Anda di halaman 1dari 29

PT INDO

ACIDATAMA
KELOMPOK 4 :
1. Bagas Cahyadi ( I 0516007 )
2. Dinda Sekar Laras ( I 0516015 )
3. Muhammad Nur Ikhsanudin ( I 0516033 )
4. Scila Ardanari Santosa ( I 0516039 )
BahanBaku
Molases
Produk samping industri gula (Pabrik Gula)
Sumber dari tetes tebu di bagi menjadi
dua, yaitu:
a. Dalam negeri (Lokal) yaitu dari
Lampung, PG. Tasik Madu, PG.
Trangkil, PG. Madukismo dan pabrik
gula lainnya yang berada di sekitar
Jawa Tengah dan Jawa Timur .
b. Luar negeri (impor) yaitu berasal dari
Pakistan dan Australia
No. Komponen Keterangan
1 Brix 80 – 85 oBrix
2 Total Sugar 50% - 55% volume
3 pH 4-5 2
BahanBaku
Yeast (Saccharomyces cereviceae)

Saccharomyces cereviceae merupakan ragi/yeast yang


dikembangbiakkan di dalam tangki dengan sirkulasi
udara yang baik.
Ragi / yeast ini dapat berkerja pada suhu optimum 28 oC –
30 oC dan pada pH 4,8.
Dalam proses fermentasi, Saccharomyces cereviceae dapat
memproduksi etanol dengan kemurnian hingga 13,01 %.
Untuk memperoleh etanol dengan kemurnian 96% diperlukan
proses pemisahan lebih lanjut dengan menggunakan
menara distilasi.

3
Produk
Ethanol (Etil Alkohol)

• Rumus molekul : C2H5OH


• Berat Molekul : 46,069 gram/mol
• Titik didih (1 atm) : 78,4 oC
• Titik leleh : -112 oC
• Densitas : 0,78506 gram/mL
• Kelarutan dalam air : larut
sempurna
• Kenampakan : bening, cair
• Bau dan Rasa : spesifik
• Kadar / Kemurnian : min 96,5%
volume

4
Proses Pembuatan Ethanol
Pada proses fermentasi etanol terjadi proses
perubahan bahan-bahan yang mengandung gula
seperti tetes, sari buah, dll menjadi alkohol (C2H5OH)
yang dilakukan oleh mikroba. Hasil dari fermentasi
yang berupa mash dengan konsentrasi alkohol ±
10% akan dimurnikan untuk mendapatkan etanol
dengan konsentrasi yang tinggi yaitu ± 96 % dengan
cara distilasi secara vakum.
C12H22O11 + H2O C6H12O6 + C6H12O6
Sukrosa glukosa fruktosa

C6H12O6 2 C2H5OH + 2CO2 + 2ATP


Glukosa alcohol energy

Tangki Tangki Seed Tangki Pre


Molasses Fermenter Fermenter

Kolom Distilasi Tangki Main


Etanol
Vakum Fermenter
5
UNIT
FERMENTASI

6
7
Proses fermentasi melalui 3 tahap :
1. Pembibitan di Seed fermenter
2. Pengembangbiakan yeast di pre fermenter
3. Pembentukan mash di main fermenter

Bertujuan untuk proses fermentasi molasses


menjadi masih dengan kadar alkohol 8-9%
yang akan menjadi etanol

8
Seed Fermenter
Tempat untuk proses pembibitan dari yeast.
Digunakan yeast saccharomyces cereviceae
jenis train kyowa, dari Jepang.

Sebelum digunakan :
Tangki dicuci dan disterilisasi dengan steam
selama ± 1 jam pada suhu 98-100 C

Bahan utama :
Molasses (± 0,5 m3), air (± 1,7 m3)
Bahan pendukung :
Udara (± 20 m3/jam), urea (2 kg), asam fosfat
(± 3 kg) sebagai nutrisi dan antifoam 1 liter

9
Asam fosfat dan
urea

Molasses dan air


proses dari tangki
Seed fermenter
penyimpanan area
100

Bahan Didinginkan
disterilisasi dengan pendingin
dengan steam jaket
Suhu 100 C Suhu 32 C

Setelah dingin, yeast diinokulasikan -> aerob


10
Kekentalan
Bahan + yeast diaerasi awal 20 brix
dengan kecepatan 20 Kekentalan
m3/jam akhir 9-10 brix
Sampel diambil
Menggunakan blower Jumlah sel awal
tiap 4 jam
Suhu dijaga 32 C 0,35x10^7/cc
16 jam Jumlah sel akhir
4,2x10^8/cc
Kadar alcohol
3-3,5%
• Hasil akhir dari seed fermenter diambil 16 liter sebagai yeast
culture untuk inoculum batch selanjutnya
• Sisanya dialirkan ke tangki pre fermenter

11
Pre Fermenter
Tempat untuk proses pembiakan lebih lanjut dari yeast

Sebelum digunakan :
Tangki dicuci dan disterilisasi dengan steam selama 1
jam pada suhu 98-100 C

Bahan utama :
Molasses (± 8 m3), air (± 36 m3)
Bahan pendukung :
Udara (± 200 m3/jam), urea (50 kg), asam fosfat (±
67 kg) sebagai nutrisi dan antifoam 5 liter serta
formalin 0,1 liter untuk sterilisasi tangki

12
Asam fosfat dan
urea

Molasses dan air


proses dari tangki
penyimpanan area Pre fermenter
100

Bahan Didinginkan
dipasteurisasi dengan pendingin
dengan steam sistem surface
Suhu 78 C area
Suhu 32 C
Yeast culture dari seed fermenter dipindah ke pre fermenter secara
gravitasi
Setelah dingin, yeast diinokulasikan 13
Kekentalan
Yeast diinokulasi dan awal 20 brix
diaerasi dengan Kekentalan
kecepatan 20 m3/jam akhir 8-10 brix
Sampel diambil
Menggunakan blower Jumlah sel awal
tiap 2 jam
Suhu dijaga 32 C 0,20x10^8/cc
16 jam Jumlah sel akhir
4,2x10^8/cc
Kadar alcohol
5-7%

Hasil akhir dari pre fermenter dialirkan ke tangki main fermenter

14
Main Fermenter
Tempat proses fermentasi utama untuk
menghasilkan mash degan kadar
alcohol 8-9%

Berlangsung anaerob

Sebelum digunakan :
Tangki dibersihkan dahulu dengan air
pembersih -> sterilisasi dengan steam

15
Yeast culture
dari pre
fermenter, urea
350 kg

Molasses (± 184 m3)


dan air proses (± 695 Main fermenter
m3) dari tangki Proses anaerob
penyimpanan area 100

Yeast culture dari seed fermenter dipindah ke pre fermenter


secara gravitasi
Setelah dingin, yeast diinokulasikan

16
Kekentalan
Fermentasi awal 20 brix
Suhu dijaga 32 C Sampel diambil pH 4,8-5,2
dengan HE tipe plate tiap 4 jam Kadar alcohol
Waktu selama 45 jam dalam mash 8-
9%

Hasil akhir dari main fermenter dialirkan dengan pompa menuju


ke unit etanol untuk dimurnikan jadi etanol

17
Area 200 (PT. Indo Acidatama)

18
ALAT UTAMA
DAN
PENDUKUNG

19
Alat Utama Proses Alat Pendukung Proses

1. UNIT FERMENTASI 1. UNIT FERMENTASI


a) Seed Fermenter Tank a) Blower
b) Pre Fermenter Tank b) Heat Exchanger
c) Main Fermenter Tank c) Pompa
2. UNIT DESTILASI d) Hopper
a) Mash Distilling Column 2. UNIT DESTILASI
b) Rectifying Column a) Falling Film Heat Exchanger
c) Hydroselection Column b) Heat Exchanger
d) Recovery Column c) Heat Condensor
d) Scrubber
e) Pompa

20
Fungsi : merupakan tempat steril yang digunakan
untuk pembiakan awal yeast Seed Fermenter Tank
Bentuk: silinder tertutup tegak yang dilengkapi
dengan sparger dan cooling jacket
• Spesifikasi :
• Bahan : stainless steel
• Tinggi shell :2m
• Diameter in : 1,3 m
• Tebal shell :4m
• Volume eff. : 2 m3
• Kondisi operasi :
• Sterilisasi tanki hingga suhu 100°C
• Sterilisasi media suhu 99-100°C
• Kekentalan awal 16-18°Bx dan akhir 8°Bx
• Waktu fermentasi 12-14 jam
• Kondisi aerob
• Suhu operasi 32°C
• - pH 4,5-5
• Umpan: tetes tebu
• Bahan pembantu : air proses, larutan formalin 37%, steam, urea, asam
fosfat, agen anti foam, yeast awal dari laboratorium 21
• Produk : mash dengan kandungan yeast ± 4.108
22
- Bahan : stainless steel

Pre Fermenter Tank - Tinggi shell :6m


- Diameter shell : 3,8 m
Fungsi : sebagai tempat pembiakan lanjut yeast
- Tinggi atap kronis : 0,5 m
Bentuk: silinder tertutup tegak yang dilengkapi sistem
- Tebal shell : 4 mm
penyebar air (shipon pot)
- Volume efektif : 50m3
• Kondisi operasi :
• Sterilisasi tanki hingga suhu 100°C
• Pasteurisasi media hingga suhu 66-75°C
• Waktu fermentasi 14 jam
• Kondisi aerob
• Suhu 32°C
• pH 4-5,2
• Kekentalan tetes : 12 o brix menjadi 8-9 o brix
• Umpan : tetes tebu
• Bahan pembantu : air proses, larutan formalin ,
steam, urea, asam fosfat, agen antifoam, mash dari
seed fermentor.
• Produk : mash yang mengandung yeast untuk
fermentasi di main fermentor 23
24
- Bahan : carbon steel
- Tinggi shell : 9,56 m
Main Fermenter Tank - Diameter shell : 10,35 m

Fungsi : sebagai tempat terjadinya proses fermentasi - Tinggi atap konis : 1,6 m
yang mengubah glukosa (substrat) menjadi alkohol - Tebal shell : 8-8-8-6-6-6 mm
(produk) - Voluime efektif : 800 m3
Bentuk: silinder tegak tertutup yang dilengkapi
dengan sparger dan heat exchanger di luar tanki
• Kondisi operasi :
• Sterilisasi tanki sampai suhu 94°C
• Kekentalan awal 16°Bx dan akhir 8°Bx
• Waktu fermentasi 36 hingga 40 jam
• Kondisi anaerob
• Suhu 32°C
• pH 4-5
• Umpan: tetes tebu
• Bahan pembantu : air proses, larutan formalin
37°C, steam, urea, antifoam, mash dari pre
fermentor
• Produk : mash yang mengandung alkohol dengan 25
kadar alkohol sekitar 11-12%
26
Alasan Pemilihan Material
Stainless steel
1. Cocok digunakan pada temperature
ruangan hingga suhu tinggi
2. Harga lebih murah dari pada jenis material
yang lain
3. Tahan terhadap korosif dan zat yang
bersifat asam. Serta memiliki kerapatan
material yang baik. Mengingat kegunaan
material stainlees steel adalah pada tangki
fermentor yang digunakan pada proses
fermentasi yang ditambahn material
tambahan seperti asam fosfat dan urea
yang bersifat asam.

27
Alasan Pemilihan Material
Carbon steel
1. Cocok digunakan pada temperature ruangan
hingga suhu 78 oC
2. Harga lebih murah dari pada jenis material yang
lain
3. Tahan terhadap korosif dan zat yang bersifat asam.
Mengingat kegunaan material karbon steel adalah
pada tangki fermentor yang digunakan pada
proses fermentasi.

28
THANKYOU
April Hansson
+1 23 987 6554
april@www.proseware.com
www.proseware.com

Anda mungkin juga menyukai