dan Penatalaksanaan
Infeksi HIV
RAVEINAL
SISTEM IMUN NORMAL
Stem cell
Monocyte
Eosinophil Supressor T cell
( T reg )
Cytotoxic T cell
B Cell ( CD 8 )
Neutrophil
Mast cell
Basophil
Macrophage Plasma Cell
Sistim Kekebalan Tubuh Normal
• Melindungi tubuh dengan
mengenali antigen pada
bakteri/ virus
• Terdiri dari dari Organ dan
jaringan lymphoid
• Darah
• Bone marrow
• Thymus
• Lymph node
• Lien
• Lymphatic vessels
• Semua komponen penting
untuk produksi dan
pematangan limfosit
• Sel T dan Sel B diproduksi oleh
stem sel di sumsum tulang
Sistim Kekebalan Normal
• Enzym
– Reverse transcriptase
– Integrase
– Protease
• Inti
– P17 (matrix)
– P24 (kapsid)
– P7/P9 (nucleocapsid)
Siklus Replikasi HIV
3. Ibu ke anak
Transmisi
HIV
1. HIV masuk ke dalam tubuh
dengan 2 cara
Penetrasi permukaan
mukosa
Inokulasi langsung
melalui darah
Sasaran Minor :
- Sel-sel Langerhan
- Precursor monosit CD34+
- Timosit triple negatif
(CD3/CD4/CD8)
- Sel dendritik
HIV masuk kedalam tubuh pada awal
infeksi
• HIV masuk
kedalam host
melalui imun
sistem yang ada
dalam mukosa
epitelium
• Terjadi dalam 2
hari pertama
infeksi
• Infeksi menjalar ke
seluruh jaringan
dalam 3 hari
• Infeksi menyebar ke
makrofag jaringan
mengaktifkan sel CD4
dalam kelenjar lymfe
• Masuk dalam
peredaran darah
• Masuk ke dalam
organ
Perjalanan Alamiah Infeksi HIV dan
Komplikasi Umum
Primer
– Replikasi HIV yg
cepat (107 partikel
infeksius /mm3 per
hari)
– Respons imun anti-
HIV muncul (Cell
mediated + humoral)
– Faktor antiviral sel
CD8 meningkat
Stadium Penyakit pada Infeksi HIV
1. Stadium Klinis I
2. Stadium Klinis II
3. Stadium Klinis III
4. Stadium Klinis IV
Stadium Klinis I
• Asimptomatik
• Limfadenopati generalisata
Stadium Klinis II
Typical 5-10
Progressor tahun
90 %
Infeks Rapid Progressor <3
i <5 % tahun
HIV
Long-term
<10% Non- >10-15
progressor th
VL rendah, CD4 stabil
Pola Progresi Penyakit HIV
pada anak-anak
Peripartum
70-80%
Typical Progressor 6 tahun
Intra
20-30% uterine
Infeksi
HIV Rapid Progressor <2
perinatal tahun
<5 %
Long-term
Non- >10-15
progressor tahun
Perjalanan alamiah infeksi
HIV-1 yg tidak diobati
1000
800
CD4 200-
500
Gejala
Sel
600 Konstitusional
CD4+
400
200
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Setelah
Intrauterin Saat Persalinan
melahirkan (ASI)
5-10% 10-20%
5-20%
<
ARV ibu ARV ibu ARV bayi 2%
Pilihan persalinan Susu formula
aman
Keseluruhan risiko tanpa pemberian ASI : 15-30%
Risiko dengan pemberian ASI 6 bulan : 25-35 % JAMA 2000;283:1175–82
Risiko dengan pemberian ASI 18-24 bulan : 30-45% WHO, 2006
ALUR DIAGNOSIS INFEKSI HIV PADA ANAK USIA
<18 BULAN
Uji virologis tersedia
Usia 6-8
minggu
ALUR DIAGNOSIS INFEKSI HIV PADA ANAK USIA
<18 BULAN
Uji virologis tidak tersedia
Diagnosis HIV presumtif pada bayi dan anak <18
bulan
bila uji virologi tidak tersedia
Diagnosis presumtif infeksi HIV ditegakkan apabila:
Pemeriksaan serologi HIV reaktif (seropositif) DAN
Terdapat dua gejala dari:
Oral thrush
Pneumonia berat
Sepsis berat
ATAU
Penyakit yang merupakan indikator AIDS:
Pneumonia pneumosistis, meningitis kriptokokus, gizi buruk, kandidosis
esofageal, sarkoma kaposi dan tuberkulosis ekstraparu
Petunjuk lain yang mendukung infeksi HIV pada anak HIV seropositif,
termasuk:
Kematian ibu terkait infeksi HIV
Penyakit pada ibu terkait HIV
CD4 <20%
• Jika PCR tidak bisa dilakukan, • Jika antibodi 9 bulan
profilaksis kotrimoksasol negatif: bayi tidak
diteruskan, lakukan terinfeksi (kecuali masih
pemeriksaan antibodi pada
ASI): stop kotrimoksasol
usia 9 bulan • Jika antibodi 9 bulan
Bayi sehat dari Ibu positif: ulangi antibodi di
12-18 bulan
HIV+
USIA 6 USIA 4- USIA 9 USIA
LAHIR
MINGG 6 BULAN 18
U BULAN BULAN
Attachme
nt
Inhibitor,
Corecepto
r
Fusion
Antagonis
Inhibitor NRTI,
t
Entry NNRTI
Inhibitor
Reverse PI
Transcriptas
e Inhibitor
Integrase Protease
Inhibitor Inhibitor Maturatio
n Inhibitor
Cara kerja NRTI
• Obat kelas NRTI ini akan berkompetisi dengan
virus untuk menduduki nukleosid yang terdapat
di enzim reverse transcriptase yang terdapat
pada virus dengan akibat tidak terjadi
pembentukan DNA-HIV yang diperlukan untuk
replikasi.
100
(log10 copies/mL)
Minggu
–1.5
–2.5
Highly
Active
Anti
Retroviral
Therapy
Paduan alternatif
• AZT + 3TC + NVP
• AZT + 3TC + EFV
• TDF + 3TC (atau FTC) + NVP
• AZT + 3TC + *EFV400
• TDF + 3TC (atau FTC) + *EFV400
2. GAGAL IMUNOLOGIS
Dewasa dan Remaja
Jumlah CD4 < 250 sel/mm3 setelah gagal klinis atau CD4 persisten < 100 sel/mm3
Anak-anak
< 5 tahun
CD4 persisten < 200 sel/mm3
> 5 tahun
CD4persisten < 100 sel/mm3
3. GAGAL KLINIS
Dewasa dan Remaja
Munculnya IO baru atau berulang yg mengindikasikan defisiensi imun berat setelah 6 bulan
pengobatan yg efektif
Anak-anak
Munculnya IO baru atau berulang yg mengindikasikan defisiensi imun berat atau lanjut
setelah 6 bulan pengobatan yg efektif
Paduan ART Lini Kedua
pada Dewasa dan Remaja
Paduan ARV yang
Paduan lini kedua
Populasi target digunakan pada lini
pilihan
pertama
Dewasa dan remaja (≥ 10 Berbasis AZT atau d4T* TDF + 3TC (atau FTC) +
tahun) LPV/r
Berbasis TDF AZT + 3TC + LPV/r
HIV dan koinfeksi TB Berbasis AZT atau d4T* TDF + 3TC (atau FTC) +
LPV/r dosis ganda
Berbasis TDF AZT + 3TC + LPV/r dosis
ganda
HIV dan HBV koinfeksi Berbasis TDF AZT + TDF + 3TC (atau FTC)
+ LPV/r
*d4T tidak lagi digunakan pada dewasa
Paduan ART Lini Ketiga
000 000
4 000 40 000
000 000
3 000 30 000
000 000
2 000 20 000
000 000
2008
2014
1990
1999
2002
2005
2011
2017
1993
1996
1999
2002
2005
2008
2011
2014
2017
1990
1993
1996
1 000 10 000
000 000
New HIV infectionsDeaths among people living with HIV Number of people living
0 with0 HIV