Anda di halaman 1dari 11

EKSPLORASI GEOFISIKA

• Tergolong metoda tidak langsung


• sering digunakan pada tahapan eksplorasi pendahuluan (reconnaissance)

Metoda Gaya Berat:


 Terutama untuk tahap awal pekerjaan eksplorasi, untuk selanjutnya disurvei
dengan metoda-metoda geofisika lain yang lebih detil.
 Adanya variasi medan gravitasi bumi ditimbulkan oleh adanya perbedaan rapat
massa (density) antar batuan. Adanya gangguan terhadap gravitasi bumi
disebut sebagai anomali gaya berat.
 Beberapa endapan seperti zinc, bauksit, atau barit sangat sulit dideteksi melalui
metoda magnetik maupun elektrik, namun dapat dideteksi dengan metoda gaya
berat (gravity),
 Hukum Newton.

M
F =  m = gm
2
R
Harga rata-rata gayaberat di permukaan bumi adalah 9.80 m/s2. Satuan adalah
gayaberat adalah milliGal.
gayaberat di setiap titik permukaan bumi akan dipengaruhi oleh faktor :

 lintang
 ketinggian
 topografi
 pasang surut
 variasi densitas bawah permukaan

Prosedur Lapangan
 Targetan observasi harus mempunyai kontras densiti yang jelas (significant),
lintasan yang umum digunakan antara 200 m s/d 1 km
 Setiap titik pengamatan diusahakan bebas dari angin, pohon-pohon, getaran
tanah, dll.
 Elevasi setiap titik observasi harus diketahui dengan akurat
 waktu setiap pengukuran juga harus dicatat
Koreksi lintang (latitude)

g  51723 sin21  sin2  0 gu  1 dan 0 adalah koordinat titik
pengukuran dan titik base

Koreksi elevasi (Free-Air Correction) : koreksi terhadap pengaruh ketinggian

FAC = 3,086 h gu h adalah elevasi titik pengukuran

Koreksi Bouguer (Bougeur correction) : Koreksi massa lapisan yang


diasumsikan berada diantara titik amat dengan bidang referensi

BC = 3,086 h gu
h adalah elevasi titik pengukuran
Koreksi topografi (Terrain correction) : adalah koreksi pengaruh topografi
terhadap gayaberat pada titik amat, akibat perbedaan ketinggian antara titik
observasi dengan base. Dihitung dengan menggunakan Hammer Chart

Anomali Bouguer : Merupakan anomali yang dicari dengan cara mereduksi


hasil pengukuran lapangan dengan koreksi-koreksi spt di atas

g = {gobs  g + (3,086 – 0,4191) h + T} gu


Metoda Magnetik :
tipe bijih seperti magnetit, ilmenit, dan phirotit yang dibawa oleh bijih sulfida
menghasilkan distorsi dalam magnet kerak bumi, dan dapat digunakan untuk
melokalisir sebaran bijih.

Gaya magnet (F) yang ditimbulkan oleh dua buah kutub yang berjarak (r)
dengan muatan masing-masing (m1) dan (m2) adalah :

F
1 m1.m2
. .r  adalah permeabilitas magnetik medium
 r2

Kuat medan magnetik (H) pada suatu titik dengan jarak (r) dari muatannya
adalah :

Jika suatu benda berada dalam medan magnetik dengan kuat medan (H),
maka akan terjadi polarisasi magnetik (I) sebesar : I = k.H, k adalah
kerentanan (susceptibilities) magnetik
Kuat medan magnet yang terukur dipermukaan sebagian besar berasal dari
dalam bumi (internal field) > 90%, sedangkan sisanya adalah medan magnet dari
kerak bumi, yang merupakan target didalam eksplorasi geofisika, dan medan dari
luar bumi (external field).

Mineral-mineral dengan sifat magnet yang cukup tinggi antara lain :


• Oksida-oksida besi : FeO – Fe2O3 – TiO2
• Sulfida-sulfida dalam series troilite-phyrotit

Berdasarkan sifat kerentanan magnetik


• Diamagnetik : kerentanan magnetik (k) negatif dan kecil, Contohnya :
graphite, marble, quarts dan salt
• Paramagnetik : kerentanan magnetik (k) positif dan kecil
• Ferromagnetik : kerentanan magnetik (k) positif dan besar
Kerentanan magnet dalam beberapa batuan dan
mineral
Tipe Kerentanan Tipe Kerentanan
Batuan (x 103) Mineral (x 103)
Dolomite 0 - 0.9 Graphite - 0.1
Limestones 0 - 0.3 Quartz -0.01
Sandstones 0 - 20 Rock salt -0.01
Shales 0.01 - 15 Gypsum -0.01
Amphibolite 0.7 Calcite -0.001 - 0.01
Schist 0.3 - 3.0 Coal 0.02
Phyllite 1.5 Clays 0.2
Gneiss 0.1 - 25 Chalcopyrite 0.4
Quartzite 4.0 Siderite 1-4
Serpentine 3 - 17 Pyrite 0.05 - 5
Granite 0 - 50 Limonite 2.5
Rhyolite 0.2 - 35 Hematite 0.5 - 35
Dolorite 1 - 35 Chromite 3 - 110
Diabase 1 - 160 Ilmenite 300 - 3500
Porphyry 0.3 - 200 Magnetite 1200 - 19200
Gabbro 1 - 90
Basalts 0.2 - 175
Diorite 0.6 - 120
Peridotite 90 - 200
Andesite 160
Porfiri 0.22 - 210
Metoda Potensial Diri (Self Potential)
menggunakan sifat tegangan alami suatu massa (endapan) di alam

Ada dua cara dalam melakukan pengukuran metoda potensial diri ini :
• Cara yang pertama, salah satu elektroda tetap, sedangkan yang satu lagi
bergerak pada lintasannya.
• Cara yang kedua, kedua elektroda bergerak bersamaan secara simultan, misal
dengan interval 50 m.

Metoda Tahanan Jenis (Resistivity)


mempelajari sifat aliran listrik pada batuan di bawah permukaan bumi
Metoda : secara alamiah (metoda pasif) maupun menginjeksi arus ke dalam
bumi (metoda aktif)
Berdasarkan harga resistivitas listriknya, batuan/mineral dapat dikelompokkan
menjadi tiga :
• konduktor baik (10-8<<1.m)
• konduktor sedang (1<<107.m)
• konduktor baik (>107.m)
Konfigurasi

Metoda Wenner

Keuntungan dan keterbatasan metoda Wenner :


• Sangat sensitif terhadap perubahan lateral setempat (gawir/lensa setempat)
• Karena bidang equipotensial untuk benda homogen berupa bola, data lebih
mudah diproses atau dimengerti
• Jarak elektroda arus dengan potensial relatif lebih pendek dari sehingga daya
tembus alat sama lebih besar
• Memerlukan tenaga/buruh lebih banyak.

Metoda Schlumberger

Keuntungan dan keterbatasan metoda Schlumberger :


• Tidak terlalu sensitif terhadap adanya perubahan lateral setempat, sehingga
metoda ini dianjurkan untuk penyelidikan dalam
• Elektoda potensial tidak terlalu sering dipindahkan, sehingga mengurangi
jumlah tenaga/buruh yang dipakai
• Perbandingan AB/MN harus diantara 2,5 < AB/MN < 50.
Harga tahanan jenis beberapa jenis batuan

Tipe Batuan Resistivity Range (ohm.m)


Granite 3.10-2 - 106
Dacite 2.104(wet)
Andecite 4,5.104(wet) - 1,7.102(dry)
Diabas 20 - 5.107
Basalt 10 - 1,3.107
Tuff 2.103(wet) - 105(dry)
Marble 102 - 2,5.108(dry)
Soil (lapukan batuan kompak) 10 - 2.103
Clay (lempung) 1 - 100
Alluvial dan pasir 10 - 800
Limestone (batu gamping) 50 - 107
Konglomerat 2,5 - 104
Surface water (pada batuan sedimen) 10 - 100
Air payau (3%) 0 -15
Air laut 0-2

Anda mungkin juga menyukai