GUNUNG BROMO
• Statusnya yang masih aktif membuat Gunung Bromo jadi lebih menarik di mata
wisatawan. Ketinggian Gunung Bromo 2.392 meter diatas permukaan laut dan
memiliki bentuk tubuh bertautan diantara lembah dan ngarai dengan di kelilingi
kaldera atau lautan pasir luas kurang lebih sekitar 5.300 hektar.
SEJARAH GUNUNG BROMO
• Jaman dahulu ketika kerajaan majapahit menerima banyak serangan dari berbagai
daerah, banyak penduduk pribumi jadi bingung mencari tempat tinggal baru sampai
akhirnya mereka pisah jadi 2 bagian. Satu menuju ke Bali, dua menuju Gunung
Bromo. Kedua tempat ini sampai sekarang memiliki kesamaan yaitu sama-sama
menganut Agama Hindu.
• Nama “Tengger” diyakini berasal dari Legenda Roro Anteng dan Joko Seger.
“Teng” merupakan akhiran nama Roro An-“teng” dan “ger” merupakan akhiran
nama dari Joko Se-“ger” dan Gunung Bromo juga dipercaya sebagai gunung suci.
Masyarakat Hindu menyebutnya dengan nama Gunung Brahma. Sedangkan orang
Jawa menyebutnya Gunung Bromo. Kurang lebih seperti itulah asal – usul dari
legenda Gunung Bromo.
TEMPAT WISATA GUNUNG BROMO
• Untuk dapat sampai di lokasi wisata Kawah Gunung Bromo, dari tempat
parki Jeep para pengunjung dapat menggunakan jasa sewa kuda
atau berjalan kaki kurang lebih sekitar 1,5 km untuk sampai di anak
tangga yang jumlahnya sekitar 250. Jalan yang dilewati berpasir dan
melewati Pura Suci Suku Tengger yang biasa di fungsikan
untuk melaksanakn perayaan Yadya Kasada atau biasa disebut dengan
nama Upacara Kasodo, menurut legendanya Kawah Bromo asalnya dari
letusan gunung Tengger . Dengan garis tengah lebih kurang 800 meter
(utara-selatan) dan lebih kurang 600 meter (timur-barat).
Sedangkan kawasan yang berbahaya berupa lingkaran dengan jari-jari 4
km dari pusat kawah Gunung Bromo.
Bukit Teletubies Gunung Bromo
• Untuk sampai ke Gunung Bromo, Anda dapat terbang dari bandara internasional
Juanda Surabaya. Sriwijaya Air terbang dua kali sehari dari Jakarta ke Malang. Dari
sana, Anda dapat melanjutkan perjalanan ke Gunung Bromo dengan memesan
travel agent atau mengendarai mobil dengan rute Surabaya-Pasuruan-Wonokitri-
Gunung Bromo. Perjalanaan ini menghabiskan waktu 2 sampai 3 jam. Terdapat tiga
pintu masuk lain selain jalur di atas, yaitu Desa Cemorolawang bila Anda melalui
jalur lewat Probolinggo, Desa Ngadas bila Anda melalui jalur lewat Malang, dan
Desa Burno bila lewat jalur dari Lumajang. Kesemua jalur ini dapat ditempuh
dengan nyaman di atas kendaraan roda empat.
KENDARAAN RODA 4 KENDARAAN RODA 2
AMENITAS DI GUNUNG BROMO
TERIMA
KASIH