Anda di halaman 1dari 13

KOPERASI

EKONOMI
Pengertian Koperasi berasal dari bahasa Inggris, yaitu co dan Operation. Co berarti bersama,
sedangkan Operation berarti usaha. Maka apabila digabungkan menjadi usaha bersama. Berdasarkan
Undang - Undang Koperasi No. 17 Tahun 2012 pasal 1 yang isinya: Koperasi adalah badan hukum yang
didirikan oleh orang perseorangan atau badan hukum Koperasi, dengan pemisahan kekayaan para
anggotanya sebagai modal untuk menjalankan usaha, yang memenuhi aspirasi dan kebutuhan bersama di
bidang ekonomi, social dan budaya sesuai dengan nilai dan prinsip Koperasi.

PENGERTIAN KOPERASI
Asas kekeluargaan ini adalah asas yang memang sesuai dengan jiwa dan kepribadian bangsa
Indonesia dan telah berurat berakar dalam jiwa bangsa Indonesia. Koperasi yang berarti usaha
bersama berdasarkan asas kekeluargaan biasanya disebut dengan istilah gotong - royong yang
mencerminkan semangat kebersamaan. Dimana gotong royong dalam pengertian kerja sama
pada koperasi mempunyai pengertian luas, yaitu: gotong royong dalam ruang
lingkup organisasi, bersifat terus - menerus dan dinamis, dalam bidang atau hubungan
ekonomi, dilaksanakan dengan terencana dan berkesinambungan.

ASAS KOPERASI
PRINSIP- PRINSIP KOPERASI

1. Keangotaan bersifat sukarela dan terbuka.


2. Pengelolaan dilakukan secara demokrasi.
3. Pembagian SHU dilakukan secara adil sesuai dengan besarnya jasa usaha masing - masing
anggota.
4. Pemberian balas jasa yang berupa modal.
5. Kemandirian.
6. Kerjasama antar koperasi.
Tugas Koperasi Indonesia

Meningkatkan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat


pada umumnya, serta ikut membangun tata perekonomian nasional dalam
rangka mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur
PERAN KOPERASI

1. Koperasi dapat mengurangi tingkat pengangguran

2. Koperasi dapat mengembangkan kegiatan usaha masyarakat

3. Koperasi dapat berperan ikut meningkatkan pendidikan rakyat, terutama pendidikan


perkoperasian dan dunia usaha.

4. Koperasi dapat berperan sebagai alat perjuangan ekonomi

5. Koperasi Indonesia dapat berperan menciptakan demokrasi ekonomi

6. Koperasi Indonesia berperan serta dalam membangun tatanan perekonomian nasional


JENIS – JENIS KOPERASI
Koperasi Produsen

Koperasi produksi adalah sebuah koperasi yang memiliki tujuan untuk membantu usaha para anggotanya atau
melakukan usaha secara bersama-sama. Terdapat berbagai macam bentuk koperasi produksi, seperti koperasi produksi
untuk para petani, peternak sapi, pengrajin, dan sejenisnya. Tujuannya koperasi produsen yaitu memberikan keuntungan
yang sebesar besarnya bagi anggotanya dengan cara menekan biaya produksi serendah-rendahnya dan menjual produk
dengan harga setinggi-tingginya. Untuk itu, pelayanan koperasi yang dapat digunakan oleh anggota adalah pengadaan
bahan baku dan pemasaran produk anggotanya.
Koperasi produksi / Koperasi Produsen juga dapat diartikan sebagai koperasi yang beranggotakan para pengusaha
kecil menengah (UKM) dengan menjalankan kegiatan pengadaan bahan baku & penolong untuk anggotanya. Atau dapat
disederhanakan definisinya mengenai koperasi produksi menjadi organisasi koperasi yang
menghasilkan/membuat/menciptakan barang , jasa ataupun produk yang dibutuhkan oleh anggota koperasi tersebut pada
khususnya serta masyarakat luas pada umumnya.
JENIS – JENIS KOPERASI

Koperasi Konsumen

Koperasi konsumen adalah koperasi yang anggotanya merupakan para konsumen dengan menjalankan
kegiatannya jual beli menjual barang konsumsi. Kegiatan utama koperasi ini adalah membeli barang atau jasa.
Koperasi Komsumen menjembatani produsen dengan konsumen yang membutuhkan barang-barang atau jasa, atau
bisa dibilang koperasi ini bisa disebut Perantara antara produsen dan konsumen. Tujuannya adalah untuk
memberikan keuntungan sebesar-besarnya bagi anggotanya dengan cara mengadakan barang atau jasa yang murah,
berkualitas, dan mudah didapat.
Koperasi konsumen merupakan koperasi yang anggotanya para konsumen yang melakukan kegiatan menjual
barang konsumsi. Selain itu juga jika dilihat dari tujuan utamanya koperasi konsumen memiliki tujuan yang sama
dengan koperasi produsen yaitu mensejahterakan anggotanya.
JENIS – JENIS KOPERASI
Koperasi Serba Usaha

Koperasi serba usaha (KSU) ialah jenis koperasi yang didalamnya terdapat berbagai macam bentuk usaha.
Bentuk usaha yang dilakukan dapat berupa gabungan antara koperasi produksi & koperasi konsumsi atau antara
koperasi produksi & koperasi simpan pinjam. Tujuan Koperasi Serba Usaha yaitu : mensejahterakan anggota
koperasi serba usaha pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, dapat membangun tatanan perekonomian
untuk mewujudkan masyarakat maju, adil, dan makmur dan dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan
anggota koperasi.
Pengertian Koperasi Serba Usaha adalah koperasi yang kegiatan usahanya di berbagai segi ekonomi, seperti
bidang produksi, komsumsi, perkreditan, & jasa yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum. Koperasi
dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang
berdasarkan asas kekeluargaan.
JENIS – JENIS KOPERASI
Koperasi Simpan Pinjam

Koperasi simpan pinjam (KSP) umumnya juga dikenal sebagai koperasi kredit. Sesuai dengan namanya
koperasi ini menyediakan pinjaman uang & untuk tempat menyimpan uang. Uang pinjaman diperoleh dari dana
yang dikumpulkan secara bersama - sama oleh para anggotanya. Tujuan Koperasi Simpan Pinjam yaitu :
Memberikan modal usaha pada anggota, Dapat meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat, Tempat
penyimpanan selain bank, Proses pinjaman yang mudah dan tak berbelit-belit.
Jika dilihat secara sekilas, tampak bahwa cara kerja koperasi simpan pinjam sama seperti bank pada umumnya.
Tetapi sebenarnya terdapat beberapa perbedaan antara KSP dengan bank konvensional. Berikut beberapa poin yang
membedakan koperasi simpan pinjam dengan bank
KELEBIHAN KOPERASI

1. Prinsip pengelolaan bertujuan memupuk laba untuk kepentingan anggota.

2. Anggota koperasi berperan sebagai konsumen dan produsen.

3. Dasar sukarela, orang terhimpun dalam koperasi atau masuk menjadi anggota dengan dasar sukarela.

4. Mengutamakan kepentingan Anggota.


KEKURANGAN KOPERASI

1. Keterbatasan dibidang permodalan.


Bagi koperasi yang baru saja berdiri mungkin akan mengalami sedikit kesulitan modal untuk dapat berkembang.
2. Daya saing lemah.
Jika dibandingkan dengan badan usaha besar lainnyalainnya koperasi bisa dikatakan kalah bersaing dengan mereka.
3. Rendahnya kesadaran berkoperasi pada anggota.
Tidak semua anggota koperasi memiliki kesadaran penuh dalam berkoperasi, seperti tidak menyetorkan Iuran wajib
terhadap koperasi.
4. Kemampuan tenaga professional dalam pengelolaan koperasi.
Sumber Daya Manusia yang tersedia terkadang kurang memiliki keahlian sehingga menyebabkan Kurangnya kerja
sama antara pengurus, pengawas dan anggotanya dan masalah lainnya.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai