Anda di halaman 1dari 24

Lubricant

Rolling Oil

MUHAMMAD FADHIL KUSYUDIANTO


FILDA AGUM PUSPITA SARI
FRANCISCUS PERI

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Topik Pembahasan
01 Definisi

02 Proses

03 Pengolahan Limbah

04 Keterbaruan Proses

05 Perkembangan
Pelumas
Pelumas adalah cairan, yang diberikan diantara
dua benda bergerak untuk mengurangi gaya
gesek

Prinsip dasar dari pelumasan itu sendiri adalah


mencegah terjadinya solid friction atau gesekan
antara dua permukaan logam yang bergerak, se
hingga gerakan dari masing-masing logam dapat
lancar tanpa banyak enrgi yang terbuang.
Fungsi

Mengurangi Gesekan

Menurunkan Keausan

Membantu Menahan Hentakan


Kemampuan Untuk Mendinginkan Elemen-
Elemen yang Bergerak

Mencegah Terjadinya Karat


Rolling Oil
Rolling oil (RO) merupakan salah satu pelumas
proses yang digunakan pada industri pengerjaa
n logam (metal working), yaitu untuk proses pe
nipisan logam (metal rolling), pembentukan log
am (metal forming), dan penanganan logam (m
etal handling). Dari ketiga proses tersebut, rolli
ng paling banyak menggunakan pelumas, khus
usnya pada proses cold rolling mill (CRM) yang
berfungsi sebagai roll coolants, roll oil dan pickl
er oil.
Proses Pemurnian CPO
Degumming Bleaching
1 2 3 4 5

CPO Netralisasi Deodorisas


i
Pembuatan Pelumas

White Gray Black

CPO NBDPO ADITIF


8
Degumming

Degumming meruakan suatu proses pem


isahan kotoran, logam-logam , getah atau lend
ir yang terdiri dari phospatida, protein, residu,
karbohidrat, air, dan resin tanpa mengurangi a
sam lemak bebas dalam minyak.
Netralisasi

Proses netralisasi pada pemurnian minyak mentah bertujuan


untuk menghilangkan asam lemak bebas yang terdapat dala
m minyak mentah CPO (Crude Palm Oil, dengan prinsip rea
ksi penyabunan antara asam lemak bebas dengan larutan so
da kaustik, yang reaksi penyabunannya sebagai berikut :
Bleaching

Proses bleaching (pemucatan) dimaksudkan


untuk mengurangi atau menghilangkan zat-zat warna
(pigmen) dalam minyak sawit mentah, baik yang
terlarut atau pun yang terdispersi.
Deodorisasi

Proses deodorisasi bertujuan untuk mengurangi


atau menghilangkan rasa dan bau yang tidak dikehendaki
dalam minyak.
Pembuatan Pelumas
NDBPO ditambahkan dengan
Penambahan Aditif
PENGOLAHAN
LIMBAH CAIR
Berfungsi untuk mendinginkan air limbah yang
KOLAM masih panas, sehingga suhu trun dari (60°C – 70
PENDINGINAN °C) menjadi (40°C - 45°C) dan untuk mendukung
kehidupan bakteri anaerob pada kolam berikutn
ya.

Kolam ini berfungsi untuk menurunkan suhu air


KOLAM limbah dan menaikan pH air limbah, dimana
PENGASAMAN lama penahanan pada kolam ini berlangsung
43 hari.

17
Pada kolam ini perombakan organik oleh bakteri
KOLAM
akan berlangsung secara baik, diperlukan kondi
ANAEROB I
si yang optimum Suhu antara 30°C – 40°C.

Kolam anaerob II , pada prinsipnya system yang


KOLAM digunakan secara anaerob, yaitu system yang
ANAEROB II tidak membutuhkan oksigen dalam proses pero
mbakan bahan organic yang ada

18
UNTUK LIMBAH GAS DAPAT DI ATASI DENGAN WET SRUBBER
LIMBAH GAS

LIMBAH PADAT BERUPA SPENT EARTH


LIMBAH PADAT

19
Modifikasi Proses
Permasalahan :

Kelemahan dari biopelumas minyak nabati i antaralain :


a.Kemampuan tuang pada temperatur rendah
b.Ketahanan terhadap oksidasi

Untuk mengatasi kelemahan yang terdapat pada minyak nabati


itu maka dilakukanlah beberapa modifikasi baik secara genetik dan kimia.
Modifikasi secara kimiawi pundilakukan dengan cara mengubah minyak n
abati menjadi seyawa lain maupun dengan penambahan aditif yang dapat
meningkatkan kemampuan pelumasan dari minyak nabati
Metode Modifikasi
Minyak nabati Serta
Peningkatan Kualitas
Yang Di Peroleh
Status Bio Pelumas Saat Ini
Kebutuhan pelumas sedunia mencapai 35 juta -5,3 juta to
n/tahun semenjak 1991. Jerman adalah negara yang menggunak
an pelumas terbesar kira kira 47% dari total konsumen di dunia
(2,5 juta ton/tahun).
Negara atau perusahaan produsen pelumas diantaranya adalah
Jepang, Malaysia, Spanyol, Taiwan, India, German, Rusia, China
(Ponnekanti Nagendramma & Savita Kaul, 2012).
Indonesia kini telah memiliki pabrik pelumas diantaranya mempro
duksi bio pelumas “Meditran SX Bio”, menggunakan bahan baku
minyak sawit dan bio diesel.

Anda mungkin juga menyukai