Anda di halaman 1dari 31

22/04/2019 1

 Penyakitcampak adalah penyakit


menular dengan gejala kemerahan
berbentuk mukolo papular
(bercak/bintik) selama tiga hari
atau lebih yang disertai panas
380C atau lebih dan disertai salah
satu gejala batuk, pilek, dan mata
merah. (WHO)

22/04/2019 2
 Campak adalah penyakit infeksi virus
akut, menular yang ditandai dengan
tiga stadium yaitu stadium kataral,
stadium erupsi, dan stadium
konvalensi. ( ilmu kesehatan anak
2:624 )
 Penyakit campak adalah suatu infeksi
virus yang sangat menular, yang
ditandai dengan demam, batuk,
konjungtivitis (peradangan selaput
ikat mata / konjungtiva) dan ruam
kulit.
22/04/2019 3
 Menurut data ( 1996 ) insiden
campak pada balita sebesar
528/10.000.
 Angka tersebut jauh lebih rendah
disbanding tahun 1982 sebelum
program imunisasi campak
dimulai, yaitu 8000/10.000 pada
anak umur 1-15 tahun.

22/04/2019 4
 Imunisasi merupakan salah satu
upaya terbaik untuk menurunkan
insiden campak.
 Sebagai dampak program imunisasi
tersebut insiden campak cenderung
turun pada semua umur.
 Pada bayi ( < 1 tahun ) dan anak
umur 1-4 tahun terjadi penurunan
cukup tajam, sedangkan pada
golongan umur 5-14 tahun relative
landai.
22/04/2019 5
 Adanya 5 atau lebih kasus klinis
dalam waktu 4 minggu berturut-
turut yang terjadi mengelompok
dan dibuktikan adanya hubungan
epidemiologi.

22/04/2019 6
 Apabila minimum 2 spesimen
positif IgM campak dari hasil
pemeriksaan kasus pada
tersangka KLB campak.
Pedoman Epidemiologi
Penyakit,Dit.Jend PP & PL Tahun
2007

22/04/2019 7
 Prognosis baik pada anak dengan
keadaan umum yang baik,
 Tetapi prognosis buruk bila
keadaan umum buruk, anak yang
sedang menderita penyakit kronis
atau bila ada komplikasi.

22/04/2019 8
 Angka kematian kasus di Amerika
Serikat telah menurun pada
tahun-tahun ini sampai tingkat
rendah pada semua kelompok
umur, terutama karena keadaan
sosioekonomi membaik.
 Campak bila dimasukkan pada
populasi yang sangat rentan,
akibatnya bencana.

22/04/2019 9
 Penyebabnya adalah virus morbili
yang terdapat dalam sekret
nasofaring dan darah sealma masa
prodormal sampai 24 jam setelah
timbul bercak-bercak.
 Virus ini berupa virus RNA yang
termasuk famili Paramiksoviridae,
genus Morbilivirus.
 Cara penularan dengan droplet
infeksi
22/04/2019 10
 Virus campak ditularkan lewat
infeksi droplet udara,
menempel dan berbiak.
 Infeksi mulai saat orang yang
rentan menghirup percikan
mengandung virus dari secret
nasofaring pasien campak.

22/04/2019 11
 Di tempat masuk kuman, terjadi
periode pendek perbanyakan virus
local dan penyebaran terbatas,
diikuti oleh viremia primer singkat
bertiter rendah, yang memberikan
kesempatan kepada agen untuk
menyebar ketempat lain, tempat
virus secara aktif memperbanyak diri
di jaringan limfoid.

22/04/2019 12
 Viremia sekunder yang memanjang
terjadi, berkaitan dengan awitan
prodromal klinis dan perluasan virus.
 Sejak saat itu ( kira-kira 9 sampai 10
hari setelah terinfeksi ) sampai
permulaan keluarnya ruam, virus
dapat dideteksi di seluruh tubuh,
terutama di traktus respiraturius dan
jaringan limfoid.

22/04/2019 13
 Virus juga dapat ditemukan di secret
nasofaring, urine, dan darah.
 pasien paling mungkin menularkan
pada orang lain dalam periode 5
sampai 6 hari.
 Dengan mulainya awitan ruam ( kira-
kira 14 hari setelah infeksi awal ),
perbanyakan virus berkurang dan
pada 16 hari sulit menemukan virus,
kecuali di urine, tempat virus bisa
menetap selama beberapa hari lagi.

22/04/2019 14
 Penularan dari orang ke orang
melalui percikan ludah dan
transmisi melalui udara (sampai 2
jam setelah penderita campak
meninggalkan ruangan ).
 Waktu Penularan: 4 hari sebelum
dan 4 hari setelah ruam.
 Penularan maksimum pada 3-4
hari setelah ruam.
22/04/2019 15
Masa tunas/inkubasi penyakit
berlangsung kurang lebih dari 10-
20 hari dan kemidian timbul gejala-
gejala yang dibagi dalam 3
stadium:
 Stadium kataral (prodromal)
 Stadium Erupsi
 Stadium konvalesensi

22/04/2019 16
 Stadium prodormal berlangsung
selama 4-5 hari ditandai oleh demam
ringan
hingga sedang, batuk kering rin
gan, fotofobia dan konjungtivitis.
 Menjelang akhir stadium kataral dan
24 jam sebelum timbul enantema,
timbul bercak koplik yang
patognomonik
bagi morbili, tetapi sangat jarang
dijumpai.

22/04/2019 17
 Bercak berwarna putih kelabu, sebesar
ujung jarum dan dikelilingi oleh
eritema.
 Lokalisasinya dimukosa bukalis
berhadapan dengan molar dibawah,
tetapi dapat menyebar tidak teratur
mengenai seluruh permukaan pipi.
 Meski jarang, mereka dapat pula
ditemukan pada bagian tengah bibir
bawah, langit-langit dan karankula
lakrimalis.

22/04/2019 18
 Bercak tersebut muncul dan
menghilang dengan cepat dalam
waktu 12-18 jam.
 Kadang-kadang stadium
prodormal bersifat berat karena
diiringi demam tinggi mendadak
disertai kejang-kejang dan
pneumoni.
 Gambaran darah tepi ialah
limfositosis dan leukopenia.

22/04/2019 19
 Coryza dan batuk-batuk bertambah.
 Timbul enantema / titik merah dipalatum
durum dan palatum mole.
 Terjadinya eritema yang berbentuk makula
papula disertai dengan menaiknya suhu
tubuh.
 Eritema timbul dibelakang telinga
dibagian atas lateral tengkuk, sepanjang
rambut dan bagian belakang bawah.

22/04/2019 20
 Terdapat pembesaran kelenjar
getah bening disudut mandibula
dan didaerah leher belakang.
 Juga terdapat sedikit
splenomegali, tidak jarang
disertai diare dan muntah.
 Variasi dari morbili yang
biasa ini adalah “Black Measles”
yaitu morbili yang disertai
perdarahan pada kulit, mulut,
hidung dan traktus digestivus.
22/04/2019 21
 Erupsi berkurang meninggalkan bekas yang
berwarna lebih tua (hiperpigmentasi) yang
bisa hilang sendiri.
 Selain hiperpigmentasi pada anak
sering ditemukan pula kulit yang bersis
ik
 Hiperpigmentasi ini merupakan gejala
patognomonik untuk morbili.
 Suhu menurun sampai menjadi normal
kecuali bila ada komplikasi

22/04/2019 22
 Serologi
 Patologianatomi
 Darah tepi
 Pemeriksaan antibody IgM anti
campak.
 Pemeriksaan untuk komplikasi

22/04/2019 23
 gangguan traktus respiraturius
 gastroenteritis berat
 Laringotrakeobronkitis berat bisa
menyebabkan sumbatan aliran
udara sehingga memerlukan
trakeostomi,
 Bronkiolitis
 Pneumonia

22/04/2019 24
Sering Jarang
-Diare yang - Encephalitis / radang
dapat otak
diikuti dehidr - Myocarditis / radang
asi otot jantung
-Radang paru- - Pneumonia / radang
paru paru-paru
-Malnutrisi - Subacute Sclerosing
-Radang telinga Pan Encephalitis (SSPE):
tengah proses degeneratif
-Sariawan susunan saraf pusat.
-Komplikasi Disebabkan karena
22/04/2019 25
 Penatalaksanaan Medis
◦ tidak ada terapi terbaru
◦ Walaupun ribavirin menghambat
replikasi virus campak invitro, tidak
terlihat hasil yang nyata pada
pemberian invitro.
◦ Penggunaan antipiretik
◦ Pemberian anti mikroba
◦ supplement vitamin A dosis tinggi

22/04/2019 26
 Penatalaksanaan keperawatan
Masalah yang perlu
diperhatikan ialah
◦ Kebutuhan nutrisi
◦ Gangguan suhu tubuh
◦ Gangguan rasa aman dan
nyaman
◦ Risiko terjadinya komplikasi.

22/04/2019 27
 Imunisasi pasif
 Imunisasi aktif

22/04/2019 28
 Gangguan termoregulasi b/d
penyakit yang dialami.
 Ketidak efektifan jalan napas :
ketidak mampuan mengeluarkan
secret b/d penumpukan secret
pada nasofaring.
 Kerusakan integritas kulit b/d
infeksi virus morbili.

22/04/2019 29
 Kekurangan volume cairan tubuh
b/d demam, diare, muntah.
 Gangguan rasa aman dan nyaman
b/d rasa gatal. Resiko terjadinya
komplikasi : bronkopneumonia
b/d keadaan umum anak kurang
baik.

22/04/2019 30
22/04/2019 31

Anda mungkin juga menyukai