Anda di halaman 1dari 80

STIKES BALI

2018
 DEFINISI ANTROPOLOGI KESEHATAN

1.Adalah cabang dari ilmu mengenai manusia


yg mempelajari aspek aspek biologi dan
kebudayaan manusia dari titik tolak
pandangn untuk memahami kedokteran
(medical) sejarah kedokteran (medico
historical) , hukum kedokteran (medico-
legal), aspek sosial kedokteran (medico-
sosial) dan masalah masalah kesehatn
manusia (Hasan dan Prasad (1955)
2. Antropologi Kesehatan adalah cabang
dari antropologi terapan yang menangani
berbagai aspek dari kesehatan dan
penyakit ( Weaper 1968)

3. Antropologi kesehatan adalah Studi


mengenai konfrontasi manusia dengan
penyakit dan keadaan sakit, dan
mengenai susunan adaptif (yaitu sistem
medis dan obat obatan) dibuat oleh
kelompok manusia untuk berhubungan
dengan bahaya penyakit pada manusia
sekarang ini (Landy 1977)
4. Antropologi Kesehatan adalah disiplin
yang memberi perhatian pada aspek
aspek biologis dan sosio-budaya dari
tingkah laku manusia, terutama tentang
cara cara interaksi antara keduanya
disepanjang sejarah kehidupan manusia,
yang mempengaruhi kesehatan dan
penyakit pada manusia (Foster dan
Anderson 1978)
5. Antropologi Kesehatan adalah sebuah
studi tentang bagaimana faktor-faktor
sosial dan lingkungan mempengaruhi
kesehatan dan kesadaran cara-cara
alternatif tentang pemahaman dan
merawat penyakit (Mc Elroy dan
Tomnsend 1985)
6. Antropologi Kesehatan adalah studi
tentang pengaruh unsur-unsur budaya
terhadap penghayatan masyarakat tt
penyakit dan kesehatan (Solita Sarwono,
1993)
6. Koentjaraningrat mengatakan Antropologi
mempelajari manusia dari aspek Fisik,
Sosial, Budaya. Foster /Anderson
mengatakan Antropologi Kesehatan
mengkaji masalah-masalah kesehatan dan
penyakit dari dua kutub yang berbeda yaitu
kutub biologi dan kutub sosial budaya.

Pokok perhatian Kutub Biologi:


 Pertumbuhan dan perkembangan manusia
 Peranan penyakit dalam evolusi manusia
 Paleopatologi (studi mengenai penyakit-
penyakit purba)
Pokok perhatian kutub sosial budaya :
Sistem medis tradisional (Etnomedisin)
Masalah petugas-petugas kesehatan dan
persiapan profesional ybs.
Tingkah laku sakit
Hubungan antara dokter , perawat dengan
pasien
Dinamika dari usaha memperkenalkan
pelayanan kesehatan barat kepada
masyarakat tradisional
Menurut Foster dan Anderson (1987)
menyatakan : lingkungan Bio-Cultural yg
paling baik dipelajari adalah dari sudut
pandang ekologi.

Pendekatan ekologis mrpk dasar bagi studi


tt masalah2 epidemiologi, dimana tingkah
laku individu dan kelompok menentukan
derajat kesehatan dan timbulnya penyakit
yg berbeda-beda dalam populasi yang
berbeda-beda.
Contoh:

Masyarakat yang tinggal di daerah beriklim


tropis, penyakit malaria bisa berkembang
dan menyerang mereka, sedangkan
masyarakat yg tinggal pada daerah beriklim
dingin tidak ditemukan penyakit malaria,
atau daerah yang terletak di atas 1700 mt di
atas permukaan laut penyakit malaria tidak
ditemukan.
Contoh lain:

Semakin maju keadaan suatu bangsa, maka


penyakit yang diderita oleh masyarakatnya
berbeda dengan dengan bangsa yang
sedang berkembang. Pada daerah yg
sedang berkembang pada umumnya
terdapat penyakit Demam Berdarah, TBC,
Malaria dll
Kesimpulan:
Antropologi kesehatan adalah studi tentang
kesehatan manusia berupa pencegahan,
pengobatan dan penyembuhan penyakit, baik
masa lalu maupun masa kini yang berhubungan
dengan kulturaldan biologis dan melibatkan
berbagai macam disiplin ilmu.

Antropologi kesehatan mempelajari sosio-


kultural dari semua masyarakat yang
berhubungan dengan sakit dan sehat sebagai
pusat dari budaya baik sakit yg berhubungan d
engan kepercayaan (misfortunes), kekuatan
supranatural/penyihir, penyembuhan penyakit
Hubungan antara sosial Budaya dan Biologi yg
merupakan dasar dari perkembangan
AntropKes.

Masalah kesehatan merupakan resultante dari


berbagai masalah lingkungan yg bersifat
alamiah maupun masalah buatan manusia,
sosial budaya, perilaku, populasi penduduk,
genetika dan sebagainya.

Derajat kesehatan masyarakat yg disebut


sebagai Psycho Soscio Somatic Health Well
Being, merupakan resultante dari 4 faktor yaitu:
Environment (lingkungan), Behaviour atau
perilaku, Heredity (Keturunan), Health Care
Service (berupa preventif, promotif, kuratif,
rehabilitatif)
Dari empat faktor di atas ;
 LINGKUNGAN
 PERILAKU

Merupakan faktor yg paling besar


pengaruhnya (dominan) terhadap tinggi
rendahnya derajat kesehatan masyarakat.
Tingkah laku sakit, peranan sakit, dan
peranan pasien sangat dipengaruhi oleh
faktor faktor:
1. Kelas sosial
2. Perbedaan suku bangsa
3. budaya
AKAR DARI ANTROPOLOGI KESEHATAN:

Type Kajian Antropologi Budaya yg menjadi


akar Antropologi Kesehatan adalah:
1. Kajian tentang obat primitif, tukang sihir,
dan majik
2. Kajian tentang kepribadian dan kesehatan
di berbagai seting budaya
3. Keterlibatan ahli ahli antropologi dalam
program program kesehatan internasional
dan perubahan komunitas yang terencana
4. Antropologi ekologi
5. Teori evolusioner
Akar dari Antropologi Kesehatan:
1. Antropologi fisik
2. Etnomedisin (yg mempelajari pengobatan
tradisional)
3. Studi Studi tentang Kebudayaan dan
Kepribadian
4. Kesehatan masyarakat Internasional
5. Batasan tentang Antropolgi Kesehatan
Hubungan antara Budaya dan Kesehatan:
1. Nilai budaya sehat merupakan bagian yg
tdk terpisahkan akan keberadaannya
sebagai upaya mewujudkan hidup sehat
dan ini merupakan bagian budaya yg
ditemukan secara universal. Dari budaya
juga, hidup sehat dapat ditelusuri, yaitu
melalui komponen pemahaman tt sehat,
sakit, derita akibat penyakit, cacat dan
kematian, nilai yang dilaksanakan dan
diyakini di masyarakat, dan kebudayaan
dan tehnologi yg berkembang di
masyarakat
Pemahaman thd keadaan sehat dan keadaan
sakit pasti berbeda di setiap masyarakat, hal
ini tergantung dari kebudayaan yang mereka
miliki.

Contoh: pd zaman dahulu ketika pengeta-


huan tt kesehatan belum berkembang,
kebudayaan memaksa masyarakat untuk
menjalankan trial and error untuk
menyembuhkan segala macam jenis
penyakit, meskipun resiko untuk kematian
tinggi.
Perbedaan antara studi Antropologi dengan
studi Sosiologi
1. Pada studi Antropologi obyek studinya adalah
Manusia
2. Pada studi Sosiologi yang memusatkan kajian
obyek studinya terhadap masyarakat

3. Metode Penelitian pada Studi Antropologi


a. Deskriptif : memberi pelukisan/gambaran
tentang kehidupan manusia dari berbagai
tempat dan waktu
b. Holistik : mengkaji kehidupan manusia
dari sudut tinjauan yang jamak dan
memetakannya kedalam suatu gambaran
yg total dan menyeluruh
c.Komparatif : membandingkan kesamaan
dan perbedaan ciri ciri fisik
dan budaya manusia . Ada dua
cara yakni : secara diakonik
(memperbandingkan lintas
waktu) dan Sinkronik
(Memperbandingkan Lintas
Tempat)

d.Kualitatif : Yang dapat menggunakan


tehnik pengumpulan data
dengan cara Observasi dan
wawancara
SOSIOLOGI
Sosiologi adalah pengetahuan atau ilmu
tentang sifat masyarakat, perilaku masyarakat,
dan perkembangan masyarakat.

Studi Sosiologi lebih menitik beratkan pada


masyarakat dan kehidupan sosialnya.

Kajian obyek studi dari Sosiologi adalah


Masyarakat.

Metodologi Studi pada Sosiologi menggunakan


metode : Kuantitatif dan Kualitatif
Metode Kuantitatif dapat diartikan bahwa
dalam metodelogi menggunakan data/
informasi berupa angka-angka, sehingga
gejala yg diteliti dapat diukur dengan
menggunakan skala, indeks, tabel tabel dan
formula formula yang menggunakan ilmu
pasti atau matematika : ‘a Bahasa:
Hipotesis, Variabel dan pengukuran

Pada metode kualitatif menggunakan


data/informasi yg sulit dapat diukur dengan
angka angka atau ukuran yg bersifat eksak.
Contoh data yg berkenaan dengan wacana,
makna dan kontruksi sosial yg memerlukan
pemahaman
Perbedaan antara Studi Antropologi dengan Studi
Sosiologi
No Antropologi Sosiologi
1. Obyek Kajian terhadap budaya Obyek kajian studi lebih dipusatkan
yang ada pada manusia pada masyarakat
2. Metode penelitian menggunakan Metode penelitian lebih dipusatkan
Deskriptif, Kualitatif, Holistik, dan pada Kuantitatif daripada kualitatif
Komparatif karena Sosiologi mempelajari
kehidupan masyarakat dan harus
menggunakan data Statistik untuk
mendapatkan data yang otentik dan
valid
3. Antropologi lebih mempelajari Ranah keilmuan banyak mempelajari
tentang budaya yg ada pada segala hal tentang masyarakat hingga
kalangan masyarakat dlm suatu solusi-solusi yang menciptakan
etnis tertentu. Antropologi lebih integrasi masyarakat
juga menitikberatkan pada
personal dan penduduk yg
merupakan masyarakat tunggal
Sumbangan Antropologi terhadap ilmu
kesehatan:
Menurut Foster dan Anderson ada 4 hal
utama yg dapat disumbangkan oleh
antropologi terhadap ilmu kesehatan :
1. Perspektif Antropologi
a. Pendekatan Holistik: pendekatan ini
memahami gejala sebagai suatu
sistem. Suatu pranata tdk dapat
dipelajari sendiri sendiri lepas dari
hubungannya dengan pranata lain
dalam keseluruhan sistem.
b. Relativisme Budaya :
Standar penilaian budaya itu relatif, suatu
aktivitas budaya yg oleh pendukungnya
dinilai baik, pantas dilakukan, mungkin saja
nilainya tidak baik dan tidak pantas bagi
masyarakat lainnya.

2. Perubahan: Proses dan Persepsi


(Perubahan terencana)
Suatu perubahan terencana akan berhasil
apabila perencanaan program bertolak dari
konsep budaya. Jadi perencanaan program
pembaharuan kesehatan dlm upaya mengubah
perilaku kesehatan tidak hanya memfokuskan
dari pada hal yg tampak, tetapi seharusnya
pada aspek Psiko-Budaya
3. Metode Penelitian
Ahli Antropologi menawarkan suatu
metode penelitian yang longgar tetapi
efektif untuk menggali serangkaian
masalah teoritik dan praktis yang
dihadapi dalam berbagai program
kesehatan.

4. Premis
Premis atau asumsi atau dalil yg
mendasari atau dijadikan pedoman
individu atau kelompok dalam memilih
alternatif tindakan.
Beberapa premis dari ahli Antropologi
kesehatan antara lain:
1. Penyakit dalam beberapa bentuk
merupakan fakta umum dari kehidupan
manusia
2. Seluruh kelompok manusia, telah
mengembangkan metode aturan, sesuai
dengan sumber daya dan strukturnya, untuk
mengatasi atau merespon terhadap penyakit
3. Seluruh kelompok manusia telah
mengembangkan seperangkat kepercayaan,
pengertian, dan nilai nilai yg konsisten dengan
matriks budayanya untuk memahami tt
penyakit dan menentukan tindakan untuk
mengatasinya
EKOLOGI KESEHATAN

Pengertian Ekologi :
Berasal dari Bhs Yunani Oikos (rumah atau
tempat hidup), dan logos (Ilmu). Jadi secara
harfiah : Ekologi merupakan ilmu yg
mempelajari organisme dalam tempat
hidupnya atau dengan kata lain ekologi ilmu
yg mempelajari hubungan timbal balik
antara organisme dengan lingkungannya.
Lingkungan sangat penting bagi kehidupan
manusia. Segala yg ada dlm lingkungan dapat
dimanfaatkan oleh manusia untuk mencukupi
kebutuhan hidupnya, sebab lingkungan
memiliki daya dukung untuk kehidupan
manusia dan mahluk hidup lainnya.

Pentingnya lingkungan bagi manusia :


1. Tempat hidup manusia
2. Memberi sumber sumber penghidupan
manusia
3. Mempengaruhi sifat, karakter dan perilaku
manusia
4. lingkungan memberi tantangan bagi
kemajuan peradaban manusia
5. Manusia memperbaiki, mengubah,
bahkan menciptakan lingkungan untuk
kebutuhan dan kebahagiaan hidup
Ekologi kesehatan adalah Ilmu yang
mempelajari interaksi antara manusia,
lingkungan biologis, lingkungan fisik,
lingkungan sosial di dalam suatu daerah dan
waktu tertentu yang mempunyai pengaruh
pada status kesehatan.

Pembahasan ekologi tidak bisa lepas dari


pembahasan ekosistem dengan berbagai
komponen penyusunnya yaitu faktor abiotik
dan faktor biotik.
Faktor abiotik antara lain: suhu, air,
kelembaban, cahaya, topografi.

Faktor biotik adalah mahluk hidup terdiri dai :


manusia, hewan, tumbuhan, mikroba.

Ekologi juga berhubungan erat dengan


tingkatan2 organisasi mahluk hidup yaitu:
populasi, komunitas.
Model Hubungan manusia dengan
lingkungan
Manusia berinteraksi dengan lingkungan
hidupnya. Manusia mempengaruhi
lingkungan hidupnya dan sebaliknya
manusia dipengaruhi oleh lingkungan
hidupnya (Sukmana 2003).

Manusia tidak dapat berdiri sendiri di luar


lingkungan hidupnya. Manusia tanpa
lingkungan hidup adalah abstraksi belaka
(Soemarwoto 1997).
Hubungan manusia dengan lingkungan dapat
dibedakan menjadi:
1. Individu dapat bertentangan dengan
lingkungannya
2. Individu dapat menggunakan
lingkungannya
3. Individu dapat berpartisipasi dengan
lingkungannya
4. Individu dapat menyesuaikan diri dengan
lingkungannya
(Sardjoe, 1994)
Menurut Walgito pola hubungan manusia
dengan lingkungan dapat digambarkan
sebagai berikut:
1. Individu menolak lingkungannya
2. Individu menerima lingkungannya
3. Individu bersikap netral/ststus quo dengan
lingkungannya
Soekanto (1986) menyatakan hubungan
manusia dg lingkungannya sbb:
1. Hubungan simbiosis : hubungan timbal
balik antara organisme2 yg berbeda
spiesnya.
a. Parasistisme : dimana satu pihak
beruntung sedangkan pihak yg lain
dirugikan
b. komensalisme : satu pihak
mendapat keuntungan sedangkan
pihak lain tidak dirugikan
c. Mutualisme : dimana terjadi
hubungan saling menguntungkan
2. Hubungan sosial yg merupakan hubungan
timbal balik antara organisme2 hidup
yang sama spiesnya.
bentuknya antara lain:
a. kompetesi
b. kooperasi

Dari uraian di atas perlu dikembangkan:

Konsep rekayasa lingkungan yg basisnya


adl. kesadaran manusia akan lingkungan
dan pembentukan perilaku ramah
lingkungan
Konsep adaptasi manusia thd
lingkungannya
Adaptasi adl. penyesuaian diri individu,
manusia terhadap lingkungan. Manusia
dapat beradaptasi sesuai dengan
lingkungan yg ditempatinya.

Semua bentuk tingkah laku pada


hakekatnya adalah bentuk adaptasi atau

Adaptasi adl. cara bagaimana organisme


mengatasi tekanan lingkungan sekitarnya
untuk bertahan hidup.
Organisme yg mampu beradaptasi thd.
lingkungannya ia akan mampu untuk:
1. Memperoleh air, udara, dan nutrisi
2. Mengatasi kondisi fisik lingkungan seperti
temperatur, cahaya, dan panas
3. Mempertahankan hidup dari musuh
alaminya
4. bereproduksi
5. Merespon perubahan yg terjadi
disekitarnya

Organisme yg mampu beradaptasi akan


bertahan hidup, sedangkan yg tdk mampu
beradaptasi akan menghadapi kepunahan
atau kelangkaan jenis
Upaya manusia untuk menyesuaikan diri
dengan lingkungan geografi disebut:
adaptasi.
Kemampuan seseorang untuk beradaptasi
dengan lingkungan disebut adaptasibilitas.

Seseorang yg mempunyai adaptasibilitas


tinggi, mudah menyesuaikan diri dengan
berbagai macam keadaan, dan memiliki
peluang besar untuk berhasil kehidupannya.
Adaptasi manusia terhadap keadaan
geografisnya dibedakan menjadi:
1. adaptasi fisiologis
2. adaptasi morfologis
3. adaptasi budaya
4. adaptasi bahan makanan
5. adaptasi psikologis

Adaptasi Fisiologis
Adalah sebagai sifat fisik manusia yg
mampu menyesuaikan diri dengan keadaan
alam sekitarnya.
Contoh sbb:
 masyarakat di pegunungan mempunyai
paru paru yg lebih besar dibandingkan dg
masy. di perkotaan, pesisir pantai.
Karena di pegunungan kadar Oxygen
rendah
Jml sel darah merah orang di
pegunungan lebih banyak dibandingkan
dengan yg tinggal di pesisir pantai
 Penduduk di daerah hulu sungai terbiasa
minum air mentah karena sungai
sungainya masih bersih, ia kebal thd
penyakit flu dan batuk.
 Ukuran jantung para atlet rata rata lebih
besar dari pada ukuran jantung orang
kebanyakan.
 Pada saat udara dingin, orang cendrung
lebih banyak mengeluarkan urine (air
seni)
 Pada saat kerja keras/ berolah raga,
jantung akan berdenyut lebih cepat
untuk memompa darah lebih banyak ke
organ tubuh bersama O2
Adaptasi Morfologis
Adaptasi morfologis adalah penyesuaian
bentuk tubuh terhadap kondisi
geografisnya.
Contoh :
 orang2 eskimo yg hidup di kutub utara
memiliki bentuk tubuh pendek dan kekar (
agar pelepasan panas badan lebih kecil
sehingga ia tidak kedinginan)
 orang2 masai di gurun gurun Afrika
memiliki bentuk tubuh tinggi langsing (
untuk pelepasan bpanas badan lebih
banyak sehingga ia tidak kepanasan)
Adaptasi Budaya
Adaptasi budaya adalah sebagai kebiasaan
kebiasaan penduduk dalam menyikapi
keadaan alamnya sehingga terbentuk
berbagai kebudayaan.
Contoh:
 bentuk rumah orang eskimo yg kecil,
pendek, tanpa jendelaa dan beratap bulat
gunanya untuk mencegah udara dingin.
Juga rumah orang di pegunungan Irian
 Rumah 2 orang saudi Arabia, ukuran
sempit,bertingkat, tanpa kanopi (atap)
lantai paling atas sebagai tempat jemuran,
antena,(jarang hujan, berbatu batu)
Adaptasi bahan makanan
Bahan makanan di berbagai daerah berbeda
beda sesuai dengan bahan yang tersedia di
alam sekitarnya.

Contoh:
 penduduk di daerah pegunungan lebih
banyak makan tumbuh tumbuhan
 Penduduk di daerah pantai lebih banyak
makan ikan
 Penduduk di daerah padang rumput lebih
banyak makan daging
Adaptasi Psikologis
Sebagai sifat kejiwaan seseorang terhadap
kondisi geografis lingkungannya.
CONTOH:
Orang yg tinggal di daerah yg datar,
tanahnya subur, beriklim baik, watak
penduduknya halus, lemah lembut, santai
tidak biasa bekerja keras, dan lebih
mengutamakanharga diri.
Disisi lain orang yg tinggal di daerah yg
berbukit bukit, kurang subur, kurang air,
gersang, maka penduduknya berwatak
keras, kurang sopan santun, terbiasa kerja
keras, lebih mengutamakan kebutuhan
pokok
Seseorang yang tidak mampu
menyesuaikan diri dengan lingkungannya
diistilahkan : maladaptif. Tindakan
maladaptif berakibat menyudutkan atau
membahayakan bagi diri sendiri dan bagi
orang lain.

EVOLUSI.
Evolusi/evolution dalam bahasa Inggris
berarti perkembangan secara bertahap.

Evolusi ada 2 macam:


1. Evolusi progresif.
Evolusi Progresif :dimana mahluk hidup
yang berubah tersebut ia akan mampu
bertahan dan ia tidak akan punah.

Evolusi Regresif: dimana mahluk hidup yang


berubah tersebut gagal bertahan hidup dan
akhirnya punah.

Ditinjau dari kajian biologi, evolusi


dikatakan sebagai perubahan pada sifat2
pewarisan suatu mahluk dari satu generasi
ke generasi berikutnya, yang disebabkan
oleh kombinasi 3 proses yaitu: Variasi,
reproduksi dan seleksi.
Sifat2 yg terjadi melalui evolusi akan
diwariskan kepada generasi berikutnya, shg
akan memunculkan variasi dalam suatu
populasi.
Ketika organisme mahluk hidup
bereproduksi, keturunannya akan mempunyai
sifat sifat yang baru, sifat baru tsb dpt
diperoleh akibat perubahan gen akibat
mutasi atau transfer gen antar populasi dan
antar spies.
Macam macam Evolusi di alam:

1. Evolusi Kosmik:
Evolusi Kosmik merupakan evolusi yang
terjadi pada lingkunganabiotok
(lingkungan tidak hidup/mati)

2. Evolusi Organik:
Evolusi Organik adalah evolusi yang
terjadi pada lingkungan biotik pada
mahluk hidup dari generasi ke generasi.
Teori Evolusi
Ada 2 teori Evolusi yaitu:
1. Teori Lamarck (Jean Baptiste Lamark
1774-1829)
Modifikasi yg diperoleh oleh suatu
organisme sebagai hasil adaptasi
terhadap lingkungannya selama organisme
tersebut hidup, secara otomatis kan
diwariskan kepada keturunanya dan
menjadi bagian dari hereditas.
2. Teori Darwin (Charles Darwin)
Teori Darwin merupakan tokoh yang
teorinya bisa diterima oleh ilmu
pengetahuan karena memiliki data yg
lengkap untuk menguatkan teorinya tsb.

Inti pokok dari teori Darwin:


a. Spesies yang hidup pada masa
sekarang berasal dari mahluk hidup
pada masa lampau
b. Evolusi terjadi karena proses seleksi
alam (natural selection)
Faktor yang mempengaruhi Evolusi:
1. Faktor dari dalam/Faktor Gen
a. Mutasi Gen
dipengaruhi DNA. Molekul DNA
merupakan zat yang sangat labil.
Perubahan dasar yg tertjadi pada
Nucleotida disebut mutasi.Faktor yg
dapat menyebabkan mutasi antaranya
:Radiasi.

b. Rekombinasi Gen
artinya penggabungan beberapa gen
induk jantan dan betina ketika
pembuahan ovum oleh sperma yg
menyebabkan adanya susunan
pasangan gen yg berbeda dari induknya.
Akibatnya lahirlah varian spesies baru.

2. Faktor dari luar/lingkungan


a. Seleksi alam: a.l
suatu variasi mahluk hidup yang cocok dengan
keadaan lingkungannya mempunyai
kemungkinan besar untuk dapat
bertahan hidup

b. Peran isolasi dalam pembentukan spesies


baru makin sempurna dan lama suatu
proses isolasi maka akan terjadi
perbedaan genetik dlm kromosum yg
semakin besar antar populasi tsb, sehingga
dalam populasi tsb tidak akan ada
penyebaran dari populasi lain
Hubungan adaptasi dengan Evolusi:
Bukti dari teori evolusi adalah adaptasi yg
dilakukan oleh setiap mahluk hidup,
adaptasi/penyesuaian diri dg lingkungan
memerlukan suatu usaha evolusi dalam
waktu yg lama sehingga mahluk hidup
tersebut dapat tetap eksis di bumi ini.
Hirarkhi memilih pelayanan medis
Bentuk dan jenis pelayanan kesehatan:
1. Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
(Primer)
Yaitu pelayanan yg lebih mengutamakan
pelayanan yg bersifat dasar dan
dilakukan bersama masyarakat dan
dimotori oleh :
a. dokter umum (tenaga Medis)
b. Perawat (Tenaga Para Medis)
Pelayanan kes.primer (Primary Health Care)
/pelayanan kesehatan masyarakat adalah
pely kes. Yg paling depan yaitu yg pertama
kali diperlukan masy ketika ia
sakit/mengalami gangguan kesehatan
PHC ditujukan kepada masyarakat
pedesaan/masyarakat yg berpenghasilan
rendah di perkotaan, sifatnya berobat
jalan/Ambulatory Services). Diperlukan bagi
masyarakat yang sakit ringan serta
masyarakat yang sehat untuk meningkatkan
kesehatannya (Promosi kesehatan)

Contoh:
Puskesmas,
Puskesmas Keliling
Klinik kesehatan.
2. Pelayanan Kesehatan Tingkat Kedua
(Sekunder)= Secondary Health Care
Adalah pelayanan yang lebih bersifat
Spesialis dan bahkan kadangkala Sub
Spesialis yang masih terbatas.

Contoh :
Rumah Sakit type D
Rumah Sakit Type C
Pelayanan dilakukan oleh:
1. dokter Spesialis
2. dokter Subspesialis terbatas
3. Pelayanan Kesehatan tingkat ketiga
(Tersier)
Pelayanan tersier merupakan pelayanan
yang lebih mengutamakan pelayanan
subspesialis dan subspesialis luas.
Pelayanan ini dilakukan oleh :
a. Dokter subspesialis
b. Dokter subsspesialis luas

Bnetuk pelayanan ini dapat berbentuk


rawat inap dan rawat jalan.
Pelayanan ini diperlukan oleh kelompok
masyarakat atau pasien yang sudah tidak
dapat ditangani oleh pelayanan kesehatan
secunder.
Contohnya :
Rumah Sakit type A
Rumah Sakit Type B

Rumah sakit di atas merupakan RS rujukan


dari rumah sakit Type C dan D.
Perilaku Preventive dan Perilaku Protektif
Pengertian Perilaku:
Perilaku manusia adalah semua kegiatan
atau aktivitas manusia, baik yg diamati
langsung maupun yang tidak dapat diamati
oleh pihak luar (Notoatmojo, 2003)

Juga dapat dikemukakan bahwa Perilaku


manusia merupakan respon atau reaksi
seseorang terhadap stimulus (rangsang dari
luar) (Notoatmojo, 2003 yg mengambil
pendapatnya Skinner).
Perilaku Kesehatan :
Suatu respon seseorang atau organisme
terhadap stimulus/objek yang berkaitan
dengan sakit atau penyakit, sistem
pelayanan kesehatan, makanan dan
mkinuman serta lingkungan.

Dari bentuk respon thdstimulus tsb, perilaku


dpt dibedakan menjadi:
1. perilaku tertutup (Covert Behavior)
2. perilaku terbuka (Overt behavior)
Perilaku Tertutup:
Respon seseorang thd stimulus dalam
bentuk terselubung atau tertutup (Covert).
Contoh: Seorang Ibu hamil tahu pentingnya
periksa kehamilan. Seorang pemuda tahu
bahwa HIV/AIDS dapat menular melalui
hubungan seks,

Perilaku terbuka:
Respon seseorang terhadap stimulus dalam
bentuk tindakan nyata atau terbuka.
Contoh: seorang ibu membawa anaknya ke
Puskesmas/ke dokter keetika menderita
panas tinggi, atau untuk diimunisasi.
Perilaku Kesehatan dpt dibedakan menjadi:
1. Perilaku pemeliharaan Kesehatan (Health
maintenance)
Adalah perilaku/usaha usaha seseorang
untuk memelihara atau menjaga
kesehatnnya agar tidak sakit dan usaha
untuk penyembuhan bilaman ia sakit.
Oleh karenanya perilaku pemeliharaan
kes. Ini dibedakan menjadi 3:
a. Perilaku pencegahan penyakit dan
penyembuhan penyakit bila sakit, serta
pemulihan kesehatan bilaman telah
sembuh dari penyakit
b. Perilaku peningkatan kesehatan,
apabila seseorang dalam keadaan
sehat. Perlu diketahui bahwa kesehatan
itu dinamis, jadi seseorang perlu
diupayakan agar kesehatannya
mencapai seoptima mungkin.

c. Perilaku Gizi (makanan dan minuman)


makanan dan minuman dapat menjaga
kesehatan seseorang dan juga dapat
mendatangkan penyakit.
2. Perilaku pencarian dan penggunaan
system atau fasilitas pelayanan
kesehatan, sering disebut perilaku
pencarian pengobatan (health Seeking
Behavior):
Perilaku ini menyangkut upaya atau
tindakan seseorang pada saat menderita
sakit atau menderita kecelakaan.
Perilaku ini mulai dari mengobati sendiri
(Selftreatment) sampai mencari
pengobatan ke RS daerah, Pusat atau ke
Luar negeri.
Perilaku Kesehatan Lingkungan.
Adalah adalah bagimana upaya seseorang
merespon lingkungan, baik lingkungan fisik
maupun lingkungan budaya dan sebagainya,
sehingga lingkungan tsb tidak mempengaruhi
kesehatannya.

Becker (1979) mengklasifikasikan perilaku


kesehatan sebagai berikut:
1. Perilaku hidup sehat
2. Perilaku sakit
3. Perilaku peran sakit (the sick role
behavior)
1. Perilaku hidup sehat:
Adalah perilaku perilaku yg berkaitan
dengan upaya atau kegiatan seseorang
untuk mempertahankan dan meningkatkan
kesehatannya. Perilaku ini mencakup:
a. Menu seimbang
b. Olah raga teratur
c. Tidak merokok
d. Tidak minum minuman keras dan narkoba
e. Istirahat yang cukup
f. Mengendalikan stress
g. Melakukan yoga
h. Melakukan rekreasi
2. Perilaku Sakit (Illness Behavior)
adalah mencakup respons seseorang
terhadap sakit dan penyakit. Persepsinya
terhadap sakit, pengetahuan tentang
penyebab dan gejala penyakit,
pengobatan penyakit dsb.

3. Perilaku Peran sakit (the sick role


behavior)
Mencakup hal hal sbb:
a. Tindakan untuk memperoleh
kesembuhan
b. Mengenal/mengetahui fasilitas
pely.kes atau penyembuhan penyakit
yg layak
c. Mengetahui hak (hak memperoleh
perawatan, memperoleh pelayanan
kesehatan dan kewajiban orang
sakit, memberitahukan penyakitnya
kepada orang lainterutama kepada
dokter atau petugas kesehatn, tidak
menularkan penyakitnya kepada
orang lain, dll
 Perilaku hidup sehat merupakan tindakan
yang dilakukan seseorang yang merasa
dirinya sehat, dan bertujuan memelihara,
mempertahankan dan meningkatkan
kesehatan.

 Tujuan yg ingin dicapai dalam perilaku ini


adalah:
1. Promotive
2. Preventive
3. protective
Perilaku Preventive:
Adalah upaya memelihara kesehatnnya
dengan mencegah datangnya penyakit.
Caranya:
Medical activity dan non medical activity

Terdapat 2 (dua) tingkatan


1. Primary Preventive : langsung mencegah
penyakit: Medical activity : minum
vitamin, Non medical activity: Minum
jamu, herbal
2. Secondary Preventive ( tidak langsung
mencegah penyakit) : mandi setiap hari,
rekreasi dll

Five level Prevention (Leavel Clark)


1. Health Promotion
2.Specific Protection
3. Early Diagnosis and Prompt Treatment
4.Disability limitation
5. Rehabilitation
Perilaku Protektive
Melindungi tubuh dari gangguan penyakit
( Immunisasi, pakai kondom, pakai helm)

Proteksi Kesehatan yg dilakukan oleh


pemerintah dan industri untuk
meminimalkan ancaman lingkungan.
Contoh:
Menjaga keamanan kerja, control radiasi
dan agens racun serta pencegahan
penyakit infeksi dan kecelakaan
(Sumijatun 2006)
Analisis Perilaku Sehat menurut Snehandu
B.Kar
Ia menganalisis perilaku kesehatan bertitik
tolak bahwa perilaku tsb merupakan fungsi
dari :
1. Niat seseorang untuk bertindak
sehubungan dengan kesehatan atau
perawatan kesehatannya (behaviour
intention)
2. Dukungan sosial dari masyarakat
sekitarnya (social sopport)
3. Ada atau tidak adanya informasi tentang
kesehatan/fasilitas kesehatan
(accessibility of information)
4. Otonomi pribadi yang bersangkutan
dalam hal ini mengambil tindakan
atau keputusan (personal autonomy)
5. Situasi yang memungkinkan untuk
bertindak atau tidak bertindak (action
situation)

Jika dibuat Rumus maka rumusnya:

B = f (BI,SS,AL,PA,AS)

KETERANGANNYA DIMANA:
B = behaviour
f = fungsi
BI = behaviour intention
SS = social support
AI = accessibility of information
PA = personal autonomy
AS = action situation

Jika dicontohkan:
Seorang ibu yg tidak mau ikut KB, mungkin
karena ia tidaak ada minat dan niat terhadap
KB (behaviour intention), atau barang kali
juga karena tidak ada dukungan dari
masyarakat sekitarnya (social support),
Mungkin juga karena kurang atau tidak
memperoleh informasi yg kuat tentang KB
(accessibility of information), mungkin juga
ia tidak mempunyai kebebasan untuk
menentukan misal harus tunduk pada suami,
mertuanya atau orang lain yg disegani
(personal autonomy).
Faktor lain yg mungkin menyebabkan ibu ini
tidak ikut KB adalah karena situasi dan
kondisi yg tidak memungkinkan, misalnya
alasan kesehatan (action situation).
Menurut, Kasl dan Cobb,
 health behaviour ; perilaku pencegahan
penyakit
 Illness behaviour : perilaku melakukan
penyembuhan
 Skill role behaviour: kegiatan yg ditujukan
untuk sehat

Perilaku pada saat mengalami gejala


penyakit dipengaruhi secara langsung oleh
persepsi individu mengenai ancaman
penyakit dan keyakinannya terhadap nilai
manfaat dari suatu tindakan kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai