Anda di halaman 1dari 30

Tujuan

1. Tata laksana VF/VT tanpa nadi – DEFIBRILASI


2. Penggunaan AED
3. KARDIOVERSI LISTRIK
4. PACU JANTUNG TRANSKUTAN
DEFIBRILASI
• Irama pada saat henti jantung:
1. VT tanpa nadi
shockable
2. VF
3. Asistole
non-shockable
4. PEA
DEFIBRILASI
• Merupakan elemen penting rantai ACLS

DEFIBRILASI
segera
Defibrilasi segera
• Defibrilasi segera merupakan penentu penting
keberhasilan ACLS
• RJP segera sebelum dan sesudah defib, tanpa
mengecek irama atau pulsasi setelah defib.
1 menit 7 – 10%tertunda
Defib = mortalitas
meningkat
Mekanisme Defibrilasi
• Memberikan sejumlah
energi listrik melalui
miokardium untuk
mendepolarisasi
sejumlah massa otot,
sehingga impuls listrik
kembali normal.
• POSISI STANDAR
– pad STERNUM di bawah
klavikula kanan
– pad APEX di midaxilla kiri
DOSIS ENERGI
• MONOFASIK : 360 J
• BIFASIK : 120 – 200 J (sesuai rekomendasi alat)
atau dosis maksimal yang tersedia (jika tidak
tahu)

• Pada anak/bayi (<8 tahun):


– percobaan pertama : 2 J/kg
– percobaan selanjutnya : 4 J/kg
Hati - Hati

Pad diletakkan minimal 5


cm dari generator
pacemaker
KEAMANAN
• Pastikan keadaan pasien (terutama toraks)
tidak basah
• Pastikan rekan2 aman dan tidak menyentuh
pasien: "I’m clear, you are clear, everybody
clear?”
AED
(automated external defibrillator)

• Disediakan di tempat-
tempat umum, mis.
bandara
• Dapat diakses publik
AED
(automated external defibrillator)
Kapan Menggunakan AED..?
Jika ditemukan pasien mendadak
tidak sadar dan nadi tak teraba
• Pastikan korban jauh dari air dan logam.
• Letakkan AED dekat bahu korban.
• Paparkan dada korban.
• Keringkan atau cukur bila perlu
Tempelkan pad ke dada
• AED akan menganalisa irama
• “jangan sentuh korban!"
Ikuti perintah dari AED
ANALISA DAN SHOCK
• Jika Shock disarankan:
– pastikan tidak ada yang menyentuh korban
– berikan shock
– segera lanjutkan dengan RJP 5 siklus (≈2 menit)
– AED akan analisa dan memberi saran lagi
• Jika Shock tidak disarankan, lanjutkan RJP
PERHATIAN
• Hindarkan materi yang bisa terbakar,
termasuk oksigen melalui masker
• Jangan membersihkan kulit korban dengan
alkohol
• Jangan menggunakan AED dalam keadaan
bergerak
• Jangan menggunakan handphone atau radio
dalam jarak 2 meter
Penggunaan AED Pada Anak
• AED tidak direkomendasikan pada anak < 1
tahun
• Gunakan pad pediatrik:
– lebih kecil
– menghasilkan energi yang lebih rendah
– pad pediatrik jangan digunakan pada dewasa
KARDIOVERSI LISTRIK
KARDIOVERSI = upaya mengkonversi irama jantung yang
abnormal (bukan sinus) menjadi irama sinus
METODE:
1. KARDIOVERSI LISTRIK
2. KARDIOVERSI FARMAKOLOGIS

INDIKASI KARDIOVERSI LISTRIK:


• taki – aritmia yang tidak stabil

KONTRAINDIKASI KARDIOVERSI:
• irama sinus
• atrial fibrilasi yang lebih dari 48 jam, kecuali dalam
antikoagulan yang adekuat atau terbukti tidak ada thrombus
di dalam jantung.
CARA KARDIOVERSI LISTRIK
1. Berikan sedasi adekuat dan jaga ventilasi
2. Letakkan pad pada sternum dan apex
3. Tekan SYNC pada alat
4. Perhatikan MARKER gelombang R oleh alat
5. Pastikan keadaan CLEAR
6. SHOCK
alat mengenali setiap
gelombang R, sehingga kejut
listrik diberikan jauh dari
gelombang T yang
merupakan daerah rentan
terjadi VT akibat shock
KARDIOVERSI LISTRIK

VT Shock diberikan irama menjadi sinus


Perhatikan marker
gelombang R
DOSIS KARDIOVERSI
• AF : 120 – 200 J
• Atrial flutter atau SVT lainnya: 50 – 100 J
• VT monomorfik : 100 J
• VT polimorfik  dianggap VF  defibrilasi
PACU JANTUNG TRANSKUTAN
• INDIKASI:
• bradikardia simptomatis, tidak respons dengan
obat

• KONTRAINDIKASI:
• asistol
PACU JANTUNG TRANSKUTAN
KEUNTUNGAN:
• dapat dilakukan segera
• mudah
• tidak perlu kanulasi akses vena
• dapat menjadi terapi sementara hingga ahli datang untuk pacu
transvena

KERUGIAN:
• tidak nyaman untuk pasien
CARA PENGGUNAAN
1. Jelaskan pada pasien (bila sadar) tentang efek yang
tidak nyaman (jika perlu sedasi/analgesik)
2. Tempelkan pad pacu pada sternum dan pada apex
3. Berikan pacu pada laju nadi tertentu (>60 x/min)
dan output listrik yang di-“capture”oleh miokard
4. Konsultasi ahli untuk pacu jantung transvena
terlihat spike (dari pacu jantung) tapi belum diikuti QRS = belum “capture"

naikkan output bertahap, sampai dengan capture


spike diikuti QRS lebar =
sudah “capture"
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai