100%(1)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
234 tayangan22 halaman
Rangkuman singkat dari dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut merupakan presentasi tentang prarancangan pabrik kimia dietil eter dari etanol dengan kapasitas 50.000 ton per tahun.
2) Dietil eter akan diproduksi melalui proses dekomposisi etanol menggunakan katalis zeolit pada suhu 350°C.
3) Produk dietil eter akan dimurnikan lewat proses distilasi untuk memisahkannya d
Rangkuman singkat dari dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut merupakan presentasi tentang prarancangan pabrik kimia dietil eter dari etanol dengan kapasitas 50.000 ton per tahun.
2) Dietil eter akan diproduksi melalui proses dekomposisi etanol menggunakan katalis zeolit pada suhu 350°C.
3) Produk dietil eter akan dimurnikan lewat proses distilasi untuk memisahkannya d
Rangkuman singkat dari dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut merupakan presentasi tentang prarancangan pabrik kimia dietil eter dari etanol dengan kapasitas 50.000 ton per tahun.
2) Dietil eter akan diproduksi melalui proses dekomposisi etanol menggunakan katalis zeolit pada suhu 350°C.
3) Produk dietil eter akan dimurnikan lewat proses distilasi untuk memisahkannya d
Latar Belakang • Dietil eter merupakan salah satu produk kimia yang berguna sebagai solvent untuk keperluan pelarutan dan ekstraksi yang digunakan dalam industri maupun dalam laboratorium. Manfaat lainnya ialah sebagai anastesi umum atau obat bius. Tujuan Perancangan • Memenuhi kebutuhan dimetil eter didalam negeri, sekaligus berorientasi pada ekspor apabila kebutuhan dalam negeri telah tercukupi. • Mendorong pertumbuhan ekonomi dalam negeri. • Menciptakan lapangan pekerjaan baru. Data Impor Dietil Eter di Indonesia No Tahun Harga Massa (Kg) 1 2009 6,73 24,951 2 2010 6,22 7,943 3 2011 14,72 39,609 4 2012 13,38 218 5 2013 4,40 2,567 6 2014 6,87 17,933 7 2015 10,51 19,667 Data Impor Dietil Eter di Indonesia
• Berdasarkan data impor dietil eter di Indonesia
penentuan kapasitas produksi dietil eter untuk 10 tahun kedepan menggunakan persamaan garis linier prediksi kapasitas prarancangan pabrik dietil eter ini adalah 50.000 ton/ tahun. Pemilihan Proses
Bahan baku Dehidrasi Dehidrasi Hidrasi Etilen
Etanol dan Etanol dan dan asam Sulfat katalis zeolit Asam Sulfat Fase Reaksi Gas-Gas Cair-Cair Cair-Cair Katalis Zeolit Dengan katalis Tanpa katalis Suhu Reaksi 350°C 127°C 125°C Tekanan 3 atm 1 atm 1 atm Jenis Reaksi pararel Seri-pararel Seri-pararel Yield 95% 94-95% 75% Hasil Samping Etilen dan air Air dan Dimetil Dimetil sulfat dan sulfat dietil sulfat Jenis Reaktor Fixed Bed RATB RATB Spesifikasi Bahan Baku Etanol Zeolit • Berat molekul : 46 kg/kmol • Wujud : Padat • Wujud : cair • Porositas : 0,36 • Titik didih : 78,5°C • Ukuran katalis : 0,3175 cm • Densitas : 0,789 g/ml • Sifat bahan: tidak mudah • Specific gravity : 6,13 cP terbakar dan tidak mudah • Impuritis : Air meledak • Kelarutan : air, dietil eter, • Pengadaan : PT. Shaanxi metanol dan aseton • Sifat bahan : mudah terbakar, volatil dan korosif • Pengadaan : PT. Indo Lampung Distilerry Spesifikasi Produk Dietil Eter • Berat molekul : 78 kg/kmol • Wujud : Cair • Titik didih : 307,7 K • Densitas : 0,7132 g/ml • Impurities : Etanol • Kelarutan : non polar • Sifat Bahan : tidak berwarna, berbau khas dan mudah terbakar. Deskripsi Proses • Persiapan Bahan Baku Etanol dengan konsentrasi sebesar 95% dari tangki penyimpanan pada suhu 30°C dan tekanan 1 atm dialirkan menuju Vaporizer untuk diuapkan pada suhu 147,9°C kemudian dipisahkan antara cairan dan gasnya didalam separator pada suhu 147,9°C dan tekanan 3 atm kemudian dialirkan kedalam Heater untuk dipanaskan sampai suhu 350°C dan tekanan 3 atm, selanjutnya di alirkan menuju Reaktor . Deskripsi Proses • Proses Pembuatan Di dalam reaktor terjadi reaksi dekomposisi ethanol, dengan bantuan katalis zeolit, jenis reaktor yang digunakan adalah reaktor fixed bed single bed berlangsung pada fase gas dengan tekanan 3 atm dan suhu 350°c, serta bersifat adiabatis. produk yang keluar dari reaktor berupa campuran etilen, dietil eter, etanol, dan air. Reaksi yang terjadi: Deskripsi Proses • Proses Pemisahan dan Pemurnian Produk Produk keluar Reaktor berupa campuran Etilen, Dietil eter, Etanol, dan air pada fase gas pada suhu 234,2°C dan tekanan 2,7 atm dialirkan menuju cooler (CL-01) untuk didinginkan sampai 150°C kemudian didinginkan kembali di cooler (CL-02) sampai suhu 111,4°C untuk di embunkan dan dipisahkan antara komponen condensable dan non condensable didalam condenserparsial sampai terjadi kesetimbangan uap cairan pada suhu 92,52°C pada tekanan 2,6 atm. Komponen condensable (dietil eter) diumpankan ke menara distilasi (MD-01) berupa cair jenuh pada suhu 92,52°C dan tekanan 2,1 atm dengan hasil produk berupa dietil eter sedikit etanol pada suhu 56,2°C dan tekanan 2 atm dipompa menuju cooler (CL-04) untuk didingikan dan disimpan pada tangki produk silinder horizontal pada suhu 35°C dan tekanan 2 atm. Hasil bawah menara distilasi (MD-01) suhu 115,5°C tekanan 2,2 atm dipompa menuju cooler (CL-03) sebagai umpan menara distilasi (MD-02) kondisi cair jenuh pada suhu 95,2°C dan tekanan 1,1 atm untuk di recycle guna megurangi umpan segar. Diagram Kualitatif Diagram Kuantitatif Proses Flow Diagram (PFD) Tata Letak Pabrik Pabrik dietil eter direncanakan akan didirikan di daerah kawasan industri Lampung tengah. Penentuan lokasi pabrik Diethyl ether didasarkan pada berbagai pertimbangan, yaitu : • Penyediaan Bahan Baku : Bahan baku pembuatan dietil eter berupa etanol yang diperoleh dari PT. Indo Lampung Distillery dengan kapasitas produksi 50.000 ton/tahun. Bahan baku tersebut memiliki kemurnian 95%. • Tenaga Kerja : Tenaga kerja ahli diperoleh dari cilegon karena cilegon merupakan kota industri dengan penduduk yang relatif banyak, dan tenaga kerja non ahli diperoleh dari masyarakat disekitar lokasi pabrik. • Utilitas : utilitas air dipeoleh dari air muara, sedangkan listrik diperoleh dari PLN. • Transportasi : Untuk transportasi laut, Lampung tengah juga merupakan tempat yang tepat, karena dekat dengan pelabuhan Bakauheni yang merupakan pelabuhan ekspor-impor. • Keadaan Iklim dan tanah : Kondisi tanah yang relatif luas dan merupakan tanah datar, dengan kondisi iklim yang relatif stabil sepanjang tahun. Spesifikasi Alat Penyimpanan • Tangki etanol (T-01) : menyimpan bahan baku etanol selama 14 hari. • Tangki dietil eter (T-02) : menyimpan produk dietil eter selama 120 jam. • Akumulator (AC-01) : menampung hasil sementara keluaran condensor 1. • Akumulator (AC-02) : menampung hasil sementara keluaran condenser 2. Spesifikasi Alat Proses • Reaktor : mereaksikan bahan baku menjadi produk (Fixed Bed Single). • Menara Distilasi I (MD -01) : memisahkan produk dietil eter dari campuran keluar separator, hasil bawah berupa etanol dan air • Menara Distilasi II (MD -02) : memisahkan bahan baku etanol untuk di recycle. • Separator (SP-01) : memisahkan fase uap dan fase cair yang terbentuk didalam vaporizer. • Separator (SP-02) : memisahkan fase uap dan fase cair yang terbentuk didalam condensor Parsial. Alat perpindahan panas • Condensor I (CD -01) : • Cooler (Cl -03) : mendinginkan mengembunkan uap keluar dari hasil bawah keluar MD-01 puncak MD-01. menuju MD-02 • Condensor II (CD -02) : • Cooler (Cl -04) : mendinginkan mengembunkan uap keluar dari cairan hasil puncak menara MD- puncak MD-02. 01. • Condenser parsial : mengembunkan • Heater (HE) : memanaskan umpan sebagian uap yang keluar dari masuk reaktor. reaktor. • Reboiler I (RB -01) : memanaskan • Cooler (Cl -01): mendinginkan gas hasil bawah menara distilasi keluar reaktor fixed bed. dengan pemanas berupa steam pada MD – 01. • Cooler (Cl -02) : mendinginkan lanjutan gas keluar reaktor fixed • Reboiler (RB -02) : memanaskan bed. hasil bawah menara distilasi dengan pemanas berupa steam pada MD-02. Utilitas • Unit Penyedia Air : Kebutuhan air meliputi kebutuhan air pendingin, steam, air hydran dan servis, air rumah tangga dan perkantoran dengan jumlah total kebutuhan air adalah 400.200 kg/jam. • Unit Penyedia Dowtherm A : Dowtherm merupakan media pendingin yang digunakan pada cooler-01. Dowtherm yang digunakan berjenis Dowtherm A, dimana untuk pedingin pada cooler-01 berupa fase cair ini didapatkan dari PT. Indira DwiMitra. Kebutuhan Dowtherm A untuk cooler-01 sebesar 32.420Kg/jam. • Unit Pemanas : Steam ini berfungsi untuk memanaskan digunakan sebagai media pemanas pada vaporizer, reboiler 01 dan reboiler 02. Steam yang dibutuhkan sebagai media pemanas sebesar 16.017 Kg/Jam. • Unit Pengadaan Listrik : Kebutuhan energi listrik untuk pabrik Diethyl ether ini diperoleh dengan cara membeli di PLN. Kebutuhan listrik total untuk pabrik DietIl eter sebesar 200 kW, Apabila terjadi pemadaman digunakan generator cadangan berkekuatan 250 Hp dengan bahan bakar diesel oil. • Unit Penyedia Bahan Bakar : Bahan bakar yang digunakan yaitu diesel oil, fuel oil grade 1 memiliki Net Heating Value (NHV) sebesar 144.000 BTU/gallon. DAFTAR PUSTAKA Shinta Yuliani dan Iman Aswantara, 2018, Pra-rancangan Pabrik Kimia Dietil Eter Dari Etanol Kapasitas 50.000 Ton/Tahun, Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknik Industri, Universitas Pembangunan Nasional ‘Veteran’, Yogyakarta. Arigatou