Anda di halaman 1dari 14

KELOMPOK 8 Erieke Vidyana Pitaloka

Zulva Salsabila Hadi


DEFISIT PERAWATAN DIRI Eliza Purwanti
DEFINISI
Defisit perawatan diri adalah salah satu kemampuan dasar manusia dalam
memenuhi kebutuhannya guna mempertahankan hidupnya, kesehatannya dan
kesejahteraannya sesuai dengan kondisi kesehatannya. Klien dinyatakan terganggu
perawatan dirinya jika tidak dapat melakukan perawatan dirinya.
ETIOLOGI
1. Faktor Predisposisi
- Perkembangan
- Biologis
- Kemampuan Realitas Turun
- Sosial
2. Faktor Presiptasi
faktor presiptasi defisit perawatan diri yaitu: penurunan motivasi, kerusakan kognisi
atau perseptual, cemas, lemah dan lelah yang dialami individu sehingga
menyebabkan individu kurang mampu melakukan perawatan diri.
JENIS-JENIS DEFISIT PERAWATAN DIRI

1. Defisit Perawatan diri Mandi


2. Defisit Perawatan diri Berpakaian
3. Defisit Perawatan diri Makan
4. Defisit Perawatan diri Eliminasi
MANIFESTASI KLINIS
Fisik
Badan bau, pakaian kotor
Rambut dan kulit kotor
Kuku panjang dan kotor
Gigi kotor disertai bau mulut
Panampilan tidak rapi.

Psikologis
Malas, tidak ada inisiatif
Menarik diri, isolasi sosial
Merasa tak berdaya, rendah diri dan merasa hina.

Sosial
Interaksi kurang
Kegiatan kurang
Tidak mampu berperilaku sesuai norma
Cara makan tidak teratur BAB dan BAK disembarang tempat, gosok gigi dan mandi tidak mampu sendiri.
MEKANISME KOPING
1. Mekanisme koping adaptif
2. Mekanisme koping maladaptif
PENATALAKSANAAN

1. Meningkatkan kesadaraan dan kepercayaan diri


2. Membimbing klien dan menolong klien merawat diri
3. Ciptakan lingkungan yang mendukung
Erieke Vidyana Pitaloka
ASUHAN KEPERAWATAN Zulva Salsabila Hadi
Eliza Purwanti
PENGKAJIAN
Pengkajian merupakan tahap awal pada proses Asuhan Keperwatan dimana
pengkajian mencakup data yang dikumpulkan melalui wawancara, pengumpulan
data, riwayat kesehatan, pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratoium dan
pemeriksaan diagnostik
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan pemeliharaan kesehatan
2. Defisit perawayan diri
3. Menarik diri
RENCANA KEPERAWATAN
Perencanaan merupakan deskripsi untuk perilaku spesifik yang diharapkan dari klien
dan atau tindakan yang harus dilakukan perawat, dimana perencanaan dipilih untuk
membantu klien dalam mencapai hasil.
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

a. Implementasi Keperawatan
Pelaksanaan keperawatan adalah tindakan keperawatan yang disesuaikan dengan rencana
tindakan keperawatan yang telah disusun dan disesuaikan dengan kondisi klien.
Pelaksanaan pada klien dengan defisit perawatan diri antara lain membina hubungan saling
percaya,
b. Evaluasi Keperawatan
Evaluasi keperawatan adalah proses yang berkelanjutan untuk menilai efek dari tindakan
keperawatan pada klien (Keliat, dkk 1998) merupakan tahap akhir dari proses keperawatan
evaluasi terdiri dari :
a. Evaluasi Formatif : Hasil observasi dan analisa perawat terhadap respon segera pada saat
dan setelah dilakukan tindakan kperawatan.
b. Evaluasi Sumatif : Rekapitulasi dan kesimpulan dari observasi dan analisa status keehatan
sesuai waktu pada tujuan ditulis pada catatan perkembangan.
INTERVENSI

IMPLEMENTASI
Erieke Vidyana Pitaloka
THANKS Zulva Salsabila Hadi
Eliza Purwanti

Anda mungkin juga menyukai