Anda di halaman 1dari 24

Peran Komunikasi Masyarakat Dalam Upaya

Penanganan Limbah Domestik oleh Forum


Masyarakat untuk Desa/Kelurahan Sehat

Oleh

Heru Pakusujanto
Forum Sanitasi Total Berbasis Masyarakat

Bandung, 28 Mei 2016


Biografi
Nama : Heru Pakusujanto, SH
TTL : Malang, 5 Januari 1962
Alamat : Jl. Purwakarta 4 No. 25 Antapani - Bandung

Pendidikan
Sarjana Hukum Universitas Negeri Jember

Aktivitas
- Ketua Forum Sanitasi Total Berbasis Masyarakat
Kec. Antapani Kota Bandung
- Founder Green Life Community
- Ketua Asosiasi Wirausaha Sanitasi Bandung Juara (AWIBAJA)
- Ketua RW 01 Kel. Antapani Tengah Kec. Antapani Kota Bandung

Kontak
: sherupaku@yahoo.co.id
: 0821 2739 1166
Apa itu limbah
domestik?
Limbah domestik
Limbah domestik (limbah rumah tangga) adalah
limbah yang berasal dari pembuangan dalam rumah
tangga. Limbah ini dihasilkan dari sisa pembuangan
makanan, sisa barang-barang yang sudah tidak terpakai
dan ingin segera dibuang, air bekas mencuci atau
mandi dan kotoran yang berasal dari tubuh manusia
(feses dan urin).

Sejatinya, limbah domestik tidak berbahaya seperti


limbah industri. Akan tetapi jika pembuangannya tidak
tepat bisa menjadi sumber penyakit bagi masyarakat.
Limbah domestik

Limbah Limbah
domestik domestik
cair padat

Contoh : air bekas cucian Contoh : sisa makanan


Proyeksi timbulan sampah di Metropolitan Bandung

Sumber : BPLHD tahun 2008


Dampak terhadap manusia dan lingkungan
1. Dampak terhadap Kesehatan Manusia
a) Penyakit diare, kolera, tifus menyebar dengan cepat karena virus yang berasal dari
sampah dengan pengelolaan tidak tepat dapat bercampur air minum. Penyakit
demam berdarah (haemorhagic fever) dapat juga meningkat dengan cepat di daerah
yang pengelolaan sampahnya kurang memadai.
b) Penyakit yang dapat menyebar melalui rantai makanan. Salah satu contohnya adalah
suatu penyakit yang dijangkitkan oleh cacing pita (taenia). Cacing ini sebelumnya
masuk kedalam pencernaan binatang ternak melalui makanannya yang berupa sisa
makanan/sampah.
c) Sampah beracun: Telah dilaporkan bahwa di Jepang kira-kira 40.000 orang meninggal
akibat mengkonsumsi ikan yang telah terkontaminasi oleh raksa (Hg). Raksa ini
berasal dari sampah yang dibuang ke laut oleh pabrik yang memproduksi baterai dan
akumulator.

2. Dampak terhadap Lingkungan


Cairan yang dihasilkan sampah yang masuk kedalam drainase atau sungai akan
mencemari air sehingga berbagai organisme termasuk ikan dapat mati sehingga
beberapa spesies akan lenyap, hal ini mengakibatkan berubahnya ekosistem perairan
biologis.
Apa itu komunikasi?
Komunikasi

Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi


(pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain.
Fungsi Komunikasi
1. Mencapai pengertian satu sama
lain
2. Membina kepercayaan
3. Mengkoordinir tindakan
4. Merencanakan strategi
5. Melakukan pembagian pekerjaan
6. Berbagi rasa
Peran komunikasi dalam upaya penanganan
limbah domestik
Komunikasi sangat penting dalam upaya
penanganan limbah domestik, karena dengan
adanya komunikasi, masyarakat mendapatkan
informasi yang benar tentang tata cara penanganan
limbah domestik serta dampak yang timbul jika
tidak di tangani dengan baik dan benar.
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat

merupakan pendekatan untuk merubah perilaku


higiene dan sanitasi melalui pemberdayaan
masyarakat dengan metode pemicuan.
Program STBM memiliki indikatoroutcome dan indikator output.

Indikator outcome STBM yaitu menurunnya kejadian penyakit diare


dan penyakit berbasis lingkungan lainnya yang berkaitan dengan
sanitasi dan perilaku.

Indikator output STBM adalah sebagai berikut :


a. Setiap individu dan komunitas mempunyai akses terhadap sarana
sanitasi dasar sehingga dapat mewujudkan komunitas yang bebas
dari buang air di sembarang tempat (ODF).
b. Setiap rumahtangga telah menerapkan pengelolaan air minum dan
makanan yang aman di rumah tangga.
c. Setiap rumah tangga dan sarana pelayanan umum dalam suatu
komunitas (seperti sekolah, kantor, rumah makan, puskesmas,
pasar, terminal) tersedia fasilitas cuci tangan (air, sabun, sarana
cuci tangan), sehingga semua orang mencuci tangan dengan benar.
d. Setiap rumah tangga mengelola limbahnya dengan benar.
e. Setiap rumah tangga mengelola sampahnya dengan benar.
Stop BABS
Stop Buang Air Besar Sembarangan

5‘’ CTPS
Cuci Tangan Pakai Sabun

Pilar
PAM-RT
Pengelolaan air minum dan Makanan
Rumah Tangga

STBM
PSRT
Pengelolaan Sampah RumahTangga

PLCRT
Pengelolaan Limbah Cair RumahTangga
Forum Sanitasi Total Berbasis Masyarakat
Kecamatan Antapani

Dibentuk pada tanggal 28 Oktober 2015, terdiri dari 20 orang kader


dari 4 kelurahan yang berada di kecamatan Antapani.
Program kerja STBM Antapani
No Nama Kegiatan tempat Hari/ Tgl/ Jam

1 Pelatihan Kader STBM UPT Puskesmas Antapani 2015


Jl Majalaya Antapani

Kelurahan Antapani Tengah, Antapani


2 Pemicuan STBM Antapani Kidul,Antapani Wetan dan Antapani 3 - 18 November 2015
Kulon

Kunjungan ke IPAL PDAM


3 Bojong Soang Kabupaten Bandung Rabu, 10 Febuari 2016
Tirtawening

Kunjungan Ke pusat Litbang Jl Panyangan-Cileunyi Wetan-


4 Rabu, 10 Desember 2015
Permukiman Kabupaten Bandung

5 Pertemuan kader farum stbm Puskesmas Griya Antapani Sabtu, 23 Januari 2016

Warga RW. 22 Kelurahan Antapani


6 Pertemuan dengan warga kali Tengah Sosialisasi & Advokasi bahaya Februari 2016
tinggal di bantaran kali

Aula Kelurahan Angkul


7 Pertemuan Rutin PKK 10 Februari 2016
Materi : Pembuatan Kompos

8 Kunjungan ke RW 1 RT 2 RT 3 Transetwalk 10 Februari 2016


Permasalahan STBM Antapani
1. Kurangnya kesadaran dari masyarakat untuk ODF.
2. Kurangnya dukungan dari stakeholder yang ada diwilayah
Kecamatan Antapani.
3. Kurangnya lahan untuk pembuatan jamban sehat.
4. Masih ada penduduk Antapani yang tinggal di bantaran
sungai.
5. Forum STBM belum punya tempat kesekretariatan,
sementara itu Forum STBM telah Melakukan banyak
kegiatan sementara legalitas Forum STBM belum ada,
sampai saat sekarang ini
Rencana Tindak Lanjut
1. Membuat legalitas Forum STBM.
2. Melakukan sosialisasi dan pemicuan kepada masyarakat
3. Meningkatkan kerjasama dengan stakeholder yang ada di
wilayah Kecamatan Antapani.
4. Pembuatan jamban komunal.
5. Mengadakan advokasi dengan masyarakat yang ada di
bantaran sungai dan study banding ke Kec amatan lain yang
sudah berhasil ODF.
6. Meningkatkan kerjasama dengan instansi yang terkait
(Distarcip, PDAM, DBMP, BPLH, Kodim 0618/BS) dan pihak
swasta yang perduli (Lion’s Club Kota Bandung).
Apa itu ODF?
Open Defecation Free adalah kondisi
ketika setiap individu dalam komunitas
tidak buang air besar sembarangan.
Foto Kegiatan
Foto Kegiatan
Foto Kegiatan
Antapani ODF 2016?
Siapa takut!
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai