ASUHAN KEPERAWATAN
KEGAWATDARURATAN
SISTEM ENDOKREN
KETOASIDOSIS DIABETIKUM
Oleh Kelompok 2
Profesi KGD 2009
Idramsyah Arfina
Sri Rahayu Dikha Ayu
Tice Riswati Melanie Libra
Ria Ulina
Pengertian
Diagnosa:
Observasi febris suspect CAP
Diaforesis (+) intake sulit
DM tipe II, glukosa darah tidak terkontrol
Hipertensi grade II.
1. Pengkajian Primer
Airway
Jalan nafas Bebas, (Look) tidak ada sumbatan, ada gerakan dinding
dada, (Listen) tidak terdengar stridor, (Feel) ada hembusan nafas
spontan Pasien
Breathing
Pola nafas pasien tampak sesak, Pernafasan cepat dan dalam.
Circulation
Akral dingin, pasien berkeringat, mukosa bibir kering, mual (+),
muntah (+), pasien teraba panas, TD 140/80, suhu 38.4 C, nyeri ulu
hati (+)
Disability
Alert (sadar)
2. Tindakan keperawatan yang dilakukan
Defisisensi insuluin
Dan Peningkatan hormon kontra regulator:
katekolamin, glukagon, efinefrin, growth hormon
Peningkatan
Glukoneogenesis ketogenesis
HIPERGLIKEMIA
487 KETONEMIA 3,00
mual, nafas keton,
anoreksia
hiperosmolalitas Peningkatan ambang batas
ginjal
KETOASIDOSIS
Ketonuria pH :7.313, PaCO2 :27.7,
Glikosuria (+++) (+++) HC03:14.2, Be:-12.2,
Protein (+) Keton urine +++,
keton darah 3,00, aseton
Osmotic diuresis Urinary elektrolite loss Hiponatremia (132) darah (+)
Hipokalemia (3.1) Gap Anion : 20,8 (ketosis)
Prinsip Tindakan
1. Tatalaksana rehidrasi
Jam Status Hidrasi TD, FN, GDS Corecsi Cairan intravena Urine
FR insulin
01.00 Membran mukosa bibir 140/80, 487 2 ui/jam 1000 ml dalam 2 Inisial 400
kering, turgor kulit baik, 88, 24 jalur/30’ ml
02.00 Membran mukosa bibir 150/80, 360 2 ui/jam 500 ml/ 30’ 100 ml
baik, turgor baik 88, 24 KCL 25mEq dalam
500 Nacl/8jam
03.00 Membran mukosa bibir 150/90, 299 Ektra 9 ui 500 ml/jam 100 ml
baik, turgor baik 90, 24
04.00 Membran mukosa baik, 160/90, - 2 ui/jam 500 ml/jam 100 ml
turgor kulit baik 90, 20
05.00 Membran mukosa bibir 160/90, 268 Extra 5 ui 250 ml/jam 100 ml
baik, turgor baik 84, 20
06.00 Membran mukosa bibir 150/80, 168 2 ui/jam 250 ml/jam 100 ml
baik, turgor baik 90, 20