H.

Komplikasi
1. Cedera otak
Henti Jantung Vaskularisasi berhenti Basic life support berhasil

Otak memiliki keterbatasan toleransi thd RSOC (Return of

iskemik dan respon otak thd reperfusi spontaneous circulation)

Perubahan homeostasis terbentuk radikal

bebas, dan aktivasi sinyal apoptosis maupun Cedera otak
nekrosis neuron
2. Disfungsi miokardium
Terjadi setelah adanya infark miokard. Dapat
dideteksi dengan cardiac output yang rendah
(<2,2 L/menit/m2), takikardi, peningkatan
tekanan end diastolic volume (EDV), diikuti
hipotensi.
 3. Respon reperfusi atau iskemia
Vaskularisasi dan
Henti Jantung Saturasi oksigen menurun
metabolisme terganggu

Disfungsi miokardial, Perfusi oksigen ke darah

kegagalan menurun
mikrosirkulasi

Gagal multi organ

Pengiriman oksigen
terganggu

Oksigen tidak adekuat

 4. Asidosis respiratorik
Aliran darah ke otak Hambatan pusat pernapasan
Henti Jantung
terganggu medulla oblongata

Pertukaran Oksigen dan

Karbondioksida karbondioksida tidak Hipoventilasi
menumpuk terjadi

pH menurun Asidosis

5. Ruptur miokard
Jarang terjadi tetapi jika tdp infark miokard, proses
infeksi, penyakit infeksi, atau disfungsi miokard lain
yang membuat jantung menjadi lemah
 I. Prognosis
Kematian otak dan kematian permanen dapat
terjadi hanya dalam jangka waktu 8-10 menit
dari seseorang tersebut mengalami henti
jantung. Resusitasi jantung paru dan defibrilasi
yang diberikan 5-7 menit dari korban mengalami
henti jantung akan memberikan kesempatan
hidup sebesar 30-45%.