Anda di halaman 1dari 22

Alia Salma NF

Arya Maheswara Wardana M


Firdiana Ardianti Sumardi

Agung f. sumantri, dr., mmrs., sppd., finasim


Ilustrasi kasus
KELUHAN UTAMA : Lemas badan
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

Seorang wanita berusia 26 tahun mengeluhkan lemas badan sejak 1 minggu


SMRS. Rasa lemas tidak membaik ketika beristirahat dan memberat saat
melakukan aktivitas. Pasien juga merasakan pusing dirasakan hilang timbul
dan muncul secara tiba-tiba dan membaik dengan sendirinya. Pasien juga
merasakan mudah mengantuk, mudah lelah, dan nyeri di ulu hati. Pasien
tidak memperhatikan apakah wajahnya bertambah pucat atau tidak. BAK
pasien di akui berwarna gelap seperti teh,tidak ada darah. Pasien
mengatakan menstruasi pasien setiap bulan normal.
• Pemeriksaan fisik

Keadaan umum : tampak sakit sedang


Kesadaran : compos mentis
Tanda vital
Td : 100/80 mmHg
Nadi : 85 x/menit
Pernafasan : 21 x/ menit
Temperatur : 37,3˚ C
Kulit : tampak pucat
Mata : conjugtiva anmenis (+/+), sclera ikterik (-/-)
Leher : tidak ada pembesaran KGB, tidak ada
peningkatan JVP
Thorax : bentuk simetris, vbs kanan=kiri, ronki (-/-),wh(-/-)
Jantung : s1 dan s2 murni reguler, gallop(-), murmur (-)
Abdomen : nyeri tekan epigastrik (+) palpasi hepar
hepatosplenomegali 2 jari di bawah arcus costae,
tepi lunak
Ektrimitas : akral hangat, crt < 2 detik, pucat
• Pemeriksaan lab

Hemoglobin : 4,5 gr/dl

Hematokrit : 13 %

Leukosit : 9.400 /mm3

Trombosit : 279.000 /mm3


• Pertanyaan arahan

1. Buatlah resume medis di atas dan kembangkan.


2. Berikan informasi tambahan (anamnesis dan pemeriksaan fisik)yang
diperlukan untuk membantu menegakkan diagnosis pada penderita.
3. Tambahkan usulan pemeriksaan penunjang yang diperlukan untuk
menegakan diagnosis.
4. Tentukan diagnosis banding diatas.
5. Tentukan dasar diagnosis dari kasus di atas.
6. Buatlah mekanisme/patogenesis dari kasus di atas.
7. Jelaskan pemberian terapi untuk kasus di atas
8. Tentukan prognosis untuk kasus di atas.
9. Jelaskan pencegahan dan edukasi untuk penderita kasus di atas.
No Komponen penilaian score

1 Indentifikasi masalah 5

• Wanita usia 26 tahun


• Lemas badan
• Pusing, mudah mengantuk,nyeri perut, demam
• Tampak pucat
• Conjugtiva anemis
• Hepatosplenomegali 2 jari dibawah arcus costae, tepi lunak
• Hb : 6,5 gr/dl
• Hematokrit : 13
• Trombosit :279.000
• Leukosit: 19.400
2 Anamnesis

1. Apakah terdapat sesak atau berdebar-debar di dada? (-) 1


2. Apakah terdapat seperti massa atau benjolan di perut ? (-) 1
3. Apakah terdapat riwayat pendarahan (gusi berdarah, 2
mimisan, BAB berdarah, menstruasi yang tidak normal) ?(-)
4. Apakah terdapat kesemutan dan rasa baal pada tangan atau 1
kaki ?(-)
5. Apakah terjadi penurunan nafsu makan dan penurunan berat 1
badan ?(-)
6. Apakah terdapat nyeri sendi ?(-) 1
7. Apakah terdapat riwayat transfusi darah ?(-) 1
8. Apakah terdapat panas badan yang hilang timbul ? 1
9. Apakah suka mengkonsumsi daging merah, sayur hijau ? 1
Pemeriksaan fisik
- Kepala : Wajah pucat, rambut tidak rontok, papil lidah tidak 2
atropi, stomatitis angularis
- Mata : sclera ikterik 2
- Abdomen: hepatomegali 2 jari di bawah arcus costae 2
Lien shuffner II 2
- Ekstrimitas : pucat (+), sianosis (-), spoon nail (-), edema (-) 2
3. Mampu menentukan Diagnosis Banding 10
- Anemia hemolitik auto imun
- Anemia hemolitik non-auto imun
- Anemia ec Penyakit kronis

4. Pemeriksaan penunjang
- Index eritrosit (mcv,mch,mchc) MCV=100, MCH=27,MCHC=35 2
- Retikulosit = 2% 2
- SADT (sediaan apus darah tepi) = eritrosit anisositosis polikromasi dan 2
ditemukan normoblast
- Coombs’ test (direct = ++ dan indirect = ++) 4
5. Mampu menentukan dan menjelaskan dasar diagnosis 10
Diagnosis : Anemia hemolitik auto imun
Dasar diagnosis:
Anamnesis
- Lemas sejak 1 minggu yang lalu
- Gejala penyerta : pusing, mudah mengantuk, mudah lelah, nyeri ulu hati, BAK
berwarna gelap
Pemeriksaan fisik
- Wajah : tampak pucat
- Mata : conjugtiva anemis, sclera ikterik
- Abdomen : hepatosplenomegaly (+)
Pemeriksaan penunjang
• Hematologi rutin : hb (4,5 gr/dl)
- Index eritrosit MCV=100, MCH=27,MCHC=35
- Retikulosit = 2%
- SADT (sediaan apus darah tepi) = eritrosit anisositosis polikromasi dan
ditemukan normoblast
- Coombs’ test (direct = ++ dan indirect = ++)
6. • Mampu menjelaskan Patogenesis pada kasus 10
7. Terapi pada kasus 10
• non farmakologi
Istirahat
• Farmakologi
Transfusi WRC 2 unit = 500 ml
Steroid = Methylprednisolone 250 mg IV
Gamaglobulin

8. Prognosis pada kasus 5


- Quo ad vitam : dubia ad bonam
- Quo ad functionam : dubia ad bonam
- Quo ad sanationam : dubia ad bonam
9. Pencegahan dan edukasi pada kasus 10

10. Kinerja P3D 10


- Kemampuan berkomunikasi
- Sistematika penyajian
- Sikap
TIROTOKSIKOSIS
DEFINISI
• Tirotoksikosis merupakan manifestasi klinis yang terjadi
akibat peningkatan kadar hormon tiroid dalam darah.
Tirotoksikosis digunakan untuk menandai temuan klinis,
fisiologi, dan biokimia yang dihasilkan saat jaringan
terpajan dan memberikan respon terhadap hormon
berlebihan.
EPIDEMIOLOGI
• Memiliki insiden tertinggi pada usia 20-40 tahun dan
wanita 7 kali lebih sering terkena daripada pria
ETIOLOGI
1. Ikatan T3 dengan reseptor T3 inti yang makin penuh.
2. Rangsangan TSH sehingga aktivitas kelenjar tiroid
meningkat
3. Destruksi kelenjar akibat radang atau inflamasi, radiasi
menyebabkan kerusakna sel sehingga hormone yang
tersimpan didalam folikel keluar ke dalam darah.
4. Konsumsi hormone tiroid yang berlebihan
• Dapat disimpulkan bahwa penyebab diatas adalah
Autoimun, radang, dan tumor dan penyakit tersering yang
menyebabkan tirotoksikosis adalah 70% disebabkan
grave dan sisanya adalah gondok multinoduler, adenoma
toksik.
KLASIFIKASI
MANIFESTASI KLINIS
Sistem Gejala dan tanda
Umum 1. Tak tahan hawa panas
2. Hiperkinesis
3. Cape
4. BB menurun
5. Tumbuh cepat
6. Toleransi obat
7. Youthfulness
8. Hiperdefekasi
9. Lapar dan haus
10. Makan banyak

Gastrointestinal 1. Disfagia
2. Muntah
3. Splenomegali

Muskular 1. Rasa lemah

Genitourinaria 1. Oligomenoria
2. Amenorea
3. Libido turun
4. Infertile
5. ginekomastia
Sistem Gejala dan tanda
Psikis dan Saraf 1. Labil
2. Tremor
3. Psikosis
4. Iritabel
5. Nervositas
6. Paralisis
7. Periodic dispneU

Jantung 1. Hipertensi
2. Aritmia
3. Palpitasi
4. Gagal jantung
Darah Dan Limfatik 1. Limfositosis
2. Anemia

Skelet 1. Leher membesar


2. Osteoporosis
3. Epifisis cepat menutup dan nyeri pada tulang

Kulit 1. Rambut rontok


2. Berkeringat
3. Kulit basah
4. Silky hair
5. onikolisis
PATOGENESIS

Anda mungkin juga menyukai