Class Number 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Lignit Sub-Bituminous
Antrasit
Bituminous
6
Parameter dalam
Klasifikasi
Batubara
Sebagai bahan bakar (energi) : nilai kalor, VM, kadar abu, sulfur dll
Bahan dasar pembuatan kokas : fixed carbon (C), VM, tar, gas dll
7
Basic Codification Parameters
ASH
MINERAL
As received
VOLATILE
MINERAL MATTER
(a.r.)
VOLATILE
MATTER
(d.a.f.)
ORGANIC
matter free
Dry, mineral
(d.m.m.f.)
PURE COAL
FIXED CARBON
Pengujian (test) yang penting untuk batubara
Free moisture
Batubara + lengas (lengas bebas) Batubara + lengas
total + abu bawaan + abu
Diangin-anginkan
Masuk Lab.
13
Zat Terbang
Zat terbang ditentukan dengan cara memanaskan batubara dalam kondisi mengandung air bawaan
selama 7 menit pada temperatur 925 0 C dalam crusibel (platina,ASTM/keramik,BS), memakai
tungku vertikal.
Karbon padat (fixed carbon) aalah residu karbon padat dikurangi abu, yaitu karbon padat = 100 –
(IM+Ash+VM)
Analisa ini berdasarkan berat conto batubara setelah diangin-anginkan = air dried (a.d.) yang harus
dicantumkan pada setiap penyajian data.
Untuk menyatakan analisis pada batubara asal (as sampled = as received, a.r.) harus dikonversikan
berdasarkan kandungan air total.
Misal, bila : MA = kandungan air dalam batubara “air dried” (110 0 C) VM= (100 – MT)/(100 – MA)
MT = kandungan air total dari batubara asal
VM = kandungan zat terbang dalam batubara “air dried”
A = kandungan abu dalam batubara “air dried”
The Power of PowerPoint | thepopp.com 14
TABEL FAKTOR KONVERSI DASAR PELAPORAN HASIL
ANALISIS BATUBARA
DIMINTA AS RECEIVED AIR DRIED DRY (D.B.) DRY ASH FREE DRY MINERAL
MATTER FREE
(A.R.) (A.D.B.) (D.A.F.) (D.M.M.F.)
DIBERI
AS RECEIVED (100– M1) 100 (100– M) (100-M1-B) 100 (100-M1)
(A.R.) - (100 – M) (100 – M) (100-M) (100 – M1-A) (100-M) (100 – M1-B)
* = Harga B (air dried) diperoleh dengan rumus Parr, yg banyak digunakan di Amerika Serikat