Anda di halaman 1dari 28

FREE

PPT TEMPLATES
INSERT THE TITLE
OF YOUR PRESENTATION HERE

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts


Identitas Pasien

Nama : Ny. Ae
Umur : 43 tahun
Jenis Kelamin : perempuan
Alamat : Lamojang RT 05 RW 06, Citeureup, Dayeuh kolot
Pekerjaan : IRT
Status Perkawinan : Sudah Menikah
Agama : Islam
Tanggal Masuk RS : 28 Juni 2019
Tanggal Pemeriksaan : Kamis, 3 Juli 2019 – 4 Juli 2019
Pembahasan Kasus

EFUSI PLEURA
TUBERKULOSIS
DEFINISI

Penyakit yang disebabkan oleh infeksi


Mycobacterium tuberculosis.
EPIDEMIOLOGI

Teori Pada Pasien


• Di Indonesia, TB merupakan penyakit
pada sistem pernapasan yang menjadi
penyebab kematian kedua setelah sistem
sirkulasi. Dan Indonesia menduduki
urutan ke-3 di dunia.
• ¾ dari kasus TB terjadi pada usia 15-49
tahun.
FAKTOR RISIKO

Teori Pada Pasien


Berkontak dengan pasien TB
Immunodeficiency
HIV infection
IV drug abuse
Diabetes melitus
Merokok
KLASIFIKASI

Teori Pada Pasien


Pasien TB berdasarkan hasil konfirmasi
pemeriksaan Bakteriologis:
a. Pasien TB paru BTA positif
b. Pasien TB paru hasil biakan M.tb positif
c. Pasien TB paru hasil tes cepat M.tb
positif
d. Pasien TB ekstraparu terkonfirmasi
secara bakteriologis, baik dengan BTA,
biakan maupun tes cepat dari contoh uji
jaringan yang terkena.
e. TB anak yang terdiagnosis dengan
pemeriksaan bakteriologis.
Teori Pada Pasien
Pasien TB terdiagnosis secara Klinis:
a. Pasien TB paru BTA negatif dengan
hasil pemeriksaan foto toraks
mendukung TB.
b. Pasien TB ekstraparu yang terdiagnosis
secara klinis maupun laboratoris dan
histopatologis tanpa konfirmasi
bakteriologis.
c. TB anak yang terdiagnosis dengan
sistim skoring.
Teori Pada Pasien
Berdasarkan lokasi:
-Tb paru
-Tb ekstra paru
Teori
Pada Pasien
BERDASARKAN RIWAYAT PENGOBATAN :
• Pasien baru: pasien yang belum pernah mendapatkan
pengobatan TB sebelumnya atau sudah pernah menelan OAT
namun kurang dari 1 bulan (˂ dari 28 dosis).
• Pasien kambuh: pasien TB yang pernah dinyatakan sembuh
atau pengobatan lengkap dan saat ini didiagnosis TB berdasar-
kan hasil pemeriksaan bakteriologis atau klinis (baik karena
benar-benar kambuh atau karena reinfeksi).
• Pasien yang diobati kembali setelah gagal: pasien TB yang
pernah diobati dan dinyatakan gagal pada pengobatan terakhir.
• Pasien yang diobati kembali setelah putus berobat (lost to
follow-up): pasien yang pernah diobati dan dinyatakan lost to
follow up (klasifikasi ini sebelumnya dikenal sebagai
pengobatan pasien setelah putus berobat /default).
• Lain-lain: pasien TB yang pernah diobati namun hasil akhir
pengobatan sebelumnya tidak diketahui.
GEJALA KLINIS

Teori Pada Pasien


1. Gejala respiratorik
• batuk ≥ 3 minggu
• batuk darah
• sesak napas
• nyeri dada

2. Gejala sistemik
• Demam
• Malaise, keringat malam, anoreksia, berat
badan menurun
PENGOBATAN
EFUSI PLEURA
Definisi

Kondisi yang ditandai oleh penumpukan cairan di antara dua lapisan pleura.
ETIOLOGI

Teori Pada Pasien


Infeksi TB
Infeksi non-TB
Keganasan
Trauma
FAKTOR RISIKO

Teori Pada Pasien


Riwayat Hipertensi
Merokok
Mengkonsumsi minuman
beralkohol
Terkena paparan debu asbes
Manifestasi klinis

Teori Pada Pasien


• Nyeri dada saat menarik dan membuang napas
• Batuk
• Demam
• Sesak napas
• Gejala biasanya terasa jika efusi pleura sudah
memasuki level menengah hingga parah, atau
terjadi peradangan. Jika penumpukan cairan masih
tergolong ringan biasanya penderita tidak
akan merasakan gejala apa-apa.
DIAGNOSIS

Teori Pada Pasien


Anamnesis
- terasa sesak atau tidak?
- pada saat berbaring lebih nyaman ke arah mana? (lebih
nyaman ke arah yang sakit)
- pada saat tarik napas terasa nyeri atau tidak?
- batuknya kering atau berdahak?
PE
- terdapat dull pada perkusi thorax
- terdapat pelebaran sela iga
• Biopsy
• Analisa cairan pleura
• Foto Thorax →
terdorongnya mediastinum pada sisi yang
berlawanan dengan cairan
• USG Pleura
• CT Scan
PENGOBATAN

Torakosentesis: aspirasi cairan pleura


Pembahasan Kasus

CONGESTIVE HEART FAILURE


(CHF)
Definisi
Congestive Heart Failure (CHF)

Gagal jantung kongestif adalah ketidakmampuan jantung memompa darah dalam jumlah yang cukup
untuk memenuhi kebutuhan jaringan terhadap oksigen dan nutrisi.

Suatu sindrom yang dikarakteristikkan dengan (sesak napas, edema pada ankle dan fatigiue) yang
dapat disertai dengan tanda (peningkatan JVP, pulmonary crackles, dan peripheral edema)
disebabkan oleh kelainan struktur dan/atau fungsi, menyebabkan penurunan cardiac output dan/ata
u peningkatan intracardiac pressure at rest atau stress.
Free PPT _ Click to add title
Epidemiologi Pada Pasien
• Jumlah kasus CHF di Amerika Serikat
sekitar 4,8 juta (1,5-2,0% populasi).
• Dari data Riset Kesehatan Dasar
(RISKESDAS) Kementerian Kesehatan
Indonesia tahun 2007 yaitu terdapat
7,2% penduduk Indonesia menderita
penyakit jantung.
• Pada usia lanjut (>65 tahun) prevalensi
meningkat 6-10%.
• Resiko kematian yang diakibatkan oleh
gagal jantung per tahun sekitar 5-10%
pada simptom yang lebih ringan dan
meningkat sampai 30-40% pada kasus
lanjut.
Faktor Risiko Pada Pasien
• Hipertensi
• Penyakit jantung koroner
• Penyakit katup
• Penyakit metabolik: diabetes, penyakit
tiroid, dan obesitas. Reaksi alergi juga
dapat memicu CHF.
• Usia tua, hipertrofi pada LV, infark
miokard.
• Merokok, dislipidemia, gagal ginjal
kronik, albuminuria, anemia, stress,
lifestyle yang buruk.
• Faktor genetik (riwayat dari keluarga).
Etiologi

• Serangan jantung coroner


• Hipertensi
• Penyakit katup jantung
• Penyakit jantung bawaan
• Kardiomegali
• Miokarditis
• Aritmia
• Hipertiroid
Klasifikasi gagal jantung berdasarkan kelainan struktural jantung atau
berdasarkan gejala yang berkaitan dengan kapasitas fungsional NYHA
Manifestasi Klinis

Symptoms (Left) Symptoms (Right)


Dyspnea on exertion Abdominal discomfort
Perubahan status mental Hepatomegali
↓ urinasi Peripheral edema
Nocturia
Lemah, lesu
Ortopnea
PND
Nocturnal cough
Hemoptisis
Framingham Criteria
Manajemen

Anda mungkin juga menyukai