Anda di halaman 1dari 10

Hal-hal yang perlu diketahui dan

dilakukan untuk mencegah


HIV/AIDS pada ibu hamil
Pengertian HIV/AIDS
AIDS adalah Acquired Immune Deficiency Syndrome (sekumpulan gejala
penyakit yang timbul karena turunnya kekebalan tubuh yang didapat). AIDS
disebabkan oleh adanya virus HIV (Human Immunodeficiency Virus).
di dalam tubuh virus HIV ini hidup di dalam 4 cairan tubuh manusia:
– Cairan darah
– Cairan sperma
– Cairan vagina
– Air susu ibu
Perbedaan antara HIV positif dengan
penderita AIDS

1. Penderita HIV positif adalah seseorang yang terinfeksi virus HIV, dapat
menularkan penyakitnya walaupun nampak sehat dan tidak menunjukkan
gejala penyakit apapun.
2. Penderita AIDS adalah seseorang yang telah menunjukkan tanda-tanda dari
sekumpulan gejala penyakit yang memerlukan pengobatan, setelah sekian
waktu terinfeksi HIV.
3. Perjalanan waktu sejak seorang penderita tertular HIV sehingga menderita
AIDS dapat berlangsung lama antara 5 sampai 10 tahun.
Penyebab
HIV menyerang jenis sel tertentu, yaitu sel-sel yang mempunyai antigen
permukaan CD4, terutama sekali limposit T4 yang memegang peranan penting
dalam mengatur dan mempertahankan sistem kekebalan tubuh.
Gejala Klinis

– HIV Stadium I Bersifat asimptomatik, aktivitas normal dan dijumpai adanya


limfadenopati Generalisata Persisten (LGP): yakni pembesaran kelenjar getah
bening di beberapa tempat yang menetap.
– HIV Stadium II Berat badan menurun 10%, terjadi diare kronis yang berlangsung
lebih dari satu bulan, demam berkepanjangan lebih dari satu bulan.
– HIV Stadium III Berat badan menurun >10%, terjadi diare kronis yang berlangsung
lebih dari satu bulan, demam berkepanjangan lebih dari satu bulan.
– HIV Stadium IV Berat badan menurun >10%, gejala-gejala infeksi pneumosistosis,
TBC, kriptokokosis, herpes zoster dan infeksi lainnya sebagai komplikasi turunnya
sistem imun.
Penularan

– Hubungan seksual; baik secara vagina, oral, maupun anal dengan seorang
pengidap.
– Kontak langsung dengan darah atau produk darah/jarum suntik.
– Secara vertikal dari ibu hamil pengidap HIV kepada bayinya, baik selama hamil
dari hubungan ibu ke janin melalui plasenta, saat melahirkan perveginam, atau
setelah melahirkan.
Diagnosis
– Intervensi pengobatan fase infeksi asimtomatik dapat diperpanjang
– Menghambat perjalanan penyakit ke arah AIDS
– Pencegahan infeksi oportunistik, Konseling dan pendidikan untuk kesehatan
umum
– Penyembuhan (bila mungkin) hanya dapat terjadi bila pengobatan pada fase
dini.
Pencegahan
Prinsip “ABC” itu adalah
– “A” : Anda jauhi seks sampai anda kawin atau menjalin hubungan jangka
panjang dengan pasangan (Abstinesia)
– “B” : Bersikap saling setia dengan pasangan dalam hubungan perkawinan atau
hubungan jangka panjang tetap (Be faithful)
– “C” : Cegah dengan memakai kondom yang benar dan konsisten untuk penjaja
seks atau orang yang tidak mampu melaksanakan A dan B (Condom).
– Untuk penularan non seksual berlaku prinsip “D” dan “E” yaitu :
– “D” : Drug; “say no to drug” atau katakan tidak pada napza/narkoba
– “E” : Equipment; “no sharing”jangan memakai alat suntik secara
bergantian.
TERIMAKASIH 

Anda mungkin juga menyukai