PENYAKIT PARU
OBSTRUKTIF KRONIK
Oleh:
Komang Agus Triyana (1202006073)
Pembimbing :
dr. Ida Bagus Putu Putrawan, Sp.PD
DIVISI GERIATRI
BAGIAN/SMF ILMU PENYAKIT DALAM
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA/RSUP SANGLAH
DENPASAR
IDENTITAS PASIEN
Nama
: IWL
Umur
: 70 Tahun
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Suku / Bangsa
: Bali / Indonesia
Status Pernikahan
: Menikah
Pekerjaan
: Petani
Alamat
Caregiver
Tanggal MRS
: 8 Oktober 2016
Tanggal Pemeriksaan
No. RM
: 12 Oktober 2016
: 16043487
ANAMNESIS
Keluhan Utama
Sesak Nafas
dengan keluhan sesak nafas. Sesak dirasakan sejak 3 hari SMRS dan bertambah berat sejak 1 hari
SMRS. Sesak dirasakan seperti tertekan pada kedua dada dan sulit untuk bernafas. Sesak dikatakan
sangat berat sehingga pasien sulit beraktivitas. Sesak mulai dirasakan hilang timbul sejak 3 tahun yang
lalu. Awalnya ringan namun dirasa terus memberat terutama jika beraktivitas berat dan semakin
memburuk. Sesak yang dialami pasien tidak dipengaruhi oleh perubahan posisi, baik itu dalam keadaan
duduk, terlentang maupun setengah tidur.
Pasien juga mengeluh batuk yang sudah dirasakan sejak 3 hari SMRS. Batuk mengeluarkan dahak
bewarna kekuningan dengan volume dahak sekali batuk kira-kira 2 sendok makan. Dahak dirasakan
pasien semakin bertambah hingga pasien merasakan sesak. Batuk hilang timbul tidak menentu, pasien
biasanya meringankan batuknya dengan mengkonsumsi obat yang dibeli di apotik dan membaik setelah
minum obat. Namun, saat ini batuk dirasakan tidak membaik dengan minum obat. Keluhan batuk ini
sudah lama dialami yakni sejak 2 tahun yang lalu, namun keluhan batuk ini hilang timbul, kadang
disertai dengan dahak kadang tidak. Pasien juga mengeluh demam sejak 3 hari SMRS dan hilang saat
pasien tiba dirumah sakit. Sebelumnya pasien tidak mengkonsumsi obat untuk meredakan demamnya.
Riwayat batuk berdarah, nyeri dada dan penurunan berat badan, disangkal oleh pasien. Nafsu
makan pasien juga dikatakan menurun jika sesaknya muncul. BAK pasien dikatakan biasa, dengan
frekuensi berkemih sekitar 4-5 kali dalam sehari, volume tiap berkemih hingga gelas, warna
jernih kekuningan. BAB pasien dikatakan normal, riwayat BAB keluar darah dan berwarna hitam
disangkal oleh pasien.
muncul saat beraktivitas berat disertai batuk yang kadang disertai dahak dan kadang tidak. Sesak dan
batuk tidak benar-benar sembuh, hanya menjadi lebih ringan atau lebih buruk saja sesuai dengan kondisi
pasien. Selama 3 tahun, ketika keluhan sesak muncul, pasien sering berobat ke puskesmas, dan membaik
setelah diberikan obat-obatan. Riwayat asma, diabetes mellitus, penyakit jantung, rhinitis alergi, gatal-gatal
kemerahan pada kulit, alergi makanan dan obat-obatan disangkal oleh pasien.Pasien memiliki riwayat
penggunan riwayat berotec inhaler sejak lama. Pasien tidak memiliki riwayat pengobatan lain sebelumnya .
Riwayat Alergi
Tidak ada alergi obat maupun makanan.
Riwayat Sosial
Pasien sudah menikah dan tinggal bersama istrinya. Pasien bekerja sebagai
petani. Pasien mengaku memiliki kebiasan merokok sejak tamat SMP, merokok
kurang lebih satu bungkus dalam sehari. Di lingkungan tempat kerja pasien
juga banyak yang merokok. Pasien berhenti merokok sejak muncul batuk dan
sesak sekitar 3 tahun yang lalu. Pasien tidak memiliki riwayat mengkonsumsi
alkohol
PENAPISAN
ADL Barthel
IADL
Abreviated Mental
Test
Penapisan
Inkontinensia
Mini Nutritional
Assessment
PEMERIKSAAN FISIK
VITAL SIGNS
Kesan Sakit
Kesadaran
: Sedang
: E4V5M6 (CM)
ANTOPOMETRI
Berat badan
Tinggi badan
Tekanan Darah
:120/70mmHg
Nadi
: 98
kali/menit
Laju respirasi : 28
kali/menit
Suhu Axilla : 38C
: 66 kg
: 170
cm
BMI
: 22,8 kg/m2
Tinggi lutut
: 42,5 /
42,5 cm
LILA
: 22 / 22 cm
Kesimpulan : Gizi Baik
PEMERIKSAAN FISIK
Kepala
Mata
(-/-)
THT
Telinga
Hidung
Tenggorokan
Bibir
Lidah
Leher
(-),
Axilla
: normocephali
: konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterus (-/-),
refleks pupil (+/+) isokor, edema palpebrae
:
:
:
:
Thoraks
Cor
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
: bentuk simetris
: pulsasi iktus kordis tidak terlihat
: iktus kordis teraba pada apeks jantung
: batas atas
: setinggi ICS II
batas kanan
: parasternal line dekstra
batas kiri
: midclavicular line sinistra ICS V
: S1 S2 tunggal, regular, murmur (-)
Auskultasi
Pulmo
Inspeksi
: simetris saat statis dan dinamis, Barrel chest (+),
tampak pelebaran
celah iga, retraksi (-)
Palpasi
: vokal fremitus
Perkusi
Auskultasi
+|+
: Hipersonor | Hipersonor
Hipersonor | Hipersonor
Hipersonor | Hipersonor
: vesikuler
+|+, ronkhi
+|+,
+|+,
+|+,
+|+,
+|+
+|+
+|+, wheezing
Abdomen
Inspeksi
Auskultasi
Sensorik
Koordinasi
edema -
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Darah Lengkap (08/10/2016)
Parameter
Hasil
Unit
Nilai Rujukan
Keterangan
13,15
x103/L
4,1 11,0
Tinggi
NE%
77,94
47 80
LY%
9,6
13 40
MO%
9,33
2,0 11,0
EO%
2,66
0,0 5,0
BA%
0,50
0,0 2,0
NE#
10,25
x103/L
2,50 7,50
Tinggi
LY#
1,26
x103/L
1,00 4,00
MO#
1,23
x103/L
0,10 1,20
Tinggi
EO#
0,35
x103/L
0,00 0,50
BA#
0,07
x103/L
0,0 0,10
RBC
4,82
x106/L
4,5 5,9
HGB
14,27
g/dL
13,5 17,5
HCT
45,26
41,0 53,0
MCV
81,56
fL
80,0 100,0
RDW
12,12
11,6 14,8
235,20
x103/L
150 440
WBC
PLT
Hasil
16,00
1,11
3,72
Unit
mg/dL
mg/dL
g/dL
Nilai Rujukan
8,00 23,00
0,70 1,20
3,40 4,80
Keterangan
SGOT
17,8
U/L
11,00 33,00
SGPT
16,40
U/L
11,00 50,00
Gula darah
104,0
mg/dL
70,00 140,00
sewaktu
Hasil
Unit
Nilai Rujukan
Keterangan
pH
7,44
7,35 7,45
pCO2
46,5
mmHg
35,00 45,00
Tinggi
59,20
mmHg
80,00 100,00
Rendah
BEecf
5,0
mmol/L
-2 2
HCO3-
29,10
mmol/L
22,00 26,00
Tinggi
SO2c
92
95% 100%
Rendah
TCO2
28,3
mmol/L
24,00 30,00
Natrium (Na)
138
mmol/L
136 145
Kalium (K)
3,85
mmol/L
3,50 5,10
pO2
5. EKG (12/08/2016)
(12/08/2016)
Interpretasi:
Heart Rate 74 kali/menit
Normal sinus rythm, normal axis (EKG Normal)
6. Thoraks X-ray
Interpretasi:
Foto: Thoraks AP
Cor: besar dan bentuk kesan normal
Pulmo: Tampak gambaran honeycomb
IWL/70 th/Laki-laki
Sesak Nafas
Batuk
Demam
ADL Barthel:
Ketergantun
gan ringan
IADL :
Kadangkadang perlu
bantuan
MNA: Gizi
baik
Pulmo : Barrel
chest(+),
Vokal
fremitus
menurun,
Hipersonor,
Vesikuler(+),R
honki(+),Whe
ezing(+)
DL:
leukositosis,
NE#
AGD : pCO2
,pO2
,HCO3
,SO2c
Thorax AP :
Infected
bronchiectas
is dengan
hyperated
lung
DIAGNOSIS
Disease
Penyakit paru obstruktif kronik eksaserbasi akut
Pneumonia (CAP PSI class III)
Impairment
Hearing, vision
Disability
Mild dependency
Handicap
Tidak ada
PENATALAKSANAAN
Terapi Farmakologis
Rawat inap
IVFD Normal Saline ~ 28 tetes/menit
Oksigenasi via Nasal Canule ~ 2- 4 liter/menit
Methyl prednisolon 62,5 miligram tiap 12 jam intravena
Nebulizer combivent tiap 8 jam
N- Acethyl Cystein 200 miligram tiap 8 jam peroral
Paracetamol 500 miligram tiap 8 jam per oral
Cefoperazone sulbactam tiap 12 jam intravena
Erytromicin 500 miligram tiap 6 jam peroral
Terapi Non-Farmakologis
Diet Rendah Karbohidrat
Edukasi
Memberikan penjelasan mengenai kondisi pasien dan
penyakitnya.
Menjaga asupan nutrisi yang bergizi baik dan seimbang.
Mengurangi pekerjaan atau aktivitas yang berat atau bila
melakukan aktivitas berat ditemani oleh orang lain.
Planning Diagnosis
Sputum gram
Kultur
Tes sensitivitas
Spirometri bila kondisi stabil
Planning Monitoring
Keluhan
Vital sign
Prognosis
Ad vitam : dubius ad bonam
Ad Fungsionam
: dubius ad bonam
TERIMA KASIH