Anda di halaman 1dari 13

Perawatan Luka Pada Penderita

Gangren Diabetik
By dr. Siti Nurjamilah Nst
Luka Diabetes lebih susah sembuh.
Kenapa?
• Penyebab luka diabetes memiliki waktu lebih
lama untuk sembuh adalah karena tingginya
kadar gula darah. Kadar glukosa (gula darah) yang
tinggi menyebabkan memburuknya sirkulasi
darah. Kemudian, sirkulasi darah yang buruk
menghambat aliran darah ke kulit yang
dibutuhkan untuk mengobati luka.
• Akibatnya, luka pada seseorang yang mengalami
diabetes tetap terbuka, basah, dan susah
disembuhkan hingga berbulan-bulan. Luka yang
terbuka akan berisiko tinggi terserang infeksi
jamur, infeksi bakteri, atau timbul gangren.
Jangan abaikan luka diabetes.
Gejalanya...
• Mati rasa pada sebagian anggota tubuh.
• Salah satu komplikasi diabetes adalah
kerusakan saraf. Jika hal ini terjadi, maka ada
kemungkinan penderita mengalami mati rasa
sehingga tidak merasakan sakit saat bagian
tubuhnya terluka.
• Penderita baru tersadar ketika luka sudah
memburuk dan mengalami infeksi.
Next...
• Penyempitan pembuluh darah arteri.
Luka diabetes akan lebih berisiko diderita oleh
mereka yang mengalami penyempitan arteri di
kaki. Penyempitan arteri dapat menghambat
suplai darah ke bagian tubuh yang terluka. Hal
ini dapat menyebabkan infeksi luka yang parah
dan mempersulit proses penyembuhan.
Next..
• Lemahnya imunitas tubuh.
Pasien diabetes berpotensi memiliki
kekebalan tubuh yang tidak seoptimal orang
sehat pada umumnya. Melemahnya sistem
kekebalan tubuh alami ini dapat menyebabkan
infeksi pada luka yang kecil sekalipun.
Cara Merawat Luka
1. Segera diobati
Hal terbaik yang sebaiknya dilakukan ketika
mendapatkan luka adalah segera melakukan
perawatan. Adapun langkah pertama yang bisa
dilakukan adalah
• membersihkan luka dari kotoran dengan air yang
mengalir.
• bersihkan daerah sekitar luka dengan sabun dan
air setiap hari.
• Setelah dibersihkan, keringkan dan oleskan salep
antibiotik agar luka terbebas dari kuman.
2. Kurangi tekanan pada luka
Hindari memberikan penekanan pada daerah
luka. Berkurangnya tekanan memungkinkan
luka lebih cepat sembuh. Jika luka terdapat di
telapak kaki, maka sebaiknya gunakan
bantalan yang empuk agar tidak menginjak
daerah yang mengalami luka.
3.Perhatikan tanda-tanda infeksi
Infeksi pada luka diebetes terjadi bukan tanpa
gejala. Gejala-gejalanya bisa berupa timbul
rasa sakit, kemerahan, atau terasa hangat.
Selain tanda-tanda di atas, infeksi juga bisa
ditandai dengan luka yang berair.
4. Hubungi dokter
Jika luka tidak membaik dalam waktu 48 jam,
maka penderita disarankan untuk segera
menghubungi dokter. Jika hal ini tidak
dilakukan, takutnya luka akan berkembang
makin parah sehingga makin sulit untuk
ditangani.
Kemudian..
• Selain merawat luka seperti yang disarankan di
atas, penderita diabetes juga bisa menerapkan
diet sehat untuk mempercepat penyembuhan.
Perawatan luka yang baik membutuhkan
dukungan nutrisi yang baik. Oleh karena itulah
mengutamakan makanan yang sehat.
• Nutrisi yang penting, antara lain protein yang
salah satu fungsinya adalah memperbaiki kulit
dan jaringan yang rusak.
• Agar aliran darah makin lancar sehingga luka
diabetes makin mudah sembuh, maka penderita
sebaiknya juga berolahraga secara teratur.
Olahraga akan membantu merangsang dan
menjaga aliran darah agar tetap baik. Namun
khususnya bagi penderita yang memiliki luka
pada bagian telapak kaki, tunggulah luka untuk
sembuh terlebih dahulu sebelum mulai
berolahraga.
• Kontrol rutin diri anda kefasilitas kesehatan
terdekat
TERIMAKASIH...

Anda mungkin juga menyukai