Anda di halaman 1dari 33

Skenario

 Seorang anak perempuan berusia 3 tahun


dibawa ibunya ke Puskesmas untuk check up
rutin. Saat selesai diperiksa, sang ibu bertanya
ke dokter mengenai imunisasi apa saja yang
harus didapat anaknya sampai remaja nanti dan
jadwal pemberiannya.
Mind Map

Dasar imunisasi

Imunisasi jadwal IDAI 2014

KIPI

KI & Efek samping


Anamnesis
 Identitas pasien
 Keluhan utama
 Riwayat kehamilan
 Riwayat kelahiran
 Riwayat perkembangan
 Riwayat pertumbuhan
 Riwayat imunisasi
 Riwayat makanan
Anamnesis
 Riwayat keluarga
 Corak reproduksi ibu
 Data perumahan
Pemberian Imunisasi
• Sebelum diberikan imunisasi, hal yang
penting ditanyakan :
• usia
• riwayat imunisasi
• penandatanganan surat persetujuan tindakan
oleh orangtua / wali
Pengukuran Antropometri
• Pengukuran berat badan
• Pengukuran tinggi / panjang badan
• Pengukuran lingkar kepala
• Pengukuran lingkar lengan atas
Pengukuran Berat Badan
• Mengukur peningkatan dan penurunan
semua jaringan tubuh

• Menggunakan timbangan (manual atau


digital) dan dacin (pada bayi)
Pengukuran Berat Badan

 Contoh KMS grafik berat


badan menurut umur
balita perempuan

 Posyandu : KMS. praktis,


murah, sederhana
Pengukuran Tinggi Badan
• Untuk menilai status perbaikan gizi
• Untuk menilai adanya gangguan pada
pertumbuhan anak
• Pada anak yg bisa berdiri tegap
menggunakan stadiometer atau
microtoise
• Pada bayi menggunakan footboard, dari
ubun-ubun sampai ujung tumit
Pengukuran Lingkar Kepala
Salah satu parameter
untuk menilai
pertumbuhan otak

Diukur menggunakan
pita pengukur diukur
dari glabella sampai
ke protuberantia
eksterna, didapat
lingkar kepala
terbesar.
Pengukuran Lengan Atas
• Untuk menilai
status gizi pada
anak

• Untuk menilai
jaringan lemak dan
otot
Penilaian Perkembangan Anak
Tes denver
Denver Developmental Screening Test (DDST)
adalah sebuah upaya melakukan penilaian yang
umum digunakan untuk memeriksa anak-anak
usia 0-6 tahun dalam mendeteksi kemajuan
perkembangan mereka.
Imunisasi
Tujuan Imunisasi:
• Anak menjadi kebal terhadap penyakit yang
dapat dicegah dengan imunisasi (tindakan
preventif)
• Mencegah kecacatan
• Menurunkan mortalitas
Imunisasi
 Jenis imunisasi:
 Imunisasi aktif
 Imunisasi pasif

 Macam-macam imunisasi:
 Imunisasi BCG
 Imunisasi DPT
 Imunisasi Polio
 Imunisasi Campak
 Imunisasi hepatitis B
Imunisasi Aktif
 Pemberian kuman atau racun kuman yang
sudah dilemahkan atau dimatikan dengan
tujuan untuk merangsang tubuh
memproduksi antibodi sendiri.
Imunisasi Aktif
Alami
Didapat pasca sakit. Cth : campak dan cacar air

Didapat (Acquired)
Imunisasi Pasif
Pemberian suatu zat yang dihasilkan melalui
proses infeksi yang dapat berasal dari plasma
manusia atau binatang yang digunakan untuk
mengatasi mikroba yang diduga sudah masuk
dalam tubuh yang terinfeksi.

Contohnya : Imunisasi Polio dan Imunisasi


Campak
Imunisasi Pasif
Alami
Terdapat pada bayi yang baru lahir yang menerima
antibodi dari ibunya melalui darah plasenta selama
masa kandungan

Didapat
Pemberian ATS (Anti Tetanus Serum)
Imunisasi Dasar
Imunisasi BCG
Mencegah terjadinya TBC berat,ringan masih
dapat terkena
Mengandung kuman TBC yang telah
dilemahkan
Intradermal, es : ulkus, limfadenitis regionalis,
panas
Imunisasi Dasar
Imunisasi Hepatitis B
Mencegah terjadinya hepatitis
HbsAg dalam bentuk cair
Frekuensi 3 kali dan penguatnya dapat
diberikan pada usia 6 tahun, intramuskular.
Imunisasi Dasar
Imunisasi polio
Mencegah terjadinya penyakit poliomyelitis
yang dapat menyebabkan kelumpuhan pada
anak
Virus polio yang dilemahkan
Oral
Imunisasi Dasar
Imunisasi DPT
Mencegah terjadinya penyakit difteri, pertusis,
dan tetanus
Racun kuman difteri yang telah dihilangkan
sifat racunnya, namun masih dapat
merangsang pembentukkan zat anti (toksoid)
Imunisasi Dasar
Intramuskular. Dapat berefek samping ringan
dan berat

Ringan → pembengkakan, nyeri pada tempat


penyuntikkan, dan demam
Berat → menangis hebat, kesakitan kurang
lebih 4 jam, kesadaran menurun, terjadi
kejang, ensefalopati, dan syok
Imunisasi Dasar
Imunisasi Campak
Mencegah terjadinya penyakit campak
Virus yang dilemahkan
Subkutan, ES : ruam pada tempat suntikan dan
panas
Usia : 9 bulan
Imunisasi Dasar
Imunisasi MMR
Memberi kekebalan terhadap campak
(measles), gondongan (mumps), dan rubella
(campak jerman)
virus campak strain edmonson yang
dilemahkan, virus Rubella strain RA 27/3, dan
virus gondong.
Subkutan, ES : demam ringan 5-7 hari.
Umur pemberian : 15 - 24 bulan / lebih
Lokasi Pemberian Imunisasi
Pada sisi anterolateral paha atas atau
daerah deltoid lengan atas

Anak < 1 tahun : sisi anterolateral paha


Anak > 1 tahun : otot deltoid
KIPI
 KIPI (Kejadian Ikut Pasca Imunisasi) adalah suatu kejadian
sakit dan kematian yang terjadi setelah menerima
imunisasi.

 Terjadi dalam masa 1 bulan setelah imunisasi.


KIPI
Kesimpulan
 Imunisasi adalah pemberian vaksin untuk mencegah
terjadinya penyakit tertentu. Vaksin adalah suatu obat
yang diberikan untuk membantu mencegah suatu penyakit.
Vaksin membantu tubuh untuk menghasilkan antibodi.
Antibodi ini berfungsi melindungi terhadap penyakit.
Vaksin tidak hanya menjaga agar anak tetap sehat, tetapi
juga membantu membasmi penyakit yang serius yang
timbul pada masa kanak-kanak.
Thank You 

Anda mungkin juga menyukai