Anda di halaman 1dari 18

KLASIFIKASI MIKROBA

SECARA UMUM JASAD RENIK JUGA DISEBUT PROTISTA. SECARA KESELURUHAN


KLASIFIKASI JASAD RENIK ADALAH:

1. Protista eukariotik; protista tingkat tinggi, yang


terdiri dari protozoa, Algae, jamur (cendawan)
dan jamur berlendir.
2. Protista prokariotik; protista tingkat rendah, yang
terdiri kuman (bakteri), Sianobakteri dan
Arkhebakteri.
• Klasifikasi ialah suatu istilah yang berkaitan dengan dan terkadang
digunakan secara dapat dipertukarkan dengan taksonomi.
• Taksonomi ialah ilmu mengenai klasifikasi atau penataan sistematik
organisme ke dalam kelompok atau katagori yang disebut taksa
(tunggal : takson).
• Akan tetapi, penyusunan taksonomik mikroorganisme mensyaratkan
mereka diidentifikasi sebagaimana mestinya dan diberi nama.
• Kegiatan seluruhnya pengklasifikasian, penamaan, dan
pengidentifikasian disebut sistematika mikrobe.
1. TAKSONOMI (KLASIFIKASI)

• Penataan teratur unit-unit ke dalam kelompok


satuan yang lebih besar.
• Hal ini dapat diibaratkan dengan permainan kartu.
• Kartu-kartu ini dapat dipilih mula-mula berdasarkan
rupanya, kemudian di dalam setiap rupa, kartu-
kartu itu dapat disusun menurut nomor urutnya,
dengan kartu yang bergambar muka (raja, ratu
dan pangeran) ditempatkan berurutan.
2. NOMENKLATUR

• Penamaan satuan-satuan yang dicirikan dan


dibatasioleh klasifikasi.
• Dapat digunakan analogy yang sama.
• Kartu-kartu yang bergambar muka diberi nama
dan mungkin bahkan lebih dari satu nama.
• Misalnya “jack” atau “knave” menunjukkan kartu
yang sama.
• Untunglah, nomenklatur ilmiah dalam semua
bahasa itu sama.
3. IDENTIFIKASI

• Penggunaan kriteria yang ditetapkan untuk


klasifikasi dan nomenklatur tersebut di atas untuk
mengidentifikasi mikroorganisme dengan
membanding-bandingkan ciri-ciri yang ada pada
satuan yang belum diketahui dengan satuan-
satuan yang sudah dikenal.
• Identifikasi mikroorganisme yang baru diisolasi
memerlukan pencirian, deskripsi, dan
pembandingan yang cukup, dengan deskripsi
yang telah dipublikasikan untuk jasad-jasad renik
lain yang serupa.
• Sebelum tahun 1700, organisme yang dapat
tampak dengan mata bugil diklasifikasikan sebagai
tumbuhan atau binatang saja.
• Dalam tahun 1750-an kedua dunia itu dibagi lagi
menjadi pengelompokan yang dapat diidentifikasi
dan yang berkerabat oleh Carolus Linnaeus,
seorang naturalis dari Swedia.
• Suatu cirri yang amat penting pada skema
Linnaeus ini masih digunakan sampai kini yaitu
nomenklatur system biner (dua bagian)
System Klasifikasi Biologi Didasarkan Pada Hirarki Taksonomi Atau
Penataan Kelompok Atau Kategori Yang Menempatkan Spesies Pada Satu
Ujung Dan Dunia Di Ujung Lainnya Dalam Urutan Sebagai Berikut:

• Spesies : sekelompok organisme berkerabat dekat


(untuk tujuan kita jasad renik) yang individu-
individunya di dalam kelompok itu serupa dalam
sebagian terbesar ciri-cirinya.
• Genus : Sekelompok spesies yang serupa
• Famili : Sekelompok genus yang serupa
• Kelas : Sekelompok famili yang serupa
• Filum atau divisi : sekelompok kelas yang berkerabat
• Dunia : seluruh organisme di dalam hierarki ini.
• Mikroorganisme sebagaimana bentuk-bentuk kehidupan
yang lain, diberi nama menurut nomenklatur sistem biner.
• Tujuan utama suatu nama ialah memberi cara pengacuan
suatu mikroorganisme, dan bukanlah untuk memeriksanya.
• Setiap organisme ditandakan dengan nama genus dan istilah
biasa atau deskriptif yang disebut epitet spesies, keduanya itu
bahasa Latin atau dilatinkan.
• Nama genus selalu ditulis dengan huruf besar, epitet spesies
selalu dengan huruf kecil.
• Kedua komponen tersebut bersama-sama disebut nama
ilmiah (genus dan epitet spesies) dan selalu dicetak miring
misalnya Neisseria gonorrhoeae, bakteri yang menyebabkan
penyakit gonorea.
• Agar memperoleh penamaan yang konsisten dan seragam
bagi organisme, telah ditentukan peraturan yang diterima
secara internasional ntuk penamaan organisme dan diikuti
oleh para biologiwan di semua negara.
• Peraturan seperti itu untuk tumbuhan dan hewan
ditetapkan pada awal tahun 1900 oleh para ahli botani dan
zoologi.
• Sandi internasional nomenklatur zoologi untuk pertama kali
diterbitkan dalam tahun 1901.
• Sandi internasional bagi nomenklatur botani untuk pertama
kali terbit pada tahun 1906. Dalam tahun 1947 Gabungan
Internasional Perhimpunan Mikrobiologi memakai sandi
internasional untuk bakteri dan virus.
• Sandi itu kini dikenal dengan Kode Internasional
Nomenklatur Bakteri, secara bersambung diubah sesuai
(dimodifikasi) dalam suatu usaha untuk memperbaiki dan
menjelaskan peraturan dan pengaturannya.
• Edisi yang paling mutakhir diterbitkan dalam tahun 1975.
Sandi-sandi Dalam Zoologi, Botani, Dan Bakteriologi
Didasarkan Pada Beberapa Prinsip Yang Umum. Beberapa
Di Antaranya Yang Paling Penting Ialah:
1. Setiap macam organisme yang nyata disebut sebagai
spesies.
2. Spesies ditandai dengan kombinasi biner Latin, maksudnya
untuk memberinya label yang seragam dan dipahami secara
internasional.
3. Nomenklatur organisme diatur oleh organisasi pengawas
internasional yang sesuai dalam hal bakteri,”The
Internasional Association of Mikrobiological Societies”.
4. Hukum prioritas menjamin penggunaan nama sah tertua
yang tersedia bagi suatu organisme. Hal ini berarti bahwa
nama yang pertama-tama diberikan kepada mikroorganisme
itulah nama yang benar, asalkan mengikuti prosedur yang
semestinya.
5. Penunjukan kategori diperlukan untuk klasifikasi organisme.
6. Kriteria ditetapkan untuk pembentukan dan publikasi nama-
nama yang baru.
KLASIFIKASI BAKTERI

• Kklasifikasi bakteri yang dipakai di Eropa dan


Amerika Serikat, sekarang ini banyak menggunakan
sistematik yang disusun oleh Bergey.
• Edisi yang sekarang dari “Bergey”s Manual of
Determinative bacteriology” adalah edisi
kesembilan tahun 1994.
PADA KLASIFIKASI BERGEY’S TAHUN 1994 EDISI KE-9, KELOMPOK BAKTERI
SECARA GARIS BESAR DIGOLONGKAN MENJADI 4 KATEGORI BESAR, YAKNI:

1. Kategori Besar I : Eubacteria Gram Negatif dengan


dinding sel, yang terdiri 16 GRUP, mulai dari GRUP 1
sampai GRUP 16.
2. Kategori Besar II : Eubacteria Gram Positif dengan
dinding sel, yang terdiri dari 6 GRUP, mulai dari GRUP
17 sampai dengan DRUP 29.
3. Kategori Besar III : Eubacteria tanpa dinding sel,
terdiri hanya 1 GRUP, yakni GRUP 30 (Mycoplasma
atau Mollicula).
4. Kategori Besar IV : Archeobacteria, yang terdiri dari
5 GRUP, dari GRUP 31 sampai GRUP 35.
KLASIFIKASI ALGA

Dasar klasifikasi untuk alga meliputi ciri fisiologi sel


vegetatif, morfologi sel reproduksi dan berdasarkan
pigmen yang dimiliki
1. Divisi I : Cyanophyta (alga hijau-biru), yang terdiri dari 1 kelas
saja dengan 3 nama yaitu Cynaophyceae atau
Myxophyceae atau Schyzophyceae.
2. Divisi II : Chlorophyta (alga hijau)
3. Divisi III : Euglenophyta hanya terdiri dari 1 kelas yaitu kelas
Euglebophyceae.
4. Divisi IV : Pyrrophyta (alga api), terdiri dari 2 kelas, yakni kelas
Dinophyceae dan kelas Desmophyceae (Desmokontae).
5. Divisi V : Chrysophyta, terdiri dari 3 kelas yaitu: Kelas
Xanthophyceae/Heterokontae, kelas Chrysophyceae/ alga
keemasan, kelas Bacillariophyceae/Diatomae (Alga kersik).
6. Divisi VI : Phaeophyta, 3 golongan yaitu golongan
Isogeneratae (golongan yang memiliki pergiliran keturunan
isomorf), golongan Heterogeneratae (yang memiliki
pergiliran keturunan yang heteromorf, golongan
Cyclosporae (golongan tyang tidak mempunyai pergiliran
keturunan).
7. Divisi VII : Rhodophyta (Alga merah), terdiri dari 1 kelas yakni
kelas Rhodophyceae. Kelas ini mempunyai 2 anak kelas
yaitu Bangiophyceae dan Florideophyceae.
KLASIFIKASI JAMUR

• Divisi Myxomycophyta
• Divisi Eumycophyta (jamur), terdiri dari kelas:
* Phycomycetes, golongan jamur tingkat rendah.
* Ascomycetec, golongan jamur tingkat tinggi.
* Basidiomycetes, golongan jamur tingkat tinggi.
* Deuteromycetes, golongan Fungi Imperfecti, yakni golongan jamur
(cendawan) yang memiliki fase pembiakan seksual yang belum
diketahui dengan jelas
KLASIFIKASI PROTOZOA

Protozoa berdasarkan pada alat gerak/alat lokomosia


dapat dibedakan menjadi 4 kelas:
1. Kelas Rhizopoda
2. Kelas Mastigophora
3. Kelas Ciliata
4. Kelas Sporozoa
KLASIFIKASI VIRUS
• Secara garis besar penggolongan virus dibagi
menjadi 2 kelompok yaitu:

b. Kelompok virus ARN


 Picornaviridae
 Flaviviridae
a. Kelompok virus ADN, yakni
 Togaviridae
 Parvoviridae
 Bunyaviridae
 Papovaviridae
 Arenaviridae
 Adenoviridae
 Coronaviridae
 Herpesviridae
 Retroviridae
 Poxviridae
 Orthomyxoviridae
 Hepadnaviridae
 Paramyxoviridae
 Rhabdoviridae
 Reoviridae

Anda mungkin juga menyukai