Anda di halaman 1dari 22

PENATALAKSANAAN

TENGGELAM (ADVANCED LIFE


SUPPORT/DI RS)

Kenali ciri orang tenggelam dan segera

menyelamatkannya sesuai situasi dan kondisi.

Periksa ABC RJPO

Klasifikasi Tenggelam Menurut Conn & Berdasarkan


Barker

atas status
neurologis.
Sangat
berguna bila
digunakan
dalam 10
menit
pertama
dapat dipakai
untuk
tentukan
penatalaksan
aan.

Kategori
A

Pemberian oksigen!
PJ, pemeriksaan PaO2 dan PaCO2 arteri, pH, jumlah

sel darah merah, elektrolit, serta rontgen thoraks.


Pada asidosis metabolik yang belum terkompensasi
perlu O2, dihangatkan, dan Bik-Nat.
Biasanya dirawat 12-24 jam.

Kategori
B

Butuh monitoring ketat terhadap sistem saraf dan


pernafasan!
Pemberian O2.
NGT sejak pertama pasien ditolong mengosongkan
lambung dari air yang terhisap.

Asidosis metabolik yang belum terkompensasi Bik

Na.
Edema paru (air asin) Diuretik (contoh: furosemid).
Bronkospasme Aerosol simptometik.
Teraspirasi air yang terkontaminasi AB.
Dapat terjadi kegagalan bernapas setelah terjadinya
aspirasi masif atau bahan kimia yang iritan butuh
ventilator.
Tingkatkan fungsi hemodinamika infus cairan
isotonik, dan harus cukup panas (40-43c) bila alami
hipotermi.
Dirawat beberapa hari dan sangat ditentukan oleh
status paru.

Kategori
C

Ventilator minimal 24-48 jam pertama dengan kecepatan


awal 1,5-2 kali kecepatan pernapasan normal sesuai usia
pasien, dan tekanan ekspirasi 4-6 cm H20 PaO2
100mmHg.
Bila suhu tubuh <30 c hangatkan, untuk jaga fungsi
jantung.
Bik-Na, bronkodilator, diuretik, dan AB.
Surfaktan sintetik (contoh: exosurf, infasurf) 5ml/kgBB
diberikan terus-menerus mlalui nebulizer.
Bila alami hipotensi dan syok setelah membaiknya
denyut nadi dan ventilasi bolus cairan kristaloid
20ml/kgBB, ulangi bila tidak beri respon yang
memuaskan.

Bila TD tetap rendah obat inotropik IV.


Takikardi dopamin dan dobutamin. Bradikardi

epinefrin.
Kejang atau gelisah benzodiazepin diikuti
phenobarbital. Agar ventilasi lebih efisien, kurangi
kebutuhan metabolik, dan cegah agar tidak terjadi
eksturbasi akibat trauma jalan napas.
Bila tetap gelisah morfin sulfat 0,1 mg/kgBB IV atau
benzodiazepin 0,1 mg/kgBB setiap 1-2 jam untuk sedasi.

Pasien C3 (flaccid) dan C4 (deceased) perlu


pengawasan dan tindakan untuk pertahankan
sistem metabolik, ginjal, GIT, neurologis. Dan
evaluasi scara ketat setelah pengobatan
dimulai.

Adrenalin
0,5-1,0 mg IV (dewasa) dan 10 mcg/kg (anak-

anak).
Sebagai notropic dan chronotropic
dapat tingkatkan sensitivitas otot jantung
fibrilasi vetrikel (air tawar) dapat mudah
kembali ke irama sinus dengan bantuan
fibrillator setelah diberi adrenalin).

Surfaktan sintetis

PADA SKENARIO
Tenggelam di air asin Gagal jantung &
edema paru:
Ventilasi
Pulse oxymetri
AGD
ETT
NGT
Jangan beri diuretik saat pasien belum
stabil (hipotensi)
Adrenalin/epinefrin efek inotropic
dan chronotropic
Surfaktan sintetis

How to save yourself


when you are
drowning??

Anda mungkin juga menyukai