Tn. MS
Pembimbing:
dr. Murniyati, Sp.PD
HIDUNG
LEHER
Bagian luar : Tidak deviasi Septum Trakea : Di tengah
: Di tengah
Tekanan V. Jugularis: 5-2 cm H20
Sekret : -/-
Penyumbatan: -/-
Perdarahan : -/-
Thorax (depan)
Paru-paru
Inspeksi Pergerakan dinding dada simetris.
Palpasi Pergerakan dinding dada teraba simetris.
Vokal fremitus suara simetris kanan dan kiri.
Perkusi Perbandingan sonor-sonor; Batas paru – hepar garis midclavicula ICS 5 dextra
sonor - pekak; Batas paru lambung garis axillaris anterior ICS 6 sinistra sonor-timpani
Auskultasi BND vesikuler pada paru kanan dan kiri, wh -/-, rales -/-, Rh-/-
Thorax (belakang)
Inspeksi Tidak ada perubahan warna kulit. Pergerakan dinding thorax belakang simetris kanan dan
kiri.
Palpasi Pergerakan dinding thorax belakang teraba simetris. Vokal fremitus suara simetris kanan
dan kiri.
Perkusi Batas bawah paru kanan di Thorakal 9; Pada paru kiri di thorakal 10
Auskultasi BND vesikuler pada paru kanan dan kiri. Wh -/-, Rh -/-
Jantung
Inspeksi Ictus cordis tidak terlihat
Palpasi Ictus cordis tidak teraba
Perkusi Batas jantung kiri di ICS 5 midclavicula sin; kanan di ICS 4 parasternalis dex
Auskultasi BJ I & II reguler, murmur (-), gallop (-); P2>P1 ; A2>A1 ; M1>M2 ; T1>T2
Abdomen
Inspeksi Perut datar, pusar tidak menonjol, pelebaran pembuluh darah (-), sikatriks (-)
Auskultasi Bising usus (+), 5x/menit
Perkusi Timpani, nyeri ketok (-)
Palpasi defense muscular (-), Nyeri Tekan region epigastrium
◦ Hepar tidak teraba
◦ Limpa tidak teraba
◦ Nyeri ketok CVA (-/-)
Ekstremitas Refleks
• Lengan :
Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-), sianosis (-/-), Refleks Tendon
turgor menurun, tremor (-/-), massa (-/-), gerakan Bisep : ++/++
normal, kekuatan 5555/5555 Trisep : ++/++
• Tungkai dan Kaki : Patela : ++/++
• Kiri : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-), Achiles: ++/++
sianosis (-), turgor menurun, tremor (-), luka (-),
varises (-), otot eutrofi, sendi normal, gerakan
normal, kekuatan 5555/5555
• Kanan : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-),
sianosis (-), turgor menurun, tremor (-), luka (-),
varises (-), otot eutrofi, sendi normal, gerakan
normal, kekuatan 5555/5555
Pemeriksaan khusus
Rumple Leed (+)
Pemeriksaan
laboratorium
Hematologi 09/06/2019 10/06/2019 11/06/2019 Nilai Normal
5
PATOGENESIS
Mekanisme imunopatologi :
1. Respon humoral
2. Limfosit T
3. Monosit dan makrofag
4. Aktivasi komplemen
6
Trombositopenia :
10
MANIFESTASI KLINIS
DEMAM DENGUE
Demam akut selama 2-7 hari
Ditandai 2 atau lebih manifestasi klinis :
Nyeri kepala
Nyeri retro-orbital
Mialgia/atralgia
Ruam kulit
Leukopenia
Serologi dengue positif
13
DEMAM BERDARAH DENGUE
14
Terdapat minimal satu tanda-tanda plasma leakage
(kebocoran plasma)
Peningkatan hematokrit >20% dibanding standar
sesuai umur dan jenis kelamin
Penurunan hematokrit >20% setelah mendapat
terapi cairan,
dibanding dengan nilai hematokrit sebelumnya
Tanda kebocoran plasma : efusi pleura, asites,
hipoproteinemia
15
DERAJAT BERAT PENYAKIT DBD
Derajat berat penyakit DBD menurut WHO
(1997) dibagi menjadi 4 derajat :
Derajat I
Demam mendadak tinggi dengan gejala lain
yang tidak jelas disertai perdarahan pada uji
bendungan
Derajat II
Derajat I disertai dengan perdarahan spontan
biasanya pada bentuk perdarahan kulit atau
perdarahan lain
Derajat III
Derajat II disertai tanda tanda dari kegagalan
sirkulasi ditandai denyut nadi kecil, cepat, lemah,
tekanan darah rendah, kulit terasa dingin/lembab
serta gelisah
Derajat IV
Syok berat, ditandai : nadi lemah dan cepat,
tekanan nadi menyempit, kulit dingin dan
lembab, hipotensi
Laboratorium :
Laboratorium rutin :
Leukosit
normal/menurun
limfositosis relatif (>45%)
limfosit plasma biru (>15%)
Trombosit
Trombositopenia pada hari ke 3-8
Hematokrit
Peningkatan > 20% dari ht awal dimulai hari ketiga
19
Laboratorium khusus :
Hemostasis (terjadi perdarahan atau kelainan
pembekuan
darah) PT, APTT, Fibrinogen, D-Dimer, atau
FDP
Protein/albumin hipoproteinemia (kebocoran
plasma)
SGOT/SGPT meningkat
Ureum/Kreatinin gangguan fungsi ginjal
Elektrolit pemantauan pemberian cairan/tanda
kebocoran
Gol darah dan cross match
Imunoserologi Ig M dan IgG terhadap dengue
20
LABORATORIUM
Imunoserologi :
IgM : terdeteksi mulai hari ke 3-5, meningkat
sampai minggu ke 3, menghilang setelah 60-
90 hari
24
PENATALAKSANAAN
25
PROTOKOL PEMBERIAN
CAIRAN
CURIGA DD/DHF
Observasi Observasi
Rawat jalan Rawat jalan
Periksa Hb, Ht Periksa Hb, Ht RAWAT RAWAT
leuko,Trombo/24jam leuko,Trombo/24jam
Syok (-
)
Hb,Ht, Trombo,Leuko, Pemeriksaan hemostasis
(KID) Golongan darah, uji cocok serasi
TETAP SYOK
PERBAIKAN
PERBAIKA N Koloid maks 30ml/kgBB
Kristaloid Koreksi gangguan TETAP SYOK
asam basa, elektrolit
3 ml/kgBB/jam Pasang PVC
hipoglikemia, anemia
KID, infeksi sekunder
24-48 jam setelah Hipovolemik Normovolemik
syok teratasi tanda PERBAIKAN
vital/Ht stabil TETAP SYOK
Diuresis cukup Kristaloid dipantau
Kombinasi 10-15 mnt
koloid kristaloid Koreksi gangguan
Stop infus asam basa, elektrolit
Inotropik hipoglikemia, anemia
PERBAIKAN
32 Vassopressor KID, infeksi sekunder
Bertahap vassopressor
Afterload
Diperbolehkan pulang setelah hari ke 7 sakit: