PEMBORAN
Penyelidikan singkapan (out crop)
~ vein, badan bijih, atau batuan-batuan pembawa bijih
• lembah-lembah sungai (hasil erosi air)
• bentuk-bentuk menonjol di permukaan
Panning
Trenching
• pada overburden yang tipis
• Kedalaman 2-2,5m
• tegak lurus terhadap jurus ore body
• mulai dari bagian yang rendah (self draining )
Test pitting
• untuk endapan yang terlalu dalam bila dibuat parit
• overburden harus bebas dari bongkah-bongkah dan air
• tidak mudah longsor
• barisan sumur uji dibuat tegak lurus jurus
• Kedalaman dapat mencapai 30 m, tergantung kestabilan dinding dan
kemampuan peralatan
Pemboran
• pengambilan conto
• produksi/konstruksi
• peledakan jakrow
Power rig
Ths/ tone
Perlu diperhatikan :
• Peralatan pemboran: meliputi jenis bor , pompa atau kompresor,
stang bor, casing, mata bor, dan perlengkapan lainya.
• Lumpur pemboran
• Teknis pemboran ,meliputi metode/klasifikasi pemboran dan
tahapan-tahapan pemboran.
BOR TANGAN :
• untuk eksplorasi dangkal seperti placer deposit dan residual deposit
(bauxite, lateritic nickel)
• pada tahapan eksplorasi rinci, kadang untuk scout drilling pada
eksplorasi pendahuluan
• Menggunakan tenaga manusia
• Mata bor : auger (spiral), iwan, tabung
Bor Bangka
→ bor tangan yang dikembangkan di Indonesia ~ selubung (casing)
diberi platform, di atas beberapa orang bekerja
Bit :
• Spiral
• Senduk
• Pahat/bentuk pahat
Conto dari bor Spiral berupa tanah/ lapukan batuan yang melilit pada
spiral, mewakili selang kedalaman ~ setiap 50 cm atau setiap meter
BANGKA BOR
Crew bor
Kerja berat
BOR MESIN
Komponen utama
• Mesin bor : mengkonversikan energi (fluida, elektrik,
pnuematik, atau penggerak mesin combustion) ke energi
mekanik
• Batang bor (rod) : mengtransmisikan energi dari
penggerak utama ke mata bor
• Mata bor (bit) : friksi batuan secara makanik untuk
melakukan penetrasi.
• fluida bor : membersihkan lubang bor, mengontrol debu,
mendinginkan bit dll
Prinsip kegiatan pemboran :
• Rangkaian pipa bor disambungkan pada mesin sumber penggerak
dengan berbagai macam alat transmisi
• Sumber penggerak (mesin bensin, diesel dan sebagainya)
• Pelumas/pendingin (air, lumpur, udara)
• Pompa sebagai penggerak/penekan cairan pelumas
• Pipa di atas tanah diatur dengan menggantungkannya pada suatu
menara/ derrick (tripot)
• Rangkaian pipa bor ditekan secara hidrolik atau mekanik maupun
karena bebannya sendiri.
• Conto batuan berupa : cutting, core
• Pengangkatan core barrel : manual & wire line
Ada berbagai macam jenis mesin bor, dari yang portable sampai
pemboran raksasa (ribuan m)
Berdasarkan kemampuannya
• Bor mesin ringan (portable drilling rig)
• Bor mesin inti (diamond drilling rig)
• Bor mesin rotari (rotary drilling rigs)
• Bor mesin alir-balik (counterflush drilling rig)
PERALATAN MESIN BOR
Mata Bor
Bahan : intan, baja (tungsten)
Bentuk : Hollow (unt coring), tricone/ mata jagung (unt non
coring), Chisel/ pahat
Ukuran : macam-macam
Conventional drilling
AX : Ø core 30.1 mm
BX : Ø core 42.0 mm
NX : Ø core 54.7 mm
Wire line drilling
AQ : Ø core 27 mm
BQ : Ø core 36.5 mm
NX : Ø core 47.6 mm
HQ : Ø core 63.5 mm
Bumbung Inti (Corebarrel)
• Jenis :
Single-tube core barrel
Double-tube core-barrel
Triple-tube core-barrel (recovery faktor lebih dari 90%)
• Ukuran : sesuai dengan bit
• Sistem pengambilan : conventional, wire line
Menara Bor
• Sistem kaki tiga (tripod)
• Derek (mounted truck)
Cara Penekanan
• Mekanis (dongkrak)
• Hidraulis
• Bobot rangkaian pipa
Sistem pembilas/ flushing
udara (air drilling) :
Daerah sulit air
Banyak fracture/ pores
Bawah tanah
air atau lumpur perlu diperhatikan
mesin pompa
Persediaan lumpur/ bentonit
jarak dari sumber air/ persiapan pipa air
Mesin Pemboran Inti (Diamond Drilling Rigs)
Jakrow
Altas-Capco
Longvear
Tone
b) sample 1 sample 2
Proportional weights C x wt c + S x wt s
At =
berat total
INTERPRETASI HASIL BOR