Anda di halaman 1dari 5

TEMPLATE OSCE STATION

1. Nomor Station
2. Judul Station Sistem Endokrin, Metabolisme, dan Nutrisi – Obesitas Anak(9.32)
3. Alokasi Waktu 15 menit
4. Tingkat Kemampuan 4A
Kasus yang Diujikan Mampu menegakkan diagnosis dan menatalaksan secara mandiri dan tuntas
5. Kompetensi Diujikan 1. Anamnesis
2. Pemeriksaan fisik/psikiatri
3. Interpretasi data/kemampuan prosedural pemeriksaan penunjang
4. Penegakan diagnosis dan diagnosis banding
5. Tatalaksananonfarmakoterapi
6. Tatalaksana farmakoterapi
7. Komunikasi dan edukasi pasien
8. Perilaku profesional
6. Kategori Sistem 1. Sistem Saraf
Tubuh 2. Psikiatri
3. Sistem Indra
4. Sistem Respirasi
5. Sistem Kardiovaskular
6. Sistem Gastrointestinal, Hepatobilier, dan Pankreas
7. Sistem Ginjal dan Saluran Kemih
8. Sistem Reproduksi
9. Sistem Endokrin, Metabolisme, dan Nutrisi
10. Sistem Hematologi dan Imunologi
11. Sistem Muskuloskeletal
12. Sistem Integumen
7. Instruksi Skenario klinik
PesertaUjian
Seorang ibu datang ke puskesmasmembawa anaknya yang berusia 3 tahun dengan keluhan
kegemukan.

Tugas

1. Lakukanlah anamnesis pada pasien tersebut!


2. Lakukan pemeriksaan antropometri pada pasien!
3. Sebutkan diagnosis kerja (satus gizi berdasarkan IMT)!
4. Berikanedukasi kepada orangtua pasien!

8. Instruksi INSTRUKSI UMUM


Penguji 1. Pastikan identitas peserta ujian pada kartu ujian sesuai dengan identitas pada komputer!
2. Tulislah 5 digit terakhir dari nomor peserta ujian pada lembar nilai tulis!
3. Amatilah dan berilah skor (0/1/2/3) atas tugas yang dikerjakan peserta ujian serta skor Global
Rating sesuai rubrik penilaian pada lembar nilai tulis dan komputer!
4. Hindarilah interupsi dan/atau tindakan selain daripada yang diminta dalam instruksi penguji!
5. Berikan informasi/hasil yang dibutuhkan secara lisan/tulisan hanya apabila peserta ujian telah
melakukan dan/atau mengusulkan jenis pemeriksaan yang dimaksud (perhatikan instruksi khusus)!
6. Taatilah peraturan serta etika penguji selama menjalankan tugas sebagai penguji UK OSCE!
INSTRUKSI KHUSUS

1. Penguji mengamati dan menilai penampilan peserta berdasarkan lembar penilaian


2. Penguji tidak diperbolehkan melakukan interupsi ataupun bertanya kepada peserta selain yang
ditentukan
3. Penguji membacakan hasil pemeriksaan fisik (Antropometri) setelah kandidat melakukan
pengukuran.

Pemeriksaan Antropometri

Usia : 3 tahun

Jenis kelamin : Laki-laki

Tinggi Badan : 100 cm

Berat Badan : 20 kg

IMT : 20 kg/m2

Grafik IMT : Diatas percentile 95

Interpretasi : Obesitas / Gizi Lebih

4. Penguji menanyakan diagnosis kerja kepada kandidat


5. Penguji menilai edukasi yang disampaikan oleh kandidat kepada ibu penderita.

6. Penguji menilai komunikasi dan edukasi yang disampaikan peserta ujian kepada pasien.

7. Penguji menilai perilaku profesional yang ditunjukkan oleh peserta ujian.

Instruksi Penderita
9. Pasien Standar
Nama An. Wawan

Usia 3 tahun

Jenis kelamin Laki-laki

Ibu Penderita

Nama Sesuai PS

Usia 28 tahun

Pekerjaan Karyawan swasta

Pendidikan S1

Riwayat Penyakit Sekarang

 Keluhan Utama Kegemukan

 Sejak kapan/onset Sejak 1 tahun yang lalu

 Lokasi -

 Durasi/frekuensi -

 Karakteristik -

 Kronologis Dirasakan sejak usia 2 tahun, setelah anak diberi susu formula berat
badan dirasakan bertambah kurang lebih 5-10 ons per bulan.

 Usaha yang dilakukan Belum pernah pergi ke dokter untuk melakukan konsultasi

Riwayat penyakit dahulu

 penyakit relevan -

 tindakan bedah/terapi lain -


 Riwayat persalinan
Anak lahir cukup bulan, berat badan lahir 3 kg, panjang badan 50 cm,
lahir langsung menangis ditolong bidan desa.
 Riwayat imunisasi
Lengkap sesuai usia ( program pemerintah )

Sejak lahir anak diberi asi sampai usia 6 bulan. Lalu dikenalkan MP-
 Riwayat makan minum.
asi, semakin lama semakin kasar, 1 tahun sudah bisa makan nasi.
Saat usia 2 tahun ibu mulai mengenalkan susu formula, karena saat itu
anak terlihat lebih kurus disbanding teman sebayanya. Pada awalnya
memberi 2 kali sehari, karena anaknya suka ibu memberikan
semaunya anak, bisa sampai 8 kali perhari saat siang. Malam bisa
sampai 3 kali sehari. Setiap minum susu 150 - 200 cc. Anak masih
makan 3 kali sehari, buah 1 kali. Anak tidak suka sayur.

Riwayat penyakit keluarga Tidak ada keluarga yang menderita kegemukan, DM, dan penyakit
jantung

Riwayat pribadi (relevan)

Riwayat Sosial Ekonomi Anak mempunyai hobi maen games dan nonton tv bisa bertahan lama
lebih dari 2 jam. Kurang suka berolahraga dan bermain bersama
teman-temanya. saat nonton tv memiliki kebiasaan makan makanan
ringan. Saat ini anak masih beraktivitas normal, jarang sakit.

10. Tata Letak Station Model 1/2/3


11. Kebutuhan Laboran Tidak ada
12. Kebutuhan Manekin Ada - Manekin anak usia 3 - 5 tahun
13. Kebutuhan Set Alat Set pemeriksaan anak
14. Penulis Dr.Qodri Santosa, MSi.Med,SpA
Dr. Ariadne, MSi.Med.SpA (Reviewer)
FK UNSOED
15. Referensi Buku Pedoman IDAI Jilid 2
RUBRIK PENILAIAN OSCE
STATION OBESITAS ANAK
I. Rubrik

KOMPETENSI 0 1 2 3 BOBOT SKOR


1. Anamnesis Peserta ujian tidak memfasilitasi ibu Peserta ujian: Peserta ujian: Peserta ujian: 3
pasien untuk menceritakan keluhan
 Keluhan utama anaknya  Memfasilitasi ibu pasien untuk  Memfasilitasi ibu pasien untuk menceritakan  Memfasilitasi ibu pasien untuk
 Onset menceritakan keluhan anaknya namun keluhan anaknya, namun sebagian kecil menceritakan keluhan anaknya dengan
 Kronologis sebagian besar pertanyaan tidak pertanyaantidak mengarah pada informasi pertanyaan-pertanyaan yang sesuai untuk
 Usaha yang dilakukan mengarah pada informasi yang yang relevan, akurat dan adekuat. Meliputi 5- mendapatkan informasi yang relevan,
 Riwayat Persalinan relevan, akurat dan adekuat. 6 hal poin anamnesis. akurat dan adekuat. Meliputi 7-9 hal poin
 Riwayat Imunisasi Meliputi 1-4 hal poin anamnesis. anamnesis.
 Riwayat Makan minum
 Riwayat penyakit
keluarga
 Riwayat Sosial
Ekonomi
2. Pemeriksaan Fisik Peserta ujian tidak melakukan Peserta ujian melakukan cuci tangan sebelum dan  Peserta ujian melakukan cuci tangan 2
(Status antropometri) pemeriksaan fisik yang sesuai dengan setelah pemeriksaan, melakukan semua sebelum dan setelah pemeriksaan,
 Mengukur tinggi masalah klinik pasien pemeriksaan fisik antropometri point 1,2,3 dengan melakukan semua pemeriksaan fisik
badan benar. Antropometri dengan benar.
 Mengukur berat
badan
 Menghitung IMT
 Memasukkan Ke
dalam grafik IMT
3. Menentukan Peserta ujian tidak dapat menentukan Peserta ujian menetapkan diagnosis obesitas / 2
diagnosis status gizi diagnosis obesitas / gizi lebih gizi lebih
berdasarkan IMT

4. Komunikasi dan atau Peserta ujian sama sekali tidak Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan 1. Peserta ujian menunjukkan kemampuan 2
edukasi pasien melakukan 4 prinsip komunikasi berkomunikasi dengan menerapkan salah berkomunikasi dengan menerapkan 2-3 dari 4 berkomunikasi dengan menerapkan
satu prinsip berikut: prinsip berikut: seluruh prinsip berikut:
1. mampu membina hubungan baik 1. mampu membina hubungan baik dengan 2. mampu membina hubungan baik dengan
dengan pasien secara verbal non pasien secara verbal non verbal (ramah, pasien secara verbal non verbal (ramah,
verbal (ramah, terbuka, kontak mata, terbuka, kontak mata, salam, empati dan terbuka, kontak mata, salam, empati dan
salam, empati dan hubungan hubungan komunikasi dua arah, respon) hubungan komunikasi dua arah, respon)
komunikasi dua arah, respon) 2. mampu memberikan kesempatan pasien 3. mampu memberikan kesempatan pasien
2. mampu memberikan kesempatan untuk bercerita dan mengarahkan cerita untuk bercerita dan mengarahkan cerita
pasien untuk bercerita dan 3. mampu untuk melibatkan pasien dalam 4. mampu untuk melibatkan pasien dalam
mengarahkan cerita membuat keputusan klinik, pemeriksaan membuat keputusan klinik, pemeriksaan
3. mampu untuk melibatkan pasien klinik. klinik.
dalam membuat keputusan klinik, 4. mampu memberikan penyuluhan yang isinya 5. mampu memberikan penyuluhan yang
pemeriksaan klinik. sesuai dengan masalah pasien isinya sesuai dengan masalah pasien
4. mampu memberikan penyuluhan
yang isinya sesuai dengan masalah
pasien
5. Perilaku profesional Peserta ujian tidak meminta izin Meminta izin secara lisan dan 1-2 poin Meminta izin secara lisan dan 3 poin berikut: Meminta izin secara lisan dan melakukan di 1
secara lisan dan sama sekali tidak berikut : 1. melakukan setiap tindakan dengan bawah ini secara lengkap:
melakukan poin berikut: 1. melakukan setiap tindakan berhati-hati dan teliti sehingga tidak 1. melakukan setiap tindakan dengan
1. melakukan setiap tindakan dengan dengan berhati-hati dan teliti membahayakan pasien dan diri sendiri berhati-hati dan teliti sehingga tidak
berhati-hati dan teliti sehingga tidak sehingga tidak membahayakan 2. memperhatikan kenyamanan pasien membahayakan pasien dan diri sendiri
membahayakan pasien dan diri pasien dan diri sendiri 3. melakukan tindakan sesuai prioritas 2. memperhatikan kenyamanan pasien
sendiri 2. memperhatikan kenyamanan 4. menunjukan rasa hormat kepada pasien 3. melakukan tindakan sesuai prioritas
2. memperhatikan kenyamanan pasien 5. mengetahui keterbatasan dengan 4. menunjukan rasa hormat kepada
pasien 3. melakukan tindakan sesuai merujuk atau melakukan konsultasi bila pasien
3. melakukan tindakan sesuai prioritas prioritas diperlukan 5. mengetahui keterbatasan dengan
4. menunjukan rasa hormat kepada 4. menunjukan rasa hormat kepada merujuk atau melakukan konsultasi
pasien pasien bila diperlukan
5. mengetahui keterbatasan dengan 5. mengetahui keterbatasan dengan
merujuk atau melakukan konsultasi merujuk atau melakukan
bila diperlukan konsultasi bila diperlukan

II. Global performance


Beri tanda (√) pada kolom yang disediakan sesuai dengan penilaian Anda secara umum terhadap kemampuan peserta ujian!

TIDAK LULUS BORDERLINE LULUS SUPERIOR

Anda mungkin juga menyukai