Anda di halaman 1dari 8

Bukti-Bukti Transaksi

Kas Kecil (Faktur dan


Kwitansi)
Disusun Oleh :
Nisa Pertiwi
XI-OTP 1
1. Faktur (Invoice)
Faktur adalah perhitungan penjualan barang
yang dilakukan secara kredit. Dibuat oleh
pihak penjual dan disampaikan kepada pihak
pembeli. Biasanya dirangkap dua,yang asli
diberikan kepada pihak pembeli sebagai bukti
pencatatan pembelian secara kredit,sedangkan
kopiannya dipegang oleh pihak penjual sebagai
bukti pencatatan penjualan secara kredit.
Informasi yang harus dimuat dalam faktur,antara lain :
a) nama dan alamat penjual
b) nomor faktur
c) nama dan alamat pembeli
d) tanggal pemesanan
e) syarat pembayaran dan keterangan mengenai
barang,seperti jenis barang,kuantitas,harga satuan dan
jumlah harga.

“bagi pihak pembeli,faktur yang diterimanya merupakan


faktur pembelian,sedangkan bagi pihak penjual faktur
yang dikirim kepada pihak pembeli merupaka faktur
penjualan.
2. Kuitansi (Official Receipt)
Kuitansi adalah bukti transaksi penerimaan
uang untuk pembayaran sesuatu. Kuitansi
dibuat dan ditandatangani oleh pihak yang
menerima uang dan diserahkan kepada pihak
yang melakukan pembayaran. Kuitansi
umumnya terdiri dari dua bagian,bagian
pertama diberikan kepada pihak pembayar
sebagai bukti pencatatan pengeluaran uang,
sedangkan bagian yang tertinggal (sus/bonggol
kuitansi) untuk sementara dijadikan bukti
pencatatan penerimaan uang.
Sebagai bukti penerimaan uang,kuitansi harus dibubuhi
materai. Hal ini ditetapkan berdasarkan UU RI tentang
BEA Materai. Untuk pembayaran dalam jumlah
nominal di atas Rp. 1.000.000,00 wajib dibubuhi
materai Rp. 3,000,00.
informasi yang termuat dalam kuitansi antara lain :
a) nama yang menyerahkan uang
b) jumlah uang yang dibayarkan
c) tanggal penyerahan uang
d) nama dan tanda tangan yang menerima uang

Anda mungkin juga menyukai