering akibat robeknya vena bridging antara korteks serebral dan
sinus draining.
Pada CT Scan tampak gambaran hyperdens Pada CT Scan terlihat adanya komplek perlekatan, transudasi,
sickle ( seperti bulan sabit ) dekat tabula kalsifikasi. Pada CT Scan akan tampak area hipodens, isodens, atau
interna. Batas medial hematom seperti sedikit hiperdens, berbentuk bikonveks, berbatas tegas melekat
bergerigi pada tabula
Foto polos kepala : fraktur tulang, dan tidak mampu menghasilkan visibilitas yang baik pada otak atau
adanya darah untuk menunjukkan cedera intracranial
Pemeriksaan foto polos kepala untuk melihat pergeseran (displacement) fraktur tulang tengkorak
Ketika dihadapkan dengan pasien anak, risiko dan keuntungan harus diperhitungkan karena
paparan radiasi
Protokol CT scan kepala
CT scan pada trauma kepala dijalankan dengan 120 kVp, 200mAs dengan
rotasi singkat yaitu 0.5 detik
Protokol utama untuk deteksi fraktur, pada kalvaria atau tulang belakang
memerlukan potongan tipis aksial dengan menggunakan sharp kennel
• Bentuk bikonveks
dibandingkan dengan
crescent-shape dari
hematoma subdural
• Sumber perdarahan, waktu
berlalu sejak cedera, dan
tingkat keparahan
perdarahan Gambar 3. CT scan kepala dengan epidural hematoma
Subdural hematom
MRI juga dapat digunakan untuk menentukan klasifikasi Gambar 8. Susceptibility weighted image
perdarahan intracranial dan untuk deteksi kontusio, DAI,
perdarahan minimal, edema, dan cedera batang otak (SWI) dari diffuse axona injury pada
trauma dengan 1.5 tesla (kanan)
Protokol untuk menjalankan MRI
• Protokol MRI untuk evaluasi cedera kepala mencakup T1W,
T2W, T2W fluid-attenuated inversion recovery (FLAIR),
T2*gradient recalled echo (GRE), dan diffusion weighted
imaging (DW1). SW1 atau susceptibility weighted images juga
dapat digunakan pada perdarahan mikro. Namun secara
umum, tidak diperlukan pemberian kontras intravena untuk
evaluasi cedera kepala.
Kesimpulan
Trauma kepala adalah suatu trauma yang menimpa struktur kepala sehingga dapat
menimbulkan kelainan struktural dan atau gangguan fungsional jaringan otak
Trauma kepala dapat menimbulkan perdarahan intrakranial berupa fraktur yulang kepala,
perdarahan epidural, perdarahan subdural, perdarahan subarakhnoid, perdarahan
intraventrikular, dan perdarahan intraserebral
Pemeriksaan tomografi komputer(CT Scan) kepala sangat berguna pada trauma kepala karena
isi kepala secara anatomis akan tampak dengan jelas. Pada trauma kepala, fraktur,
perdarahan dan edema akan tampak dengan jelas baik bentuk maupun ukurannya.