Anda di halaman 1dari 29

OLEH

Agus MB, APP, S.Pd, M.Kes


SPILL KIT
Spill kit berisi : Gambar Spil kitt
1. Celemek
2. Kacamata
3. Masker
4. Sarung tangan
5. Tissue/koran bekas/kain bekas
6. Penjepit
7. Plastik Sampah Medis
8. Khlorine/Bayclin
9. Sprayer
10. Gelas ukur
11. Lap bersih
Terdapat tumpahan cairan tubuh (Darah)
Tissue penyerap dimasukan kedalam plastik kuning yang telah di
siapkan
Bekas tumpahan cairan tubuh di semprotkan dengan
menggunakan larutan clorin 0,5% dan di diamkan
sampai 10 menit
10 menit kemudian angkat larutan clorin dengan
menggunakan lap basah
Masukan lap basah ke dalam larutan air dan
desinfektan
Ikat Plastik berisi kertas tissu yang telah
terkontaminasi
Plastik kuning tersebut dimasukan ke dalam TPS medis
Buka sarung tangan dan masukan kedalam
larutan desinfektan
Petugas melepaskan APD
Memasukan kembali peralatan ke Spill Kit
Spill Kit dan peralatan lainnya di kembalikan ke
tempat semula
Di lanjutkan dengan 6 langkah cuci tangan
Tissu bekas lap cuci tangan dimasukan ke dalam
TPS Non Medis
Pengendalian Lingkungan
disinfeksi tempat tidur, permukaan meja, peralatan
dan benda-benda di lingkungan sekitar pasien setiap
hari, saat pasien pulang dan sebelum pasien masuk
dengan disinfektan standar RS;
Pengepelan lantai meliputi seluruh permukaan
dengan disinfektan standar RS setiap hari mimimal 3
kali/hari
lanjutan
Pembersihan sekat/gordyn pembatas antar pasien
dilakukan minimal setiap 3 bulan (bahan gordyn
dipilih yang mudah dibersihkan dan tidak
bergelombang)
Pembersihan kamar mandi/WC/wastafel dilakukan
setiap hari atau sewaktu-waktu diperlukan dengan
desinfektan sesuai standar.
lanjutan
Prinsip pembersihan lingkungan :
Dilaksanakan sesuai standar zonasi ruangan di RS
Mengusap seluruh permukaan lingkungan dengan
desinfektan standar RS
Menggunakan mop khusus untuk setiap jenis ruangan,
dengan cara sistematis untuk membersihkan dan
menghilangkan patogen infeksius
Pembersihan AC dilakukan periodik sesuai jadwal
minimal 1 kali setiap bulan menggunakan desinfektan
standar RS
Pembersihan udara hanya dilakukan setelah
penggunaan ruang dengan infeksi yang
ditransmisikan lewat udara (airborne), dapat
menggunakan metode antara lain, sebagai berikut :
HEPA filter (high efficacy purified air filter)
 fogging

UV (ultra violet)

ozon
Pengelolaaan Lingkungan dan Limbah
Kamar Jenazah
Pengelolaan lingkungan,
Pembersihan
Pembuangan limbah kamar jenazah
dilakukan sesuai Panduan ISLRS untuk
pengelolaan lingkungan dan
Limbah ruang risiko tinggi.
Melalui sistem IPAL
Mengamankan
Minimal yg hrs disampaikan
Kebersihan tangan ;
Etika batuk dan higiene respirasi ;
Pemakaian masker untuk pasien / pengunjung
batuk ;
Kebersihan lingkungan
Ketertiban membuang sampah
Penggunaan APD sesuai potensi risiko penularan
Agus Marwoto Bady

E-Mail :agusbady@yahoo.com, HP 08122752971

Anda mungkin juga menyukai