Anda di halaman 1dari 26

Pembuatan Ethylene dari

Refinery Gas dengan Proses


Thermal Cracking
Kelompok 6
Bagas Cahyadi ( I 0516007 )
Muhammad Nur Ikhsanudin ( I 0516033 )
Mochammad Khabibul Adi R ( I 0517055 )
A. Pendahuluan
Bahan baku pembuatan
Olefin paling
polyethylene
ringan

Tidak Bahan baku pembuatan


Berwarna ethylene glikol
C2H4
Tidak Berbau
Sebagai Referigeran

Mudah
Terbakar Bahan baku ethylene
(Kirk and Othmer) oksida
Metana
(66,5 %)
BAHAN
BAKU

Etana
Refinery Gas (33,07 %)

Propana
(0,43 %)
Ethylene

Methane

PRODUK

Butane

Hydrogen
Pemilihan Proses

Dari kedua jenis proses


disamping maka dipilih proses
pembuatan ethylene dengan
cara thermal cracking dengan
pertimbangan :
1. Harga bahan baku murah,
karena merupakan limbah
2. Bahan baku mudah
diperoleh
• Reaksi :
727 – 1027 oC
4 C2H6 2 CH4 + C2H4 + C4H10 + H2
Ethane Methane Ethylene Butane Hydrogen

• Kondisi Operasi :
 Suhu = 727 oC – 1027 oC
 Tekanan = 1 atm
 Fase Reaksi = gas
 Konversi total = 95 %
 Reaktor yang digunakan adalah reaktor alir pipa
TAHAPAN PROSES
PENYIAPAN
INISIASI
BAHAN BAKU

PROSES REAKSI
PRODUKSI
(Thermal PROPAGASI
ETHYLENE
Cracking)

PEMURNIAN
TERMINASI
PRODUK
DIAGRAM ALIR PROSES
CH4 (0.0009%)
C2H4 (17.3%)
C2H4 (0.94%) C2H6 (82.64%
H2 (1.21%)
C3H8 (0.04%)
CH4 (97,83%)
C2H4 (7.41%)
CH4 (42.59%)
C4H10 (15.35%)
H2 (0.52%) Deethanizer
Refinery gas
CH4 (51.27%)
C2H6 (33.48%) Demethanizer
C3H8 (0.66%)
C2H6 (47.81%)
C3H8 (0.91%)

C2H6 (0.27%)
CH4 (0.0007%) C3H8 (3.79%)
C2H4 (12.402%) C4H10 (95.92%)
C2H6 (59.29%)
C3H8 (1.1%) C2H4 (99.95%)
C4H10(27.18%) CH4 (0.005%)
C2H6 (0.04%)

C2H4 (22.16%) Etilen Tower


CH4 (25.31%)
C4H10 (45.88%)
H2 (1.58%)
C2H6 (4.99%)
C3H8 (0.05%)
C2H4 (0.009%)
Reaktor C2H6 (99.93%)
C3H8 (0.05%)
Instrumentasi
• Reaktor
• Menara Distilasi
• Kondenser
• Reboiler
• Heat Exchanger
• Tangki Akumulator
• Tangki Penyimpan
• Kompresor
• Gas Expander
• Pompa
CH4, C2H4
C2H4, H2, CH4 C2H6, C3H8

C2H4, CH4, C4H10


H2, C2H6, C3H8 Deethanizer
Demethanizer
Refinery gas
CH, C2H6 , C3H8

CH4, C2H4, C2H6 C2H6, C3H8, C4H10


C3H8, C4H10

C2H4, CH4, C2H6

Etilen Tower

C2H4, CH4, C4H10


H2, C2H6, C3H8 C2H4, C2H6, C3H8
Reaktor
Tahapan Proses
1. Penyiapan bahan baku
fresh feed (Refinery gas) digabung dengan arus keluar reaktor
didinginkan dalam Finfan hingga 37C
dimasukkan ke HE, didinginkan dengan MCR hingga -33C
2. Proses Reaksi

• Menggunakan proses thermal cracking


• Reaksi :
Hasil bawah Ethylene Tower (-18C, 15 atm) diuapkan dalam vaporizer
menggunakan steam pada suhu dan tekanan tetap.
Uap keluar dipanaskan untuk ditukarkan panasnya dengan LPG hingga
37C
Arus diekspansikan dalam expander hingga 10 atm, kemudian
dipanaskan dalam HE hingga bersuhu 130C dan diekspansi kembali
hingga 1 atm.
Arus keluar expander dipanaskan hingga suhu 125C, dan dipanaskan
kembali hingga suhu 725C
Siap masuk reaktor
Reaksi Pembentukan Etilen
1. Tahap Inisiasi : pemecahan satu molekul menjadi 2 intermediet
aktif
2. Tahap Propagasi :
1) Hydrogen Abstraction
intermediet mengambil atom hydrogen dari reaktan, membentuk
intermediet lain
2) intermediet decomposition : pemecahan intermediet menjadi 2 bagian
molekul, menghasilkan alkena dan intermediet
3) intermediet addition : intermediete bereaksi dengan alkana membentuk
intermediet besar
3. Tahap Terminasi : deaktivasi intermediet aktif, 2 intermediet saling
bereaksi menghasilkan produk yang bukan intermediet.
Berlangsung terminasi rekombinasi
Keluar reaktor, konversi total 95%, reaksi endotermis, untuk
mempertahankan kondisi operasi, diberikan panas dari pembakaran flue
gas
Arus keluar reaktor didinginkan hingga 565.3C dengan HE arus masuk
reaktor. kemudian dikompresi dalam kompresor hingga 7 atm, 375C.
didinginkan kembali hingga 200C. dikompresi kembali hingga 0 atm,
didinginkan hingga 120C. dikompresi kembali hingga 30 atm, didinginkan
hingga 70C.
arus ini dicampur dengan fresh feed kemudian ke unit pemurnian
Kondisi Operasi Proses
• Reaksi berlangsung dalam reaktor alir pipa (fase gas)
• Reaksi berlangsung endotermis
• Reaksi dilakukan pada suhu 1300 K, tekanan 1 atm, tanpa bantuan
katalis
3. Pemurnian Produk (Distilasi)
A. Demethanizer (30 atm)
umpan : produk yang telah bercampur dengan fresh feed (uap cair).
produk atas : H2, CH4, C2H4 (by product) (-93C)
produk bawah : (fraksi berat) CH4, C2H4, C2H6,C3H8, C4H10
(16 C)

B. Deethanizer (30 atm)


umpan : (fraksi berat)
produk atas : CH4, C2H4 C2H6, C3H8 (-8.47C)
produk bawah : C2H6, C3H8, C4H10 (111.15C)

C. Etilen Tower (15 atm)


umpan : C2
produk atas : C2H4, CH4, C2H6 (-37.5C)
produk bawah : C2H6, C2H4, C3H8 (16.5)
ANALISIS EKONOMI
Dasar Perhitungan
Pabrik didirikan 2013
Kapasitas produksi : 400.000 ton/tahun
Satu tahun operasi : 350 hari
Harga bahan baku refinery gas : US $ 4,1/MMBTU
Harga etien : US $ 1100/ton
Harga butana : US $ 380/ m3
Harga fuel gas : US $ 4,1/MMBTU
ANALISIS EKONOMI
Hasil Perhitungan

Fixed Capital Investment = 3 Triliun Rupiah


Working Capital Investment = 1,5 Triliun Rupiah
Total Capital Investment = 5 Triliun Rupiah (WCI+FCI)
Direct Manufacturing Cost = 1,8 Triliun Rupiah
Indirect Manufacturing Cost = 1,5 Triliun Rupiah
Fixed Manufacturing Cost = 670 Milyar Rupiah
Total Manufacturing Cost = 4,1 Triliun Rupiah (DMC+IMC+FMC)
General Expenses = 3,7 Triliun Rupiah
Total Production Cost = 7,8 Triliun Rupiah (TMC+GE)
ANALISIS EKONOMI
Analisa yang dilakukan untuk mendapatkan beberapa parameter kelayakan ekonomi, antara lain :
Percent Return On Investment (ROI) sebelum pajak sebesar 66 %

Pay Out Time (POT) sebelum pajak selama 1,32 tahun

Break Event Point (BEP) sebesar 41,86 %

Shut Down Point (SDP) sebesar 26,34 %

Discounted Cash Flow (DCF) sebesar 25,91 %


ANALISIS EKONOMI
Analisa yang dilakukan untuk mendapatkan beberapa parameter
kelayakan ekonomi, antara lain :
Percent Return On Investment (ROI) sebelum pajak sebesar 66 %
Dari parameter yang dianalisa didapatkan nilai
Pay Out Time (POT) sebelum pajak selama 1,32 tahun yang memenuhi batasan untuk setiap
parameternya, sehingga pabrik ini dapat
Break Event Point (BEP) sebesar 41,86 % dinyatakan layak didirikan secara ekonomi
untuk pabrik beresiko tinggi.
Shut Down Point (SDP) sebesar 26,34 %

Discounted Cash Flow (DCF) sebesar 25,91 %


ANALISIS EKONOMI

Anda mungkin juga menyukai