Pembimbing
dr. Hesa Kusuma A. Sp.OG
Genital:
Inspekulo: vulva uretra tenang,
dinding vagina dbn, darah (+),
OUE terbuka diameter 1 cm
III. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium Darah EKG (10 Desember 2016)
(10 Desember 2016)
Normal sinus rhytm 86 bpm
• Hb : 13.7 gr/dl
• Hct : 41.5 %
• AE : 5.58 x 106/uL
• AL : 10.37 x 103/uL
• AT : 308 x 103/uL
• GDS : 99 mg/dl
• BT : 2.00”
• CT : 4.30”
• Kreatinin : 0.62 mg/dl
• Ureum : 16 mg/dl
• HbsAg : Non reaktif
III. PEMERIKSAAN PENUNJANG
USG
• Tampak gestasional sac. berisi produk sisa konsepsi
IV. SIMPULAN
Abortus Inkompletus
V. PROGNOSIS
Ad vitam : Dubia ad bonam
Ad sanam : Dubia ad bonam
Ad fungsionam : Dubia ad bonam
V. TERAPI
•Mondok bangsal
•Pro kuretase
•Misoprostol tab 2x1 p.o
•KIE
Resume operasi
(11 Desember 2016 00.45 s.d 01.00 di OK IBS
RSUD Ajibarang)
• Pasien dalam GA TIVA, posisi lithotomi, dilakukan
evakuasi isi uterus menggunakan sendok kuret. Hasil
evakuasi berupa sisa konsepsi tidak dikirim untuk
pemeriksaan patologi anatomi. Jumlah perdarahan
±10cc. Keadaan pasien sebelum, selama, dan setelah
operasi baik.
TINJAUAN PUSTAKA
Abortus
def Ancaman atau pengeluaran hasil konsepsi Fetal
sebelum janin dapat hidup di luar kandungan.
predisposisi 1
WHO IMPAC (2000) UK < 22 minggu.
Beberapa acuan terbaru menetapkan batas Paternal Maternal
UK< 20 minggu atau berat janin <500 gram1.
1
Abortus
Anamnesis
• keluhan utama, usia kehamilan, faktor risiko serta
kemungkinan komplikasi yang terjadi.
Pemeriksaan Fisik
• pemeriksaan status generalis, inspekulo, VT
Pemeriksaan penunjang
• temuan laboratorium, imaging, mikroskopis
Abortus
Penatalaksanaan1
• Konservatif
• Evakuasi/Ekstraksi
• Medikamentosa
• KIE
Komplikasi1
• Syok hipovolemia
• Infeksi - sepsis
Diagnosis banding1
• KET, BO
Abortus
Pemeriksaan
vagina dbn, darah (+), OUE terbuka diameter 1 cm
Fisik
Analisis Kasus
Laboraturium darah : dbn
Penatalaksanaan
• Kuretase terencana
• Misoprostol tab 1x1
• Pada pasien ini dilakukan pembukaan serviks menggunakan
dilator Hegar kemudian kuretase tajam dengan sendok kuret.
Analisis Kasus
• Metode anjuran (Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan
Rujukan, Kememkes RI 2013)
• Aspirasi Vakum Manual (AVM) merupakan salah satu cara efektif evakuasi sisa konsepsi pada abortus
inkompletus. Evakuasi dilakukan dengan mengisap sisa konsepsi dari kavum uteri dengan tekanan
negatif sebesar 1 atm atau 660 mmHg.
Kesimpulan
• Diagnosis abortus inkompletus ditegakkan melalui
anamnesis dan pemeriksaan fisik, bila perlu dibantu
pemeriksaan penunjang.
Saran
• Pasien diberikan konseling mengenai kondisi yang
dialaminya dan disarankan kontrasepsi pasca keguguran.
Kepustakaan
1. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan:
Kementerian Kesehatan RI, WHO, HOGSI-POGI, IBI, IDI, IDAI, UNICEF, UNFPA, USAID).
Ed.2013. Jakarta: Kemenkes RI, 2013. pp 84-91
2. Obsteri Williams, panduan ringkas: Kenneth J. Leveno.. (et al.); alih bahasa, Brahm U.
Pendit; editor bahasa Indonesia, Egi Komara Yudha, Nike Budhi Subeki. Ed.21. Jakarta:
EGC, 2009. pp 60-64