Anda di halaman 1dari 45

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN

SEHAT (PHBS) RUMAH TANGGA

DINAS KESEHATAN KOTA TASIKMALAYA


TAHUN 2016
LATAR BELAKANG

Masy diharapkan mandiri menjaga,


memelihara, meningkatkan kes
dan berperan aktif mewujudkan kes

Perlu pemberdayaan masyarakat agar


memiliki kemampuan mandiri hidup sehat

Pembinaan PHBS – Kadarzi dintegrasikan


Dalam Pengembangan Desa Siaga
DEFINISI OPERASIONAL
• Rumah Tangga : wahana / tempat tinggal
bapak, ibu, anak2 serta anggota keluarga lain
dalam melaksanakan kehidupan se-hari2.
• Kepala Keluarga : nama seseorang sbg
penanggung-jawab suatu keluarga
• Keluarga : unit terkecil dalam masy teridri
bapak, ibu, anak2 serta anggota keluarga lain
Definisi Operasional PHBS

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) :


sekumpulan perilaku yg dipraktekkan
atas dasar kesadaran sbg hasil
pembelajaran yg menjadikan seseorang /
keluarga dapat menolong diri sendiri dlm
bid kesehatan dan berperan aktif dlm
mewujudkan derajat kesehatan
masyarakat
Definisi Operasional –
Rumah Tangga ber- PHBS
• Rumah Tangga Sehat : rumah tangga
yang anggota atau penghuninya sudah
menerapkan PHBS dlm kehidupan sehari-
hari yaitu :
– 7 indikator PHBS
– 3 indikator Gaya Hidup sehat
PHBS Tatanan Rumah Tangga

Klasifikasi Rumah Tangga


Rumah Tangga
Perilaku Sehat
Gaya
Sehat Rumah Tangga
Hidup
Tidak Sehat
1. Linakes
2. ASI
1. Tdk
Ekslusif merokok
3. Penim- dalam
bangan rumah
4. Air 2. Aktifitas
Strata Desa PHBS Fisik /
Bersih
Olah
5. Cuci
Desa PHBS IV Raga
tangan >75% RT Sehat 3. Makan
6. Jamban
sayur dan
Sehat Desa PHBS III
Text
Text buah
51-75 % RT Sehat
7. Bebas
Desa PHBS II
Jentik 25-50 % RT Sehat
Desa PHBS I
Promkes Jabar <25 % RT Sehat
Indikator PHBS
1. Persalinan ditolong di Fasilitas kesehatan :
persalinan bayi yg dilakukan oleh dokter /
bidan termasuk pendampingan bidan oleh
paraji di Fasilitas Kesehatan.
2. Memberi bayi ASI Ekslusif : bayi usia 6 – 12
bulan pada saat pendataan hanya diberi ASI
saja sejak lahir sampai usia 6 bulan, tidak
diberikan makanan dan minuman lain kecuali
pemberian air putih untuk minum obat saat
bayi sakit
Catatan Indikator ASI ekslusif
• Bila bayi berusia < 6 bulan (1 sampai dengan 5
bulan) yang masih mendapatkan ASI saja
harus dicatat untuk keperluan pembinaan
selanjutnya.
• Keluarga yang mempunyai bayi < 6 bulan
menjadi sasaran pembinaan agar bayi lulus
mencapai ASI-Ekslusif.
Indikator PHBS
3. Menimbang bayi dan balita setiap bulan : menimbang bayi
dan balita mulai umur 0 sampai 59 bulan setiap bulan dan
dicatat dalam Kartu Menuju Sehat (KMS) berturut-turut
dalam 3 bulan terakhir.
4. Menggunakan air bersih : rumah tangga atau keluarga yang
menggunakan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari
(mandi, mencuci dan memasak) yang memenuhi syarat fisik
(tidak berwarna, tidak keruh, tidak berasa dan tidak berbau)
yang berasal dari air sumur terlindung, air pompa, mata air
terlindung, penampungan air hujan, dan air ledeng. Sumber
air bersih antara lain : air pompa, sumur, mata air
terlindung berjarak minimal 10 meter dari tempat
penampungan kotoran atau limbah.
Indikator PHBS
5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun :
anggota rumah tangga selalu mencuci tangan
setiap kali tangan kotor, sebelum makan,
sebelum merawat anak, dan sesudah buang air
besar dengan memakai sabun serta air bersih
yang mengalir.
6. Menggunakan jamban sehat : rumah tangga
atau keluarga yang menggunakan
jamban/WC/cubluk/kakus leher angsa dengan
tangki septik atau lubang penampungan kotoran
sebagai pembuangan akhir.
Indikator PHBS
7. Memberantas jentik di rumah :
anggota rumah tangga melaksanakan pemberantasan
sarang nyamuk di rumah 1 kali dalam seminggu agar
tidak terdapat jentik nyamuk pada tempat-tempat
penampungan air, bak mandi, gentong air, vas bunga,
pot bunga/alas pot bunga, wadah pembuangan air
dispenser, wadah pembuangan air kulkas dan
barang-barang bekas/tempat-tempat yang bisa
menampung air.
Indikator Gaya Hidup sehat
8. Makan sayur dan buah setiap hari : anggota
rumah tangga yang mengkonsumsi sayur
dan buah setiap hari.
9. Melakukan aktivitas fisik setiap hari :
anggota keluarga melakukan aktivitas fisik
minimal 30 menit terus menerus setiap hari
(jalan, lari, senam) dan kegiatan dalam
rumah tangga seperti mencuci pakaian /
mobil, mengepel lantai, berkebun.
Indikator Gaya Hidup sehat
10. Tidak merokok di dalam rumah :
setiap anggota rumah tangga tidak
merokok di dalam rumah. Tidak
merokok di dalam rumah dimaksudkan
agar tidak menjadikan anggota
keluarga lainnya sebagai perokok pasif
yang berbahaya bagi kesehatan.
Langkah2 Pembinaan PHBS Rumah Tangga
Tingkat Desa / Kelurahan

No Kegiatan
A Sosialisasi kpd kelompok PKK Dasawisma, kader
Posyandu, kader PKK
B* Pengumpulan data PHBS Rumah Tangga oleh kader
PKK desa / Kelurahan
C* Pengolahan data
D* Pemetaan
E* Perencanaan ( integrasi dalam Forum Masyarakat
Desa)
F Penggerakkan dan pelaksanaan Kegiatan Intervensi
G Pemantauan dan penilaian  pembahasan dalam
pertemuan, kunjungan rumah, laporan
Promkes Jabar
B
Langkah – langkah Pengumpulan Data di Desa / Kelurahan

1. Mengidentifikasi jumlah rumah tangga di desa /


kelurahan dirinci menurut RT
2. Menyiapkan formulir Data Kajian PHBS, Kadarzi dan
Kematian WUS sesuai jumlah rumah tangga di desa
/ kelurahan
3. Mengidentifikasi pengumpul data (kader
dasawisma, kader posyandu, dll). Menghubungi
Pos KB Desa untuk mengetahui petugas pendataan
keluarga yang selama ini sudah berjalan.

Promkes Jabar
Langkah – langkah Pengumpulan Data di Desa /
Kelurahan
4. Latihan cara mengumpulkan data
(metode kunjungan rumah untuk
wawancara dan observasi) serta diskusi
kelompok bagi para calon pengumpul
data.
5. Pembagian tugas pengumpulan data.
Upayakan setiap pengumpul data
mengumpulkandata antara 10-20
Rumah tangga

Promkes Jabar
Langkah – langkah Pengumpulan Data
di Desa / Kelurahan
4. Pengumpulan data melalui kunjungan rumah
(wawancara & observasi) dengan Kepala
keluarga / Ibu Rumah Tangga tentang indikator
PHBS, indikator Kadarzi dan kematian WUS.
Dilakukan ke setiap rumah tangga oleh petugas
pengumpul data dengan menggunakan formulir
yang telah disiapkan.

Observasi / pengamatan dilakukan di sekitar rumah


tangga pada saat pengumpulan data untuk
mendukung kebenaran jawaban masing2
rumah tangga.
Metode / cara Pengumpulan Data
• Wawancara
– proses untuk memperoleh keterangan sesuai dengan
tujuan pengumpulan data dengan cara tanya jawab sambil
bertatap muka dengan menggunakan panduan wawancara
(Iwan Ariawan)
– cara mengumpulkan data dengan melakukan percakapan
untuk mendapat keterangan atau pendirian secara lisan
dari seseorang (Soekidjo Notoatmodjo)
• Wawancara Bebas (free talk) : wawancara dimana
terjadi hubungan yg sangat terbuka sehingga
memungkinkan dg hati terbuka bertukar pikiran dan
perasaan serta saling memberikan keterangan

Promkes Jabar
Metode / cara Pengumpulan Data
• Observasi / pengamatan :
– cara mengumpulkan data dengan melihat dan
mencatat jumlah dan taraf aktifitas tertentu yang
ada hubungannya dengan masalah / data yang
dikumpulkan (Soekidjo Notoatmodjo)
• Diskusi Kelompok Terarah :
– Teknik mengumpulkan data dimana sekelompok
orang berdiskusi dengan pengarahan dari seorang
moderator / fasilitator mengenai suatu topik

Promkes Jabar
Langkah – langkah Pengumpulan Data di Desa /
Kelurahan
7. Kader dasa wisma menggali informasi lebih dalam
tentang kebiasaan, kepercayaan, sikap, norma,
budaya, hambatan dan potensi yang ada untuk
melaksanakan PHBS di Rumah Tangga melalui
pembicaraan bebas / free talk atau diskusi
kelompok terarah dengan anggota dasa wisma.

Apabila kegiatan ini belum memungkinakan dilakukan


kader dsawisma, bisa dilaksanakan kader PKK Desa
/ Kader Posyandu atau oleh fasilitator desa /
petugas.

Promkes Jabar
Cara menanyakan Indikator PHBS
1. Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan
(Linakes) adalah persalinan balita termuda ditolong
oleh dokter/bidan.

Cara bertanya :
» Apakah mempunyai balita ?
» Bila ada balita  tanyakan dimana melahirkan dan
oleh siapa balita tersebut ditolong waktu lahir ?
» Bila ditolong oleh Bidan atau Dokter beri tanda V = Ya
» Bila ditolong selain oleh Bidan atau Dokter beri tanda X =
Belum
» Bila tidak ada balita   beri tanda -- = Tidak
Berlaku.
Promkes Jabar
Cara menanyakan Indikator PHBS
2. ASI Eksklusif adalah bayi yg mendapat ASI saja sejak lahir sampai usia 6
bulan (tidak diberi makan/minum kecuali obat). Bila usia < 6 bulan, maka
dicatat sampai umur berapa diberi ASI saja (Mis A1-A2-A3 dst). Jika
keluarga tidak mempunyai bayi berusia 0-6 bulan kolom diberi tanda –
(tidak berlaku), tetapi jika ada ibu hamil tetap menjadi sasaran
pembinaan.

Cara bertanya :
» Apakah mempunyai bayi usia 6-12 bulan ?
» Bila ada bayi usia 6 – 12 bulan  tanyakan apakah pada usia 0 – 6 bulan
hanya diberi ASI saja atau sudah diberi makanan selain ASI??
» Bila hanya diberi ASI saja beri tanda V = Ya
» Bila diberi makanan lain selain ASI beri tanda X = Belum
» Bila usia anak kurang dari 6 bulan, dicatat sampai umur berapa diberi ASI
saja, misalnya A1-A2-A3 atau U1-U2-U3
» Bila tidak ada bayi 6 – 12 bulan atau 0 – 6 bulan  beri tanda -- =
Tidak Berlaku.

Promkes Jabar
Cara menanyakan Indikator PHBS

3. Penimbangan bayi dan balita adalah : menimbang


bayi dan balita mulai umur 0 sampai 59 bulan
setiap bulan dan dicatat dalam Kartu Menuju Sehat
(KMS) berturut-turut dalam 3 bulan terakhir.

Cara bertanya :
» Apakah mempunyai bayi dan / atau balita usia 0 – 59 bulan ?
» Bila ada bayi – balita usia 0 – 59 bulan  tanyakan apakah
setiap bulan ditimbang (minimal dalam 3 bulan terakhir
berturut-turut) dan dicatat dalam KMS ? Lihat KMS selama 6
bulan terakhir.
» Bila tidak ada bayi - balita 0 – 59 bulan  beri tanda -- =
Tidak Berlaku.

Promkes Jabar
Cara menanyakan Indikator PHBS
4. Ketersediaan Air bersih adalah rumah tangga yang memiliki dan
menggunakan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari yang berasal dari
air sumur terlindung, air pompa, mata air terlindung, penampungan air
hujan, air leding, dan air dalam kemasan. Sumber air pompa, sumur,
mata air terlindung berjarak minimal 10 meter dari tempat
penampungan kotoran atau limbah/WC.

Cara bertanya :
» Apakah rumah tangga memiliki dan menggunakan air bersih untuk
kebutuhan sehari-hari yang berasal dari air sumur terlindungi, air
pompa, mata air terlindung, penampungan air hujan, air leding, dan air
dalam kemasan (sumber air pompa, sumur, mata air terlindung berjarak
minimal 10 meter dari tempat penampunyan kotoran atau limbah/WC).
» Bila rumah tangga memiliki sumber air bersih dan seluruh anggota keluarga
menggunakan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari  beri tanda V = Ya
» Bila tidak memiliki / ada anggota keluarga tidak menggunakan air bersih 
beri tanda X = Belum

Promkes Jabar
Cara menanyakan Indikator PHBS
5. Cuci tangan pakai sabun adalah adalah anggota rumah
tangga selalu mencuci tangan sebelum makan, sebelum
merawat anak, sebelum memasak dan sesudah buang air
besar dengan memakai sabun serta air bersih yang mengalir.

Cara bertanya :
» Tanyakan apakah seluruh anggota rumah tangga selalu
mencuci tangan sebelum makan dan sesudah buang air
besar dengan memakai sabun dan air bersih yang mengalir
(sebelum makan,setelah BAB, sebelum mengurus anak)
» Bila seluruh anggota rumah tangga selalu mencuci tangan pakai
sabun  beri tanda V = Ya
» Bila ada anggota rumah tangga yang tidak selalu selalu mencuci
tangan pakai sabun beri tanda X = Belum

Promkes Jabar
Cara menanyakan Indikator PHBS
6. Ketersediaan Jamban sehat adalah rumah tangga yang
memiliki dan menggunakan jamban/WC/cubluk/kakus leher
angsa dengan tangki septik atau lubang penampungan
kotoran sebagai pembuangan akhir.

Cara bertanya :
» Apakah rumah tangga memiliki dan menggunakan
jamban/WC/cubluk/kakus leher angsa dengan tangki septik
atau lubang penampungan kotoran sebagai pembuangan
akhir.
» Bila rumah tangga memiliki dan menggunakan jamban/WC/
cubluk/kakus leher angsa dengan tangki septik atau lubang
penampungan kotoran sebagai pembuangan akhir  beri
tanda V = Ya
» Bila tidak memiliki / ada anggota keluarga tidak menggunakan
jamban  beri tanda X = Belum

Promkes Jabar
Cara menanyakan Indikator PHBS
7. Bebas jentik adalah rumah tangga yang tidak ditemukan jentik nyamuk
pada tempat-tempat penampungan air, bak mandi, gentong air, vas
bunga, pot bunga/alas pot bunga, wadah pembuangan dispenser, wadah
pembuangan air kulkas, dan barang-barang bekas yg bisa menampung
air.

Cara bertanya :
» Tanyakan apakah di rumah tidak ditemukan jentik nyamuk, pada tempat-
tempat penampungan air, vas bunga, bak mandi, gentong air, dan lain-
lain. Lakukan pengamatan sesudah wawancara.
» Bila di rumah tidak ditemukan jentik nyamuk, pada tempat-tempat
penampungan air, vas bunga, bak mandi, gentong air, dan lain-lain  beri
tanda V = Ya
» Bila di rumah ditemukan jentik nyamuk, pada tempat-tempat penampungan
air, vas bunga, bak mandi, gentong air, dan lain-lain  beri tanda X = Belum

Promkes Jabar
Cara menanyakan
Indikator Gaya Hidup
8. Makan sayur dan buah / makan beraneka ragam setiap hari
adalah anggota rumah tangga berumur 10 tahun ke atas
mengkonsumsi sayuran dan buah / makanan beraneka
ragam setiap hari minimal dalam 1 minggu terakhir.

Cara bertanya :
» Tanyakan apakah seluruh anggota rumah tangga berumur
10 tahun ke atas mengkonsumsi sayuran dan buah setiap
hari minimal dalam 1 minggu terakhir.
» Bila seluruh anggota rumah tangga berumur 10 tahun ke atas
mengkonsumsi sayuran dan buah setiap hari minimal dalam 1
minggu terakhir  beri tanda V = Ya
» Bila seluruh anggota rumah tangga berumur 10 tahun ke atas
mengkonsumsi sayuran dan buah setiap hari minimal dalam 1
minggu terakhir  beri tanda X = Belum

Promkes Jabar
Cara menanyakan
Indikator PHBS – Gaya Hidup
9. Melakukan aktivitas fisik/olahraga setiap hari adalah anggota keluarga
yang berumur 10 tahun ke atas dalam 1 minggu terakhir melakukan
aktivitas fisik/olahraga (jalan/lari, senam dan lain-lain) minimal 30
menit setiap hari.

Cara bertanya :
» Tanyakan apakah anggota keluarga melakukan aktivitas fisik/olahraga
dalam 1 minggu terakhir minimal satu kali (jalan/lari, senam dan lain-
lain) minimal 30 menit
» Bila seluruh anggota keluarga melakukan aktivitas fisik/olahraga
dalam 1 minggu terakhir minimal satu kali (jalan/lari, senam dan
lain-lain) minimal 30 menit  beri tanda V = Ya
» Bila ada anggota keluarga yg tidak melakukan aktivitas fisik/olahraga
dalam 1 minggu terakhir minimal satu kali (jalan/lari, senam dan
lain-lain) minimal 30 menit  beri tanda X = Belum

Promkes Jabar
Cara menanyakan
Indikator PHBS – Gaya Hidup
10. Tidak merokok di dalam rumah adalah anggota
rumah tangga yang berumur 10 tahun ke atas
tidak merokok di dalam rumah minimal selama 1
bulan terakhir.

Cara bertanya :
» Tanyakan apakah di rumah tangga yg dikunjungi
ada yg merokok ? Bila ada tanyakan siapa saja yg
merokok? Dimana mereka kalau merokok ?
» Bila di rumah tidak ada yg merokok atau kalau merokok
di luar rumah  beri tanda V = Ya
» Bila ada anggota keluarga yg merokok di dalam rumah 
beri tanda X = Belum

Promkes Jabar
3) Penghitungan Strata PHBS dan Kadarzi di setiap
tingkatan wilayah
Setiap tingkat wilayah dihitung :
– Strata PHBS :
• Penghitungan Persentase Rumah Tangga Sehat
• Penetapan Strata PHBS di setiap tingkat wilayah
– Strata PHBS I - < 25 % RT Sehat - Merah
– Strata PHBS II – 25% – 50 % RT Sehat - Kuning
– Strata PHBS III – 51% - 75 % RT Sehat - Hijau
– Strata PHBS IV - > 75 % RT Sehat - Biru
– Kadarzi :
• Penghitungan persentase Kadarzi di setiap tingkatan
wilayah
Promkes Jabar
Diagram Peta (Pemetaan)
PHBS Tatanan Rumah Tangga
• Pemetaan strata PHBS dibuat untuk setiap tingkat
wilayah
• Pemetaan Strata PHBS di setiap tingkat Wilayah
menurut klasifikasi persentase Rumah Tangga Sehat.
• Strata PHBS setiap tingkat wilayah :
– > 75 % RT Sehat Strata PHBS IV – Warna Biru
– 50%-75% RT Sehat Strata PHBS III – Warna Hijau
– 25% - 49 % RT Sehat Strata PHBS II – Warna Kuning
– < 25 % RT Sehat Strata PHBS I – Warna Merah

Promkes Jabar
Contoh : Diagram (Lingkaran)
PHBS Rumah Tangga di .............. Tahun .................

60%

RT Sehat

RT Tidak
Sehat

Promkes Jabar
Contoh : Pemetaan
PHBS Rumah Tangga di .............. Tahun .................
Contoh : Pemetaan
PHBS Rumah Tangga di .............. Tahun .................
Tabel (Kontingensi)
PHBS Rumah Tangga di RT 3 RW II Desa Pasir Endah
Kec Ujung Berung Kota Bandung

Lin ASI Ti AB Cuci Jaga Bbs Akt Maka Tdk


mb Tgn Jentik Fisik n me-
an rokok
g
RT Sehat

RT Tidak
Sehat

Jumlah

Promkes Jabar
Tabel (distribusi frekuensi)
PHBS Rumah Tangga di RW II Desa Pasir Endah Kec Ujung Berung Kota Bandung

Nama Persentase (%)


RT
RT Sehat
Lin ASI Timba AB Cuci Jaga Bbs Akt Maka Tdk
ng Tgn Jentik Fisik n me-
rokok
1

Jumlah

Promkes Jabar
Contoh Pemetaan
Contoh Pemetaan
Contoh Pemetaan
Contoh Pemetaan
Analisis Data
PHBS Tatanan Rumah Tangga
• Analisis Indikator Tunggal / setiap indikator
PHBS :
– Dalam satu wilayah
– Dibandingkan dg wilayah lain
• Analisis Indikator Gabungan / RT Sehat – RT
Tidak Sehat :
– Dalam satu wilayah
– Dibandingkan dg wilayah lain

Promkes Jabar
Analisis Data
PHBS Tatanan Rumah Tangga
• Analisis Kontingensi antar faktor :
– RT Sehat / Belum Sehat dengan indikator PHBS
– Antar faktor dg faktor lain yg diduga berkaitan,
misalnya Linakes dg ASI ekslusif, Air Bersih dg
Jamban Keluarga dan Cuci Tangan, dsb.
• Analisis prioritas :
– Prioritas masalah - % indikator perilaku terkecil
– Prioritas pemecahan masalah / intervensi yg akan
dilakukan  perencanaan

Promkes Jabar
Promkes Jabar

Anda mungkin juga menyukai