Anda di halaman 1dari 11

FISIKA DAN BIOLOGI

(TENTANG KESEIMBANGAN ASAM DAN BASAH)

KELOMPOK III
 NURMADINA : 2018013
 SARTIKA : 2018009
 VIVID HARDIANTI : 2018008
 HERDUDI : 2018007
A. Pengertian Asam dan Basa
1. Asam
Asam didefinisikan sebagai zat yang dapat memberikan ion
H+ ke zat lain (disebut sebagai donor proton), sedangkan basa
adalah zat yang dapat menerima ion H+ dari zat lain (disebut
sebagai akseptor proton).
Asam kuat adalah asam yang berdiosiasi dengan cepat dan
terutama melepaskan sejumlah besar ion H+ dalam larutan.
Contohnya adalah HCL.
2. Basa
Basa adalah ion atau molekul yang menerima ion hidrogen.
Sebagai contoh, ion bikarbonat (HCO3-), adalah suatu basa karena
dia dapat bergabung dengan satu ion hidrogen untuk membentuk
asam karbonat (H2CO3).
B. Teori Asam-Basa
1. Teori Asam-Basa Arrhenius
• Menurut Arrhenius pada tahun 1903, asam adalah
zat yang dalam air dapat menghasilkan ion hidrogen
(atau ion hidronium, H3O+) sehingga dapat
meningkatkan konsentrasi ion hidronium (H3O+).
• Basa adalah zat yang dalam air dapat menghasilkan
ion hidroksida sehingga dapat meningkatkan
konsentrasi ion hidroksida.
2. Teori Bronsted dan Lowry
Menurut teori BrΦnsted dan Lowry, zat dapat
berperan baik sebagai asam maupun basa. Bila zat
tertentu lebih mudah melepas proton, zat ini akan
berperan sebagai asam dan lawannya sebagai basa.
Sebaliknya, bila zuatu zat lebih mudah menerima
proton, zat ini akan berperan sebagai basa.
C. Asam dan Basa dapat Dibedakan dari Rasa
dan Sentuhan
Asam mempunyai rasa masam. Rasa masam
yang kita kenal misalnya pada beberapa jenis
makanan seperti jeruk, jus lemon, tomat, cuka,
minuman ringan (soft drink) dan beberapa produk
seperti sabun yang mengandung belerang dan air
accu (Gambar 13). Sebaliknya, basa mempunyai
rasa pahit. Tetapi, rasa sebaiknya jangan digunakan
untuk menguji adanya asam dan basa, karena
beberapa asam dan basa dapat mengakibatkan luka
bakar dan merusak jaringan.
D. Asam dan Basa dalam Kehidupan
Asam merupakan kebutuhan industri yang vital. Empat macam
asam yang paling penting dalam industri adalah
 asam sulfat
Asam sulfat (H2SO4) merupakan cairan kental menyerupai oli.
Umumnya asam sulfat digunakan dalam pembuatan pupuk,
pengilangan minyak, pabrik baja, pabrik plastik, obat-obatan,
pewarna, dan untuk pembuatan asam lainnya.
 asam fosfat
Asam fosfat (H3PO4) digunakan untuk pembuatan pupuk dan
deterjen. Namun, sangat disayangkan bahwa fosfat dapat
menyebabkan masalah pencemaran di danau-danau dan aliran
sungai.
 asam nitrat
Asam nitrat (HNO3) banyak digunakan untuk pembuatan
bahan peledak dan pupuk.
 asam klorida
Asam klorida (HCl) adalah gas yang tidak berwarna yang
dilarutkan dalam air. Asap HCl dan ion-ionnya yang terbentuk
dalam larutan, keduanya berbahaya bagi jaringan tubuh manusia.
E. Keseimbangan Asam dan Basa
Derajat keasaman (pH) darah manusia
normalnya berkisar antara 7.35 hingga 7.45.
Tubuh manusia mampu mempertahan
keseimbangan asam dan basa agar proses
metabolisme dan fungsi organ dapat berjalan
optimal.
Keseimbangan asam basa dalam tubuh
manusia diatur oleh dua sistem organ yakni
paru dan ginjal. Paru berperan dalam pelepasan
(eksresi CO2) dan ginjal berperan dalam
pelepasan asam.
F. Pengaturan Keseimbangan Asam dan Basa
Pengaturan keseimbangan ion hidrogen dalam
beberapa hal sama dengan pengaturan ion-ion lain
dalam tubuh. Sebagai contoh, untuk mencapai
homeostatis. Harus ada keseimbangan antara asupan
atau produksi ion hidrogen dan pembuangan ion
hidrogen dari tubuh. Dan seperti pada ion-ion lain,
ginjal memainkan peranan kunci dalam pengaturan-
pengaturan ion hidrogen. Akan tetapi, pengaturan
konsentrasi ion hidrogen cairan ekstraseluler yang tepat
melibatkan jauh lebih banyak daripada eliminasi
sederhana ion-ion hidrogen oleh ginjal. Terdapat juga
banyak mekanisme penyangga asam basa yang
melibatkan darah, sel-sel, dan paru-paru yang perlu
untuk mempertahankan konsentrasi ion hidrogen
normal dalam cairan ekstraseluler dan intraseluler.
G. Faktor yang Mempengaruhi Keseimbangan Asam dan Basa

Pengaturan keseimbangan asam basa di


selenggarakan melalui koordinasi dari 3 sistem:
1. Sistem Buffer
2. Sistem Paru
3. Sistem Ginjal
H. Jenis Gangguan Keseimbangan Asam dan Basa
1. Asidosis Respiratorik
Asidosis Respiratorik adalah keasaman darah yang
berlebihan karena penumpukan karbondioksida dalam darah
sebagai akibat dari fungsi paru-paru yang buruk atau
pernafasan yang lambat
2. Asidosis Metabolik
Asidosis Metabolik adalah keasaman darah yang
berlebihan, yang ditandai dengan rendahnya kadar bikarbonat
dalam darah.
3. Alkalosis Respiratorik
Alkalosis Respiratorik adalah suatu keadaan dimana darah
menjadi basa karena pernafasan yang cepat dan dalam,
sehingga menyebabkan kadar karbondioksida dalam darah
menjadi rendah.
4. Alkalosis Metabolik
Alkalosis Metabolik adalah suatu keadaan dimana darah
dalam keadaan basa karena tingginya kadar bikarbonat.
A. Kesimpulan
Asam dan Basa merupakan dua golongan zat kimia
yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari.
Berkaitan dengan sifat asam Basa, larutan dikelompokkan
dalam tiga golongan, yaitu bersifat asam, bersifat basa,
dan bersifat netral.
Derajat keasaman (pH) darah manusia normalnya
berkisar antara 7.35 hingga 7.45. Tubuh manusia mampu
mempertahan keseimbangan asam dan basa agar proses
metabolisme dan fungsi organ dapat berjalan optimal.
Keseimbangan asam basa dalam tubuh manusia diatur
oleh dua sistem organ yakni paru dan ginjal. Paru
berperan dalam pelepasan (eksresi CO2) dan ginjal
berperan dalam pelepasan asam.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai