BEDAH
DERMATITIS
KELOMPOK 2
1. S AT R I A M U H . TA Q WA
2. AW I T N U R M I YAT I
3. W I N D A H S YA M
4. N I R WA N A
5. RAHMA
3. Seborrheich Dermatitis
4. Contact Dermatitis
5. Atopic Dermatitis
Etiologi
makula,eritema,nuodus,vesikula,bula,pustula,urtika,
tumor,kista,plak,abses.
b. Ruam kukit sekunder misalnya
skuama,krusta,erosi,ekskoriasi,ulkus,rhagaden,parut
(sikatriks),keloid,abses,hiperpegmentasi,hipopigme
ntasi.
Pemeriksaan Fisik
1. Laboratorium
a. Darah : Hb, leukosit, hitung jenis, trombosit,
elektrolit,protein total, albumin, globulin
b. Urin : pemerikasaan histopatologi
2. Penunjang (pemeriksaan Histopatologi)
Pemeriksaan ini tidak memberi gambaran khas
untuk diagnostik karena gambaran
histopatologiknya dapat juga terlihat pada
dermatitis oleh sebab lain.
Penatalaksanaan
1. Pencegahan
Hindari faktor penyebab
2. Pengobatan
a. pengobatan topikal
b. pengobatan sistemik
Kortikosteroid
Antihistamin
Radiasi ultraviolet Kortikosteroid
Siklosporin A Siklosporin
Antibiotika dan antimikotika Pentoksifilin
Imunosupresif Derivat vitamin D3
Pendidikan Kesehatan