Intensitas Hujan
Pengelolaan Vegetasi
Pengelolaan Lahan
A = R K LS P C
• Penyebab utama erosi tanah adalah
pengaruh pukulan air hujan pada
tanah
• Erosivitas hujan bulanan dihitung
dengan persamaan:
Rm = 2,21 Pm1.36
Dimana:
Rm = erosivitas hujan bulanan, dan
Pm = hujan bulanan [cm]
• Pada lokasi-lokasi tertentu di Jawa,
untuk mendapatkan nilai R dapat
diperoleh dari peta erosivitas hujan,
dan pada umumnya peta tersebut
telah dibuat untuk DAS- DAS utama di
Jawa
350000 360000 370000 380000 390000 400000
9180000
BANJARNEGARA Selomerto
Sigaluh
Bawang
Banjarnegara
WONOSOBO
U
Sapuran
Purwonegoro
Kaliwiro Kajoran
Skala 1 : 350.000
9170000
9170000
Legenda :
Sungai
MAGELANG
Sadang
Kepil Batas Luar WS Bogowonto - Lukulo
Karang Gayam
Wadaslintang Garis Pantai
Bruno
Batas Kabupaten
Waduk Batas Kecamatan
9160000
9160000
Wadaslintang Salaman
Waduk
Pejagoan Bener Kelas Jalan
Jalan Kolektor
Karanganyar DAS
Gebang
Jalan Arteri
Sruweng Lukulo Kemiri
Alian Pituruh Jalan Lokal
KEBUMEN DAS
Prembun Jalan Kereta Api
Wawar Loano Batas Poligon Thiesen
9150000
9150000
Samigaluh Erosivitas Hujan Bulan Januari (Cm/ Bulan)
Kebumen
PURWOREJO 0 - 100
Kutowinangun Bayan 100 - 200
200 - 250
Kutoarjo 250 - 300
Purworejo
Petanahan > 300
Butuh Kaligesing
Klirong Girimulyo
Banyuurip 250000 300000 350000 400000 450000 500000
Bulupesantren
Ambal DAS DAS Inzet
9140000
9140000
Cokroyasan
9 250000
9250000
Bogowonto
Mirit
KULON PROGO
9200000
9 200000
Grabag Jawa Tengah
Ngombol Bagelen Kokap
9 150000
9150000
Purwodadi D I.
Samudera Yogyakarta
Indo
n esi
9100000
9 100000
a
9130000
9130000
250000 300000 350000 400000 450000 500000
0 8 16 24 Km Temon Sumber :
1. Peta Rupa Bumi Indonesia, Skala 1 : 25.000,
mU
Tahun 1999.
2. Data Hujan Balai PSDA Probolo.
350000 360000 370000 380000 390000 400000 mT 3. Hasil Analisis.
• Faktor erodibilitas tanah ditentukan oleh tekstur,
struktur, permeabilitas dan bahan organik tanah,
didapat dari Tabel Jenis Tanah dan Nilai Faktor
Erodibilitas Tanah (K) .
No. Jenis Tanah Faktor K
(erodibilitas)
1 Latosol coklat kemerahan dan litosol 0,43
2 Latosol kuning kemerahan dan litosol 0.36
3 Komplek mediteran dan litosol 0,46
4 Latosol kuning kemerahan 0,56
5 Grumusol 0,20
6 Aluvial 0,47
7 Regusol 0,40
K 2,713 10 12 O M 3,25S 2 2,5
4 1,14 P 3
100
9180000
Skala 1 : 350.000
BANJARNEGARA Legenda :
Sungai
WONOSOBO 0.56 Batas Luar WS Bogowonto - Lukulo
Garis Pantai
Batas Kabupaten
0.43 Batas Kecamatan
9170000
9170000
0.43 Waduk
Kelas Jalan
MAGELANG Jalan Kolektor
0.43 0.56 Jalan Arteri
Jalan Lokal
Jalan Kereta Api
Waduk
Jenis Tanah
9160000
9160000
Wadaslintang Aluvial Kelabu
Latosol Kuning Merah
Regosol
Aluvial Glei Kelabu
Aluvial Hidromorf
DAS
0.47 Aluvial Kelabu Coklat
Lukulo 0.36 Aluvial Kelabu Kekuningan
KEBUMEN DAS Latosol Merah Kuning
Wawar Latosol Podsolik
0.40 Latosol
9150000
9150000
0.43 Latosol Coklat
0.47 PURWOREJO Campuran Latosol dan Litosol
0.43 Podsolik Merah Kekuningan
Regosol Coklat
0.47 Campuran Regosol dan Grumusol
0.47 Regosol Kelabu
0.56
0.47 250000 300000 350000 400000 450000 500000
9140000
Cokroyasan Bogowonto
9 250000
9250000
0.47
0.43 KULON PROGO
0.47
9200000
9 200000
Jawa Tengah
9 150000
9150000
No. Jenis_t ana Faktor_ k
D I.
Samudera
Indo 0.56 Yogyakarta
1 Latosol Cokla t Keme rahan 0,43
ne si
9100000
9 100000
2 Latosol Kunin g Keme rahan 0,36 a 0.40
9130000
9130000
3 Komplek Medit eran 0,46 250000 300000 350000 400000 450000 500000
mU
6 Aluvial 0,47
7 Regosol 0,40
0.40 Tahun 1999.
2. Peta Tanah SI DPU
350000 360000 370000 380000 390000 400000 mT 3. Hasil Analisis.
• Faktor L dan S, masing-
masing adalah faktor
panjang dan kemiringan
lereng tanah.
• Nilai LS biasanya
merupakan satu kesatuan
dari faktor bentuk lahan
dalam memperkirakan laju
erosi yang akan terjadi.
z
9180000
U
BANJARNEGARA
WONOSOBO
1.40 1.40
9.50 1.40 0.40 1.40
0.40 Skala 1 : 350.000
9170000
9170000
Legenda :
6.80 Sungai
9.50
1.40 9.50 Batas Luar WS Bogowonto - Lukulo
3.10 MAGELANG Garis Pantai
3.10 9.50
1.40 9.50 1.40 Batas Kabupaten
Batas Kecamatan
Waduk Waduk
9160000
9160000
Wadaslintang
0.40 3.10 Kelas Jalan
1.40 6.80 Jalan Kolektor
6.80 Jalan Arteri
9.50
DAS Jalan Lokal
Lukulo 1.40 1.40 1.40 3.10 Jalan Kereta Api
KEBUMEN DAS
Wawar Kelas Kemiringan Lereng Dan Nilai LS
> 40 % LS : 9,5
9150000
9150000
PURWOREJO 25 - 40 % LS : 6,8
3.10 15 - 25 % LS : 3,1
8 - 15 % LS : 1,4
1.40 0-8% LS : 0,4
9140000
Cokroyasan Bogowonto
9250000
9 250000
1.40
KULON PROGO
9 200000
9200000
3.10 Jawa Tengah
9150000
9 150000
Samudera D I.
Indo Yogyakarta
ne si
9 100000
9100000
a
9130000
9130000
250000 300000 350000 400000 450000 500000
0 8 16 24 Km Sumber :
mU
1. Peta Rupa Bumi Indonesia, Skala 1 : 25.000,
Tahun 1999.
mT 2. Hasil Analisis.
350000 360000 370000 380000 390000 400000
• Indeks faktor penggunaan lahan
dan teknik pengelolaan lahan
sering dinyatakan sebagai satu
kesatuan parameter, yaitu faktor
CP.
• Faktor C dan P dipengaruhi oleh
jenis tanaman (tataguna lahan)
dan tindakan pengelolaan lahan
(teknik konservasi) yang dilakukan,
seperti misalnya penanaman
mengikuti kontur, strip cropping,
dan pembuatan teras.
• Pada kondisi tidak ada usaha
pengendalian erosi, nilai P sama
dengan 1 (satu), dan kurang dari
satu untuk lahan dengan
penanganan secara mekanis.
• Penggunaan lahan dapat ditentukan
dari Peta Rupa Bumi Indonesia (skala
1:25.000) yang dibuat oleh
Bakosurtanal, dimana penampakan
peta dikatagorikan sebagai :
permukiman, sawah, perkebunan,
kebun campuran, belukar, hutan,
tegalan/ladang, dan tanah kosong.
Faktor P
Tingkat
Pengelolaan Kemiringan Kemiringan Kemiringan Kemiringan
0 - 2% 2 - 15% 5 - 40% > 40 %
Sangat rendah 0.620 0.60 0.790 0.880
Sedang 0.220 0.290 0.460 0.620
Tinggi 0.890 0.125 0.191 0.273
Optimal 0.023 0.039 0.060 0.087
Faktor P
Tingkat
Pengelolaan Kemiringan Kemiringan Kemiringan Kemiringan
0 - 2% 2 - 15% 5 - 40% > 40 %
9180000
U
BANJARNEGARA
WONOSOBO
Skala 1 : 350.000
9170000
9170000
Legenda :
Sungai
Batas Luar WS Bogowonto - Lukulo
MAGELANG
Garis Pantai
Batas Kabupaten
Batas Kecamatan
Waduk
Waduk
9160000
9160000
Wadaslintang
Kelas Jalan
Jalan Kolektor
Jalan Arteri
DAS Jalan Lokal
Lukulo Jalan Kereta Api
KEBUMEN DAS Tata Guna Lahan dan CP
Wawar Hutan CP : 0,002 - 0,008
9150000
9150000
Perkebunan CP : 0,05
PURWOREJO Belukar CP : 0,1
Kota CP : 0,05
Permukiman CP : 0,05
Sawah CP : 0,01 - 0,5
Tegalan CP : 0,28
9140000
Cokroyasan Bogowonto
9250000
9 250000
KULON PROGO
9 200000
9200000
Jawa Tengah
9150000
9 150000
Samudera D I.
Indo Yogyakarta
ne si
9 100000
9100000
a
9130000
9130000
250000 300000 350000 400000 450000 500000
0 8 16 24 Km Sumber :
mU
1. Peta Rupa Bumi Indonesia, Skala 1 : 25.000,
Tahun 1999.
mT 2. Hasil Analisis.
350000 360000 370000 380000 390000 400000
• Dari peta dan data di atas,
selanjutnya dilakukan
overlay peta untuk
mendapatkan peta unit
lahan.
• Overlay peta unit lahan
dapat dilakukan dengan
bantuan GIS (software Arc-
View).
R2
R1 K1
K2
R3 R4 K3
R2K1
R1K1 R2K2
R1K2
R1K3 R4K3
R3K3
R4K3
R1K1 R2K2
R1K2
LS1 LS2 LS3
R1K3 R4K3
R3K3
R4K3
R2K1LS1 R2K1LS2
R2K2LS2
R1K1LS1 R2K2LS3
PETA HASIL OVERLAY R1K1LS2
R4K3LS2
R3K3LS1
R4K3LS3
R3K3LS2 R1K3LS2 R4K3LS2 R4K3LS3
R2K1LS1 R2K1LS2
R2K2LS2
R4K3LS3
PETA HASIL
OVERLAY
R, K , LS, & CP
HASIL
HASIL OVERLAY R, K, LS DAN CP
R R2K1LS1CP2
K R2K1LS1CP1 R2K1LS2CP2
LS
CP
R1K1LS1CP1 R2K2LS2CP2
R1K1LS1CP2
R1K1LS2CP2
R2K2LS3CP2
R1K1LS1CP3
R1K2LS2CP2
R1K3LS1CP4 R1K1LS2CP3 R4K3LS2CP2
R1K3LS2CP3 R1K2LS2CP3
R4K3LS2CP2
R4K3LS3CP2
R1K3LS2CP3
R3K3LS1CP3 R4K3LS3CP2
R3K3LS1CP4 R4K3LS2CP3
R3K3LS2CP3 R4K3LS3CP3
R4K3LS3CP3
• Besarnya erosi yang terjadi
dapat memberikan
gambaran tingkat erosi
(kekritisan) yang terjadi
pada suatu DAS, apakah
dalam tingkatan yang
membahayakan atau
belum.
Kelas Bahaya Tanah hilang, A, dalam
Keterangan
Erosi [ton/ha/tahun]
I < 15 Sangat ringan
II 15 – 60 Ringan
III 60 – 180 Sedang
IV 180 – 480 Berat
V > 480 Sangat Berat
350000 360000 370000 380000 390000 400000 PETA BAHAYA EROSI
(EKSISTING) WILAYAH
SUNGAI BOGOWONTO-LUKULO
9180000
9180000
U
BANJARNEGARA
WONOSOBO
Skala 1 : 350.000
9170000
9170000
Legenda :
Sungai
Batas Luar WS Bogowonto - Lukulo
MAGELANG
Garis Pantai
Batas Kabupaten
Batas Kecamatan
Waduk Waduk
9160000
9160000
Wadaslintang
Kelas Jalan
Jalan Kolektor
Jalan Arteri
DAS Jalan Lokal
Lukulo Jalan Kereta Api
KEBUMEN DAS Kelas Bahaya Erosi
Wawar < 15 (ton/Ha/Tahun)
9150000
9150000
15 - 60 (ton/Ha/Tahun)
PURWOREJO 60 - 180 (ton/Ha/Tahun)
180 - 480 (ton/Ha/Tahun)
> 480 (ton/Ha/Tahun)
Inzet
9 250000
9250000
DAS DAS
9140000
9140000
Cokroyasan Bogowonto
9200000
9200000
Jawa Tengah
KULON PROGO
9 150000
9150000
DI.
Yogyakarta
9100000
9100000
Samudera
Indo 250000 300000 350000 400000 450000 500000
n es i
a
9130000
9130000
Sumber :
1. Curah Hujan Bulanan (Cm/Bulan)
0 8 16 24 Km
2. Peta Jenis Tanah.
mU
3. Peta Kemiringan Lereng.
4. Peta Tata Guna Lahan.
350000 360000 370000 380000 390000 400000 mT 5. Hasil Analisis
• Williams (1975) melakukan
modifikasi USLE dengan
mengganti faktor R dengan
faktor aliran.
• MUSLE sudah
memperhitungkan baik erosi
maupun pergerakan sedimen
pada DAS berdasar pada
kejadian hujan tunggal (single
event).
SY aVQ .QQ .K .C.P.LS
b
Talang
Tangki Pertama
Pengendalian Erosi Lahan
Saluran Pembagi
Tangki Kedua
• Volume air dapat dihitung
dengan cara menjumlahkan
volume air di bak pertama dan
volume air di bak kedua
dikalikan dengan jumlah
keluaran yang ada di bak
pertama.
• Berat sedimen dapat diketahui
dari besarnya sedimen yang
mengendap di dasar bak.
• Volume sedimen di bak
pertama dan kedua diukur,
misal Vs1 dan Vs2 kemudian
diambil sampel sedimen
secukupnya dan dioven
sampai kering untuk
menghitung berat jenis gs.
• Berat keseluruhan sedimen:
• Ws = (Vs1 + Vs2) gs
• Erosi tanah Ws terjadi selama
satu kali kejadian hujan, sehinga
untuk mengetahui jumlah tanah
tererosi selama periode waktu
tertentu dilakukan dengan
menjumlahkan seluruh tanah
tererosi tiap kejadian hujan
denga jalan menjumlahkan
seluruh tanah tererosi tiap
kejadian hujan selama periode
yang dikehendaki.