Anda di halaman 1dari 125

Dr.

Luwiharsih,MSc
Edit dr.Nina
tgl.26/2/16

dr Luwi - 2 Agust 2014 1


MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN

TUJUAN

Agar RS dalam kegiatannya menyediakan


fasilitas yang aman, berfungsi dan supportif
bagi pasien, keluarga, staf dan pengunjung

Komisi Akreditasi Rumah Sakit


1 2 3
• Fasilitas • ada • Management RS harus :
fisik dan petugas yg • Mengurangi &
peralatan mengelola mengendalikan risiko
medis fasilitas fisik
• Mencegah
dikelola & peralatan
kecelakaan dan
secara medis
cedera
efektif secara
• Memelihara alat sesuai
efektif.
kondisi.

Komisi Akreditasi Rumah Sakit


MELALUI PENDEKATAN
PRINSIP
MANAJEMEN RISIKO
DASAR MFK
• PERENCANAAN
MFK YG
• PENDIDIKAN
EFEKTIF
• PENGAWASAN
MELIPUTI :
MULTIDISIPLIN
Pemimpin merencanakan ruangan,
PERENCANAAN peralatan & sumber daya yg
dibutuhkan  mendukung yan klinis
yg aman & efektif

Staf diberi penyuluhan mengenai


fasilitas  bagaimana cara
PENDIDIKAN mengurangi risiko & cara utk
memantau & melaporkan situasi-2 yg
berisiko

Ada kriteria kinerja  utk


PENGAWASAN mengevaluasi sistem penting &
MULTI DISIPLIN mengidentifikasi perbaikan yg
diperlukan
luwi-mfk 2062913
• Keselamatan---Suatu tingkatan keadaan
tertentu dimana gedung, halaman/
ground dan peralatan RS tidak
KESELAMATAN menimbulkan bahaya atau risiko bagi

DAN pasien, staf dan pengunjung

KEAMANAN • Keamanan----Proteksi dari kehilangan,


pengrusakan dan kerusakan, atau akses
serta penggunaan oleh mereka yang
tidak berwenang
• Penanganan, penyimpanan dan
penggunaan bahan radioaktif dan
BAHAN BERBAHAYA bahan berbahaya lainnya harus
dikendalikan dan limbah bahan
berbahaya dibuang secara aman.

• tanggapan terhadap wabah,


MANAJEMEN
bencana dan keadaan emergensi
EMERGENSI
direncanakan dan efektif
PENGAMANAN • Properti dan penghuninya dilindungi
KEBAKARAN dari kebakaran dan asap.

• peralatan dipilih, dipelihara dan


PERALATAN MEDIS digunakan sedemikian rupa untuk
mengurangi risiko.

• Listrik, air dan sistem pendukung


lainnya dipelihara untuk
SISTEM UTILITAS
meminimalkan risiko kegagalan
pengoperasian
Wajib mematuhi Rencana MFK
sbb :
• Rencana keselamatan dan
UNIT keamanan
INDEPENDEN \ • Rencana penanganan
PENYEWA bahan berbahaya
LAHAN • Rencana manajemen
emergensi
• Rencana
pengamanan/penanggulan
gan kebakaran

Komisi Akreditasi Rumah Sakit


• Keselamatan dan
• Rencana/program risk manj
Keamanan
• Pendidikan/Edukasi ke Staf
• Bahan Berbahaya
• Pelaksanaan
• Disaster
• Respond
• Kebakaran
• Monitor
• Sistem utilitas
• Perbaikan
• Peralatan Medis
Perbaik
an

Monito Progra
ring m

Edukasi
Respon
CP

Pelaksa
naan
Rencana

• Risiko lingkungan spesifik apa yang telah teridentifikasi oleh


rumah sakit ?

Pendidikan/Edukasi

• Bagaimana RS melakukan edukasi staf tentang peranan dan


tanggung jawab terhadap MFK ?

Pelaksanaan

• Prosedur dan pengawasan (fisik dan manusia) apa yang


dilaksanakan oleh rumah sakit untuk memperkecil dampak dari
risiko terhadap pasien, pengunjung dan staf ?

luwi-mfk 2062913
Respon

• Prosedur apa yg dilaks. RS thd sebuah insiden/kegagalan MFK ?

• Bgmn, kapan dan kepada siapa masalah, insiden, dan/atau


kegagalan MFK dilaporkan di dalam rumah sakit ?

Monitor

• Bgmn kinerja MFK (keg. & komponen fisik) di monitor RS ?

• Kegiatan monitor apa yang telah dilakukan dalam waktu 12


bulan terakhir ?

Perbaikan

• Masalah MFK apa yang sekarang di analisis ?

• Tindakan apa telah dilakukan sebagai hasil dari kegiatan


monitoring MFK ?
luwi-mfk 2062913
Kesela Keam B3& Pence Alat utilitas Manaj
matan anan Limbah gahan Medis & Kedaru
kebak Labora ratan
aran torium
Renca
na
Diklat

Pelaksa
naan

Respon

Monitor

Perbai
kan luwi-mfk 2062913
Kepemimpinan dan perencanaan MFK 1; 2; 3; 3.1

Keselamatan dan keamanan MFK 4; 4.1; 4.2

Bahan berbahaya MFK 5

Kesiapan menghadapi bencana MFK 6; 6.1

Pengamanan kebakaran MFK 7; 7.1; 7.2; 7.3

Peralatan medis MFK 8; 8.1; 8.2

Sistem utilisasi (Sistem pendukung) MFK 9; 9.1; 9.2; 10; 10.1; 10.2

Pendidikan staf MFK 11; 11.1; 11.2; 11.3


luwi-mfk 2062913
Standar MFK 1

RS mematuhi peraturan perundang-


undangan yang berlaku dan ketentuan
tentang pemeriksaan fasilitas

luwi-mfk 2062913
Elemen penilaian MFK 1

1. Pimpinan RS & mereka yg bertanggung jawab atas


pengelolaan fasilitas mengetahui peraturan
perundang-2an & ketentuan lainnya yg berlaku
terhadap fasilitas RSv—rekap lbr perundanag -

2. Pimpinan menerapkan ketentuan yang berlaku atau


ketentuan alternatif yang disetujui +

3. Pimpinan memastikan RS memenuhi kondisi seperti


hasil laporan Terhadap fasilitas atau catatan --
rekap-pemeriksaan yang dilakukan oleh otoritas
luwi-mfk 2062913
Pimpinan RS :
• Mengetahui
peraturan, Peraturan,
perundangan &
perundangan &
ketentuan
ketentuan-2 yg
• Menerapkan
ketentuan tsb terkait dng
• Memenuhi kondisi sarana, prasarana
sesuai keetntuan & fasilitas di RS
• Merespon hasil
pemeriksaan

luwi-mfk 2062913
P.P Jika Ya Ringkasan P.P Apakah isi P.P Apakah ada badan
Nama yang berlaku Nama Peraturan Bagaimana Lebih ketat dari Regulator yang
Std (Y/T) Perundangan (PP) kaitannya Standar melakukan inspeksi
dengan standar ( ya/tidak ) on-site untuk menilai
kepatuhan
melaksanakan P.P
MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN
MFK.1

MFK.4.2

MFK.5

MFK.9.2

PP = peraturan dan perundangan


REFERENSI
MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN
(MFK)
Referensi:
1. Standar Kesehatan & Keselamatan Kerja (KPM 1087 tahun
2010)
2. KMK 1075/Menkes/SK/2003 tentang Sistem Informasi
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
3. KMK no 1204/Menkes/SK/X/2004 tentang Persyaratan
Kesehatan Lingkungan RS
4. KMK 432/2007 tentang Pedoman Manajemen K-3 RS
5. PMK 492/2010 ttg Persyaratan Kualitas air minum
6. Pedoman perencanaan penyiagaan bencana bagi RS
7. KMK 410/2010, perubahan KMK 1041/2008 tentang standar
pelayanan diagnostik radiologi di sarana pelayanan
kesehatan
8. KMK 008/2009 tentang standar pelayanan kedokteran
nuklir di sarana pelayanan kesehatan
REFERENSI
MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN
(MFK)

Referensi:
9. KMK 1105 tahun 2007 tentang Pedoman Penanganan Medis
Korban Masal akibat Bencana Kimia
10. Pedoman Manajemen Risiko Kesehatan Lingkungan bagi dokter
Kesehatan Kerja, Depkes, 2009
11. KMK 1087 th 2010 tentang standar kesehatan kerja
dan keselamatan kerja
12. Pedoman manj risiko kesehatan lingkungan bagi dokter kes kerja,
Depkes 2009
PERATUTAN PERUNDANGAN TERKAIT DENGAN STANDAR MFK

STANDAR PERATURAN /PERUNDANGAN/PEDOMAN


MFK 1
MFK 2 -KMK 1087 th 2010 tentang standar kesehatan kerja dan
keselamatan kerja
- Pedoman manj risiko kesehatan lingkungan bagi dokter
kes kerja, Depkes 2009
MFK3.1 Pedoman Manajemen Risiko Kesehatan Lingkungan bagi
dokter Kesehatan Kerja, Depkes, 2009
MFK.4.2 -PMK NO 2306/MENKES/PER/XI/2011 Tentang
persyaratan teknis prasarana instalasi elektrikal rumah
sakit
-Pedoman manj risiko kesehatan lingkungan bagi dokter
kesehatan kerja
MFK.5 Lihat : KMK 1105 tahun 2007 tentang Pedoman
EP5. Penanganan Medis Korban Masal akibat Bencana Kimia
LEMBAR REKOMENDASI BADAN AUDIT EKSTERNAL (EP 3)
Nama Instansi
Pemerintah, Tgl Apakah Jika ya, Unit mana yang Berapa lama Tanggal Apakah auditor
Badan Regulator, Audit ada teridentifikasi dalam dibutuhkan berapa harus
atau Sete Rekomen laporan mencapai standar kembali untuk
Evaluator yang m- dasi (Contoh, Dapur, Farmasi, standar dicapai ? vali -
melakukan Pat Ya/Tidak Kamar Operasi, (contoh, 9 hari, 6 dasi data
Inspeksi/audit Laboeratorium) bulan) Ya/Tidak
setempat
(on-site)
• Daftar peraturan yang terkait dng persyaratan
fasilitas RS  peraturan bangunan, perijinan-2,
pedoman bangunan RS,  lembar kerja undang-2
& peraturan-TINGAL REKAP
• Ijin yang masih berlaku  ijin RS, Petir, Genset,
IPAL, incenerator, Radiologi, Lift, Boiler, dll
• Rekapitulasi hasil pemeriksaan dari luar RS dan
bukti telah ditindaklanjuti  lembar rekomendasi
badan audit luar

luwi-mfk 2062913
Standar MFK 2

RS menyusun dan menjaga rencana tertulis


yang menggambarkan proses untuk mengelola
risiko terhadap pasien, keluarga, pengunjung
dan staf

Program manajemen risiko fasilitas untuk


pasien, keluarga, pengunjung dan staf
luwi-mfk 2062913
Elemen Penilaian MFK 2

1. Ada rencana tertulis yang mencakup Program


Manajemen
a) sampai f) Maksud dan Tujuan Risiko
2. Rencana tersebut terkini atau di Fasilitas

update

3. Rencana tersebut dilaksanakan Program


induk atau
sepenuhnya masing-2
bidang
4. RS memiliki proses evaluasi periodik
dan update rencana tahunan
luwi-mfk 2062913
Ada Program
Program Manajemen Terkini atau di
pada tahun
Risiko Fasilitas update
berjalan

1. Keselamatan &
kemanan Dilaksanakan • Ada daftar risiko
2. Bahan (Lihat MFK 4, 5,
berbahaya 7 8 9)
3. Manajemen • Ada laporan
Ada evaluasi
emergensi insiden MFK 3.1)
periodik
4. Kebakaran
5. Peralatan Medis
6. Sistem utilitas
Bukti evaluasi
• Keselamatan---Suatu tingkatan keadaan
tertentu dimana gedung, halaman/
ground dan peralatan RS tidak
KESELAMATAN menimbulkan bahaya atau risiko bagi

DAN pasien, staf dan pengunjung

KEAMANAN • Keamanan----Proteksi dari kehilangan,


pengrusakan dan kerusakan, atau akses
serta penggunaan oleh mereka yang
tidak berwenang
• Penanganan, penyimpanan dan
penggunaan bahan radioaktif dan
BAHAN BERBAHAYA bahan berbahaya lainnya harus
dikendalikan dan limbah bahan
berbahaya dibuang secara aman.

• tanggapan terhadap wabah,


MANAJEMEN
bencana dan keadaan emergensi
EMERGENSI
direncanakan dan efektif
PENGAMANAN • Properti dan penghuninya dilindungi
KEBAKARAN dari kebakaran dan asap.

• peralatan dipilih, dipelihara dan


PERALATAN MEDIS digunakan sedemikian rupa untuk
mengurangi risiko.

• Listrik, air dan sistem pendukung


lainnya dipelihara untuk
SISTEM UTILITAS
meminimalkan risiko kegagalan
pengoperasian
• Program manajemen risiko fasilitas terbaru (sesuai dengan
tahun berjalan)  6 bidang MFK jadi satu atau sendiri2

• Daftar risiko, dengan alternatif sbb :

1. Daftar risiko yg jadi satu dengan daftar seluruh risiko RS,

2. Daftar risiko fasilitas yang jadi satu untuk risiko fasilitas

3. Daftar risiko untuk masing-masing bidang di MFK (ada 6


bidang)

• Laporan insiden (MFK 3.1)

• Bukti evaluasi program


CONTOH

1. Pendahuluan-------belum dibuat
2. Latar belakang
3. Tujuan umum & khusus
4. Kegiatan pokok & rincian kegiatan
4.1 . Kegiatan pokok
• Keselamatan dan Keamanan
• Bahan beracun dan berbahaya
• Disaster Plan
• Kebakaran
• Sistem Utilisasi Listrik, Air dan sistem pendukung yang
penting lainnya
• Peralatan Medis
CONTOH

4.2. Rincian kegiatan


Rincian kegiatan dimasing2 kegiatan meliputi :
• Identifikasi risiko
• Analisa risiko
• Evaluasi risiko
• Tata kelola risiko
• Pelaporan insiden
• Monitoring dan Review insiden dan kegiatan
• Edukasi staf tentang risk register
5. Cara melaksanakan kegiatan
6. Sasaran
7. Skedul (jadwal) pelaksanaan kegiatan
8. Evaluasi pelaksanaan kegiatan & pelaporannya
9. Pencatatan, pelaporan & evaluasi kegiatan
RANKING RISIKO
(utk Tindakan)
PENGONTROLAN (x

Mudah
Agak
3
Risiko)

Mudah
REGISTER RISIKO RS SEHAT AMAN TAHUN 2017

Agak
2

Sulit
1 – 25 1

Sulit
RISIK
SKOR

Sgt Sering
FREKUENSI

Sering
3

Kadang
2

Jarang
Sgt
1

Jarang
5

Sgt Berat
4

Berat
DAMPAK

Sedang
2

Ringan
Sgt 1
Ringan
KATEGORI RISIKO
Standar MFK 3

Seorang atau lebih individu yang


kompeten mengawasi perencanaan
dan pelaksanaan program untuk
mengelola risiko di lingkungan
pelayanan

luwi-mfk 2062913
Elemen Penilaian MFK 3
1. Program pengawasan dan pengarahan dapat
ditugaskan kepada satu orang atau lebih.—HUB TT
KERJ
2. Kompetensi petugas tersebut berdasarkan atas
pengalaman atau pelatihan—dr umum dgn pelatihan
K3
3. Petugas tersebut merencanakan dan melaksanakan
program meliputi elemen a) sampai g) Maksud dan
Tujuan.

luwi-mfk 2062913
luwi-mfk 2062913
• Ada penunjukan pengawas manajemen risiko
fasilitas  bisa individu atau Tim K-3 RS atau Tim
manjemen risiko RS atau yg lainnya

• Uraian tugas, ijazah dan sertifikat pelatihan

• Program pengawasan

• Laporan kegiatan
1. Pendahuluan

2. Latar belakang

3. Tujuan umum & khusus

4. Kegiatan pokok & rincian kegiatan

4.1 . Kegiatan pokok

• Menyusun program manajemen risiko fasilitas bersama-


sama dng unit/PIC terkait

• Melaksanakan program manajemen risiko


• Melakukan edukasi staf
• Melakukan monitoring program dan melakukan uji coba program
baru;
• Melakukan evaluasi dan revisi program manajjemen risiko fasilitas
secara berkala;
• Memberikan laporan tahunan ke Direktur RS tentang pencapaian
program
• Menyelenggarakan pengorganisasian dan pengeleloaan secara
konsisten dan terus-menerus
• Mengumpulkan ,ab]nalisis cedera /kecelakaan akibat fasiits
• Mencatat dan melaporkan kejadian akibat fasilitas
Standar MFK 3.1 Program
Monitoring
• Program monitoring yang insiden di RS
menyediakan data insiden,
cidera dan kejadian Pencatatan dan

lainnya yang mendukung Pelaporan


insiden/
perencanaan dan
kecelakaan
pengurangan risiko lebih karena fasilitas
lanjut. yg tidak aman

luwi-mfk 2062913
Elemen Penilaian MFK 3.1.

1. Ada program untuk memonitor semua aspek


dari program manajemen risiko
fasilitas/lingkungan (R ) sistem pelaporan

2. Data monitoring digunakan untuk


mengembangkan/meningkatkan program(D)

luwi-mfk 2062913
• Program/ketentuan pencatatan insiden/kecelakaan
/kejadian akibat fasilitas yg tidak aman

• Ada hasil laporan dan analisa

Catatan :
• Form laporan dan metode analisa dapat mengacu kepada
ketentuan yang ada di Patient safety

• Patient safety, insiden krn asuhan pasien yg tidak aman

• Insiden di MFK karena fasilitas & kegiatan yg tdk aman


MANAJEMEN FASILITAS &
KESELAMATAN PROGRAM PENGAWASAN
a. merencanakan program;
b. melaksanakan program;
PROGRAM MANAJEMEN c. mendidik staf;
RISIKO FASILITAS d. memonitor & uji coba
program;
e. evaluasi dan revisi
program;
PERLU INDIVIDU YG
f. memberikan laporan
MENGAWASI/TIM RISK
tahunan
MANJ/K-3 RS
g. pengorganisasian dan
pengeleloaan secara
BUAT PROGRAM konsisten dan terus-
KERJA/PENGAWASAN menerus

Data dipergunakan
DATA HASIL PENGAWASAN/
pengembangan/peningkatan
DATA INSIDEN
program
luwi-mfk 2062913
• Tujuannya :
- mencegah kecelakaan & cidera,
- menjaga kondisi bagi keselamatan & keamanan
pasien, keluarga, staf & pengujung;
- mengurangi & mengendalikan bahaya & risiko
termasuk masa pembangunan atau renovasi
• Pimp. RS menyediakan fasilitas yg aman, efektif dan
efisien, menciptakan fasilitas yan pasien yg aman dan
mendukung.
• Ada program keselamatan/keamanan lab. (AP.5.1)
luwi-mfk 2062913
• Ada program keamanan radiasi (AP.6.2, EP 1).

• Untuk menjamin keamanan, semua staf,


pengunjung, vendor/ pedagang dan lainnya di RS
diidentifikasi dan diberi tanda pengenal (badge)
yang sementara atau tetap atau langkah
identifikasi lain, juga seluruh area yang seharusnya
aman, seperti ruang perawatan bayi baru lahir,
yang aman dan dipantau.

luwi-mfk 2062913
Standar MFK 4

• RS merencanakan &
melaksanakan
PROGRAM
program utk KESELAMATAN DAN
KEAMANAN
memberikan
keselamatan dan
keamanan lingkungan
fisik
luwi-mfk 2062913
Elemen Penilaian MFK 4

1. RS mempunyai program utk memberikan


keselamatan & keamanan bagi fasilitas fisik,
termasuk memonitor & mengamankan area yg
diidentifikasi sbg risiko keamanan.

2. Program tersebut memastikan bahwa semua staf,


pengunjung dan pedagang/vendor dapat
diidentifikasi, dan semua area yang berisiko
keamanannya dimonitor dan dijaga keamanannya
(lihat juga AP.5.1, EP 2, dan AP.6.2, EP 1)
luwi-mfk 2062913
3. Program tersebut efektif untuk mencegah cidera dan mempertahankan
kondisi aman bagi pasien, keluarga, staf dan pengunjung. (lihat juga SKP.6,
EP 1)utk pasien lihat SKP 6.Utk staf /pengunjungbuat regulasi untuk
mengurangi risiko jatuh (kemiringan tangga,railing tangga dll).
4. Program meliputi keselamatan dan keamanan selama masa
pembangunan dan renovasi—SPO langkah 2 pengamanan keselamatan
keamanan pada saat pembangunan dan renovasi—ICRA dgn PPI
5. Pimpinan memanfaatkan sumber daya sesuai rencana yang disetujui
6. Bila terdapat badan independen dalam fasilitas pelayanan pasien akan
disurvei, rumah sakit memastikan bahwa badan tersebut mematuhi
program keselamatan.

luwi-mfk 2062913
• Program keselamatan dan keamanan

• Hasil mapping area yang berisiko keamanan dan


keselamatan

• Regulasi pemberian identitas bagi staf, pasien,


keluarga/penunggu pasien dan pengunjung

• Regulasi pencegahan jatuh untuk pasien, keluarga, staf dan


pengunjung---msk di skp

• Regulasi keselamatan dan keamanan selama pembangunan


dan renovasi

• Regulasi monitoring kepatuhan unit independent terhadap


MFK
Standar MFK 4.1.
• Pemeriksaan
• RS melakukan pemeriksaan
gedung
seluruh gedung pelayanan pelayanan
pasien dan mempunyai • Penyediaan

rencana untuk mengurangi fasilitas yg


aman bagi
risiko yang nyata serta
pasien,
menyediakan fasilitas fisik yang
keluarga, staf
aman bagi pasien, keluarga, dan
staf dan penunjung pengunjung

luwi-mfk 2062913
Elemen Penilaian MFK 4.1.

1. RS mempunyai hasil pemeriksaan fasilitas fisik terkini &


akurat yang didokumentasikan(D : hasil pem fasilitas)

2. RS memp. rencana mengurangi risiko yang nyata


berdasarkan pemeriksaan tersebut(D : Renc
perbaikan)

3. RS memperlihatkan kemajuan dalam melaksanakan


rencananya. (D : renc perbaikan sudah dilaksanakan)

luwi-mfk 2062913
• Hasil pemeriksaan fasilitas fisik (atap,
lantai, pintu, jendela, perkabelan dan
meubelair)

• Rencana perbaikan

• Laporan/hasil perbaikan
Standar MFK 4.2. ---msk di mng

RS merencanakan & menganggarkan utk


meningkat kan atau mengganti sistem, bangunan
atau komponen berdasarkan hasil inspeksi
terhadap fasilitas dan tetap mematuhi peraturan
perundangan

Anggaran perbaikan/ pemeliharaan


luwi-mfk 2062913
Elemen Penilaian MFK 4.2.

1. RS menyusun rencana & anggaran yang


memenuhi peraturan perundangan & ketentuan
lain

2. RS menyusun rencana dan anggaran untuk


meningkatkan atau mengganti sistem, bangunan,
atau komponen yang diperlukan agar fasilitas
tetap dapat beroperasi secara aman dan efektif.

luwi-mfk 2062913
• Dokumen anggaran untuk
perbaikan/ pemeliharaan dan
anggaran untuk perijinan
1. Pendahuluan
2. Latar belakang
CONTOH
3. Tujuan umum & khusus-------revisi program
Umum
Tersedianya fasilitas fisik di RS yang aman, berfungsi dan supportif
bagi pasien, keluarga, staf dan pengunjung
Khusus
• mencegah kecelakaan & cidera,
• menjaga kondisi bagi keselamatan & keamanan pasien,
keluarga, staf & pengujung;
• mengurangi & mengendalikan bahaya & risiko termasuk masa
pembangunan atau renovasi
Kegiatan pokok & rincian kegiatan

1. Identifikasi area yang beresiko keamanan dan


keselamatan di RS

2. Pemasangan CCTV dan menempatkan satpam


di area yang beresiko kemanan dan
keselamatannya.

3. Pemberian identitas pada semua staf,


pengunjung, pedagang/ vendor dengan
memasang badge name sementara atau tetap
atau dengan cara identifikasi lain
Kegiatan pokok & rincian kegiatan

4. Melakukan asesmen risiko keamanan dan


keselamatan selama setiap ada pembangunan
dan renoasi

5. Pemeriksaan fasilitas fisik secara komprehesif


(mencatat semua perabot yang tajam dan
rusak, fsilitas yang perlu perbaikan, dll)

6. Penganggaran untuk mengganti sistem,


perbaikan fasilitas yang rusak, dll.
Kegiatan pokok & rincian kegiatan
7. Pencatatan dan pelaporan insiden/cedera akibat fasilitas
yang tidak memberikan keamanan dan keselamatan.
8. Monitoring kepatuhan unit independen (penyewa lahan)
terhadap keselamatan dan keamanan (Catatan MOU
penyewa lahan dengan RS harus ada klausul bahwa
penyewa lahan patuh terhadap MFK)
9. Pelaporan dan pelaksanaan kegiatan dan rencana tindak
lanjutnya.
10. Edukasi staf terkait dengan keselamatan dan keamanan
11. Perbaikan fasilitas yang berisiko menimbulkan cedera
12. Monitoring pelaksanaan program perbaikan fasilitas.
5.Cara melaksanakan kegiatan

6.Sasaran

7.Skedul (jadwal) pelaksanaan kegiatan

8.Evaluasi pelaksanaan kegiatan &


pelaporannya

9.Pencatatan, pelaporan & evaluasi kegiatan


Identifikasi
B3

Pembua Penangan
ngan an

Tumpah Penyimpa
an nan

Pengguna
an
Standar MFK 5
Regulasi
RS mempunyai rencana
tentang
tentang inventaris, inventaris,
penanganan, penyimpanan penanganan,
dan penggunaan bahan penyimpanan,

berbahaya serta pengendalian penggunaan,


pengendalian
dan pembuangan bahan dan
& pembuangan
limbah berbahaya.
luwi-mfk 2062913
Elemen Penilaian MFK 5

1. RS mengidentifikasi bahan & limbah berbahaya & mempunyai


daftar terbaru/mutakhir dari bahan berbahaya tsb di RS. (lihat
juga AP5.5, EP 1  reagensia, & AP.6.6, EP 1 X-ray film &
reagensia)

2. Rencana utk penanganan, penyimpanan & penggunaan yg


aman disusun & diimplementasikan/diterapkan (lihat juga
AP.5.1, Maksud & Tujuan, & EP 3  Program safety lab; AP.5.5,
EP 3  reagensia; AP.6.2, EP 4; dan AP.6.6, EP 3 
penyimpanan X ray & reagensia)

luwi-mfk 2062913
3. Rencana untuk pelaporan dan investigasi dari tumpahan,
paparan (exposure) dan insiden lainnya disusun dan diterapkan.

4. Rencana untuk penanganan limbah yang benar di dalam


rumah sakit dan pembuangan limbah berbahaya secara aman
dan sesuai ketentuan hukum disusun dan diterapkan. (lihat juga
AP.6.2, EP 4  pembuangan bahan infeksius & berbahaya)

5. Rencana untuk alat dan prosedur perlindungan yang benar


dalam penggunaan, ada tumpahan dan paparan disusun dan
diterapkan. (lihat juga AP.5.1, EP 4; AP.6.2, EP 5; dan AP.6.6, EP 5)

luwi-mfk 2062913
6. Rencana untuk mendokumentasikan persyaratan, meliputi
setiap izin, lisensi, atau ketentuan persyaratan lainnya disusun
dan diterapkan.  MSDS

7. Rencana untuk pemasangan label pada bahan dan limbah


berbahaya disusun dan diterapkan. (lihat juga AP.5.5, EP 5; dan
AP.6.6, EP 5)

8. Bila terdapat unit independen dalam fasilitas pelayanan pasien


yang akan disurvei, rumah sakit memastikan bahwa unit tersebut
mematuhi rencana penanganan bahan berbahaya.

luwi-mfk 2062913
• Kebijakan dan prosedur tertulis yang mendukung pemenuhan
standar dan peraturan.
• Kebijakan dan prosedur tertulis untuk penanganan dan
pembuangan bahan infeksius dan berbahaya (lihat juga MFK.5, EP 2
dan PPI.7.2, EP 1 dan 2  sampah infeksius, cairan tubuh, darah &
komponen darah ).
• Tersedianya peralatan keamanan sesuai praktek di laboratorium dan
untuk bahaya yang dihadapi.
• Orientasi bagi semua staf laboratorium untuk prosedur dan praktek
keamanan kerja.
• Pendidikan (in service education) untuk prosedur-prosedur baru dan
pengenalan bahan berbahaya yang baru dikenali/diperoleh.
luwi-mfk 2062913
– inventarisasi bahan & limbah berbahaya  bahan
kimia, bahan kemoterapi, bahan dan limbah
radioaktif, gas dan uap berbahaya serta limbah
medis dan infeksius lain sesuai ketentuan.

– penanganan, penyimpanan dan penggunaan


bahan berbahaya;

– pelaporan dan investigasi dari tumpahan, paparan


(exposure) dan insiden lainnya;

luwi-mfk 2062913
– pembuangan limbah berbahaya yang benar;

– peralatan dan prosedur perlindungan yang benar


pada saat penggunaan, ada tumpahan (spill) atau
paparan (exposure);

– pendokumentasian, meliputi setiap izin dan


perizinan/lisensi atau ketentuan persyaratan lainnya;
 MSDS (material safety data sheet)

– pemasangan label yg benar pd bahan &limbah


berbahaya. luwi-mfk 2062913
luwi-mfk 2062913
luwi-mfk 2062913
luwi-mfk 2062913
luwi-mfk 2062913
Standar MFK 6

RS menyusun & memelihara


rencana manj kedaruratan &
DISASTER
program menanggapi bila
PLAN
terjadi kedaruratan komunitas
demikian, wabah & bencana
alam/bencana lainnya.

luwi-mfk 2062913
Elemen Penilaian MFK 6

1. RS telah mengidenfikasi bencana internal &


eksternal yg besar, spt kead darurat di masy,
wabah & bencana alam/bencana lainnya, serta
kejadian wabah besar yg bisa menyebabkan
terjadinya risiko yg signifikan.  Buat HVA

2. RS merencanakan utk menanggapi kemungkinan


terjadinya bencana, meliputi item a) sp g)
Maksud dan Tujuan

luwi-mfk 2062913
a. menetapkan jenis, kemungkinan & konsekuensi dari bahaya,
ancaman dan kejadian;
b. menetapkan peran rumah sakit dalam kejadian tsb
c. strategi komunikasi pada kejadian;
d. pengelolaan sumber daya pada waktu kejadian, termasuk sumber
daya alternatif;
e. pengelolaan kegiatan klinis pada waktu kejadian, termasuk
alternatif tempat pelayanan;
f. identifikasi dan penugasan peran dan tanggung jawab staf pada
waktu kejadian
g. proses utk mengelola keadaan darurat/kedaruratan bila terjadi
pertentangan antara tanggung jawab staf secara pribadi dng
tanggung jawab RS dlm hal penugasan staf utk yan pasien
luwi-mfk 2062913
Standar MFK 6.1.

RS melakukan uji coba/simulasi penanganan/ menanggapi


kedaruratan, wabah dan bencana.

Elemen Penilaian MFK 6.1.

1. Seluruh renc diujicoba secara tahunan atau sekurang-kurangnya


elemen kritis dari c) sp g) dari rencana bukti simulasi disaster

2. Pada akhir setiap uji coba, dilakukan tanya-jawab (debriefing)


mengenai ujicoba yang dilakukan Dokumen rapat setelah
simulasi

3. Bila terdapat badan independen dlm fasilitas yan pasien yg akan


disurvei, RS memastikan bahwa unit tsb mematuhi renc. kesiapan
menghadapi bencana. .  bukti penyewa lahan ikut simulasi
luwi-mfk 2062913
• ujicoba tahunan seluruh rencana penanggulangan
bencana baik secara internal maupun sebagai
bagian dan dilakukan bersama dengan
masyarakat; atau

• ujicoba sepanjang tahun terhadap elemen kritis


dari c) sampai dengan g) dari rencana tersebut.

luwi-mfk 2062913
luwi-mfk 2062913
Standar MFK 7

RS merenc. & melaks. Progr. utk memastikan bhw seluruh penghuni


di RS aman dari kebakaran, asap atau kedaruratan lainnya.

Elemen Penilaian MFK 7

1. RS merenc. progr utk memastikan seluruh penghuni RS aman dari


kebakaran, asap atau kedaruratan lain yang bukan kebakaran.

2. Program dilaksanakan secara terus-menerus & komprehensif utk


memastikan bahwa seluruh ruang rawat pasien dan tempat kerja
staf termasuk dalam program.

3. Bila terdapat badan independen di fasilitas yan pasien yg akan


disurvei, RS memastikan bahwa badan tsb mematuhi rencana
pengamanan kebakaran.
luwi-mfk 2062913
Standar MFK 7.1.
Perencanaan meliputi pencegahan, deteksi dini,
penghentian/pemadaman (suppression), meredakan dan jalur
evakuasi aman (safe exit) dari fasilitas sebagai respon terhadap
kedaruratan akibat kebakaran atau bukan kebakaran.

Elemen Penilaian MFK 7.1.


1. Program termasuk pengurangan risiko kebakaran;
2. Program termasuk asesmen risiko kebakaran saat ada
pembangunan di atau berdekatan dengan fasilitas;

luwi-mfk 2062913
3.Program termasuk deteksi dini
kebakaran dan asap;
4.Program termasuk meredakan
kebakaran dan pengendalian
(containment) asap.
5.Program termasuk evakuasi/ jalan
keluar yang aman dari fasilitas bila
terjadi kedaruratan akibat kebakaran
dan kedaruratan bukan kebakaran.
luwi-mfk 2062913
• pencegahan kebakaran melalui pengurangan risiko kebakaran, seperti
penyimpanan dan penanganan secara aman bahan mudah terbakar,
termasuk gas medik, seperti oksigen;
• bahaya yang terkait dengan setiap pembangunan di dalam atau berdekatan
dengan bangunan yang dihuni pasien;
• jalan keluar yg aman dan tidak terhalang bila tejadi kebakaran;
• sistem peringatan dini, sistem deteksi dini, seperti, deteksi asap (smoke
detector), alarm kebakaran, dan patroli kebakaran; dan
• mekanisme penghentian/supresi (suppression) seperti selang air, supresan
kimia (chemical suppressants) atau sistem penyemburan (sprinkler).

luwi-mfk 2062913
Standar MFK 7.2.
RS secara teratur melakukan uji coba rencana pengamanan
kebakaran dan asap, meliputi setiap peralatan yang terkait untuk
deteksi dini dan penghentian (suppression) dan
mendokumentasikan hasilnya.
Elemen Penilaian MFK 7.2.
1. Sistem deteksi kebakaran dan pemadaman diinspeksi dan diuji
coba, serta dipelihara, yang frekuensinya ditetapkan oleh RS
2. Staf dilatih utk berpartisipasi dlm perencanaan pengamanan
kebakaran dan asap (lihat juga MFK.11.1, EP1)

luwi-mfk 2062913
3. Semua staf berpartisipasi sekurang-kurangnya setahun sekali
dalam rencana pengamanan kebakaran dan asap. (Lihat juga
MFK 11.1, EP 1).
4. Staf dapat memeragakan cara membawa pasien ke tempat
aman.
5. Pemeriksaan, uji coba & pemeliharaan peralatan & sistem
didokumentasikan.

luwi-mfk 2062913
• frekuensi pemeriksaan, uji coba dan pemeliharaan sistem
perlindungan dan pengamanan kebakaran, sesuai ketentuan;
• rencana evakuasi yang aman dari fasilitas bila terjadi kebakaran
atau ada asap;
• proses untuk melakukan uji coba semua bagian dari rencana,
dalam jangka waktu 12 bulan;
• pendidikan yang perlu bagi staf untuk dapat melindungi secara
efektif dan mengevakuasi pasien bila terjadi kedaruratan, dan ;
• partisipasi semua staf dalam uji coba pengamanan kebakaran
sekurang-kurangnya setahun sekali.

luwi-mfk 2062913
Standar MFK 7.3.
RS menyusun dan mengimplementasikan kebijakan pelarangan
merokok.
Elemen Penilaian MFK 7.3.
1. RS membuat kebijakan dan/atau prosedur untuk melarang
merokok.
2. Kebijakan dan/atau prosedur tersebut berlaku bagi pasien,
keluarga, pengunjung dan staf.
3. Kebijakan dan/atau prosedur tersebut telah dimplementasikan

luwi-mfk 2062913
• Dimana letak katup penutup oksigen?
• Jika anda harus menutup katup oksigen, bagaimana cara Anda
merawat/mengasuh pasien yang membutuhkan oksigen?
• Di mana letak alat pemadam api pada unit anda? Bagaimana
anda melaporkan kejadian kebakaran?
• Bagaimana anda melindungi pasien selama terjadinya
kebakaran? Bila anda harus mengevakuasi pasien, prosesnya
bagaimana?.

 Dokumentasikan, bila hasil belum baik, lakukan re-edukasi

luwi-mfk 2062913
Program penanganan kebakaran, kegiatannya meliputi :
1. Identifikasi area yang berisiko kebakaran
2. Penyimpanan dan penanganan bahan yang mudah terbakar, misalnya gas
medik, seperti oksigen;
3. Pemasangan sistem deteksi/ peringatan dini bahaya kebakaran 
seperti, deteksi asap (smoke detector), alarm kebakaran, (bila sistem
deteksi dini yang otomatis tidak ada maka diganti dengan patroli
kebakaran);
4. Sistem pemadaman api/ penghentian api  seperti selang air, supresan
kimia/APAR (chemical suppressants) atau sistem penyemburan (sprinkler).
5. Sistem Evakuasi aman  jalan keluar yg aman dan tidak terhalang bila
tejadi kebakaran;
6. Diklat penanganan kebakaran
7. Monitoring sistem deteksi dini, sistem pemadaman api dan sistem
evakuasi yang aman secara terus menerus
8. Asesmen risiko kebakaran pada renovasi dan pembangunan
9. Monev unit independen agar mematuhi MFK
luwi-mfk 2062913
PEDOMAN TEKNIS PRASARANA RS :
SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN AKTIF RS

luwi-mfk 2062913
Standar MFK 8
RS merencanakan &
mengimplementasikan program untuk
pemeriksaan, uji coba dan pemeliharaan
peralatan medis dan mendokumentasikan
hasilnya.
Elemen Penilaian MFK 8
1. Peralatan medis di seluruh RS dikelola
sesuai rencana. (lihat juga AP.5.4, EP 1, dan AP.6.5, EP 1)
2. Ada daftar inventaris utk seluruh
peralatan medis. (lihat juga AP.5.4, EP 3, dan AP.6.5, EP 4)

luwi-mfk 2062913
3. Peralatan medis diinspeksi secara teratur.
(lihat juga AP.5.4, EP 4, dan AP.6.5, EP 4)
4. Peralatan medis diuji coba sejak baru &
sesuai umur, penggunaan & rekomendasi
pabrik (lihat juga AP.5.4, EP 5, dan AP.6.5,
EP 5)
5. Ada program pemeliharaan preventif
(lihat juga AP.5.4, EP 6, dan AP.6.5, EP 6) 
Kalibrasi
6. Tenaga yang kompeten memberikan yan
ini.  ten dr RS (min Atem+ Pelatihan) & outsourcing
luwi-mfk 2062913
Standar MFK 8.1.
• Rumah sakit mengumpulkan data hasil monitoring terhadap
program manajemen peralatan medis. Data tersebut digunakan
dalam menyusun rencana kebutuhan jangka panjang rumah sakit
untuk peningkatan dan penggantian peralatan.
Elemen Penilaian MFK 8.1.
1. Data hasil monitoring dikumpulkan dan didokumentasikan
untuk program manajemen peralatan medis. (lihat juga AP.5.4,
EP 7, dan AP.6.5, EP 7)
2. Data hasil monitoring digunakan untuk keperluan perencanaan
dan perbaikan

luwi-mfk 2062913
• melakukan inventarisasi peralatan medis;
• melakukan pemeriksaan peralatan medis
secara teratur;
• melakukan uji coba peralatan medis sesuai
dengan penggunaan dan ketentuannya;
• melaksanakan pemeliharaan preventif.

luwi-mfk 2062913
Standar MFK 8.2
• Rumah sakit mempunyai sistem penarikan kembali
produk/peralatan
Elemen Penilaian MFK 8.2.
1. Ada sistem penarikan kembali produk/peralatan di rumah sakit
2. Kebijakan atau prosedur yang mengatur penggunaan setiap
produk dan peralatan yang dalam proses penarikan kembali.
3. Kebijakan dan prosedur tersebut diimplementasikan

luwi-mfk 2062913
www.fda.gov/MedicalDevices/Safety/
RecallsCorrectionsRemovals/default.
htm

luwi-mfk 2062913
Bausch and Lomb 27G Sterile Cannula Packed in Bausch and Lomb Amvisc 1.2% Sodium Hyaluronate (Model 59051,
59081, 59051L, 59081L) and Amvisc Plus 1.6% Sodium Hyaluronate (Model 60081, 60051, 60051L, 60081L) Ophthalmic 01/23/13
Viscosurgical Device3

Fisher and Paykel Healthcare – Reusable Breathing Circuit4 01/07/13

Praxair Inc., Grab ‘n Go Vantage Portable Oxygen Cylinder Units 5 01/02/13

GE Healthcare T-Piece Circuits for the Giraffe and Panda Resuscitation Systems6 12/28/12
Zimmer Spine, Inc. - PEEK Ardis Inserter7 12/28/12
Ventlab Corporation Adult and Pediatric Manual Resuscitators8 12/21/12

Bunnell Incorporated, Life Pulse High-Frequency Ventilator Patient Circuits9 12/21/12

Medtronic SynchroMed II Implantable Drug Infusion Pump and SynchroMed EL Implantable Drug Infusion Pump 10 12/21/12

Ethicon, Inc., SURGIFLO Hemostatic Matrix and SURGIFLO Hemostatic Matrix Kit Plus FlexTip with Thrombin 11 12/13/12

Verathon, Inc., Certain GlideScope Video Laryngoscope Reusable Blades 12 12/12/12

Natus Medical Incorporated, Olympic Cool-Cap System (Revised)13 12/12/12

Mindray A3 and A5 Anesthesia Delivery System14 11/30/12

HeartSine Samaritan Public Access Defibrillator 300/300P15 11/19/12


luwi-mfk 2062913
HeartSine Samaritan Public Access Defibrillator 300/300P15 11/19/12
Baxter Healthcare Corporation, Buretrol Solution Sets16 11/08/12
Touchscreen for Hospira Symbiq Infusion System, Models 16026 and 16027 17 10/26/12

Ethicon Endo-Surgery, Inc. Proximate PPH Hemorrhoidal Circular Stapler and Accessories 33mm, Proximate HCS
10/24/12
Hemorrhoidal Circular Stapler and Accessories 33mm and the Transtar Circular Stapler Procedure Set 18

Stryker Instruments, Neptune Rover Waste Management Systems19 10/24/12

Accutron, Inc. Ultra PC% Cabinet Mount Flowmeters for Nitrous Oxide-Oxygen Sedation Systems20 10/16/12

Custom Medical Specialties, Inc., Custom HSG Tray, Hysteroscopic Sterilization Pack, Custom Vein Tray, Custom Amnio
Tray, Fox Chase Specials Pack, Abington Radiology Drainage Pack, Custom CT Biopsy Tray, HSG Tray, Custom Myelogram 09/25/12
Tray, and Hysteroscopy Sterile Procedure Kit21

I-Flow ON-Q Pump with ONDEMAND Bolus Button22 08/31/12


Baxter Healthcare Corporation, Automix Automated Nutrition Compounder Systems 23 08/29/12
CareFusion Alaris Pump Module, Model 8100 – Motor Stall24 08/23/12
CareFusion Alaris Pump Module, Model 8100 – Keyboard Overlay25 08/22/12
Synthes Hemostatic Bone Putty26 08/21/12
Certain Covidien Shiley Adult Tracheostomy Tubes27 08/15/12
luwi-mfk 2062913
Standar MFK 9
• Air minum dan listrik tersedia 24 jam
sehari, tujuh hari seminggu, melalui
sumber reguler atau alternatif, untuk
memenuhi kebutuhan utama asuhan
pasien.
Elemen Penilaian MFK 9
1. Air minum (bersih) tersedia 24 jam sehari,
tujuh hari seminggu
2. Listrik tersedia 24 jam sehari, tujuh hari
seminggu

luwi-mfk 2062913
Standar MFK 9.1.
• RS memiliki proses emergensi untuk melindungi penghuni rumah
sakit dari kejadian terganggunya, terkontaminasi atau kegagalan
sistem pengadaan air minum dan listrik
Elemen Penilaian MFK 9.1.
1. RS mengidentifikasi area & pelayanan yang berisiko paling tinggi
bila terjadi kegagalan listrik atau air minum terkontaminasi atau
terganggu.
2. RS berusaha untuk mengurangi risiko bila hal itu terjadi.
3. RS merencanakan sumber listrik dan air minum alternatif dalam
keadaan emergensi.

luwi-mfk 2062913
Standar MFK 9.2.
RS melakukan uji coba sistem emergensi dr air minum & listrik secara teratur
sesuai dgn sistem & hasilnya didokumentasikan.
Elemen Penilaian MFK 9.2.
1. RS melakukan uji coba sumber air minum alternatif sekurangnya setahun sekali
atau lebih sering bila diharuskan oleh peraturan perundangan yang berlaku atau
oleh kondisi sumber air
2. RS mendokumentasi hasil uji coba tersebut
3. RS melakukan uji coba sumber listrik alternatif sekurangnya setahun sekali atau
lebih sering bila diharuskan oleh peraturan perundangan yang berlaku atau oleh
kondisi sumber listrik.
4. RS mendokumentasi hasil uji coba tersebut

luwi-mfk 2062913
• mengidentifikasi peralatan, sistem & tempat yg potensial menimbulkan risiko tertinggi
thd pasien & staf (sbg contoh, mengidentifi kasi area yg memerlukan pencahayaan,
pendinginan, alat pendukung hidup /life support, & air bersih utk membersihkan &
mensterilkan perbekalan);
• melakukan asesmen & meminimasilasi risiko dari kegagalan sistem pendukung di
tempat-tempat tersebut;
• merencanakan sumber darurat listrik & air bersih utk tempat tsb dan kebutuhannya;
• melakukan uji coba ketersediaan dan keandalan sumber darurat listrik dan air;
• mendokumentasikan hasil uji coba;
• memastikan bahwa pengujian alternatif sumber air dan listrik dilakukan
minimal/sekurang-kurangnya setiap tahun atau lebih sering jika diharuskan oleh
peraturan perundangan atau oleh kondisi sumber listrik dan air;

luwi-mfk 2062913
• perbaikan berulang dari sistem air
• seringnya kontaminasi terhadap sumber air;
• jaringan listrik yang tidak bisa diandalkan; dan
• padamnya listrik yang tak terduga dan
berulang.

luwi-mfk 2062913
Standar MFK 10
• Sistem listrik, limbah, ventilasi, gas medis dan sistem kunci lainnya
secara teratur diperiksa, dipelihara, dan bila perlu ditingkatkan
Elemen Penilaian MFK 10
1. Rumah sakit mengidentifikasi sistem pendukung, gas medis,
ventilisasi dan sistem kunci lainnya.
2. Sistem kunci diperiksa secara teratur  Sistem penting/utama
3. Sistem kunci diuji coba secara teratur
4. Sistem kunci dipelihara secara teratur
5. Sistem kunci ditingkatkan bila perlu

luwi-mfk 2062913
DUA DOKTER DIHUKUM KARENA
DIANGGAP LALAIU

N2O tertukar CO2

SUTOTO-KARS
PM 1439 TAHUN 2002
TENTANG GAS MEDIS

KARS
Standar MFK 10.1.
• Petugas atau otoritas yang ditetapkan
memonitor mutu air secara teratur.
Elemen Penilaian MFK 10.1
1. Kualitas air dimonitor secara teratur
2. Air yang digunakan untuk
hemodialisis/chronic renal dialysis
diperiksa secara teratur.

luwi-mfk 2062913
Standar MFK 10.2.
• Rumah sakit mengumpulkan data hasil monitoring program
manajemen sistem utiliti/pendukung. Data tersebut digunakan
untuk merencanakan kebutuhan jangka panjang rumah sakit
untuk peningkatan atau penggantian sistem utiliti/pendukung.
Elemen Penilaian MFK 10.2.
1. Data hasil monitoring dikumpulkan dan didokumentasikan untuk
program manajemen pendukung/utiliti medis.
2. Data hasil monitoring digunakan untuk tujuan perencanaan dan
peningkatan.

luwi-mfk 2062913
Standar MFK 11
• RS menyelenggarakan diklat bagi seluruh staf tentang peran
mereka dalam menyediakan fasilitas asuhan pasien yang aman
dan efektif.
Elemen Penilaian MFK 11
1. Untuk setiap komponen dari program manajemen fasilitas dan
keselamatan RS, ada pendidikan yang direncanakan untuk
memastikan staf dari semua shift dapat menjalankan tanggung
jawab mereka secara efektif. (lihat juga AP.5.1, EP 5, dan AP.6.2,
EP 6) program diklat dng materi MFK
2. Pendidikan meliputi pengunjung, pedagang/vendor, pekerja
kontrak dan lainnya yang diidentifikasi rumah sakit serta stafnya
yang bekerja dalam beberapa shift.  bukti pelaksanaan

luwi-mfk 2062913
Standar MFK 11.1
• Staf RS diberi pelatihan & pengetahuan ttg
peran mrk dalam renc. RS untuk
pengamanan kebakaran, keamanan,
bahan berbahaya dan kedaruratan.
Elemen Penilaian MFK 11.1.
1. Staf dapat menjelaskan dan atau
memperagakan peran mereka dalam
menghadapi kebakaran.

luwi-mfk 2062913
2. Staf dapat menjelaskan dan atau memperagakan tindakan utk
menghilangkan, mengurangi/meminimalisir atau melaporkan
ttg keselamatan, keamanan & risiko lainnya
3. Staf dapat menjelaskan dan/atau memperagakan tindakan,
kewaspadaan, prosedur dan partisipasi dalam penyimpanan,
penanganan dan pembuangan limbah gas medis, bahan dan
limbah berbahaya dan yang berkaitan dengan kedaruratan.
4. Staf dapat menjelaskan dan/atau memperagakan prosedur dan
peran mereka dalam penanganan kedaruratan dan bencana
internal atau ekternal (community).

luwi-mfk 2062913
Standar MFK 11.2.
• Staf rumah sakit terlatih untuk
mengoperasikan dan memelihara peralatan
medis dan sistem utiliti
Elemen Penilaian MFK 11.2.
1. Staf dilatih untuk mengoperasikan
peralatan medis dan sistem utiliti sesuai
ketentuan pekerjaannya.
2. Staf dilatih untuk memelihara peralatan
medis & sistem utiliti sesuai ketentuan
pekerjaannya.
luwi-mfk 2062913
Standar MFK 11.3.
• Secara berkala rumah sakit melakukan tes pengetahuan staf
melalui peragaan, simulasi dan metode lain nya yang cocok. Tes
ini didokumentasikan.
Elemen Penilaian MFK 11.3.
1. Pengetahuan staf dites berdasarkan perannya dalam
memelihara fasilitas yang aman dan efektif.
2. Pelatihan dan testing staf didokumentasikan dengan mencatat
siapa yang dilatih dan dites, serta hasilnya.

dr_luwiharsih@yahoo.com
dr.nina _sekartina@yahoo.com

luwi-mfk 2062913
• Standar Kesehatan & Keselamatan Kerja (KPM 1087 tahun
2010)
• KMK 1075/Menkes/SK/2003 tentang Sistem Informasi
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
• KMK no 1204/Menkes/SK/X/2004 tentang Persyaratan
Kesehatan Lingkungan RS
• KMK 432/2007 tentang Pedoman Manajemen K-3 RS
• PMK 492/2010 ttg Persyaratan Kualitas air minum
• Pedoman perencanaan penyiagaan bencana bagi RS

luwi-mfk 2062913
PEMERIKSAAN FASILITAS
No RUANGAN KONDISI
(atap/langit; pintu/pintu emergency; kunci; ventilasi;
penerangan; lantai; rambu-2/label; jalur evakuasi,
tangga; manajemen peralatan, perkabelan,dll)

1. Ruang Bayi Keamanan , MPO, PMKP/data

2. Ruang Anak Keamanan , MPO, PMKP/data

3. Ruang ICU Keamanan , MPO, PMKP/data

4. Ruang OK KKeamanan , MPO, PMKP/data

5. Laboratorium Keamanan , PMKP/data

6. Radiologi KKeamanan , PMKP/data


luwi-mfk 2062913
Daerah beresiko  lihat
8.
dokumen identifikasi risiko dari
RS (Daerah yang ditetapkan
sebagai daerah berbahaya
seperti, locker,ruangan untuk
linen kotor dan bersih,tempat
menyimpan oksigen 
daerah beresiko)

luwi-mfk 2062913
No

9. Gudang Umum Penyimpanan B3, rambu-2

Gudang Tempat menyimpan


10. Penyimpanan B3, rambu-2
bahan berbahaya

11. Gudang Farmasi Penyimpanan B3, rambu-2

Gudang tempat meyimpan


12. Penyimpanan B3, rambu-2
oksigen

Dok tempat penerimaan


13.
Barang

luwi-mfk 2062913
luwi-mfk 2062913
luwi-mfk 2062913
luwi-mfk 2062913
luwi-mfk 2062913

Anda mungkin juga menyukai