Anda di halaman 1dari 42

HAND FOOT AND MOUTH DISEASE

Penyusun
Vivi Arviandini
201704200351

Pembimbing
dr. Lukman Ariwibowo, M.Sc, Sp.KK
IDENTITAS PASIEN

 Nama : An. H
 Umur : 4 tahun
 Alamat : Sidoarjo
 Pekerjaan : Sekolah
 Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
 Agama : Islam
 Status Perkawinan : Single
 Tanggal Pemeriksaan : 28 Mei 2019
ANAMNESA

 Keluhan Utama :
Bintik bintik merah pada daerah tangan, kaki, dan mulut

 Keluhan Tambahan :
Gatal
Riwayat Penyakit Sekarang
 Pasien datang ke poli kulit kelamin RSAL Dr. Ramelan
Surabaya pada tanggal 28 Mei 2019 dengan keluhan
timbulnya bintik bintik kemerahan dan gatal pada pojok
bibir, kemudian timbul pada kedua tangan, dan juga pada
kedua kaki sejak satu minggu yang lalu. Bintik-bintiknya
berisi cairan berwarna bening dan dirasakan gatal. Tidak
terasa panas dan nyeri. Bintik kemerahan tidak terdapat di
punggung dan perut. Gatal-gatalnya diperparah bila pasien
selesai bermain atau saat berkeringat dan berkurang bila
pasien tidak berkeringat. Bintik bintik muncul pertama
kali di pojok mulut sebelah kiri kemudian selanjutnya
timbul di kedua tangan dan kedua kaki. Pasien terkadang
merasa bandannya sumer sumer tapi tidak terlalu panas.
Pasien mengaku bahwa disekolahnya juga ada teman yang
menderita sakit yang sama. Pasien sebelumnya tidak
pernah mengalami hal seperti ini.
Riwayat Penyakit dahulu :

 Riwayat Diabetes Melitus disangkal


 Riwayat Hipertensi disangkal
 Riwayat alergi obat : -
 Riwayat alergi makanan : -
 Riwayat alergi lain-lain : -
 Riwayat asma : -
 Riwayat penyakit kulit : -
 Riwayat sakit seperti ini : -
Riwayat Penyakit Keluarga :

 Riwayat asma : -
 Riwayat diabetes melitus disangkal
 Riwayat alergi disangkal
 Riwayat keluarga yang memiliki keluhan yang sama
dengan pasien disangkal
 Riwayat B20 : +
 RIWAYAT IMUNISASI
Imunisasi dasar lengkap sesuai usia.

 RIWAYAT PSIKOSOSIAL
Pasien mandi teratur 2x sehari memakai sabun mandi
dan menggunakan air PDAM

Pasien mengganti pakaian yang digunakan sehari-hari


2x dan memakai handuk sendiri tidak bergantian dengan
anggota keluarga yang lain
PEMERIKSAAN FISIK

 Keadaan Umum : Baik


 Kesadaran : Compos mentis
 GCS : 456
 Status Gizi : Baik
 Status Generalis
 Kepala : Dalam batas normal
 Leher : Dalam batas normal
 Thorax : Dalam batas normal
 Abdomen : Dalam batas normal
 Ekstremitas : Dalam batas normal
Status Dermatologis
Status Dermatologis
 Efloresensi :Tampak vesikel pada regio tangan, kaki,
dan mulut. Kulit diantaranya normal, usia vesikel satu
dengan yang lain tidak sama. Beberapa vesikel tampak
pecah dan membentuk krusta.
RESUME
 Laki-laki usia 4 tahun
 Keluhan bintik bintik gatal pada tangan, kaki, dan mulut berisi cairan
berwarna bening sejak satu minggu yang alu.
 Gatal-gatalnya diperparah bila pasien bermain atau berkeringat dan
berkurang bila pasien tidak berkeringat.
 Pasien juga merasa badannya sering sumer sumer.
 Temannya sekolahnya ada yang mengalami sakit seperti ini
 Pasien tidak pernah mengalami hal serupa sebelumnya.

 Pemeriksaan Fisik
 Status generalis: Dalam batas normal.

 Efloresensi Tampak vesikel pada regio tangan, kaki, dan mulut. Kulit
diantaranya normal, usia vesikel satu dengan yang lain tidak sama.
Beberapa vesikel tampak pecah dan membentuk krusta.
DIAGNOSA KERJA
 Hand, foot and mouth disease (HFMD)

DIAGNOSA BANDING
 Varicela
 Morbili
 Herpes zoster
 Herpes simpleks
PENATALAKSANAAN

 Planning Terapi

Non medikamentosa:
 Asupan Gizi cukup
 Tidak memecah vesikel
 Cegah kontak langsung dengan cairan mulut maupun droplet nafas
pasien
 Cegah dehidrasi

Medikamentosa:
 Cetirizine 2,5 mg x 2
 Paracetamol 3 x 1cth
 Imboost F 2 x 5ml
 Curcuma 2 x 5ml
Planning Edukasi

 Virus masih berada di tinja selama 1 bulan.


 Jangan berganti-gantian pakaian, handuk dengan orang yang
terkena HFMD.
 Vesikel jangan di pecahkan karena bisa menyebabkan infeksi
sekunder.
 Meningkatkan kekebalan tubuh dengan mengkonsumsi
makanan bergizi yang mengandung karbohidrat, protein, lemak,
vitamin, sayur- sayuran, buah-buahan.
 Sebaiknya anak istirahat dirumah untuk pemulihan dan
pencegahan penularan lebih luas.
 Menjaga kebersihan anak seperti mencuci tangan sebelum dan
sesudah makan.
 Anak tetap diberikan makanan dan minuman yang cukup untuk
mencegah kekurangan cairan.
PROGNOSIS

 Prognosisnya sangat baik, kecuali pada epidemic besar


yang disebabkan oleh enterovirus dengan komplikasi
neurologis
Definisi
 Hand, foot, and mouth disease (HFMD) merupakan
suatu penyakit infeksi virus akut yang bersifat self-
limiting disease yang sering terjadi pada bayi dan
anak-anak, yang ditandai dengan adanya vesikel pada
telapak tangan, telapak kaki, dan mukosa oral.
Epidemiologi
 (Juli 2012), di Asia (terutama Kamboja), anak-anak yang diduga
terinfeksi Enterovirus 71 memiliki angka kematian 90%
 Penyakit tangan, kaki, dan mulut (HFMD) merupakan penyakit
endemik di Malaysia.
 Berdasarkan data yang terkini penyebab penyakit tangan, kaki
dan mulut di Sarawak tahun 2006 ialah enterovirus EV71
(Sehingga 6 April 2006 – terdapat 9 kasus kematian)
 Tidak dilaporkan adanya perbedaan reaksi pada jenis kelamin
dan ras penderita yang berbeda.
Etiologi
 Penyakit KTM ini adalah penyakit infeksi yang
disebabkan oleh virus RNA yang masuk dalam family
Picornaviridae, Genus Enterovirus. Genus yang lain
adalah Rhinovirus, Cardiovirus, Apthovirus. Didalam
Genus enterovirus terdiri dari Coxsackie A virus,
Coxsackie B virus
Patofisiologi
• terjadi pada kelompok masyarakat yang sangat padat
• menyerang anak-anak usia 2 minggu sampai 5 tahun
• Penularannya melalui kontak langsung dari manusia ke
manusia yaitu melalui droplet, air liur, tinja, cairan dari
vesikel atau ekskreta
• Penularan kontak tidak langsung melalui barang, handuk,
pakaian, peralatan makanan, dan mainan yang
terkontaminasi oleh sekret tersebut
• Tidak ada vektor tetapi ada pembawa penyakit seperti lalat
dan kecoa.
• Mempunyai masa inkubasi 3-6 hari
• Implantasi dari virus di dalam bukal dan mukosa
ileum segera diikuti dengan penyebaran menuju
nodus-nodus limfatik selama 24 jam.
• timbul reaksi berupa bintik merah yang kemudian
membentuk lepuhan kecil mirip dengan cacar air di
bagian mulut, telapak tangan, dan telapak kaki
• Selama 7 hari kemudian kadar antibodi penetral akan
mencapai puncak dan virus tereliminasi.
Gejala Klinis
 2-3 hari pertama :
- Gejala penyakit diawali dengan demam tidak tinggi ,
diikuti nyeri tenggorokan atau faringitis, sulit makan
dan minum karena nyeri akibat luka di mulut dan
lidah. Kadang disertai sedikit pilek atau gejala seperti
flu.
• 5-10 hari
- Timbul lepuhan atau vesikel yang kemudian pecah
selama 5-10 hari. Lepuhan di mulut berukuran 2-3 mm
yang segera pecah dan membentuk ulkus yang
dirasakan sangat perih terutama saat makan/minum,
sehingga sukar untuk menelan. Jumlah ulkus di mulut
mencapai 5-10 yang tersebar di daerah bukal, palatal,
gusi, dan lidah seperti ditunjukkan pada, ulkus di
lidah paling lama sembuh
Gambar 3 : Lepuhan pada bibir dan lidah
Gambar 4 : Lepuhan pada telapak tangan
Gambar 5 : Lepuhan pada kaki dan genitalia
Laboratorium
 RT-PCR
 Kultur – immunoessay
 Uji serologi
Diagnosa Banding
 Morbili (campak)
 Varicela (cacar air), Herpes simpleks, Herpes zoster,
Herpangina
 Faringitis dan stomatitis bakteri (nyeri telan
tenggorikan, difteri)
Tatalaksana
• Medikamentosa :

- Antiperitik
- Antibiotik
- Analgetik
- Antihistamin
- Antasida - antiulcer

• Non-Medikamentosa :

- Personal – Environmental Hygiene


- Asupan Gizi cukup
- Tidak memecah vesikel
- Cegah kontak langsung dengan cairan mulut maupun droplet nafas
pasien
- Cegah dehidrasi
Komplikasi
• Pulmo gagal paru-paru disebabkan oleh kerusakan pusat
respirasi di batang otak
• Perutperitonitis, pseudoperitonitis, apendisitis,
pseudoobstruksi, adenitis mesenteric dan intususepsi
• Heparhepatitis, dengan kenaikan bilirubin dan
gangguan fungsi hepar
• Pancreaspankreatitis sampai ada DM
• Matakonjungtivitis
• Genitalorkitis, epididimidis
• Ginjalnefritis
• Otot dan sendiarthritis dan miositis
• Gejala sisaterjadi pada pasien yang berat, ada kerusakan
berat pada otak.
Pencegahan
 Kebersihan dan sanitasi lingkungan dan perorangan
harus diperhatikan misalnya kebiasaan mencuci
tangan, disinfeksi peralatan makanan, mainan dan
handuk
Penularan
Langsung Tidak Langsung
Droplet, Tinja Barang, Handuk, mainan
Liur, Cairan dari Peralatan Makanan
Vesikel Makanan yg
Pilek terkontaminasi
MANIFESTASI KLINIS
 Mula-mula demam tidak tinggi 2-3 hari
 diikuti sakit leher (pharingitis), tidak ada nafsu
makan, pilek, gejala seperti flu pada umumnya yang
tak mematikan.
 Timbul vesikel yang kemudian pecah
 ada 3-10 ulcus di mulut seperti
 sariawan (lidah, gusi, pipi sebelah dalam) terasa nyeri
sehingga sukar untuk menelan.
 Bersamaan dengan itu timbul rash/ruam atau vesikel
(lepuh kemerahan/blister yang kecil dan rata),
papulovesikel yang tidak gatal di telapak tangan dan
kaki.
 Kadang-kadang rash/ruam (makulopapel) ada di
bokong.
Ulser pada tekak dan mulut

35
 Penyakit ini membaik sendiri dalam 7-10 hari

Bila ada muntah, diare atau dehidrasi dan lemah


atau komplikasi lain maka penderita tersebut
harus dirawat.
Komplikasi
 Immunocomprimized  komplikasi yang berbahaya
dan mengancam jiwa (Namun hal ini sangat jarang
terjadi)
 Komplikasi : Meningitis atau infeksi otak,
Encephalitis, Myocarditis atau gangguan jantungh
PENANGANAN
 Istirahat yang cukup
 Pengobatan spesifik tidak ada
 Pengobatan simptomatik atau mengobati gejalanya ,
tidak perlu pemberian antibiotika
 Antiseptik di daerah mulut
 Pemberian obat demam atau penghilang rasa sakit
Analgesik misal parasetamol
 Cairan cukup untuk dehidrasi yang disebabkan sulit
minum dan karena demam
 Pengobatan suportif lainnya
 Penyakit ini adalah dapat sembuh sendiri atau self
limiting diseases.
 Biasanya akan membaik dalam 7-10 hari, pasien perlu
istirahat karena daya tahan tubuh menurun.
Langkah Pencegahan (Jika Terdapat Jangkitan
HFMD)
Bagi kanak-kanak yang mempunyai tanda-tanda jangkitan:
a) Segera ke klinik maupun RS bila anak terjangkit virus
b) Tutup lepuh pada tangan dan kaki dan biarkan ia kering
sendiri
c) Jangan pecahkan vesikel
d) Budayakan cuci tangan terutama kontak dengan lesi
e) Gunakan peralatan makan dan minum yang tersendiri dalam
anggota keluarga

40
Rawatan
Selalunya tidak perlu perawatan khusus
perlu pada keadaan dengan komplikasi-
komplikasi
belum ada vaksin
penanganan lebih awal dapat menurukan
resiko komplikasi

41
Terima Kasih

42

Anda mungkin juga menyukai