TINEA KORPORIS
PEMBIMBING:
DR. SRI ADILA NURAINIWATI SP.KK
DR. DN. PRAVITASARI SP. KK
Tinea Korporis
adalah
Penyebab
tersering
penyakit tinea
corporis
adalah
Tricophyton
rubrum
EPIDEMIOLOGI • Sering ditemukan pada daerah
tropis dan daerah yang beriklim
lembab.
Menginfeksi epidermis
superfisial( korneum ) dan
terjadi peradangan dengan
makula eritematosa berbatas
tegas, tepi polisiklik, aktif
( meninggi, ada papul, vesikel,
meluas ), sembuh di tengah
( central healing ) tertutup
squama.
GEJALA KLINIS
• Gatal sampai sangat gatal
tergangtung respon pasien.
• Awalnya tampak lesi eritematus,
yang dapat dengan cepat membesar
dan meluas, dengan batas tegas.
•Bisa disertai papul vesikel dan
squama diatasnya dengan tepi aktif.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Lampu wood
kuning
keemasan
sampai
orange
DIAGNOSIS BANDING
PENATALAKSANAAN
Topikal
Derivat azol : mikonazol 2%, klotrimasol
Riwayat Sosial :
Pasien sering memakai baju ketat dan sering berkeringat.
Status generalis : dbn
Status lokalis : Regio tibial dextra:
makula eritematus, berbatas tegas
dengan polisiklik aktif dengan ukuran 5
x 5 cm.
Resume
Nn 18 tahun datang dengan keluhan rasa gatal-gatal pada kaki
sebelah kanan sejak 3 bulan yang lalu. Awalnya kemerahan
pada kaki tidak begitu besar namun lama kelamaan melebar.
Pasien mengaku sudah berobat dan keluhan tidak membaik,
malah semakin lebar dan gatal. Pasien lupa diberikan obat apa,
namun obatnya dalam bentuk salep. Pasien sering memakai
baju ketat dan sering berkeringat.
Monitoring :
Keluhan pasien
Edukasi :
Memberi penjelasan pada pasien tentang penyakitnya, dari jenis
penyakit, penyebab sampai prognosisnya.
Menggunakan obat yang telah diberikan
Menghindari mengolesi dengan minyak tawon/ dengan air panas
Kebersihan pakaian yang digunakan harus selalu dijaga
Menjaga agar tidak lembab dengan tidak menggunakan pakaian
ketat
PEMBAHASAN
Berdasarkan data yang diperoleh dari anamnesis dan
pemeriksaan fisik hal ini sesuai dengan pustaka menyatakan
bahwa gejala tinea korporis.