Anda di halaman 1dari 9

 “Tumpek” berasal dari kata “Tampa” yang artinya turun (kamus jawa

kuna Indonesia), kata tampa mendapat sisipan Um, menjadilah kata


“Tumampa”.

 Dari kata tumampa mengalami perubahan konsonan, menjadi kata


“Tumampak” yang artinya berpijak, kemudian mengalami perubahan
menjadi kata keterangan keadaan sehingga menjadi kata “Tumampek”
yang mengandung arti dekat. Kemudian kata Tumampek mengalami
persenyawaan huruf “M”, sehingga menjadi kata “Tumpek”. Dengan
demikian hari suci tumpek adalah mengandung pengertian dan makna
bahwa pada hari suci Tumpek merupakan hari peringatan turunnya
kekuatan manifestasi Sang Hyang Widhi ke dunia. HOME
DEFINISI TUMPEK LANDEP
 Hari raya Tumpek Landep adalah hari yang dikhususkan untuk
memohon keselamatan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang dalam
wujudnya sebagai Dewa Senjata ( Pasupati ). Tumpek Landep
diperingati saat Saniscara Kliwon wuku Landep setiap 6 bulan sekali.

 Dari kata Landep sendiri mengandung pengertian Tajam atau


ketajaman. Tumpek Landep adalah ungkapan rasa terima kasih umat
Hindu khususnya di Bali terhadap Sang Hyang Widi Wasa yang turun ke
dunia dan memberikan ketajaman pemikiran kepada manusia. Adapun
ketajaman itu layaknya senjata yang berbentuk lancip/runcing seperti
keris, tombak dan pedang.
HOME
 Dalam Tumpek Landep, Landep yang diartikan tajam mempunyai filosofi yang
berarti bahwa Tumpek Landep merupakan tonggak penajaman, citta, budhi
dan manah (pikiran). Dengan demikian umat selalu berperilaku berdasarkan
kejernihan pikiran dengan landasan nilai – nilai agama. Dengan pikiran yang
suci, umat mampu memilah dan memilih mana yang baik dan mana yang
buruk.

HOME
ilustrasi Tumpek Landep
 Adapun sarana/Banten yang dibutuhkan pada upacara Tumpek Landep, yang
paling sederhana adalah canang sari, Dupa pasupati dan Tirtha Pasupati. Yang
lebih besar dapat menggunakan upakara Banten Peras, Daksina atau Pejati.
Dan yang lebih besar biasanya dapat dilengkapi dengan jenis upakara yang HOME
tergolong sesayut, yaitu Sesayut Pasupati dengan kelengkapan Banten
Prayascita, sorohan alit, Banten Durmanggala dan Pejati.

Banten Prayascita

Banten Pejati Banten Durmanggala


 Upacara Tumpek Landep ini terus dilakukan
secara turun temurun sampai saat ini, dimana
pada masa sekarang tidak hanya senjata yang
terbuat dari besi namun barang/alat lain yang
mengandung unsur besi atau benda dapat
bergerak terbuat dari logam seperti (sepeda
motor, mobil) alat rumah tangga dan lain
lain yang ikut diupacarakan diberikan hiasan
khusus dari janur yang di sebut tamian. Saat
upacara berlansung benda benda yang terbuat
atau mempunyai unsur logam ini diberikan
sesajen agar dapat mempermudah dan
memperlancar kegiatan manusia untuk menjalani
kehidupan sehari hari.

HOME

Anda mungkin juga menyukai