Untuk mendapat media yang baik, banyak persyaratan yang harus
dipenuhi mulai dari pemilihan media, pembuatan, penyimpanan sampai dengan pengujian kualitasnya
1. Pemilihan Media, hal-hal yang harus diperhatikan :
a. Kegunaan media, berbagai media mempunyai kegunaan yang berbeda-beda. 1. Transport media (Carry & Blair, Stuart medium) 2. Enrichment media (AP Water, Selenite broth) 3. Exclusive media (Blood Tellurite agar, TCBS agar) 4. Selective media (Blood agar, BHI agar broth) b. Stabilitas c. Realibilitas d. Persediaan media e. Studi kepustakaan tentang kegunaan media 2. PEMBUATAN MEDIA Hal-hal yang harus diperhatikan : Prosedur pembuatan media harus mengikuti petunjuk yang telah ditetapkan oleh pabrik Jangan menggunakan bahan media yang telah kadaluarsa Jumlah media yang dibuat harus disesuaikan dengan jumlah kebutuhan dengan memperhatikan lamanya kualitas media jadi tersebut dapat bertahan Pengukuran pH dengan pH meter atau indikator paper dilakukan sebelum media ditambahkan bahan agar atau dilakukan setelah pendinginan Untuk media yang diperkaya, penambahan darah, serum, antibiotik atau yang lainnya dilakukan sec aseptik setelah pendinginan media cair dalam waterbath 56oC Penuangan media agar ke dalam cawan petri harus dilakukan dalam ruang yg bebas debu dan media di atas meja yang telah dibersihkan dengan desinfektan 2. PEMBUATAN MEDIA Kegagalan pembuatan media dapat terjadi karena : a. Penimbangan bahan kurang tepat b. Penggunaan air dalam jumlah yang kurang sesuai c. Penggunaan air kran sebagai pengganti aquadest atau aquademineralisata d. Pencampuran bahan yang kurang tepat e. Pemanasan yg berlebihan sehingga menyebabkan hancurnya gel agar, rusaknya karbohidrat dan protein, perubahan media serta terjadinyaendapan pada media f. Pemanasan yang berlebihan dapat terjadi karena : Kurang memantau waktu sterilisasi Kurang memantau tekanan pada autoclave Kegagalan waktu membuka autoclave Media terlalu lama mencair dalam waterbath Mencairkan media berkali-kali 3. PENYIMPANAN MEDIA Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penyimpanan bahan – bahan dasar media : a. Pesanlah kemasan dengan ukuran yang akan habis digunakan dalam waktu 1 – 2 bulan b. Pada waktu bahan media diterima, periksalah keutuhan kemasan dan batas kadaluarsanya c. Catat tanggal penerimaan bahan dan waktu kemasan dibuka’ d. Catat jumlah penggunaan dan sisa bahan media pada kartu stok e. Pesanlah bahan-bahan dalam jumlah yang diperkirakan akan habis dalam waktu 6 – 12 bulan f. Simpan ditempat gelap, sejuk dan ventilasi yang baik g. Pakailah dahulu bahan yang telah disimpan lebih lama (FIFO) h. Buang media yang telah kadaluarsa atau rusak 3. PENYIMPANAN MEDIA
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penyimpanan
media jadi : a. Hindari terkena cahaya matahari secara langsung atau panas b. Media yang diperkaya disimpan dalam lemari es c. Harus dijaga agar media tidak mengalami kekeringan d. Harus diperhatikan batas lamanya penyimpanan, yaitu : Tabung dengan sumbat kapas : 1 minggu Tabung dengan sumbat longgar : 1 minggu Cawan petri (dalam bungkus plastik) : 3 minggu Botol dengan sumbat ketat (screw) : 3 bulan 4. PENGUJIAN KUALITAS MEDIA JADI Kualitas media harus diperiksa dahulu sebelum digunakan. Ada beberapa macam cara untuk menguji mutu media yang telahdibuat yaitu : a.Secara visual Yaitu dengan memperhatikan atau melihat warna, kekeruhan dan lain-lain. b.Uji sterilitas Uji sterilitas merupakan suatu keharusan terutama pada media yang diperkaya dengan bahan-bahan tertentu sperti agar darah dan agar coklat c.Penanaman kuman kontrol Kuman kontrol positif terhadap antibiotik adalah kuman yang seharusnya tumbuh pada media tertentu, sedangkan kontrol negatif adalah kuman yang seharusnya tidak tumbuh pada media tersebut d. Uji kualitas pemeriksaan kepekaan kuman, Metode Cakram dengan modifiksi Kirby-Bauer 1. Diameter cakram harus benar (6,35 mm) 2. Kekuatan cakram harus benar 3. Persediaan harus disimpan beku (-20oC) 4. Jangan menggunakan cakram yang telah disimpan lebih dari 1 bulan dalam lemari es 5. Hanya digunakan agar Mueller-Hinton sebagai media uji 6. pH media yang tepat (7,2 - 7,4) 7. Inokulum harus distandarisasi dengan kekeruhan baku 8. Diameter zona inhibisi harus diukur dengan tepat 9. Ukuran zona inhibisi harus diinterpretasi dengan menggunakan tabel berisi diameter kristis 10. Hanya kultur murni yang tumbuh cepat yg dapat memberikan hasil yang dapat dipercaya 11. Lakukan tes kepekaan antibiotika denganmenggunakan 3 strain kontrol standar pada waktu : a. Batch baru cakam mulai digunakan b. Batch baru media mulai digunakan c. Seminggu sekali bersama-sama dengan tes kepekaan secara rutin