https://www.academia.edu/7663102/Nilai_Normal_Ta
nda-Tanda_Vital_TTV
• Antropometri : PB 59 cm, BB 4700 gram, LLA 10cm, LK
39cm
• Anak tampak irritable, otot hipotrofi (-), iga gambang
(-), abdomen datar, hepar teraba membesar (-).
Sianosis pada mukosa mulut, kuku jari. Sedikit edema
pada extremitas.
• Pemeriksaan Thorax :
• Auskultasi : murmur/bising sistolik ejeksi halus, bunyi
jantung diastolic tunggal dan keras (+)
• Pada auskultasi VSD : bunyi jantung dua umumnya
tunggal dan murmur ejeksi sistolik di sela iga 2
parasternal kiri yang menjalar ke bawah klavikula
kiri.
• Pemeriksaan Penunjang :
• Kadar Hb : 11 gr/dl (normal 12-14 gr/dl pada bayi)
• Kadar Feritin : 6 mcg/L (normal anak-anak : 7-140
mcg/L, bayi usia 1-5bln : 50-200 mcg/L, bayi baru
lahir : 25-200 mcg/L)
Pemeriksaan Echo Cardio : ditemukan Defect Ventrikel
Septum.
Anamnesis Pemeriksaan fisik Pemeriksaan penunjang
Tetralogy Of Fallot • Pada pasien ToF • Sianosis pada • Pada pemeriksaan laboratorium
biasanya mukosa mulut darah dapatdijumpai
terdapat keluhan dan kuku jari peningkatan jumlah eritrosit
utama sianosis, tangan serta kaki dan hematokrit (polisitemia
pernafasan cepat. - Jari seperti vera) yang sesuaid engan
• perlu ditanyakan tabuh (clubbing desaturasi dan stenosis.
kepada orangtua atau finger). • Pemeriksaan elektrokardiogram
pengasuh pasien, • Aktivitas • Pemeriksaan foto rontgen
kapan pertamakali ventrikel kanan thorax
munculnya sianosis, meningkat.
apakah sianosis • Auskultasi
ditemukan sejak lahir, jantung: Bunyi
tempat sianosis jantung dua
muncul, misalnya pada umumnya
mukosa membran bibir tunggal. Bising
dan mulut, jari tangan sistolik ejeksi PS
atau kaki, apakah terdengar di sela
munculnya tanda- iga 2 parasternal
tanda sianosis kiri yang
didahului oleh faktor menjalar ke • Ekokardiografi
pencetus, salah bawah klavikula
satunya aktivitas kiri.
berlebihan atau
menangis.
• Riwayat keluarga
• Riwayat tumbuh
kembang anak
Anamnesis Pemeriksaan fisik p. penunjang
Transposition • Sianosis • Sianosis. • Elektrokardiogra
great arteries (menonjol bila • Tanda-tanda gagal m
tidak ada jantung kongestif • Foto Rontgen
pencampuran (TGA+VSD): Toraks
darah yang Takipneu • Ekokardiogram
adekuat) • Auskultasi jantung: • Sadap jantung
• Gagal jantung S2 yang tunggal dan /kateterisasi
kongestif (TGA keras. Bising
dengan VSD): jantung umumnya
sesak nafas, tak terdengar. Bising
kesulitan sistolik di
mengisap susu parasternal kiri: dari
dan gagal tumbuh PDA yang besar, VSD
kembang. atau Left Ventricular
Outflow Tract
Obstruction /
LVOTO).
Anamnesis p.Fisik p. penunjang
Atresia pulmonal • Terlihat biru di • Sianosis berat • EKG (pra dan pasca
bedah)
bibir dan kuku, • TakIpnoe • Foto Thoraks
yang bertambah • Impus ventrikel • Lab: analisa gas
sesuai dengan kiri diapeks darah–menilai
proses mungkin derajat hipoksemia
dan hipokarbia, darah
penutupan menonjol rutin melihat
spontan PDA • Auskultasi: S-2 parameter infeksi.
• Nafas tunggal. • Ekokardiografi untuk
diagnosis dan
sesak/distres Umumnya tidak evaluasi post operatif
akibat hipoksia terdengar bising • MSCT/MRI untuk
berat dan Kadang menilai anatomi
asidosis terdengar bising koroner dan ukuran
ventrikel kanan
metabolik. sistolik dari • Sadap jantung dan
insufisiensi angiografi untuk
katup trikuspid menilai anatomi
koroner dan ukuran
atau bising ventrikel kanan bila
kontinu/sistolik pemeriksaan non
ejeksi dari PDA. invasif kurang jelas.
Anamnesis p. Fisik p. penunjang
Ventricular septal • Infeksi saluran • Takipneu. 1.Elektrokardiogra
• Aktivitas ventrikel kiri
defect nafas berulang. meningkat.
m
• Gagal jantung • Auskultasi jantung: 2. Rontgen Toraks
kongestif (VSD - Bunyi jantung dua 3. Ekokardiogram
besar): sesak komponen pulmonal 4. MSCT
mengeras bila ada
nafas, kesulitan hipertensi pulmonal 5. MRI jantung
mengisap susu (HP). 6. Sadap jantung /
dan gagal - Bising pansistolik di kateterisasi
sela iga 3-4
tumbuh parasternal kiri,
kembang. menyebar ke apeks
- Bising mid-diastolik di
daerah katup mitral
akibat aliran yang
deras.
• Tanda-tanda gagal
jantung kongestif
(pada VSD besar)
• Sianosis bila sudah
terjadi aliran pirau
terbalik
Anamnesis p. Fisik p. penunjang
• Sumber : www.ncbi.nlm.nih.gov>pubmed
Hubungan penyakit jantung bawaan dengan penurunan kadar hb dan feritin
Sumber :
Hassan R et al. Ilmu Kesehatan anak jilid 3. Jakarta: Bagian IKA FKUI. 1985
Martins P, Castela E. Transposition of the great arteries. Orphanet Journal
of rare disease. 2008; 3(27)
komplikasi
• Gagal jantung kronik
• Endokarditis infektif
• Terjadinya insufisiensi aorta atau stenosis pulmonar
• Penyakit vaskular paru progresif
• Kerusakan sistem konduksi ventrikel
• Sindrom Eisenmenger : Komplikasi ini terjadi pada PJB non-sianotik
yang menyebabkan aliran darah ke paru yang meningkat
• Serangan sianotik. Komplikasi ini terjadi pada PJB sianotik. Pada saat
serangan anak menjadi lebih biru dari kondisi sebelumnya, tampak
sesak bahkan dapat timbul kejang
tatalaksana
prognosis
Dubia Ad Bonam
Mengapa pada VSD ini ditemukan Sianosis ?
• Tekanan lebih tinggi pada ventrikel kiri dan meningkatkan
aliran darah kaya oksigen melalui defek tersebut ke ventrikel
kanan.
• Volume darah yang meningkat dipompa ke dalam paru, yang
akhirnya dipenuhi darah, dan dapat menyebabkan naiknya
tahanan vascular pulmoner.
• Jika tahanan pulmoner ini besar, tekanan ventrikel kanan
meningkat, menyebabkan piarau terbalik, mengalirkan darah
miskin oksigen dari ventrikel kanan ke kiri, menyebabkan
sianosis.
anatomi klinis
Source: http://www.ina-ecg.com/2016/08/anatomi-
Fisiologi COR
Hubungan penyakit jantung bawaan dengan penurunan kadar hb dan feritin
5) Pernahkah bayi mengeluarkan suara gembira bernada tinggi atau memekik tetapi
bukan menangis?
6) Pernahkah bayi berbalik paling sedikit dua kali, dari telentang ke telungkup atau
sebaliknya? (Tengkurap harus dibantu)
9) Dapatkah bayi meraih mainan yang diletakkan agak jauh namun
masih berada dalam jangkauan tangannya?
10) Pada posisi bayi telentang, pegang kedua tangannya lalu tarik
perlahan-lahan ke posisi clucluk. Dapatkah bayi mempertahankan
lehernya secara kaku seperti gambar di sebelah kiri ? Jawab TIDAK
bila kepala bayi jatuh kembali seperti gambar sebelah kanan.
Skoring
• Menghitung jumlah YA pada formulir KPSP
• Skor 9-10 : SESUAI
• Skor 7-8 : MERAGUKAN
• SKOR <6 : PENYIMPANGAN
Sumber : Fulton DR, Fyler DC. D-Transposition of great Arteries. In pediatric Cardiology. 2nded.2006
Kesimpulan