Kelompok
Penuaan Kulit
Teori terkait penuaan kulit:
Radikal Bebas
• Sinar X, UV
Rasial • Merokok
• Polusi (kendaraan, pabrik)
• Bahan kimia, food additives
Cara Perawatan
Hormonal Kulit yang Salah
Faktor Lain
• Keadaan gizi
• Stres psikologis
• Kebiasaan
• Penykit
Kelainan yang Terjadi Pada Penuaan
Kuit kering & kasar Kulit kendur, timbul Bercak pigmentasi Tumor kulit
kerutan & lipatan kulit
Gejala yang Ditimbulkan dari Penuaan
Intrinsik & Penuaan Ekstrinsik
Kerutan (Wrinkle)
Keriput atau kerutan pada wajah merupakan penurunan fungsi dari elastisitas wajah sehingga kulit
mengalami pengenduran, dan karena seiring dengan bertambahnya usia maka kulit akan menjadi lebih
tipis, lebih kering, kulit mengalami pengurangan penurunan kelenturan dan kelembaban.
Hal tersebut akan menimbulkan garis-garis halus, tekstur kulit yang tidak halus dan keriput pada kulit.
Beberapa keriput dapat nampak jelas disekitar area mata, mulut dan leher (Kurniawan, 2011).
Hilangnya Timbulnya
Perubahan
kolagen yang garis dan celah
dermis
progresif (keriput)
Elastisitas
Penipisan
jaringan Seiring bertambah usia, produksi minyak yang
lapisan kulit melembabkan kulit dan memberikan nutrisi menurun,
rendah
Bahkan lemak menjadi berkurang
Rproduksi sel
yang lebih Kulit longgar Sehingga bantalan berkurang
rendah
Sel-sel epidermis menjadi lebih tipis dan kurang
lengket
Klasifikasi Kerutan (Wrinkle)
Filler
wajah) untuk tujuan estetika (Kusin dan Lippitz, 2009).
• Tiga kategori: yang berfungsi untuk menggantikan jaringan yang hilang oleh proses penuaan dan
durasi sementara (kolagen, asam hialuronat, dan pengisi biologis); filler yang merangsang
pertumbuhan jaringan ikat endogen (poli-L asam laktat dan kalsiumhydroxyapatite); dan filler
permanen (polymethylmethacrylate, silikon, dan hydroxyethylmethacrylate).
• Peeling adalah perawatan medis yang terdiri dari mikroabrasi epidermis atau derma superfisial
dan medium, dengan menggunakan agen kimia atau fisik. Perawatan semacam ini bertujuan
untuk merevitalisasi dan meremajakan kulit (Fischer et al., 2007; Sánchez Carpintero et al.,
2010).
Pellings • Superficial peels, mempengaruhi epidermidis dan merangsang derma papiler. Agent peels yang
digunakan dalam perawatan ini adalah asam piruvat, asam salisilat, asam retinoat, asam
tricloroacetic (T.C.A.) pada 10% -20%; Intermedium peels, mempengaruhi derma superfisial.
Mereka adalah T.C.A. pada 25%, T.C.A. 35%, asam glikolat dan T.C.A. 35%; Deep peels,
mempengaruhi kulit intermedium. Peels ini adalah TCA 50% dan larutan berbasis fenolik.
Botulinum
• Toksin botulinum adalah neurotoxin kuat yang menghambat pelepasan asetilkolin
pada sambungan neuromuskuler. Injeksi sejumlah kecil molekul ini ke otot yang
terlalu aktif akan menentukan relaksasi lokal yang menghaluskan kulit di atasnya
dan akibatnya mengurangi kerutan.
Toxin • Efeknya membutuhkan waktu dua minggu untuk berkembang sepenuhnya dan
bertahan tiga sampai empat bulan.
• Intervensi noninvasifLaser yang digunakan adalah laser CO2 dan Er-Yag. Mereka
diindikasikan untuk perawatan lesi estetik, untuk resurfacing, untuk meremajakan
non-ablatif dan untuk menghilangkan rambut.
Laser • Laser yang digunakan adalah laser CO2 dan Er-Yag. Mereka diindikasikan untuk
perawatan lesi estetik, untuk resurfacing, untuk meremajakan non-ablatif dan
untuk menghilangkan rambut.
• Tujuannya adalah menguapkan lapisan superfisial kulit (epidermidis dan papillary
derma) untuk menghaluskan kulit luar.