Penyaji :
Team IGD RSIA Bunda Sejahtera
DEFINISI
Derajat I
Kerusakan terbatas pada
bagian epidermis
Kulit kering,
Nyeri
Tidak ada bula
Derajat II
Meliputi epidermis dan
sebagian dermis
Terdapat proses eksudasi
Ada bula
Dasar luka berwarna
merah/pucat
Nyeri
Derajat III
Kerusakan meliputi
seluruh dermis dan
lapisan yg lebih dalam
Tidak ada bula
Kulit berwarna abu-abu
dan pucat
Kering
Terdapat eskar
Tidak nyeri
LUAS LUKA BAKAR
RULE OF NINE
Kepala leher 9% --------> 9%
Lengan 9% --------> 18%
Badan depan ( dada :9, Perut :9)--------> 18%
Badan belakang (punggung :9, Bokong :9)------> 18%
Kaki 18% -------> 36%
Genetalia/ perineum -------------> 1%
Jumlah -----------------------------------> 100%
Anak-Anak
Rumus : % LBxBB(kg)x4
½ diberikan pada 8 jam pertama
½ diberikan pada 16 jam berikutnya
Hari ke 2 = ½ dari hari pertama
Hari ke 3 = ½ dari hari ke dua
PEMBAGIAN LUKA BAKAR
2. Resti Infeksi Tujuan : Pasien bebas dari infeksi 1.Observasi kondisi luka 1. Mengidentifikasi peningkatan
Kriteria Hasil : 2.Ukur suhu setiap 4 jam kemajuan penyembuhan luka
DS :Pasien mengatakan luka lepuh Tidak ada demam 3. Lakukan perawatan luka bakar 2.Mengidentifikasi adanya tanda
didaerah paha, perut dan daerah Pembentukan jaringan granulasi baik gejala infeksi
genital 3Pembersihan luka dan pelepasan
DO: Tampak luka bakar grade II , jaringan nekrotik , meningkatkan
daerah paha ka –ki, perut dan daerah pembentukan granulasi
genitalia
Nyeri Tujuan : Nyeri berkurang atau hilang 1.Memberikan posisi nyaman pasien 1.Posisi nyaman dapat meningkatkan
Kriteria Hasil : Menyangkal nyeri 2. Melakukan perawatan luka perasaan rileks
DS : Pasien mengatakan nyeri daerah Mengungkapkan perasaan nyaman 3.Kolaborasi pemberian therapy 2.Perawatan luka (luka yang bersih
luka bakar Ekspresi wajah dan postur tubuh analgetik dapat meningkatkan perasaan
rileks nyaman dan mengurangi nyeri).
DO : Pasien tampak menangis, pasien 3. Terapi analgetik mengurangi rasa
tampak mengipas luka bakar . nyeri