Anda di halaman 1dari 21

STUDI KELAYAKAN BISNIS

ASPEK KEUANGAN

SKB Patriot Nusa


Aspek Keuangan

MENGANALISIS BESARNYA BIAYA INVESTASI &


MODAL KERJA SERTA TINGKAT PENGEMBALIAN
INVESTASI DARI BISNIS / USAHA YANG AKAN
DIJALANKAN.
Aspek Keuangan

Merupakan aspek yang “paling terakhir” disusun


dalam penyusunan studi kelayakan bisnis.

Kajian dalam aspek keuangan memerlukan


informasi yang berkaitan dengan aspek-aspek
sebelumnya.
Tujuan Aspek Keuangan
 Analisa Sumber Dana Usaha
 Analisa Kebutuhan Biaya Investasi

 Analisa Besarnya Modal Kerja

 Proyeksi Rugi Laba

 Proyeksi Arus Kas

 Proyeksi Neraca

 Analisa Sumber Dana Bisnis

 Analisa tingkat pengembalian investasi


Jenis Biaya Usaha
Biaya Investasi
Penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva yang
dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dangan
harapan mendapatkan keuntungan di masa – masa yang
akan datang.
Biaya Operasional
Semua biaya yang harus dikeluarkan agar kegiatan bisnis
dapat beroperasi atau berjalan secara normal, terdiri
dari biaya tetap (fixed cost) dan biaya tidak tetap
(variable cost).
Type Biaya Bisnis
BIAYA TETAP (Fixed Cost)
 Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung
 Bunga Bank / Kompensasi Pinjaman
 Biaya Asuransi
 Dana Depresiasi / Penyusutan

BIAYA TIDAK TETAP (Variable Cost)


 Biaya Bahan Baku
 Biaya tenaga Kerja Langsung
 Biaya lain-lain
Jenis Modal Bisnis
a. Modal Asing, modal yang berasal dari
luar pemilik bisnis.
b. Modal Sendiri, modal yang berasal dari pemilik bisnis :
1. Modal Saham
Saham adalah tanda ikut ambil bagian atau kesertaan dalam
suatu usaha.
2. Modal Cadangan
Keuntungan yang diperoleh usaha dalam beberapa waktu lampau
atau dari tahun berjalan.
3. Laba ditahan
Keuntungan usaha sebagian dapat dibayarkan sebagai deviden
dan sebagian dapat ditahan oleh pemilik.
Penyusutan Aktiva Tetap
 Harga Perolehan (cost)
Biaya yang harus dikeluarkan untuk memperoleh dan
menempatkan aktiva tetap termasuk biaya negosiasi,
transportasi, pemasangan dan uji coba aktiva tetap
 Nilai Sisa (residu)
Harga apabila aktiva sdh tidak
digunakan lagi.

 Umur Ekonomis
Taksiran umur suatu aktiva baik satuan waktu maupun satuan
hasil produksi atau satuan jam kerja.
Metode Penyusutan
 Metode Garis Lurus (straight line)
• Kegunaan Ekonomis
• Biaya Reparasi per periode
• Kegunaan ekonomis berkurang krn waktu
 Metode Jam Jasa • Penggunaan Aktiva per periode

Asumsi aktiva akan cepat rusak jika digunakan full capacity.


 Metode Hasil Produksi
Asumsi apabila aktiva ditujukan untuk menghasilkan produk yang
dapat dihasilkan.
 Metode Beban Berkurang
Biaya penyusutan di tahun pertama lebih kecil dibandingkan tahun
berikutnya.
Azas Pembelanjaan
10

Masalah Keuangan yang perlu dipertimbangkan pebisnis adalah :


 LIKUIDITAS
Kemampuan Usaha dalam memenuhi kewajiban.
 SOLVABILITAS
Kemampuan Usaha yang direncanakan dalam menutup segala
kewajibannya terhadap pihak luar, baik kredit jangka panjang
maupun kredit jangka pendek yang harus tergambar dlm cashflow.
 RENTABILITAS
Tingkat prosentasi keuntungan dibanding modal usaha.
CASH FLOW
Aliran Kas adalah usulan pengeluaran modal (capital expenditure)

 Aliran Kas Keluar


 Aliran Kas Masuk

 Gross Profit

 Net Profit

 Revenue Estimasi

 Cost Estimasi
Analisis Kelayakan Investasi
12

 Metode Payback Periode (PP)


Metode yang digunakan untuk menghitung lama periode yang diperlukan untuk
mengembalikan uang yang telah diinvestasikan dari aliran kas masuk bersih (proceeds)
tahunan yang dihasilkan oleh bisnis yang dilakukan.

 Metode Net Present Value (NPV)


Metode ini digunakan untuk mengurangi kekurangan-kekurangan yang terdapat dalam PP
method. Metode ini adalah membandingkan nilai sekarang dari aliran kas masuk bersih
(proceeds) dengan nilai sekarang dari biaya pengeluaran suatu investasi (outlays)

 Profitability Index (PI)


Motode sering disebut dengan Desirability Index (DI) merupakan metode yang menghitung
perbandingan antara nilai sekarang penerimaan kas bersih di masa yang akan datang
(proceeds) dengan nilai sekarang investasi (outlays).
Analisis Kelayakan Investasi
13

 Metode Internal Rate of Return (IRR)


Metode untuk menghitung tingkat bunga yang dapat menyamakan antara present value
dari semua aliran kas masuk dengan aliran kas keluar dari suatu investasi.

 Metode Average Rate of Return (ARR)


Metode yang digunakan untuk mengukur tingkat keuntungan yang diperoleh dari suatu
investasi / bisnis.
Metode Payback Periode (PP)
14

Perusahaan Sepatu XYZ mengeluarkan Investasi Rp.


100 juta untuk usahanya. Kas bersih yang diharapkan
pertahun sebesar Rp 47 juta.
PP Periode = 100/47 = 2,128
0,128 x 365 = 46,72 hari
46,72 : 30 hari = 1,56 bulan
0,56 x 30 hari = 16,8 hari (17 hari)
Dana investasi dapat diperoleh kembali setelah :
2 Tahun 1 bulan 17 hari
Metode Net Present Value (NPV)
15

NPV = ∑ AT / (1 + k)1
Perusahaan Sepatu XYZ mengeluarkan Investasi Rp.
100 juta untuk usahanya, proceeds tahunan yang
diharapkan selama 5 tahun sebesar Rp 47 juta,
discount rate yang diinginkan 10%.
PV dari proceeds = 3,791 x Rp 47 juta = Rp. 178.177.000
PV dari outlays = Rp. 100 juta.

NPV = PV proceeds – PV outlays


NPV = 78. 177.000
Profitability Index (PI)
16

PROFITABILITY INDEX = Proceeds / Outlays

PI = Rp. 178.177.000 / Rp. 100.000.000


PI = 1,78
Perbandingan antara nilai sekarang penerimaan kas
bersih di masa yang akan datang (proceeds) dengan
nilai sekarang investasi (outlays)
Metode Internal Rate of Return (IRR)
17

∑ n (A / (1 + r) ) = 0
t 1

Metode ini untuk menghitung tingkat


bunga yang dapat menyamakan antara
present value dari semua aliran kas
masuk dengan aliran kas keluar dari
suatu invetasi project.
Metode Average Rate of Return (ARR)
18

Perusahaan Sepatu XYZ mengeluarkan Investasi Rp. 100


juta untuk usahanya, umur ekonomis investasi 5 tahun
tanpa residu, metode penyusutan garis lurus, estimasi
penghasilan Rp. 145 juta, biaya tunai Rp. 95 juta, pajak
10%.

ARR = (Laba Setelah Pajak / Invetasi Awal) x 100%

Laba setelah Pajak = 27 juta


ARR = 27 %
SUMBER DATA
19

Data Primer
a. Sumber dana yang akan digunakan.
b. Jenis item dan biaya investasi
c. Umur ekonomis setiap investasi
Data Skunder
a. Besarnya nilai inflasi sebagai dasar untuk memproyeksikan kenaikan biaya
operasional.
b. Pertumbuhan pendapatan masyarakat sebagai dasar memproyeksikan
pertumbuhan penjualan.
c. Tingkat bunga simpanan / deposito di bank umum sbg perbandingan dgn IRR
dari bisnis yang akan dijalankan.
d. Tingkat bunga kredit, jika ide bisnis akan dibiayai dengan kredit dari
perbankan.
PENGUMPULAN DATA
20

Studi Dokumentasi
Dilakukan dengan menelaah buku atau dokumen yang berkaitan
dengan data keuangan.
Survey
Dilakukan dengan melakukan wawancara maupun membagikan
kuesioner berkaitan dengan biaya investasi, biaya operasional,
harga per unit produk, estimasi volume dan pertumbuhan
penjualan.
Studi Observasi
Dilakukan dengan melakukan observasi yang berkaitan dengan
kondisi lahan dan mesin yang akan dibeli untuk memperkirakan
umur ekonomis dan kelayakan pasar.
Tugas Kelompok Minggu Depan
21

 Membuat Analisa lanjutan atas bisnis yang dipilih berupa


analisa Aspek Hukum, Aspek Manajemen dan Sumber
Daya Manusia (Job Analisys & Job Discription), Aspek
Lingkungan serta Aspek Keuangan.
 Memasukkan semua Analisa Aspek dengan Sumber Data
(Primer & Skunder) yang akurat yang terukur sesuai dengan
Bisnis Pilihan.
 Disajikan dalam bentuk Paper & Power Point (Presentasi).

Anda mungkin juga menyukai