Anda di halaman 1dari 10

STATISTIK INFERSIAL

Kelompok 1 :
Supriadi Masi
Fadila Amalia Karim
Ria Riona Syarif
Wisna Taniyo
Statistik Inferensial
• Yaitu statistik yang digunakan untuk
menggeneralisasikan data sampel terhadap
populasi.
• Untuk memberi peluang sejauh mana
kebenaran data sampel terhadap populasi,
maka peneliti menentukan nilai α (tingkat
signifikansi).
JENIS STATISTIK
INFERENSIAL
 Statistik parametrik
Ilmu statistik yang digunakan untuk data-data yang memiliki sebaran
normal dan memiliki skala interval atau rasio.
Contoh: “Berapa menit rata-rata tayangan iklan di TV?“
Variabel waktu tayangan iklan dapat terukur dalam menit (ada standar)
 Statistik nonparametrik disebut juga statistik bebas sebaran. Statistik
nonparametrik dapat digunakan pada data yang memiliki sebaran normal
atau tidak dan memiliki skala nominal atau ordinal.
Contoh: “Berapa besar kepuasan pasien terhadap pelayanan RS. X ?“
Variabel kepuasan tidak memiliki standar pasti.
Contoh Statistik Inferensial
• Pada industri manufaktur, statistik inferensial sangat berguna. Manajemen
dapat mengetahui dan mengontrol berapa produk yang di luar standar
atau cacat dengan hanya mengambil beberapa sampel produk. Bayangkan
jika manajemen perusahaan harus memeriksa semua produk hanya untuk
mengetahui berapa yang cacat. Tentu akan menghabiskan waktu dan biaya
yang tidak sedikit. Terlebih jika harus memeriksa semua produk yang
dikemas. Tentu tidak efektif dan efisien. Untunglah ada Six Sigma, salah
satu tool yang digunakan terkait hal ini. Prinsip Six Sigma menggunakan
statistik inferensial yaitu mengambil sampel produk dan mengukur sigma
atau standar deviasi (ukuran keragaman) dari produk. Jumlah produk yang
cacat tidak boleh melebihi standar yang ditetapkan.
• Jadi dari uraian di atas tentang statistika inferensial menyajikan data untuk
mendapat kesimpulan terhadap obyek yang lebih luas, sehingga karena
inferensi tidak dapat secara mutlak pasti, perkataan probabilitas
(kemungkinan) sering dinyatakan dalam menyatakan kesimpulan.
Pengujian Hipotesis
• Pengujian Hipotesis statistik adalah cara untuk
menentukan probabilitas bahwa statistik
sampel yang diperoleh akan terjadi, diberikan
parameter populasi hipotesis
• Sebuah hipotesis penelitian menentukan sifat
hubungan peneliti berfikir ada dalam populasi
• Hipotesis nol biasanya menetapkan bahwa
tidak ada hubungan dalam populasi
Uji Hipotesa
Dalam melakukan uji hipotesis, ada banyak faktor yang menentukan seperti apakah
sampel yang diambil berjumlah banyak atau hanya sedikit, apakah std deviasi
populasi diketahui, apakah variansi dari populasi diketahui, apa metode parametrik
yang digunakan, dst.
1. Prosedur Uji Hipotesis
a. Menentukan H0 dan H1
• H0 adalah NULL HYPOTHESIS
• H1 adalah ALTERNATIVE HYPHOTHESIS
b. Menentukan Uji (Prosedur) Statistik yang digunakan; apakah akan digunakan
uji t, ANOVA, uji z, dan lain sebagainya.
c. Menentukan statistik tabel
• Tingkat kepercayaan
• Derajat kebebasan (df)
Derajat kebebasan atau degree of freedom sangat bervariasi tergantung dari
metode yang dipakai dan jumlah sampel yang diperoleh.
• Jumlah sampel yang didapat
d.Menentukan Statistik hitung
Nilai ini tergantung pada metode parametrik yang
digunakan. Pada pengerjaan pada SPSS, nilai statistik
hitung langsung ditampilkan nilai akhirnya; sedangkan
proses perhitungannya sampai pada nilai akhir tersebut
tidak diperlihatkan, termasuk angka statistik tabel.
e. Mengambil keputusan
Hal ini ditentukan dengan membandingkan nilai statistik
hitung dengan nilai statistik tabel atau nilai kritisnya.
Jenis-Jenis Pengujian Hipotesis
1. Berdasarkan jenis parameternya 2. Berdasrkan jumlah sampelnya

 Pengujian hipotesis tentang rata-rata  Pengujian sampel besar (n > 30)


 Pengujian hipotesis tentang proporsi  Pengujian sampel kecil (n ≤ 30)
 Pengujian hipotesis tentang varians

3. Berdasrkan Distribusinya 4. Berdasarkan Bentuk formulasinya

 Pengujian hipotesis dengan distribusi Z


 Pengujian hipotesis dengan distribusi t  Pengujian hipotesis dua pihak (
(t-student) two tail test)
 Pengujian hipotesis dengan distribusi  Pengujian hipotesis pihak kiri atau
χ2 (chi-square) sisi kiri
 Pengujian hipotesis dengan distrbusi F  Pengujian hipotesis pihak kanan
(F-ratio) atau sisi kanan.
Contoh
• Masyarakat mengeluh dan mengatakan bahwa isi bersih makanan kaleng tidak
sesuai dengan yang tertera pada kemasannya sebesar 5 ons. Untuk meneliti hal ini,
23 kaleng makanan diteliti secara acak. Dari sampel tersebut diperoleh berat
ratarata 4,9 ons dan simpangan baku 0,2 ons. Dengan taraf nyata 5%,
bagaimanakah pendapat anda mengenai keluhan masyarakat tersebut ?
Penyelesaian
Diketahui x = 4,9 ; n = 23 ; s = 0,2 ; = 5
Langkah pengujian hipotesis dengan varians populasi tidak diketahui:

Anda mungkin juga menyukai