Anda di halaman 1dari 116

PENGARUH KETERAMPILAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS

KERJA KARYAWAN PADA PT. SINAR SOSRO TASIKMALAYA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat Untuk Memperoleh Gelar


Sarjana Ekonomi Pada Program Studi Manajemen

Oleh :
Nama : FIRMAN SALMIANSYAH
NIM : 161301028

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI


DHARMA NEGARA BANDUNG
2020
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi dengan judul “Pengaruh Keterampilan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja

Karyawan Pada PT. Sinar Sosro Tasikmalaya”, yang ditulis oleh Firman

Salmiansyah Nim: 161301028 Program Studi Manajemenn telah memenuhi

persyaratan ilmiah dan dapat disetujui untuk diajukan pada sidang skripsi.

Bandung, 13 Mei 2020


Pembimbing

Riki Nugraha, S.E., M.M

i
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul “PENGARUH

KETERAMPILAN KERJA TERHADAP PRODUKTIFITAS KERJA

KARYAWAN DI PT. SINAR SOSRO TASIKMALAYA” ini beserta seluruh

isinya adalah benar-benar karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan

penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika

ilmiah yang berlaku dalam masyarakat keilmuan.

Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko/sanksi yang dijatuhkan

kepada saya, apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika

keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian

karya saya ini.

Bandung, 13 Mei 2020


Yang membuat pernyataan,

Firman Salmiansyah
161301028

ii
ABSTRAK

PENGARUH KETERAMPILAN KERJA KARYAWAN TERHADAP


PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SINAR SOSRO
TASIKMALAYA

Oleh :
Firman Salmiansyah
161301028

Pengaruh Keterampilan Kerja Karyawan Terhadap Produktivitas Karyawan


pada PT. Sinar Sosro Tasikmalaya (Dibimbing oleh Bapak Riki Nugraha, S.E.,
M.M).
Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh Keterampilan Kerja
Karyawan terhadap Produktivitas karyawan pada PT. Sinar Sosro Tasikmalaya.
bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis Keterampilan Kerja Karyawan,
produktivitas Karyawan dan pengaruh Keterampilan Kerja Karyawan terhadap
produktivitas Karyawan di PT. Sinar Sosro Tasikmalaya.

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji
validitas, uji reliabilitas, uji t , uji regresi sederhana dan uji determinasi. Analisis
data pada penelitian ini menggunakan bantuan dan program IBM SPSS Statistic
version 25.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Keterampilan Kerja Karyawan


berpengaruh signifikan terhadap produktivitas Karyawan PT. Sinar Sosro
Tasikmalaya sebesar 37 % dan 63 % dipengaruhi oleh faktor lain dan tidak di
teliti pada penelitian ini.

Kata Kunci : Keterampilan Kerja, Produktivitas Karyawan.

iii
ABSTRACT

THE EFFECT OF EMPLOYEE WORK SKILLS ON EMPLOYEE

PRODUCTIVITY AT PT. SINAR SOSRO TASIKMALAYA (Supervised by Mr.

Riki Nugraha, S.E., M.M).

This study aims to determine and analyze employee work skills, employee

productivity and the influence of employee work skills on employee productivity at

PT. Sinar Sosro Tasikmalaya.

Data analysis techniques used in this study were validity test, reliability

test, t test, simple regression test and determination test. Data analysis in this

study used the help of the IBM SPSS Statistics version 25 program.

The results showed that employee work skills had a significant effect on

employee productivity of PT. Sinar Sosro Tasikmalaya, which was 37%. The

remaining 63% was influenced by other factors not examined in this study.

Keywords: Work Skills, Employee Productivity.

iv
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan

kesempurnaan dan kekuasannya yang telah melimpahkan karunia sehingga

penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penyusunan skripsi ini dengan judul

“Pengaruh Keterampilan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja karyawan Pada PT.

Sinar Sosro Tasikmalaya”. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk

menyelesaikan pendidikan di program studi manajemen di STIE Dharma Negara

Bussines School.

Penulis sadar bahwa dalam penulisan skripsi ini masih memiliki banyak

kekurangan dan jauh dari kata sempurna mengingat keterbatasan-keterbatasan

yang dimiliki penulis. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun akan

penulis terima dengan segala kelapangan hati untuk perbaikan dimasa yang akan

dating. Penyelesaian skripsi ini tidak lepas dari bimbingan, bantuan, dorongan,

dan doa dari berbagai pihak. Semoga segala dorongan, bantuan dan doa yang telah

diberikan kepada penulis mendapat balasan dari Allah SWT.

Besar harapan penulis semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi yang

memerlukan, khususnya bagi peneliti yang bermaksud untuk melakukan

penelitian lanjutan.

v
Pada kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati penulis ingin

mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu

dalam penulisan skripsi ini, terutama kepada:

1. Bapak H. Riswin Lubis, S.Sos., M.M selaku Ketua Direktur STIE

Dharma Negara Bandung.

2. Ibu Windry Setyaning Warsito, S.E., M.M selaku Wakil Direktur I

STIE Dharma Negara Bandung.

3. Bapak Deni Linkin Furkony, S.E., M.M selaku Ketua Program Studi

Manajemen STIE Dharma Negara Bandung.

4. Bapak Riki Nugraha, S.E., M.M selaku Dosen Pembimbing.

5. Seluruh Dosen dan karyawan STIE Dharma Negara Bandung.

6. Ibu Maya selaku Manager PT. Sinar Sosro Tasikmalaya

7. Seluruh karyawan PT. Sinar Sosro Tasikmalaya

8. Kedua orangtua saya Ruhimat Oyo Sasmita dan Siti Solihatul Mubarok

yang sangat saya hormati dan saya banggakan.

9. Seluruh sahabat, teman-teman dan semua pihak yang telah membantu

penulis dalam penyusunan skripsi ini yang tidak biasa penulis sebutkan

satu persatu.

Bandung, 13 Mei 2020


Penulis

Firman Salmiansyah

vi
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING...................................................i
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI...............................................................ii
ABSTRAK.............................................................................................................iii
ABSTRACT............................................................................................................iv
KATA PENGANTAR............................................................................................v
DAFTAR ISI........................................................................................................vii
DAFTAR TABEL..................................................................................................x
DAFTAR GAMBAR..........................................................................................xiii

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG MASALAH...................................................1
1.2. IDENTIFIKASI MASALAH.............................................................4
1.3. RUMUSAN MASALAH.....................................................................5
1.4. TUJUAN PENELITIAN.....................................................................5
1.5. KEGUNAAN HASIL PENELITIAN................................................5
1.6. KERANGKA BERPIKIR..................................................................7
1.7. HIPOTESIS PENELITIAN...............................................................8
1.8. LOKASI DAN JADWAL PENELITIAN.........................................9
1.8.1 LOKASI PENELITIAN.............................................................9
1.8.2 JADWAL PENELITIAN............................................................9

BAB II KAJIAN TEORITIS


2.1. KAJIAN PUSTAKA.........................................................................11
2.1.1 PENGERTIAN KETERAMPILAN...........................................11
2.1.2. DASAR-DASAR KETERAMPILAN......................................12
2.1.3. JENIS-JENIS KETERAMPILAN............................................13
2.1.4 KETERAMPILAN DALAM PERSPEKTIF ISLAM...............15
2.1.5. DIMENSI DAN INDIKATOR KETERAMPILAN.................16
2.1.6. PENGERTIAN PRODUKTIVITAS.........................................17
2.1.7. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PRODUKTIVITAS KERJA.............................................................18
2.1.8. PENGUKURAN PRODUKTIVITAS KERJA.........................20
2.1.9. MANFAAT DARI PENILAIAN PRODUKTIVITAS KERJA21
2.1.10. DIMENSI PRODUKTIVITAS KERJA..................................22
2.1.11. INDIKATOR PRODUKTIVITAS KERJA............................22
2.2. PENELITIAN TERDAHULU.........................................................23

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN


3.1 OBJEK PENELITIAN.....................................................................31
3.1.1 SEJARAH SINGKAT PT. SINAR SOSRO CABANG
TASIKMALAYA...............................................................................31

vii
3.1.2 VISI DAN MISI PT. SINAR SOSRO CABANG
TASIKMALAYA...............................................................................32
3.1.3 ASPEK KEGIATAN PT. SINAR SOSRO CABANG
TASIKMALAYA...............................................................................33
3.1.4 STRUKTUR ORGANISASI.....................................................33
3.1.5 DESKRIPSI PEKERJAAN........................................................36
3.2 METODE PENELITIAN DAN DESAIN PENELITIAN.............39
3.3 POPULASI DAN SAMPEL.............................................................40
3.4 OPERASIONAL VARIABEL.........................................................40
3.5 SKALA PENGUKURAN VARRIABEL........................................42
3.6 TEKNIK PENGUMPULAN DATA................................................47
3.7 TEKNIK ANALISA DATA.............................................................48
3.7.1 UJI VALIDITAS DAN UJI RELIABILITAS..........................48
3.7.2 UJI KOEFISIEN KORELASI DAN DETERMINASI.............50
3.7.3 ANALISIS REGRESI LINEAR SEDERHANA.......................51
3.7.4 UJI T….....................................................................................53

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


4.1. HASIL PENELITIAN......................................................................55
4.1.1. KARAKTERISTIK RESPONDEN..........................................55
4.1.1.1. KARAKTERISTIK RESPONDEN BERDASARKAN
USIA..........................................................................................56
4.1.1.2. KARAKTERISTIK REPONDEN BERDASARKAN
JENIS KELAMIN.....................................................................56
4.1.1.3... KARAKTERISTIK RESPONDEN BERDASARKAN
PENDIDIKAN...........................................................................57
4.2. TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP VARIABEL
PENELITIAN....................................................................................58
4.2.1...........TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP VARIABEL
KETERAMPILAN..............................................................................59
4.2.2...........TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP VARIABEL
PRODUKTIVITAS.............................................................................60
4.3. PEMBAHASAN................................................................................62
4.3.1. KETERAMPILAN KARYAWAN PADA PT. SINAR SOSRO
TASIKMALAYA...............................................................................62
4.3.2. PRODUKTIVITAS KARYAWAN PADA PT. SINAR SOSRO
TASIKMALAYA...............................................................................72
4.3.3. UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS.................................82
4.3.3.1 KETERAMPILAN (VARIABEL X)............................83
4.3.3.2 PRODUKTIVITAS (VARIABEL Y)............................84
4.3.3.3. PENGARUH KETERAMPILAN KARYAWAN
TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN PT. SINAR
SOSRO TASIKMALAYA........................................................86
4.3.3.4. UJI REGRESI LINIER SEDERHANA.......................87
4.3.3.5. UJI T.............................................................................88
2
4.3.3.6.KOEFISIEN DETERMINASI (R )..............................89

viii
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. KESIMPULAN..................................................................................92
5.2. SARAN...............................................................................................93

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................94
LAMPIRAN..........................................................................................................96
RIWAYAT HIDUP PENULIS..........................................................................103

ix
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan....................................................................................9

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu .........................................................................23

Tabel 3.1 Operasional Variabel .........................................................................41

Tabel 3.2 Skor Pernyataan .................................................................................45

Tabel 3.3 Distribusi Variabel X dan Y...............................................................46

Tabel 3.4 Rekaptulasi Variabel X dan Y...........................................................46

Tabel 3.5 Tabel Klasifikasi .................................................................................47

Tabel 3.6 Interprestasi Koefisien Korelasi ....................................................... 51

Tabel 4.1 Karakteristik Responden berdasarkan Usia ....................................

Tabel 4.2. Karakteristik Reponden berdasarkan jenis kelamin ..................

Tabel 4.3. Karakteristik Responden berdasarkan Tingkat Pendidikan ...........

Tabel 4.4 Tanggapan Responden terhadap Variabel Keterampilan …..

Tabel 4.5 Tanggapan Responden Terhadap Variabel Produktivitas ………

Tabel 4.6 Penting gaya komunikasi yang baik dalam proses komunikasi

antar karyawan ke atasan maupun kebawahan

Tabel 4.7 Suatu keharusan bagi karyawan untuk memahami dengan benar

pekerjaan yang sedang didudukinya

Tabel 4.8 Karyawan harus mempelajari dan menguasai semua bidang

pekerjaan yang berkaitan dengan posisi yang dijalankannya saat ini

Tabel 4.9 Ketelitian karyawan merupakan kunci utama pekerjaan akan

selesai dengan baik sesuai dengan yang harapankan

x
Tabel 4.10 Kemampuan karyawan dapat dilihat dari keputusan yang diambil

setiap menghadapi suatu masalah yang terjadi

Tabel 4.11 Kemampuan karyawan selain dapat dibangun karena

pengalaman, tetapi ada juka kemampuan yang bersumber dari kepribadian

Tabel 4.12 Pengendalian diri seorang karyawan sangat penting untuk

mengontrol dirinya, pekerjaan yang dia lakukan mapun rekan kerjanya

Tabel 4.13 Kepercayaan diri seorang karyawan akan menunjang

perkembangan karyawan itu sendiri maupun perusahaan tempat dia bekerja

Tabel 4.14 Seorang karyawan yang baik harus bisa menangani masalahnya

sendiri tanpa melempar masalah ke orang lain

Tabel 4.15 Seorang karyawan harus memiliki komitmen yang kuat atas

jabatan yang mereka jabat saat ini

Tabel 4.16 Seorang karyawan harus memiliki hubungan yang baik dengan

rekannya agar pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik

Tabel 4.17 Kerja sama antar karyawan akan memberikan hasil yang baik

karena terdapat banyak pemikiran didalamnya

Tabel 4.18 Hubungan yang baik dengan atasan sangat penting untuk

mendorong rasa percaya antara atasan dan bawahan untuk menghasilkan

suatu income yang bagus untuk perusahaan

Tabel 4.19 Jaminan pemeliharaan kesehatan penting bagi setiap karyawan

untuk menunjang rasa aman dari karyawan kepada perusahaan, efeknya

karyawan akan bekerja dengan nyaman karena jaminan kesehatan sudah

ditanggung oleh perusahaan

xi
Tabel 4.20 Cash out harus lebih kecil dari cash in agar perusahaan dapat

menjalankan oprasional dengan baik

Tabel 4.21 Etika kerja yang baik harus diterapkan oleh setiap karyawan

agar tidak terjadinya konflik yang merugikan perusahaan

Tabel 4.22 Kedisiplinan adalah kunci kesuksesan, karena keterlambatan

kehadiran termasuk kedalam katagori korupsi yang tak berbayar yang

dapat merugikan perusahaan

Tabel 4.23 Kualitas kerja karyawan menentukan keberhasilah suatu

perusahaan

Tabel 4.24 Perusahaan yang baik akan menghasilkan barang yang terbaik

Tabel 4.25 Karyawan yang berkualitas adalah aset utama bagi kemajuan

perusahaan

Tabel 4.26 Uji Validitas Keterampilan

Tabel 4.27 Uji Reliabilitas Keterampilan

Tabel 4.28 Uji Validitas Produktivitas

Tabel 4.29 Uji Reliabilitas Produktivitas

Tabel 4.30 Koefisien Regresi Sederhana

Tabel 4.31 Uji t Hipotesis

Tabel 4.32 Koefisiend Determinasi

xii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1.1 Kerangka Berpikir...........................................................................8
Gambar 3.1 Struktur Organisasi …………………………………………….. 35

xiii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG MASALAH

Di dalam sebuah perusahaan, manusia merupakan salah satu unsur yang

terpenting di dalam suatu perusahaan. Tanpa peran manusia meskipun berbagai

faktor yang dibutuhkan itu telah tersedia, organisasi tidak akan berjalan. Manusia

merupakan penggerak dan penentu jalannya suatu perusahaan. Hendaknya

perusahaan memberikan arahan yang positif demi tercapainya tujuan perusahaaan.

Di dalam melaksanakan tugas maupun pekerjaan seorang karyawan

diperlukan adanya keterampilan yang mendukung terlaksananya pekerjaan atau

tugas dengan baik, sesuai dengan prosedur kerja dan dapat melaksanakan

pekerjaan atau tugas sesuai dengan harapan dan dapat menyelesaikan pekerjaan

atau tugas sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. Adapun di dalam

melaksanakan tugas akan lebih baik apabila seseorang mempunyai pengalaman

kerja yang cukup, dikarenakan dengan adanya pengalaman kerja seseorang akan

dapat menyelesaikan tugas atau pekerjaan secara lebih efektif dan efisien, serta

lebih menguasai pekerjaannya.

Sumber daya manusia memegang peranan penting dalam proses

peningkatan produktivitas, karena alat produksi dan teknlogi pada hakikatnya

merupakan hasil pengorbanan. Pada umumya produktivitas yang semakin tinggi

merupakan pendayagunaan sumber daya secara efisien. Karena suatu

1
organisasi/perusahaan di dalam proses produksinya harus selalu memperhatikan

dan mempertimbangkan

2
3

bagaimana caranya mencapai produktivitas yang tinggi dengan sumber atau

faktor-faktor produksi yang ada. Setiap organisasi pada dasarnya akan memiliki

kebijakan yang berbeda-beda terhadap sumber daya manusia yang dimilikinya

guna mencapai produktivitas karyawan. “Dalam pencapaian yang mempengaruhi

produktivitas kerja karyawan terdapat banyak faktor yang mempengaruhi

produktivitas, salah satunya adalah keterampilan kerja” (Panji Anoraga dan Janti

Soegiastuti, 2000:192).

Produktivitas karyawan tidak maksimal jika tenaga kerja yang ada tidak

sungguh sungguh dalam menjalankan pekerjaannya. Suatu perusahaan

memerlukan tenaga kerja yang memiliki keterampilan dalam bekerja pada

bidangnya karena keterampilan dapat mendorong suatu produktivitas dan

merupakan sarana penting untuk mencapai produktivitas. Dengan demikian setiap

tenaga kerja harus meningkatkan keterampilan yang dimiliki agar dapat

memberikan yang terbaik untuk perusahaan.

Bagi individu, keterampilan kerja dapat meningkatkan prestasi sehingga

memperoleh balas jasa yang sesuai dengan prestasinya. Bagi perusahaan,

keterampilan kerja yang dimiliki karyawan berpengaruh pada prestasinya

sehingga dapat meningkatkan produktivitas perusahaan. Bagi masyarakat. dengan

keterampilan kerja individu yang baik dapat meningkatkan kualitas produk atau

jasa yang dihasilkan sehingga masyarakat dapat menikmati kualitas tersebut.

Menurut Moeheriono (2010:116) menyatakan “Keterampilan kerja

didefinisikan sebagai kemampuan melaksanakan pekerjaan berdasarkan juklak/

juknis atau instruksi dari atasan”.


4

Menurut Swastha dan Sukotjo. (2007:281) menyatakan bahwa:

“produktivitas adalah sebuah konsep yang


menggambarkan hubungan antara hasil (jumlah barang
dan jasa yang diproduksi) dengan sumber (jumlah tenaga
kerja, modal, tanah, energi, dan sebagainya) yang dipakai
untuk menghasilkan hasil tersebut”.

Intensitas kebutuhan manusia terus mengalami perubahan seiring dengan

perkembangan zaman yang terus maju. Berbagai macam sektor dalam bidang

ekonomi terus bermunculan dengan demikian persaingan akan semakin ketat

kedepanya. Salah satunya adalah perusahaan PT. Sinar Sosro Tasikmalaya,

perusahaan ini bergerak dalam bidang minuman ringan, terutama yang berbahan

dasar teh. PT.Sinar Sosro merupakan perusahaan minuman teh siap minum dalam

kemasan botol yang pertama di Indonesia dan dunia. Produk yang telah di

produksi PT. Sinar Sosro antara lain teh botol, joy green tea, fruit tea, tebs, green

tea, happy jus, creso dan prima (air mineral).

Misi PT. Sinar Sosro adalah meningkatkan jaringan distribusi baik Nasional

maupun Internasional dengan memasarkan produk baru di bidang minuman.

Dalam sistem pendistribusian di PT. Sinar Sosro sudah dapat mencapai ke

pelosok-pelosok daerah terbukti banyak kita jumpai dimanapun produk-produk

dari PT. Sinar Sosro, seperti teh botol sosro dan teh kotak.

Masalah yang sering terjadi di PT. Sinar Sosro adalah kurangnya

keterampilan kerja karyawan. Masalah ini termasuk hal yang sering terjadi di

setiap divisi yang ada, salah satunya yaitu di dalam divisi pemasaran dan

produksi. Keterampilan karyawan dalam bidang pemasaran salah satunya dalam

segi pemasaran di daerah yang baru, kurangnya keterampilan dalam segi interaksi
5

dengan orang orang baru, di lingkungan yang baru, menjadi kendala dalam

pendistribusian produk, sehingga target yang diberikan kepada setiap karyawan

ini menjadi tidak terpenuhi dan berpengaruh terhadap kegiatan atau aktivitas

perusahaan dalam mencapai tujuannya, baik untuk memperoleh keuntungan

maupun untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan. Keberhasilan

suatu perusahaan baik besar maupun kecil ditentukan oleh keterampilan

karyawannya sendiri.

Berdasarkan uraian mengenai keterampilan dan produktivitas perusahaan

diatas, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian yang kemudian akan

dituangkan dalam bentuk tulisan ilmiah (skripsi) yang berjudul “Pengaruh

Keterampilan Kerja Terhadap Produktivitas kerja Karyawan PT. Sinar

Sosro Tasikmalaya”.

1.2. IDENTIFIKASI MASALAH

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka dapat di identifikasi

beberapa pokok permasalahan sebagai berikut:

1. Penguasaan wilayah setiap karyawan lapangan yang minim

2. Cara memikat pelanggan kurang sehingga pelanggan kurang tertarik

3. Rendahnya keterampilan karyawan untuk menjadi SDM yang lebih

baik
6

4. Penguasaan teknologi setiap karyawan kurang, sehingga dalam peng

inputan data kedalam komputer sering mengandalkan beberapa orang

saja.

1.3. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian latar belakang masalah mengenai keterampilan dan

produktifitas kerja maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana keterampilan karyawan pada PT. Sinar Sosro Tasikmalaya?

2. Baimana produktivitas kerja karyawan pada PT. Sinar Sosro

Tasikmalaya?

3. Bagaimana pengaruh keterampilan kerja karyawan terhadap

Produktivitas kerja karyawan pada PT. Sinar Sosro Tasikmalaya?

1.4. TUJUAN PENELITIAN

Tujuan penelitian mengenai keterampilan dan produktifitas kerja karyawan

pada PT. Sinar Sosro Tasikmalaya adalah untuk mengetahui dan menganalisis :

1. Keterampilan karyawan pada PT. Sinar Sosro Tasikmalaya?

2. Produktivitas kerja karyawan pada PT. Sinar Sosro Tasikmalaya?

3. Pengaruh keterampilan kerja karyawan terhadap Produktivitas kerja

karyawan pada PT. Sinar Sosro Tasikmalaya?

1.5. KEGUNAAN HASIL PENELITIAN


7

Hasil penelitian yang dilakukan penulis diharapkan mempunyai 2 (dua)

kegunaan utama, yaitu kegunaan teoritis dan kegunaan praktis. Adapun kegunaan

dari hasil penelitian ini adalah:

1. Kegunaan Teoritis

1. Bagi Penulis

Untuk menambah pengetahuan dan wawasan tentang sumber daya

manusia pada umumnya dan keterampilan karyawan serta

produtivitas kerja karyawan pada khususnya.

2. Bagi Peneliti Lebih Lanjut

Untuk dijadikan masukan dalam melakukan penelitian tentang

masalah yang sama.

3. Bagi Pihak Lain

Diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dalam melakukan

penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh keterampilan terhadap

produktivitas kerja karyawan.

2. Kegunaan Praktis

1. Bagi Perusahaan

Agar menjadi bahan masukan yang bermanfaat bagi perbaikan

keterampilan SDM karyawan dan sebagai bahan pertimbangan

untuk menentukan kebijaksanaan dalam meningkatkan

produktivitas karyawan pada PT. Sinar Sosro Tasikmalaya.

2. Bagi Pihak Terkait


8

Hasil penelitian ini diharapkan akan berguna dan dapat menjadi

tambahan informasi tentang pengaruh keterampilan dan

produktivitas kerja karyawan.

1.6. KERANGKA BERPIKIR

Sumber daya manusia sangat berperan penting dalam seluruh kegiatan di

perusahaan untuk tercapainya tujuan perusahaan sesuai dengan harapan. Dalam

mencapai tujuan tersebut tidak selalu seperti dengan apa yang direncanakan

sebelumnya. Seringkali perusahaan dalam tercapainya tujuan tersebut selalu ada

hambatan dari dalam yaitu menyangkut sumber daya manusia diantaranya dapat

disebutkan yaitu rendahnya motivasi kerja karyawan. Salah satu penyebab yang

menjadi faktor penyebab rendahnya motivasi kerja karyawan adalah keterampilan

karyawan tersebut yang kurang kompeten dalam suatu bidang yang ditugaskan

kepadanya.

Kata keterampilan identik dengan kata kecekatan. Orang yang dikatakan

terampil adalah orang yang dalam mengerjakan atau menyelesaikan pekerjaannya

secara cepat dan benar. Akan tetapi, apabila orang tersebut mengerjakan atau

mnyelesaikan pekerjaanya dengan cepat akan tetapi hasilnya tidak sesuai atau

salah maka orang tersebut bukanlah orang yang disebut dengan terampil. Begitu

pun sebaliknya, jika orang tersebut menyelesaikan pekerjaanya dengan benar

tetapi lambat dalam menyelesaikannya, maka orang tersebut juga tidak dapat

dikatakan terampil.
9

Variabel X Variabel Y
Dimensi : Dimensi :
Kecakapan Efisiensi
Kepribadian Efektivitas
Indikator Kecakapan: Kualitas
Kecakapan dalam menguasaipekerjaan Indikator Efisiensi:
Kemampuan dalam menyelesaikan Hubungan kerja sesama pekerja
pekerjaan Hubungan kerja dengan atasan
Ketelitian dalam menyelesaikan Jaminan pemeliharaan kesehatan
pekerjaan Indikator Efektivitas:
Indikator Kepribadian: Etika kerja
Kemampuan dalam pengendalian diri Disiplin kerja
Kepercayaan diri dalam menyelesaikan Indikator Kualitas :
masalah Kecakapan
Komitmen terhadap pekerjaan Pengalaman kerja
(Yuniarsih 2008:23) (Sedarmayanti 2009)

GAMBAR 1.1
KERANGKA PEMIKIRAN

1.7. HIPOTESIS PENELITIAN

Berdasarkan latar belakang, permasalahan dan kerangka pemikiran yang

telah dikemukakan sebelumnya maka: “Terdapat pengaruh yang signifikan


10

keterampilan terhadap produktifitas kerja karyawan di PT. Sinar Sosro

Tasikmalaya”.

1.8. LOKASI DAN JADWAL PENELITIAN

1.8.1 LOKASI PENELITIAN

Untuk mendapatkan data-data yang diperlukan dalam rangka penyusunan

skripsi ini, maka penulis mengadakan penelitian di PT. Sinar Sosro Tasikmalaya

yang beralamat di Jl. Ir H. Juanda No.Km.3, Bantarsari, Kec. Bungursari,

Tasikmalaya, Jawa Barat 46151.

1.8.2 JADWAL PENELITIAN

Jadwal penelitian dalam meneliti ini selama 5 (lima) bulan dimulai dari

bulan Januari 2020 sampai bulan Mei 2020.

TABEL 1.2
JADWAL PENELITIAN

Januari 2020 Februari 2020 Maret 2020 Apr-20 Mei


No Kegiatan I I I I I
I III IV I III I II III IV I III I II
I I V I V
Persiapan
1
Penelitian                                    
Pengambilan
2
Judul                                    
3 Acc Judul                                    
Pengumpulan
4
Data                                    
5 Analisis                                    
11

Dokumen
Bimbingan
6
BAB I                                    
Bimbingan
7
BAB II                                    
Bimbingan
8
BAB III                                    
9 Sidang UP                                    
Penyebaran
10
Angket                                    
Bimbingan
11
BAB IV & V                                    
Sidang
12 Skripsi                                    
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1. KAJIAN PUSTAKA

2.1.1 PENGERTIAN KETERAMPILAN

Menurut Bambang (2002:33) keterampilan adalah kecakapan atau keahlian

untuk melakukan sesuatu pekerjaan yang hanya diperoleh dalam praktek.

Keterampilan kerja ini dikelompokan menjadi tiga kategori yaitu:

1. Keterampilan mental seperti analisa, membuat keputusan, menghitung

dan menghafal.

2. Keterampilan fisik seperti keterampilan yang berhubungan dengan

anggota tubuh dan pekerjaan.

3. Keterampilan social seperti dapat mempengaruhi orang lain, berpidato,

menawarkan barang dan lain-lain.

Menurut soemarjadi (1992:55) keterampilan merupakan perilaku yang

diperoleh melalui tahap-tahap belajar, keterampilan berasal dari gerakan-gerakan

yang kasar atau tidak terkoordinasi melalui pelatihan bertahap gerakan tidak

teratur itu berangsur-angsur berubah menjadi gerakan-gerakan yang lebih halus,

melalui proses koordinasi diskriminasi (perbedaan) dan integrasi (perpaduan)

sehingga diperoleh suatu keterampilan yang diperlukan untuk tujuan tertentu.

Keterampilan menurut Gordon (1969:55) adalah kemampuan untuk

mengoperasikan pekerjaan secara mudah dan cermat.

12
13

2.1.2 DASAR-DASAR KETERAMPILAN

Menurut Robbins (2000:494) pada dasarnya keterampilan dapat

dikategorikan menjadi empat yaitu sebagai berikut :

1. Keterampilan Dasar (Basic skill)

Keterampilan dasar merupakan keahlian seseorang yang pasti dan wajib

dimiliki oleh kebanyakan orang seperti membaca menulis, mendengar

dan lain-lain.

2. Keahlian Teknik (Technical Skill)

Keahlian tehnik merupakan keahlian seseorang dalam pengembangan

teknik yang dimiliki seperti menghitung secara cepat, mengoperasikan

komputer dan lain-lain.

3. Keahlian Interpersonal (Interpersonal Skill)

Keahlian interpersonal merupakan kemampuan seseorang secara efektif

untuk berinteraksi dengan oranglain maupun dengan rekan kerja seperti

menjadi pendengar yang baik, menyampaikan pendapat dengan jelas

dan bekerja sama dalam suatu tim.

4. Menyelesaikan Masalah (Problem solving)

Menyelesaikan masalah adalah proses aktivitas untuk menjalankan

logika, berargumentasi dalam penyelesaian masalah serta kemampuan

untuk mengetahui penyebab, mengembangkan alternative dan

menganalisa serta memilih penyelesaian yang baik.


14

2.1.3 JENIS-JENIS KETERAMPILAN

Menurut Robert yang dikutip oleh Ulber Silalahi (2002:56)

mengidetifikasi bahwa jenis-jenis keterampilan yaitu sebagai berikut:

1. Keterampilan Teknik

Keterampilan teknik merupakan kompetensi spesifik untuk

melaksanakan tugas atau kemampuan menggunakan teknik-teknik, alat-

alat, prosedur dan pengetahuan tentang lapangan yang spesialisasi

secara benar dan tepat dalam pelaksanaan tugasnya.

2. Keterampilan Administratif

Keterampilan administratif merupakan kemampuan untuk mengurus,

mengatur, dan mencatat informasi tentang pelaksanaan dan hasil yang

dicapai serta berbagai hambatan-hambatan yang dialami maupun

kemampuan mengikuti kebijakan dan prosedur.

3. Keterampilan Hubungan Manusia

Keterampilan hubungan manusia adalah kemampuan untuk memahami

dan memotivasi orang lain sebagai individu atau dalam kelompok.

Kemampuan ini berhubungan dengan kemampuan menyeleksi pegawai,

menciptakan dan membina hubungan yang baik, memahami oranglain,

memberi motivasi dan bimbingan dan mempengaruhi para pekerja baik

secara individual maupun kelompok.


15

4. Keterampilan Konseptual

Keterampilan konseptual adalah kemampuan mengkoordinasi

mengintegrasi semua kepentingan dan aktivitas organisasi atau

kemampuan mental mendapatkan, menganalisa dan interpensi informasi

yang diterima dari berbagai sumber. Ini mencakup melihat organisasi

sebagai suatu keseluruhan, memahami bagaimana hubungan antar unit

atau bagian secara keseluruhan, memahami bagaimana bagian-bagian

tergantung pada yang lain dan mengantisipasi bagaimana suatu

perubahan dalam tiap bagian akan mempengaruhi keseluruhan.

Kemampuan melihat gambaran keorganisasian secara keseluruhan

dengan pengintegrasian dan pengkoordinasian secara keseluruhan

dengan pengintegrasian dan pengkoordinasian sejumlah besar aktivitas-

aktivitas merupakan keterampilan konseptual.

5. Keterampilan Diagnostik

Keterampilan diagnostik berhubungan dengan kemampuan untuk

menentukan keputusan melalui analisa dan pengujian hakekat dari suatu

kondisi-kondisi khusus. Keterampilan diagnostik dapat dimaksudkan

sebagai kemampuan secara cepat mendapatkan sebab yang benar dari

suatu situasi tertentu melalui suatu data yang simpang siur, observasi

dan fakta-fakta.
16

Menurut Griffin terdapat dua jenis keterampilan yaitu sebagai berikut:

1. Keterampilan Manajemen Waktu

Keterampilan manajemen waktu merupakan keterampilan yang merujuk

pada kemampuan seorang manajer untuk menggunakan waktu yang

dimilikinya secara bijaksana.

2. Keterampilan Membuat Keputusan

Keterampilan membuat keputusan merupakan kemampuan untuk

mendefinisikan masalah dan menentukan cara terbaik dalam

memecahkannya.

2.1.4 KETERAMPILAN DALAM PERSPEKTIF ISLAM

Manusia adalah salah satunya mahluk yang menerima amanah Allah untuk

menjadi khalifah di muka bum ini. Manusia juga dibekali dengan bermacam-

macam potensi untuk dapat mengolah alam sesuai dengan amanah Allah. Sumber

daya alam yang disediakan Allah umumnya mentah. Manusia harus berfiir dan

bekerja keras memanfaatkanya dan mengolah alam menjadi siap untuk digunakan.

Hampir setiap orang mengetahui bahwa untuk meraih kemenangan didunia ini

sangat penting sekali menguasai sains teknologi dan keterampilan.

Namun tidak banyak yang menyadari bahwa dalam penguasaan sains,

teknologi dan keterampilan harus berlandaskan iman dan keyakinan yang benar

sehingga keterampilan itu tidak digunakan pada hal-ha yang dimurkai oleh Allah
17

SWT. Kasus yang sering terjadi sekarang baik dalam dalam negri maupun luar

negri, keterampilan itu digunakan untuk merusak alam dan bumi seperti

pengeboman terhadap suatu negara, merusak hutan dan lain-lain. Jadi dengan

hanya memiliki keterampilan saja belum cukup bila tidak disertai dengan

keimanan dan hal itu akan menjadikan boomerang bagi pemiliknya bahkan alam

sekitar.

Al-Qur’an sangat mementingkan keterampilan. Keterampilan dalam Al-

Qur’an mencakup banyak hal mulai dari keterampilan Bahasa, berfikir,

keterampilan dalam hal yang menyangkut ekonomo dan lain-lain. Keterampilan

diperoleh setelah melalui pendidikan dan latihan yang di iringi dengan kesabaran,

keuletan dan ketekunan. Al-Qur’an mengungkapkan bahwa manusia yang baik

adalah manusia yang paling terampil dalam pekerjaanya, seperti yang tercantum

dalam firman Allah yang artinya : “Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia

menguji kamu, siapa diantara kamu yang lebih baik amalnya. Dan dia Maha

Perkasa lagi Maha Pengampun”. (QS. Mulk : 2)

2.1.5. DIMENSI DAN INDIKATOR KETERAMPILAN

Dimensi dan indicator keterampilan yang digunakan dalam penelitian ini

mengadaptasi teori yang diutarakan oleh Yuniarsih dan Suwatno (2008 : 23) yang

dibagi kedalam dimensi dan indikator sebagai berikut:

Dimensi Kecakapan

Dengan indikator sebagai berikut:

1. Kecakapan dalam menguasai pekerjaan


18

2. Kemampuan dalam menyelesaikan pekerjaan

3. Ketelitian dalam menyelesaikan pekerjaan

Dimensi Kepribadian

Dengan indikator sebagai berikut:

1. Kemampuan dalam mengendalikan diri

2. Kepercayaan diri dalam menyelesaikan pekerjaan

3. Komitmen terhadap pekerjaan

Dimensi latihan indikatornya adalah kemampuan dalam melatih diri untuk

lebih baik.

2.1.6. PENGERTIAN PRODUKTIVITAS

Menurut Sunyoto Danang (2012:203) Produktivitas kerja adalah ukuran

yang menunjukkan pertimbangan antara input dan output yang dikeluarkan

perusahaan serta peran tenaga kerja yang dimiliki persatuan waktu. Sedangkan

menurut Muchdarsyah dalam Sedarmayanti (2011:198) produktivitas diartikan

sebagai hubungan antara hasil nyata maupun fisik (barang) atau jasa dengan

masukan sebenarnya.

Berdasarkan pengertian diatas maka penulis dapat menympulkan bahwa

produktivitas merupakan perbandingan hasil yang dicapai oleh seorang pekerja

pada waktu tertentu dengan sumber daya yang digunakan Faktor produktivitas

manusia memiliki peran besar dalam menentukan sukses suatu usaha. Secara

konseptual produktivitas manusia sering disebut sikap mental yang selalu

memiliki pandangan bahwa mutu kehidupan hari ini lebih baik dari hari kemarin
19

dan esok lebih baik hari ini. Maka produktivitas dapat ditingkatkan dengan

berbagai faktor yang dapat dipenuhi.

2.1.7 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS

KERJA

Dalam upaya meningkatkan produktivitas kerja karyawan disuatu

perusahaan perlu memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas

kerja karyawan tersebut. Banyak factor yang dapat mempengaruhi produktivitas

kerja karyawan baik yang berhubungan dengan tenaga kerja itu sendiri maupun

factor-faktor yang berhubungan dengan lingkungan perusahaan dan kebijakan

pemerintah secara keseluruhan.

Menurut Pandji (2005 : 56-60) ada 10 faktor yang sangat di inginkan oleh

para karyawan untuk meningkatkan produktivitas kerja karyawan, yaitu:

1. Pekerjaan yang menarik


2. Upah yang baik
3. Keamanan dan perlindungan dalam pekerjaan
4. Etos kerja
5. Lingkungan atau sarana kerja yang baik
6. Promosi dan perkembangan diri mereka sejalan dengan perkembangan
perusahaan
7. Merasa terlibat dalam kegiatan-kegiatan organisasi
8. Pengertian dan simpati atas persoalan-persoalan pribadi
9. Kesetiaan pimpinan pada diri sipekerja
10. Disiplin kerja yang keras

Menurut Payaman (1985 : 30) Faktor yang mempengaruhi produktivitas

kerja karyawan perusahaan dapat digolongkan pada dua kelompok, yaitu:

1. Yang menyangkut kualitas dan kemampuan fisik karyawan yang

meliputi tingkat pendidikan, latihan, motivasi kerja, etos kerja, mental

dan kemampuan fisik karyawan


20

2. Sarana pendukung meliputi:

1) Lingkungan kerja, meliputi: produksi, sarana dan peralatan produksi,

tingkat keselamatan, dan kesejahteraan kerja

2) Kesejahteraan karyawan, meliputi: manajemen dan hubungan industri.

Menurut Muchdarsyah (dalam Yuli dan Lestiyana, 2007 : 227)

menyebutkan bahwa yang dapat mempengaruhi produktivitas kerja adalah sebagai

berikut:

1. Tenaga kerja

Kenaikan sumbangan tenaga kerja pada produktivitas adalah karena

adanya tenaga kerja yang lebih sehat, lebih terdidik dan lebih giat.

Produktivitas dapat meningkat karena hari kerja yang lebih pendek.

Imbalan dari pengawas dapat mendorong karyawan lebih giat dalam

mencapai prestasi. Dengan demikian jelas bahwa tenaga kerja berperan

penting dalam produktivitas.

2. Seni serta ilmu manajemen

Manajemen adalah faktor produksi dan sumberdaya ekonomi,

sedangkan seni adalah pengetahuan manajemen yang yang memberikan

kemungkinan peningkatan produktivitas. Manajemen termasuk

perbaikan melalui penerapan teknologi dan pemanfaatan pengetahuan

yang memerlukan pendidikan dan penelitian.

3. Modal
21

Modal merupakan landasan gerak suatu usaha perusahaan, karena

dengan modal perusahaan dapat menyediakan peralatan bagi manusia

yaitu untuk membantu melakukan pekerjaan dalam meningkatkan

produktivitas kerja. Fasilitas yang memadai akan membuat semangat

kerja bertambah secara tidak langsung produktivitas kerja dapat

meningkat.

Dari berbagai pendapat diatas dapat disimpulkan kondisi utama karyawan

yang semakin penting dan menentukan tingkat produktivitas karyawan yaitu

pendidikan dan pelatihan, motivasi, disiplin, keterampilan, tingkat penghasilan,

lingkungan dan iklim kerja, penguasaan peralatan. Dengan harapan agar karyawan

semakin gairah dan mempunyai semangat dalam bekerja dan akhirnya dapat

mempertinggi mutu pekerjaan, meningkatkan produksi dan produktivitas kerja.

2.1.8 PENGUKURAN PRODUKTIVITAS KERJA

Untuk mengetahui produktivitas kerja dari setiap karyawan maka perlu

dilakukan sebuah pengukuran produktivitas kerja. Pengukuran produktivitas

tenaga kerja menurut sistem pemasukan fisik per orang atau per jam kerja ialah

diterima secara luas, dengan menggunakan metode pengukuran waktu tenaga

kerja (jam, hari atau tahun). Pengukuran diubah kedalam unit-unit pekerja yang

diartikan sebagai jumlah kerja yang dapat dilakukan dalam satu jam oleh pekerja

yang bekerja menurut pelaksanakan standar (Muchdarsyah, 2005 : 262 dalam

jurnal Darmadi).
22

Menurut Henry (2004 : 612) faktor-faktor yang digunakan dalam

pengukuran produktivitas kerja meliputi kuantitas kerja, kualitas kerja dan

ketepatan waktu:

1. Kuantitas kerja adalah merupakan suatu hasil yang dicapai oleh

karyawan dalam jumlah tertentu dengan perbandingan ada atau

ditetapkan oleh perusahaan.

2. Kualitas kerja adalah merupakan suatu standar hasil yang berkaitan

dengan mutu dari suatu produk yang dihasilkan oleh karyawan dalam

hal ini merupakan suatu kemampuan karyawan dalam menyelesaikan

pekerjaan secara teknis dengan perbandingan standar yang ditetapkan

oleh perusahaan.

3. Ketepatan waktu merupakan tingkat suatu aktivitas diselesaikan pada

awal waktu yang ditentukan, dilihat dari sudut koordinasi dengan hasil

output serta memaksimalkan waktu yang tersedia untuk aktivitas lain.

Ketepatan waktu diukur dari persepsi karyawan terhadap suatu aktivitas

yang disediakan diawal waktu sampai menjadi output.

2.1.9 MANFAAT DARI PENILAIAN PRODUKTIVITAS KERJA

Menurut Muchdarsyah (2005 ; 126) manfaat dari pengukuran produktivitas

kerja adalah sebagai berikut:

1. Umpan balik pelaksanaan kerja untuk memperbaiki produktivitas kerja


karyawan
23

2. Evaluasi produktivitas kerja digunakan untuk menyelesaikan misalnya:


pemberian bonus dan bentuk kompensasi lainya

3. Untuk keputusan-keputusan penetapan, misalnya: promosi, transfer dan


demosi
4. Untuk kebutuhan latihan dan pengembangan
5. Untuk perencanaan dan pengembangan karier
6. Untuk mengetahui penyimpangan-penyimpangan proses staffing
7. Untuk mengetahui ketidak akuratan informal
8. Untuk memberikan kesempatan kerja yang adil

2.1.10 DIMENSI PRODUKTIVITAS KERJA

Menurut Sedarmayanti (2009)

1. Efisiensi

2. Efektivitas

3. Kualitas

Indikator Efisiensi:

1. Hubungan kerja sesama pekerja

2. Hubungan kerja dengan atasan

3. Jaminan pemeliharaan kesehatan

Indikator Efektivitas:

1. Etika kerja

2. Disiplin kerja

Indikator Kualitas :

1. Kecakapan

2. Pengalaman kerja

2.1.11 INDIKATOR PRODUKTIVITAS KERJA


24

Seperti dijelaskan Simamora (2004 : 612) faktor-faktor yang digunakan

dalam pengukuran produktivitas kerja meliputi kuantitas kerja, kualitas kerja dan

ketepatan waktu.Dalam penelitian ini peneliti mengukur produktivitas kerja

dengan menggunakan indikator-indikator dibawah ini:

1. Kuantitas kerja

2. Kualitas kerja

3. Ketepatan waktu

2.2. PENELITIAN TERDAHULU

TABEL 2.1
PENELITIAN TERDAHULU

No Penulis Judul Variabel Metode Hasil


1 Nurhasanah Pengaruh Keterampi 1. Uji keterampilan kerja
(2019) Keterampilan lan Kerja kualita berpengaruh
Kerja Dan Dan s signifikan terhadap
Fasilitas Fasilitas data produktivitas kerja
Terhadap Terhadap nelayan Kampung
Produktivitas Produktivi 2. Uji Bugis
Kerja tas Kerja Validit
Persatuan as
Nelayan
Kampung 3. Uji
Bugis Kota Reliab
Tanjungpinang ilitas

2 Afrinda Sri Pengaruh Job Job Skills 1. Koefis job skills


Rahayu Skills (Keteramp ien (keterampilan
Buhar, (Keterampilan ilan Kerja) Deter kerja) berpengaruh
Aminudin,S Kerja) Terhadap minasi secara signifikan
itti Hairani Terhadap Produktivi terhadap
Idrus (2019) Produktivitas tas 2. Koefis produktivitas
Karyawan Karyawan ien karyawan bagian
Bagian Korela Verifikasi
Verifikasi si Sertifikasi pada
Sertifikasi PT. Perintis
pada pt. Perlindungan
25

Perintis Instalasi Listrik


Perlindungan 3. Uji F Nasional (PPILN)
Instalasi Area Kendari
Listrik
Nasional
(PPILN) Area
Kendari
3 Febrio Pengaruh Keterampi Uji Secara parsial
Lengkong, Keterampilan, lan, validitas keterampilan kerja
Victor P.K Pengalaman Pengalama dan tidak berpengaruh
Lengkong, Dan n Dan realibilit signifikan terhadap
Rita N. Lingkungan Lingkunga as kinerja karyawan
Taroreh Kerja n Kerja pada PT. Tri
(2019) Terhadap Terhadap Mustika
Kinerja Kinerja Cocominaesa
Karyawan Di Karyawan
Pt. Tri Mustika
Cocominaesa
(Minahasa
Selatan)
4 Wiwin Pengaruh Keterampi 1. Uji t Ada keterampilan
Wiranti Keterampilan lan hubungan yang
(2016) Terhadap Terhadap 2. Uji F signifikan dengan
Produktivitas Produktivi pekerjaan
Kerja tas Kerja produktivitas
Karyawan Karyawan karyawan di
Pada Konveksi Konveksi Istana
Istana Mode Modusi Madiun
Madiun
5 Norbertus Pengaruh Keterampi 1. Korela Keterampilan
Liah Keterampilan lan si teknologi
Hanyeq, Teknologi Teknologi produk informasi memiliki
Nur Informasi Dan Informasi momen pengaruh yang
Fitriyah, Etos Kerja Dan Etos t positif dan
Anwar Terhadap Kerja segnifikan
Alaydrus Produktivitas Terhadap 2. Korela terhadap
(2018) Kerja Pegawai Produktivi si produktivitas kerja
Di Kantor tas Kerja parsial di kantor
Kecamatan Pegawai Kecamatan Long
Long Hubung 3. Regresi Hubung
Kabupaten linear Kabupaten
Mahakam Ulu Bergan Mahakam Ulu
da
26
BAB III

OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN


3.1 OBJEK PENELITIAN

Objek dalam penelitian ini adalah PT. Sinar Sosro Cabang Tasikmalaya

Dengan ruang lingkup Lingkungan Kerja dan Produktivitas Kerja Karyawan.

Subjek penelitian ini adalah karyawan PT. Sinar Sosro Cabang Tasikmalaya

beralamatkan Jl. Ir. H. Juanda No. Km. 3, Bantarsari, Kec. Bungursari,

Tasikmalaya, Jawa Barat 46151.

3.1.1 SEJARAH SINGKAT PT. SINAR SOSRO CABANG TASIKMALAYA

PT. Sinar Sosro adalah perusahaan minuman teh siap minum dalam kemasan

botol yang pertama di Indonesia dan di dunia. Perusahaan ini berdiri pada tahun

1974. Bahan baku yang dipakai adalah teh dengan kualitas unggul yang disuplai

oleh PT. Gunung Slamat dan dikelola oleh PT. Agro Pangan selaku sister

company. Bahan baku teh untuk PT. Sinar Sosro berasal dari perkebunan teh di

Cianjur, Garut, Pangalengan dan Tasikmalaya. Perusahaan ini bisa bertahan

sampai sekarang karena memegang teguh filosofi niat Baik yang di jabarkan

dalam 3K dan RL yakni: Peduli terhadap kualitas, keamanan, kesehatan dan

ramah lingkungan.

Berdirinya perusahaan ini tak lepas dari keluarga Sosrodjojo. Tahun 1940

keluarga ini memulai usahanya dengan menjual teh kering dengan merek Teh Cap

Botol di wilayah Jawa Tengah. Kemudian pada 1953, bisnis ini dikembangkan di

ibukota Jakarta. Awalnya teh tersebut disajikan dengan cara diseduh, namun

31
32

karena prosesnya lama cara tersebut kurang berhasil. Pada tahun 1969 muncul

gagasan untuk menjual teh siap minum (ready to drink tea) dalam kemasan botol,

dan pada tahun 1974 didirikan PT. SINAR SOSRO.

Produk teh yang populer dari PT. Sinar Sosro ini antara lain Teh botol, Joy

Green Tea, Fruit Tea, dan Teh Celup Sosro. Perusahaan ini mampu berkibar dan

berkembang di tengah ketatnya persaingan makanan dan minuman.  Teh Sosro

menjadi pilihan bagi kelompok usaha ini agar bisa terus tumbuh dengan bisnis-

bisnis baru. Bahkan, beberapa di antaranya bisa menyatu. Misalnya dengan

menjadikan Teh Botol Sosro sebagai minuman wajib di gerai McD yang dikelola

Rekso Nasional Food.

Kini perusahaan tersebut sudah dikelola hingga generasi ketiga. Di tangan

generasi ketiga, bisnis Sosro dibuat lebih bervariasi. Kombinasi pendidikan dari

luar negeri dan pengalaman dari para pendahulunya membuat nama Sosro terus

berjaya Hanya satu tradisi yang masih dipegang erat oleh keluarga ini, yakni

mereka menjauhi publikasi yang bersifat personal.

3.1.2 VISI DAN MISI PT. SINAR SOSRO CABANG TASIKMALAYA

Adapun Visi dan Misi PT. Sinar Sosro Cabang Tasikmalaya adalah sebagai

berikut:

1. Visi PT. Sinar Sosro Cabang Tasikmalaya

Menjadi perusahaan minuman yang dapat melepas rasa dahaga konsumen, kapan

saja, dimana saja, serta memberikan nilai tambah kepada semua pihak yang terkait

(total beverage company).


33

2. Misi PT. Sinar Sosro Cabang Tasikmalaya:

(1) Membangun merek sosro sebagai merek teh yang alami, berkualitas, dan ungul.

(2) Melahirkan merek dan produk minuman baru, baik yang berbasis teh

maupun non teh, dan menjadikannya pemimpin pasar dalam kategorinya masing-

masing.

(3) Membangun dan memimpin jaringan distribusi.

(4) Menciptakan dan memelihara komitmen terhadap pertumbuhan jangka panjang,

baik dalam volume penjualan maupun penciptaan pelanggan.

(5) Membangun sumber daya manusia dan melahirkan pemimpin yang sesuai dengan

nilai-nilai utama perusahaan.

(6) Memberikan kepuasan kepada para pelanggan.

(7) Menyumbang devisi bagi Negara.

3.1.3 ASPEK KEGIATAN PT. SINAR SOSRO CABANG TASIKMALAYA

PT. Sinar Sosro Cabang Tasikmalaya merupakan perusahaan Distributor

yang bergerak di bidang minuman ringan, terutama yang berbahan dasar teh. PT.

Sinar Sosro Cabang Tasikmalaya merupakan perusahaan minuman teh siap

minum dalam kemasan botol yang pertama di Indonesia dan di dunia. Perusahaan

ini memproduksi minuman teh dalam botol yang bernama Teh botol, Joy Green

Tea, Fruit Tea, Teh Celup Sosro.


34

3.1.4 STRUKTUR ORGANISASI

Struktur organisasi menggambarkan tanggungjawab dan wewenang masing-

masing bagian sehingga setiap tugas yang diberikan pimpinan dapat dilaksanakan

dan dipertanggungjawabkan sesuai dengan tujuan yang telah direncanakan dan

diharapkan oleh suatu perusahaan. Struktur organisasi diperlukan untuk

mendukung pelaksanaan tujuan perusahaan.

Untuk menjamin kelancaran kerja PT. Sinar Sosro Cabang Tasikmalaya

(Distributor Teh Botol) memiliki struktur organisasi sebagai berikut:


35

STRUKTUR ORGANISASI PT. SINAR SOSRO 2020

CABANG TASIKMALAYA

SA UM SPV PJL

3 Canv MP

1 Kasir 4 Staff Adm 1 KA Gudang 2 Deliv MP

Gudang 5 Seles Rep


TO

1 Field
1 OB
Promotor
4 SATPAM
2 Ast Gudang

6 Ast Slm

GAMBAR 3.1 STRUKTUR ORGANISASI


36

3.1.5 DESKRIPSI PEKERJAAN

Berdasarkan struktur organisasi diatas, setiap bagian mempunyai tugas dan

tanggjungjawabnya masing-masing adalah sebagai berikut:

1. Unit Manager

1) Membuat perencanaan program-program seperti unit/sub unit.

2) Mengusulkan penyesuaian pendapatan dan sistem insentif karyawan unit/sub unit.

3) Melakukan kontrol pasar atau kunjungan ke pelanggan.

4) Senantiasa meningkatkan kemampuan diri dan tim nya.

5) Otorisasi pengajuan anggaran unit/sub unit.

6) Memberikan motivasi kepada tim unit/sub unit.

2. Sales Dropper

1) Mencatat dan melaporkan keluhan pelanggan.

2) Menghitung, merapihkan dan menyetorkan uang tunai hasil penjualan kepada

kasir.

3) Membina hubungan baik dengan pelanggan.

4) Menjaga nama baik perusahaan.

5) Membantu kegiatan promosi, seperti mendistribusikan barang promosi ke

pelanggan

3. Assistan Sales Canvaser

1) Mengecek produk pada waktu keberangkatan.

2) Membantu Salesman melayani pelanggan/Outlet.

3) Bertanggung jawab atas keberadaan produk yang dibawanya saat pengiriman.


37

4) Membantu memarkir kendaraan pada area parkir perusahaan (apabila sudah

memiliki SIM).

5) Menyerahkan kunci kendaraan pada Satpam.

6) Menjaga nama baik perusahaan.

7) Peduli atas lingkungan kerjanya.

4. Supervisor Administrasi / Assistan Spv Adm

1) Membuat serta menganalisa laporan posisi keuangan, laporan posisi stok serta

laporan posisi piutang dan melaporkannya secara rutin dan tepat waktu kepada

Koordinasi Kepala Administrasi.

2) Mengontrol pengeluaran biaya operasi Unit/Sub Unit dan melaporkannya

secara rutin kepada Unit Manager.

3) Setiap bulan melakukan stock opname, cash dan faktur opname di Unit/Sub

Unit yang menjadi tanggung jawabnya.

4) Memberikan masukan kepada Unit Manager/Sub Unit manager atas kebijakan

yang diterapkan.

5) Melaksanakan dan mengawasi berjalannya sistem dan prosedur administrasi

serta kebijakan perusahaan di Unit/Sub Unit yang menjadi tanggung jawabnya.

5. Administrasi KP-Penjualan

1) Memeriksa & cross chek laporan Salesman, setoran dan bukti pendukung.

2) Pelaksana dan pengawas atas berjalannya sistem & prosedur administrasi

penjualan (distribusi produk & Alat Bantu Jual/Material Promo).

3) Bekerjasama dengan Staff Administrasi khususnya piutang dalam hal

informasi dan kontrol atas data/pelaporan mengenai piutang (program SAR).


38

6. Kasir

1) Bertanggungjawab atas transaksi Kas/Bank di Unit/Sub Unit.

2) Bertanggungjawab atas keakuratan dan ketepat waktu laporan yang dihasilkan.

3) Melaksanakan Sistem Prosedur Kas/Bank.

4) Melakukan cash opname harian.

5) Melaporkan kepada atasan bila terjadi penyimpangan sistem prosedur

maupun hal-hal lain yang merugikan perusahaan.

7. Kepala Gudang

1) Bertangung jawab atas pelaksanaan manajemen stok barang di gudang serta

Sistem & Prosedur Pergudangan.

2) Bertanggung jawab serta menjaga kebenaran dan keberadaan fisik barang.

3) Menganalisa dan melaporkan segala aktivitas gudang secara akurat dan

tepat waktu, baik administrasi maupun fisik.

4) Memeriksa kelengkapan bukti-bukti penerimaan dan pengeluaran barang

di gudang serta otorisasinya.

8. Petugas Gudang

1) Menerima dan mengeluarkan fisik barang (Produk & Alat Bantu Jual/Material

Promo).

2) Bertanggung jawab atas kebenaran dan keberadaan fisik barang.

3) Mengatur dan menjaga penempatan persediaan sesuai klasifikasi dan Standarisasi.

9. Administrasi Umum

1) Mengarsip surat masuk dan surat keluar.

2) Menyiapkan dan merekap absensi karyawan.


39

3) Mengurus perawatan dan pemeliharaan lingkungan dan aset perusahaan.

4) Membuat dan menghitung gaji dan lembur.

10. Office Boy

1) Setiap hari membersihkan ruangan kantor, inventaris dan halaman kantor.

2) Menyalakan dan mematikan alat-alat penerangan, pendingin ruangan dan alat

perkantoran lainnya.

3) Melayani tamu dan menyuguhkan minum.

11. Petugas Keamanan

1) Bertanggungjawab atas keamanan aset perusahaan.

2) Mengatur ketertiban parkir kendaraan.

3) Membuat laporan harian kegiatan petugas keamanan.

4) Melakukan serah terima penitipan kunci dan surat-surat kendaraan.

3.2 METODE PENELITIAN DAN DESAIN PENELITIAN

Menurut Umi Narimawati (2008:127) metode penelitian adalah cara

penelitian yang digunakan untuk mendapatkan data untuk mencapai tujuan

tertentu. Metode diperlukan agar tujuan penelitian dapat tercapai sesuai dengan

rencana yang ditetapkan, untuk memperoleh hasil yang baik dan harus digunakan

metode penelitian yang tepat. Jenis metode penelitian yang digunakan adalah

metode deskriptif dan verifikatif.

Menurut Sugiyono (2014:11) metode deksriptif adalah metode yang

menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan

untuk membuat kesimpulan yang lebih luas. Menurut Arikunto (2008:7) metode
40

verifikatif pada dasarnya ingin menguji kebenaran melalui pengumpulan data di

lapangan.

3.3 POPULASI DAN SAMPEL

3.3.1 POPULASI

Menurut Sugiyono (2016:117) populasi adalah wilayah generalisasi yang

terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu

yang ditetapkan oleh peneliti untuuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya.

Jadi, populasi dalam penelitian ini adalah 31 karyawan PT. Sinar Sosro

Cabang Tasikmalaya

3.3.2 POPULASI

Menurut Sugiyono (2016:118) Sampel merupakan bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Menurut Suharsimi Arikunto

(2008:116) apabila subjeknya kurang dari 100 lebih baik diambil semuanya

sehingga penelitiannya penelitian populasi. Selanjutnya jika subjeknya besar atau

lebih dari 100 dapat diambil antara 10-15 % atau 20-25% atau lebih. Dalam

penelitian ini yang menjadi sampel adalah karyawan PT. Sinar Sosro Cabang

Tasikmalaya sebanyak 31 karyawan.


41

3.4 OPERASIONAL VARIABEL

Menurut Nazir (2014:110) variabel adalah suatu definisi yang diberikan

kepada suatu variabel dengan cara memberikan arti atau menspesifikasikan

kegiatan, ataupun memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk

mengukur variabel tersebut.

1. Variabel Bebas (Independent Variable)

Menurut Sugiyono (2014:39) variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi

atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependent

(terikat). Sedangkan menurut Sanusi (2014:50) bahwa variabel bebas adalah

variabel yang mempengaruhi variabel lain.

2. Variabel Terikat (Dependent Variable)

Menurut (2014:39) variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang

menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.

TABEL 3.1

OPERASIONAL VARIABEL

Variabel Definisi Dimensi Indikator Skala


Keterampilan Menurut 1. Kecakapan 1. Kecakapan

(x) Bambang dalam Ordinal

(2002 : 33) menguasai

keterampilan pekerjaan

adalah 2. Kemampuan Ordinal

kecakapan atau dalam

keahlian untuk menyelesaikan


42

melakukan pekerjaan Ordinal

sesuatu 3. Ketelitian

pekerjaan yang dalam Ordinal

hanya menyelesaikan

diperoleh pekerjaan

dalam praktek

2. Kepribadian 1. Kemampuan

dalam

mengendalikan

diri

2. Kepercayaan

diri dalam

menyelesaikan

pekerjaan

3. Komitmen

terhadap

pekerjaan
Produktivitas Menurut 1. Efisiensi 1. Hubungan

kerja (y) Sunyoto kerja sesama

Danang pekerja Ordinal

(2012:203) 2. Hubungan

Produktivitas kerja dengan

kerja adalah atasan Ordinal

ukuran yang 3. Jaminan


43

menunjukkan pemeliharaan

pertimbangan kesehatan Ordinal

antara input

dan output 2. Efektivitas 1. Etika kerja

yang 2. Disiplin kerja

dikeluarkan

perusahaan 1. Kecakapan

serta peran 3. Kualitas 2. Pengalaman

tenaga kerja kerja

yang dimiliki

persatuan

waktu

3.5 SKALA PENGUKURAN VARRIABEL

Skala pengukuran yang diambil dalam melakukan pengukuran data

menggunakan skala likert. Skala Likert yang digunakan untuk mengukur sikap,

pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial

dalam penelitian ini diberikan lima alternatif jawaban kepada responden yang

dapat dilihat pada tabel 3.2 sebagai berikut:


44

TABEL 3.2

SKOR PERNYATAAN VARIABEL X DAN Y

Skor Jawaban Skor Jawaban


No. Alternatif Jawaban
Positif Negatif
1 Sangat Setuju (SS) 5 1
2 Setuju (S) 4 2
3 Kurang Setuju (KS) 3 3
4 Tidak Setuju (TS) 2 4
5 Sangat Tidak Setuju (STS) 1 5
Sumber: Sugiyono (2012:94)

Menurut Sudjana (2009:76) Adapun pengukuran dengan persentase dan

skorsing dengan rumus:

F
X= ×100 %
N

Keterangan:

X : Jumlah persentasi jawaban

F : Jumlah jawaban atau frekuensi

N : Jumlah Responden

Nilai masing-masing indikator dapat diketahui dengan memasukan data

diatas ke dalam table 3.3 dibawah ini:


45

TABEL 3.3

DISTRIBUSI FREKUENSI VARIABEL X DAN Y

Kriteria Alternatif Jumlah Persentase


Skor Jumlah Skor
Jawaban Responden (%)
A. Sangat Setuju 5      
B. Setuju 4      
C. Kurang Setuju 3      
D. Tidak Setuju 2      
E. Sangat Tidak Setuju 1      
Sumber: Ridwan (2008:20)

Klasifikasi setiap variabel yang berperan dalam lingkungan kerja terhadap

produktivitas kerja karyawan dapat diketahui yaitu pada tabel 3.4 sebagai berikut:

TABEL 3.4 REKAPITULASI VARIABEL X DAN Y

Skor yang Skor yang


No. Pernyataan ditargetka Klasifikasi
n Dicapai
(1) (2) (3) (4) (5)

2        

Dst.        
Jumlah        
Sumber: Ridwan (2008:22)

Menurut Sudjana (2009:79) setelah diketahui jumlah nilai dari keseluruhan

sub variabel maka dapat ditentukan interval perinciannya, yaitu:

Nilai Tertinggi−NilaiTerendah
NJI =
Ζ Kriteria Pernyataan
46

Keterangan:

NJI : Nilai jenjang interval, yaitu untuk menentukan tinggi, sedang atau

Rendah suatu interval.

NJI = (31 × 5) – (31 × 1)

= 24,80 = 25

Berikut adalah hasil dari perhitungan diatas diaplikasikan untuk menentukan

kriteria setiap pernyataan masing-masing butir dalam variabel.

TABEL 3.5

KLASIFIKASI NILAI

Skor Kriteria
131 – 155 Sangat Baik
106 – 130 Baik
81 – 105 Cukup Baik
56 – 80 Kurang Baik
31 – 55 Tidak Baik

3.6 TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Menurut Sugiyono (2016:193-203) teknik pengumpulan data merupakan

cara-cara yang dilakukan untuk memperoleh data dan keterangan-keterangan yang

diperlukan dalam penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah

sebagai berikut:

1. Interview (Wawancara)
47

Menurut Sugiyono (2016:194) wawancara digunakan sebagai teknik data apabila

peneliti ingin melakukan studi pedahuluan untuk menemukan permasalahan yang

harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden

yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit/kecil.

2. Kuesioner (Angket)

Menurut Sugiyono (2016:199) Kuesinoer atau angket adalah teknik pengumpulan

data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau

pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabya.

3. Observasi

Menurut Sugiyono (2016:203) observasi sebagai teknik pengumpulan data

mempunyai cirri yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik lain, yaitu

wawancara dan kuesioner. Teknik pengumpulan data observasi digunakan bila

peneliti berkenaan dengan prilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan

bila responden yang diamati tidak terlalu besar.

3.7 TEKNIK ANALISA DATA

Setelah data tersebut dikumpulkan, kemudian data tersebut dianalisis

dengan menggunakan teknik pengolahan data. Analisis data yang digunakan

dalam penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan yang tercantum dalam

identifikasi masalah. Metode analisis data yang digunakan adalah metode analisis

statistik dengan menggunakan Software IBM SPSS Statistics Versi 24.


48

Menurut Sugiyono (2014:206) analisis data merupakan kegiatan setelah data

dari seluruh responden terkumpul. Kegiatan dalam analisis data adalah

mengelompokan data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan

data dari setiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab

rumusan masalah dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah

diajukan.

3.7.1 UJI VALIDITAS DAN UJI RELIABILITAS

Instrumen utama yang digunakan dalam penelitian ini daftar pertanyaan yang

disebarkan kepada responden yang menjadi sampel penelitian harus diuji

kevaliditasannya dan kereliabelannya agar daftar pertanyaan yang dibuat tersebut

benar-benar mampu menjawab permasalahan hingga tujuan penelitian tercapai.

Uji validitas dimaksudkan untuk memastikan seberapa baik instrumen

mengukur konsep yang seharusnya diukur. Instrumen yang valid berarti

instrument tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur

secara tepat dan benar. Dengan menggunakan instrument penelitian memiliki

validitas yang tinggi, hasil penelitian mampu menjelaskan masalah penelitian

sesuai dengan keadaan atau kejadian yang sebenarnya.

3.7.1.1 UJI VALIDITAS

Menurut Sugiyono (2009:172) bahwa berarti instrument tersebut dapat

digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Instrument dikatakan

valid apabila telah memenuhi syarat. Menurut Sugiyono (2009:179) syarat yang

harus dipenuhi yaitu memiliki kriteria sebagai berikut:


49

1. Jika r > 0,30 maka item-item pertanyaan dari kuesioner adalah valid.

2. Jika r < 0,30 maka item-item pertanyaan dari kuesioner adalah tidak valid.

3.7.1.2 UJI RELIABILITAS

Uji reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner

yang merupakan indikator dari variabel. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau

handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil

dari waktu ke waktu. Menurut Ghazali (2012:47) Butir kuesioner dikatakan

reliabel atau layak jika Cronbach’s alpha > 0,60 dan dikatakan tidak reliabel jika

Cronbach’s alpha < 0,60 atau nilai korelasi hasil perhitungan lebih besar daripada

nilai dalam tabel dan dapat digunakan untuk penelitiaan yang dirumuskan:

k
α= 1 −¿
k−1
∑ Si
St

Keterangan:

α = koefisien korelasi

k = jumlah item pertanyaan yang diuji

∑Si = jumlah varian skor

St = varian total
50

3.7.2 UJI KOEFISIEN KORELASI DAN DETERMINASI

3.7.2.1 UJI KOEFISIEN KORELASI

Koefisien korelasi ialah pengukuran statistik kovarian atau asosiasi antara

dua variabel. Besarnya koefisien korelasi berkisar antara +1 s/d -1. Koefisien

korelasi menunjukan kekuatan (Strenght) hubungan linier dan arah hubungan dua

varabel acak. Jika koefisien korelasi positif, maka kedua variabel mempunyai

hubungan searah. Artinya jika nilai variabel X tinggi, maka nilai variabel Y akan

tinggi pula. Sebaliknya, jika koefisien korelasi negatif, maka kedua variabel

mempunyai hubungan terbalik. Artinya jika nilai variabel X tinggi, maka nilai

variabel Y akan menjadi rendah (dan sebaliknya). Untuk memudahkan melakukan

interprestasi mengenai kekuatan hubungan antara dua variabel penulis

memberikan kriteria sebagai berikut (Sarwono 2006 : )

TABEL 3.6

INTERPRESTASI KOEFISIEN KORELASI

No Interval Koefisien Tingkat

Korelasi Hubungan
1 0,000 – 0,199 Sangat rendah
2 0,200 – 0,399 Rendah
3 0,400 – 0,599 Sedang
4 0,600 – 0,799 Kuat
5 0,800 – 1,000 Sangat Kuat
Sumber: Sugiyono (2017:184)

3.7.2.2 UJI KOEFISIEN DETERMINASI

Untuk melihat seberapa besar tingkat pengaruh variabel independen

terhadap variabel dependen secara simultan digunakan koefisien determinasi


51

(KD). Menurut Wiratma Sujarweni (2012:188) rumus determinasi sebagai

berikut:

Kd = R² × 100%

Keterangan:

Kd = Koefisien Determinasi

R² = Koefisien Korelasi

Menurut Ghozali (2012:97) koefisien determinasi (R²) merupakan alat untuk

mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel

dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R² yang

kecil berarti kemampuan variabel-variabel independent dalam menjelaskan

variabel-variabel dependent amat terbatas. Dan sebaliknya jika nilai yang

mendekati 1 berarti variabel-variabel independent memberikan hampir semua

informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel-variabel dependent.

3.7.3 ANALISIS REGRESI LINEAR SEDERHANA

Analisis regresi linear sederhana atau simple linear regression digunakan

untuk mengukur besarnya pengaruh satu variabel bebas atau variabel independent

atau variabel predictor atau variabel X terhadap variabel tergantung atau variabel

dependent atau variabel terikat atau variabel Y. Menurut Sugiyono (2011:261)

bahwa regresi liner sederhana didasarkan pada hubungan fungsional ataupun


52

kausal satu variabel independent dengan satu variabel dependent. Model regresi

linier sederhana:

y=a+bx

Keterangan:

y = Produktivitas Kerja

x = Lingkungan Kerja

a = Harga Konsta

b = Intersep

Syarat kelayakan yang harus terpenuhi saat kita menggunakan regresi linear

sederhana adalah:

1. Jumlah sampel yang digunakan harus sama

2. Jumlah variabel bebas (X) adalah 1 satu

3. Nilai residual harus berdistribusi normal

4. Terdapat hubungan yang linear antara variabel bebas (X) dengan variabel

tergantung (Y)

5. Tidak terjadi gejala heteroskedastisitas

6. Tidak terjadi gejala autokorelasi (untuk data time series)

3.7.4 UJI T

Uji statistik t disebut juga uji signifikan individual. Uji ini menunjukan

seberapa jauh pengaruh variabel independen secara parsial terhadap variabel


53

dependen. Pengolahan data akan dilakukan dengan menggunakan alat bantu

aplikasi Software IBM SPSS Statisticsts Versi 25 agar pengukuran data yang

dihasilkan lebih akurat. Menurut Sugiyono (2013:250) menggunakan rumus:

r√ n−2
t=
√ 1−r 2

Keterangan:

t = Nilai Uji T

r = Koefisien Korelasi Pearson

r² = Koefisien Determinasi

n = Jumlah Sampel

Berikut ini adalah kriteria uji t dalam penelitian mengenai

keterampilan kerja dan produktivitas:

1. Ho = 0, keterampilan kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap produktivitas

kerja karyawan PT. Sinar Sosro Cabang Tasikmalaya.

2. Hi ≠ 0, keterampilan kerja berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja

karyawan PT. Sinar Sosro Cabang Tasikmalaya.

KEPUTUSAN UJI T

Berikut ini adalah kriteria uji t dalam penelitian mengenai

keterampilan kerja dan produktivitas:

1. Tolak Hi terima Ho, artinya keterampilan kerja tidak berpengaruh signifikan

terhadap Produktivitas kerja kayawan PT. Sinar Sosro Cabang Tasikmalaya.


54

Tolak Ho terima Hi, artinya keterampilan kerja berpengaruh signifikan terhadap

Produktivitas kerja kayawan PT. Sinar Sosro Cabang Tasikmalaya.


55

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. HASIL PENELITIAN

Mendeskripsikan data hasil penelitian merupakan langkah yang tidak bisa

dipisahkan dengan kegiatan analisis data sebagai prasyarat untuk memasuki tahap

pembahasan dan pengambilan kesimpulan hasil penelitian.

Data yang akan diolah diperoleh melalui kuesioner yang disebarkan kepada

para responden, dimana dalam penelitian ini yang menjadi responden yaitu

karyawan PT. Sinar Sosro Tasikmalaya yang berjumlah 31 orang. Dalam

melakukan analisis data ini, peneliti menggunakan bantuan Program IBM Statistic

SPSS versi 25.

4.1.1. KARAKTERISTIK RESPONDEN

Pada penelitian ini kuesioner dibuat dalam bentuk pertanyaan dengan jumlah

seluruh pernyataan sebanyak 20 pertanyaan, pada variabel bebas atau variable X

(Keterampilan Karyawan) sebanyak 10 pertanyaan dan variabel terikat atau

variable Y (Produktivitas Karyawan) terdiri dari 10 pertanyaan. Penelitian ini

mengambil 31 orang responden karyawan PT. Sinar Sosro Tasikmalaya, dengan

karakteristik responden dibagi berdasarkan kelompok jenis kelamin, usia,

pendidikan terakhir.

Dari hasil yang dilakukan dapat diketahui bahwa jumlah presentase

responden adalah sebagai berikut:

55
56

4.1.1.1. KARAKTERISTIK RESPONDEN BERDASARKAN USIA


Data karakteristik responden berdasarkan Usia dapat dilihat pada table di

bawah ini:

Tabel 4.1 Karakteristik Responden berdasarkan Usia

Presentase
No Umur Jumlah
(%)
1 21-26 4 13%
2 27-32 5 16%
3 33-38 3 10%
4 39-44 6 19%
5 45-49 6 19%
6 50-53 7 23%
Jumlah 31 100%
Sumber: Data primer yang diolah, 2020

Berdasarkan data di atas diketahui bahwa 31 orang responden atau karyawan

PT. Sinar Sosro Tasikmalaya terdiri dari: usia , 21-26 tahun sebanyak 4 orang

(13%), usia 27-32 tahun sebanyak 5 orang (16%), usia 33-38 Tahun sebanyak

orang (10%), usia 39 -4 4 Tahun sebanyak 6 orang (19%), usia 45-49

tahun sebanyak 6 orang (19%), usia 50-53 tahun sebanyak 7 orang

(23%).

4.1.1.2. KARAKTERISTIK REPONDEN BERDASARKAN JENIS

KELAMIN

Data karakteristik responden berdasarkan Jenis Kelamin dapat dilihat pada

Tabel 4.2 di bawah ini:


57

Tabel 4.2. Karakteristik Reponden berdasarkan jenis kelamin


N Jumla Presentase
Jenis Kelamin
o h (%)
1 Laki-laki 29 94%
2 Perempuan 2 6%
Jumlah 31 100%
Sumber: Data primer

yang diolah, 2020

Berdasarkan data di atas diketahui bahwa 31 orang responden atau karyawan

PT. Sinar Sosro Tasikmalaya Tasikmalaya terdiri dari: Laki-laki 29 Orang (94%)

dan Perempuan 2 Orang (6%).

4.1.1.3 KARAKTERISTIK RESPONDEN BERDASARKAN PENDIDIKAN

Data karakteristik responden berdasarkan Tingkat Pendidikan dapat dilihat

pada Tabel 4.3 berikut ini:

Tabel 4.3. Karakteristik Responden berdasarkan Tingkat Pendidikan

N Pendidika Jumla Presentase


o n h (%)
1 SLTP 1 3%
2 SLTA 22 71%
3 SMK 2 6%
4 D-1 1 3%
5 D-3 1 3%
6 S-1 4 13%
Jumlah 31 100%
Sumber: Data primer yang diolah, 2020.
58

Berdasarkan Tabel 4.3 menunjukan bahwa dari 31 responden terdiri dari:

tingkat pendidikan SLTP sebanyak 1 orang(3%), tingkat pendidikan SLTA

sebanyak 22 orang(71%), tingkat pendidikan SMK sebanyak 2 orang(6%), tingkat

pendidikan D-1 sebanyak 1 orang (3%), tingkat pendidikan D-3 sebanyak 1

orang (3%), tingkat pendidikan S-1 sebanyak 4 orang (13%).

4.2. TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP VARIABEL PENELITIAN

Untuk menerangkan tanggapan responden terhadap variabel penelitian maka

dilakukan analisis terhadap jawaban dari responden yang berkaitan dengan

pernyataan yang ada. Untuk mengetahui lebih jelas mengenai pernyataan yang

berasal dari variabel Keterampilan dan Produktivitas, maka penulis akan

mendeskripsikan masing-masing item pernyataan secara terpisah dan dari analisis

tersebut dapat diketahui berapa banyak responden yang memilih alternatif

jawaban tertentu dan akan diperoleh nilai rata-rata tertinggi hingga terendah.

Pernyataan terdiri dari Keterampilan 10 item dan Produktivitas 10 item. Dari

analisis tersebut dapat diketahui berapa rata-rata keseluruhan. Penentuan kelas

atas pernyataan responden terhadap variabel penelitian adalah sebagai berikut:

Nilai terendah = 1x1 = 1 Nilai tertinggi = 1x5 = 5 Interval kelas = (5-1)/5 = 0,8

Sehingga sebaran kelasnya menjadi: 4,21 - 5,00 = Sangat Tinggi

3,41 - 4,20 = Tinggi

2,61 - 3,40 = Cukup/Kurang Tinggi

1,81 - 2,60 = Rendah

1,00 - 1,80 = Sangat Rendah


59

4.2.1. TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP VARIABEL

KETERAMPILAN

Untuk mengetahui tanggapan responden terhadap keterampilan PT. Sinar

Sosro Tasikamalaya adalah sebagai berkut:

Tabel 4.4 Tanggapan Responden terhadap Variabel Keterampilan

No Pernyataan Jumlah F X B Rata-rata Keterangan


Penting gaya komunikasi yang baik
1 dalam proses komunikasi antar
karyawan ke atasan maupun 136 4,39 Sangat tinggi
kebawahan.
Suatu keharusan bagi karyawan untuk
2 memahami dengan benar pekerjaan 145 4,68 Sangat tinggi
yang sedang didudukinya.
Karyawan harus mempelajari dan
3 menguasai semua bidang pekerjaan
yang berkaitan dengan posisi yang 100 3,23 Tinggi
dijalankannya saat ini.
Ketelitian karyawan merupakan kunci
4 utama pekerjaan akan selesai dengan 133
4,29 Sangat tinggi
baik sesuai dengan yang harapankan.
Kemampuan karyawan dapat dilihat
5 dari keputusan yang diambil setiap 132
menghadapi suatu masalah yang 4,26 Sangat tinggi
terjadi.
Kemampuan karyawan selain dapat
6 dibangun karena pengalaman, tetapi 132
ada juka kemampuan yang bersumber 4,26 Sangat tinggi
dari kepribadian.
Pengendalian diri seorang karyawan 130 4,19 Tinggi
7 sangat penting untuk mengontrol
dirinya, pekerjaan yang dia lakukan
60

mapun rekan kerjanya.


Kepercayaan diri seorang karyawan
8 akan menunjang perkembangan
karyawan itu sendiri maupun 132 4,26 Sangat tinggi
perusahaan tempat dia bekerja.
Seorang karyawan yang baik harus
9 bisa menangani masalahnya sendiri 128 4,13 Tinggi
tanpa melempar masalah ke orang lain.
Seorang karyawan harus memiliki
10 komitmen yang kuat atas jabatan yang 125 4,03 Tinggi
mereka jabat saat ini.

Jumlah 1293 4,2 Tinggi

Sumber: Data diolah, 2020.

Berdasarkan pada tabel di atas didapatkan hasil dari penilaian responden

terhadap Keterampilan karyawan PT. Sinar Sosro Tasikmalaya dengan jumlah

skor sebanyak 1260 atau rata-rata sebesar 4,2%.

Dari hasil tersebut dapat dikatakan bahwa keterampilan karyawan pada

PT. Sinar Sosro Tasikmalaya sudah tinggi yang berarti baik.

4.2.2. TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP VARIABEL

PRODUKTIVITAS

Untuk mengetahui tanggapan responden terhadap keterampilan PT. Sinar

Sosro Tasikamalaya adalah sebagai berkut:

Tabel 4.5 Tanggapan Responden Terhadap Variabel Produktivitas

Jumlah
No Pertanyaan Rata-rata Keterangan
BXF
Seorang karyawan harus memiliki
hubungan yang baik dengan rekannya agar 130 4,19 Tinggi
1 pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik.
61

Kerja sama antar karyawan akan


memberikan hasil yang baik karena
131 4,23 Sangat Tinggi
2 terdapat banyak pemikiran didalamnya.

Hubungan yang baik dengan atasan sangat


penting untuk mendorong rasa percaya
antara atasan dan bawahan untuk
101 3,26 Cukup
3 menghasilkan suatu income yang bagus
untuk perusahaan.

Jaminan pemeliharaan kesehatan penting


bagi setiap karyawan untuk menunjang rasa
aman dari karyawan kepada perusahaan,
efeknya karyawan akan bekerja dengan 119 3,84 Tinggi
4 nyaman karena jaminan kesehatan sudah
ditanggung oleh perusahaan.

Cash out harus lebih kecil dari cash in agar


perusahaan dapat menjalankan oprasional
131 4,23 Sangat Tinggi
5 dengan baik.

Etika kerja yang baik harus diterapkan oleh


setiap karyawan agar tidak terjadinya
6 konflik yang merugikan perusahaan. 123 3,97 Tinggi

Etika kerja yang baik harus diterapkan oleh


setiap karyawan agar tidak terjadinya
7 konflik yang merugikan perusahaan. 125 4,03 Tinggi

Kualitas kerja karyawan menentukan


8 keberhasilah suatu perusahaan. 134 4,32 Sangat Tinggi

Perusahaan yang baik akan menghasilkan


9 barang yang terbaik. 125 4,03 Tinggi

Karyawan yang berkualitas adalah aset


10 utama bagi kemajuan perusahaan. 149 4,81 Sangat Tinggi
62

1268 4,09 Tinggi


Jumlah
Sumber: Data diolah, 2020

Berdasarkan pada tabel di atas didapatkan hasil dari penilaian responden

terhadap Produktivitas karyawan PT. Sinar Sosro Tasikmalaya dengan jumlah

skor sebanyak 1268 atau rata-rata sebesar 4,1%. Dari hasil tersebut dapat

dikatakan bahwa Produktivitas karyawan pada PT. Sinar Sosro Tasikmalaya

sudah tinggi yang berarti baik.

4.3. PEMBAHASAN

4.3.1. KETERAMPILAN KARYAWAN PADA PT. SINAR SOSRO

TASIKMALAYA

Untuk mengetahui pernyataan karyawan yang berhubungan dengan

Keterampilan karyawan PT. Sinar Sosro Tasikmalaya dapat dilihat pada table-

tabel berikut ini:

1. Pernyataan No.1 Penting gaya komunikasi yang baik dalam proses komunikasi

antar karyawan ke atasan maupun kebawahan. Berikut ini table distribusi data

no.2:

Tabel 4.6 Penting gaya komunikasi yang baik dalam proses komunikasi
antar karyawan ke atasan maupun kebawahan

Kategori Penilaian Bobot Frekuensi Presentase BXF


(N) (%)
63

Valid Sangat Setuju 5 14 45,2 70


Setuju 4 15 48,4 60
Netral 3 2 6,5 6
Kurang Setuju 2 0 0 0
Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0
Total 31 100 136
Sumber: Data diolah, 2020.

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa 14 atau 45,2% responden menyatakan

sangat setuju terhadap penting gaya komunikasi yang baik dalam proses

komunikasi antar karyawan ke atasan maupun kebawahan, 15 atau 48,4%

responden menyatakan setuju, 2 atau 6,5% responden menyatakan netral, dan

tidak ada responden yang menyatakan kurang setuju dan sangat tidak setuju.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa lebih dari separuh responden atau

93,6% menyatakan setuju atas Penting gaya komunikasi yang baik dalam proses

komunikasi antar karyawan ke atasan maupun kebawahan.

2. Pernyataan no. 2 Suatu keharusan bagi karyawan untuk memahami dengan

benar pekerjaan yang sedang didudukinya. Berikut ini table distribusi data

no.2:

Tabel 4.7 Suatu keharusan bagi karyawan untuk memahami dengan benar
pekerjaan yang sedang didudukinya

Kategori Penilaian Bobot Frekuensi Presentase BXF


(N) (%)
Valid Sangat Setuju 5 21 67,7 105
Setuju 4 10 32,3 40
Netral 3 0 0 0
Kurang Setuju 2 0 0 0
Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0
64

Total 31 100 145


Sumber: Data diolah, 2020.

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa 21 atau 67,7% responden menyatakan

sangat setuju terhadap suatu keharusan bagi karyawan untuk memahami dengan

benar pekerjaan yang sedang didudukinya, 10 atau 32,3% responden menyatakan

setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan netral,kurang setuju dan sangat

tidak setuju.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa 100% menyatakan setuju suatu

keharusan bagi karyawan untuk memahami dengan benar pekerjaan yang sedang

didudukinya.

3. Pernyataan No.3 Karyawan harus mempelajari dan menguasai semua bidang

pekerjaan yang berkaitan dengan posisi yang dijalankannya saat ini. Berikut ini

table distribusi data no.3:

Tabel 4.8 Karyawan harus mempelajari dan menguasai semua bidang


pekerjaan yang berkaitan dengan posisi yang dijalankannya saat ini

Kategori Penilaian Bobot Frekuensi Presentase BXF


(N) (%)
Valid Sangat Setuju 5 4 12,9 20
Setuju 4 29 29,0 116
Netral 3 12 38,7 36
Kurang Setuju 2 2 6,5 4
Sangat Tidak Setuju 1 4 12,9 4
Total 31 100 180
Sumber: Data diolah, 2020.
65

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa 4 atau 12,9% responden menyatakan

sangat setuju karyawan harus mempelajari dan menguasai semua bidang

pekerjaan yang berkaitan dengan posisi yang dijalankannya saat ini, 29 atau 29,0%

responden menyatakan setuju, 12 atau 38,7% responden menyatakan netral, 1 atau

12,9% responden menyatakan sangat tidak setuju.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa lebih dari separuh responden atau

41,9% menyatakan setuju atas karyawan harus mempelajari dan menguasai semua

bidang pekerjaan yang berkaitan dengan posisi yang dijalankannya saat ini.

4. Pernyataan no. 4 Ketelitian karyawan merupakan kunci utama pekerjaan akan

selesai dengan baik sesuai dengan yang harapankan. Berikut ini table distribusi

data no.4:

Tabel 4.9 Ketelitian karyawan merupakan kunci utama pekerjaan akan


selesai dengan baik sesuai dengan yang harapankan

Kategori Penilaian Bobot Frekuensi Presentase BXF


(N) (%)
Valid Sangat Setuju 5 11 35,5 55
Setuju 4 18 58,1 72
Netral 3 2 6,5 6
Kurang Setuju 2 0 0 0
Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0
Total 31 100 133
Sumber: Data diolah, 2020.

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa 11 atau 35,5% responden

menyatakan sangat setuju terhadap ketelitian karyawan merupakan kunci utama


66

pekerjaan akan selesai dengan baik sesuai dengan yang harapankan, 18 atau

58,1% responden menyatakan setuju, 2 atau 6,5% responden menyatakan netral,

dan tidak ada responden yang menyatakan kurang setuju dan sangat tidak setuju.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa lebih dari separuh responden

atau 93,6% menyatakan setuju atas ketelitian karyawan merupakan kunci utama

pekerjaan akan selesai dengan baik sesuai dengan yang harapankan.

5 Pernyataan No.5 Kemampuan karyawan dapat dilihat dari keputusan yang

diambil setiap menghadapi suatu masalah yang terjadi. Berikut ini table

distribusi data no.5:

Tabel 4.10 Kemampuan karyawan dapat dilihat dari keputusan yang diambil
setiap menghadapi suatu masalah yang terjadi

Kategori Penilaian Bobot Frekuensi Presentase BXF


(N) (%)
Valid Sangat Setuju 5 10 32,3 50
Setuju 4 19 61,3 76
Netral 3 2 6,5 6
Kurang Setuju 2 0 0 0
Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0
Total 31 100 132
Sumber: Data diolah, 2020.

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa 10 atau 32,3% responden menyatakan

sangat setuju terhadap kemampuan karyawan dapat dilihat dari keputusan yang

diambil setiap menghadapi suatu masalah yang terjadi, 19 atau 61,3% responden
67

menyatakan setuju, 2 atau 6,5% responden menyatakan netral, dan tidak ada

responden yang menyatakan kurang setuju dan sangat tidak setuju.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa lebih dari separuh responden atau

93,6% menyatakan setuju atas kemampuan karyawan dapat dilihat dari keputusan

yang diambil setiap menghadapi suatu masalah yang terjadi.

6. Pernyataan no. 6 Kemampuan karyawan selain dapat dibangun karena

pengalaman, tetapi ada juka kemampuan yang bersumber dari kepribadian.

Berikut ini table distribusi data no.6:

Tabel 4.11 Kemampuan karyawan selain dapat dibangun karena


pengalaman, tetapi ada juka kemampuan yang bersumber dari kepribadian

Kategori Penilaian Bobot Frekuensi Presentase BXF


(N) (%)
Valid Sangat Setuju 5 11 35,3 55
Setuju 4 17 54,8 68
Netral 3 3 9,7 9
Kurang Setuju 2 0 0 0
Sangat Tidak 1 0 0 0
Setuju
Total 31 100 132
Sumber: Data diolah, 2020.

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa 11 atau 35,3% responden menyatakan

sangat setuju terhadap kemampuan karyawan selain dapat dibangun karena

pengalaman, tetapi ada juka kemampuan yang bersumber dari kepribadian, 17

atau 54,8% responden menyatakan setuju, 3 atau 9,7% responden menyatakan

netral, dan tidak ada responden yang menyatakan kurang setuju dan sangat tidak

setuju.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa lebih dari separuh responden atau
68

90,1% menyatakan setuju atas Kemampuan karyawan selain dapat dibangun

karena pengalaman, tetapi ada juka kemampuan yang bersumber dari kepribadian.

7. Pernyataan No.7 Pengendalian diri seorang karyawan sangat penting untuk

mengontrol dirinya, pekerjaan yang dia lakukan mapun rekan kerjanya. Berikut

ini table distribusi data no.7:

Tabel 4.12 Pengendalian diri seorang karyawan sangat penting untuk


mengontrol dirinya, pekerjaan yang dia lakukan mapun rekan kerjanya

Kategori Penilaian Bobot Frekuensi Presentase BXF


(N) (%)
Valid Sangat Setuju 5 10 32,3 50
Setuju 4 19 61,3 76
Netral 3 1 3,2 3
Kurang Setuju 2 0 0 0
Sangat Tidak Setuju 1 1 3,2 1
Total 31 100 130
Sumber: Data diolah, 2020.

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa 10 atau 32,3% responden menyatakan

sangat setuju terhadap pengendalian diri seorang karyawan sangat penting untuk

mengontrol dirinya, pekerjaan yang dia lakukan mapun rekan kerjanya., 19 atau

61,3% responden menyatakan setuju, 1 atau 3,2% responden menyatakan netral,

tidak ada responden yang menyatakan kurang setuju, dan 1 atau 3,2% sangat tidak

setuju.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa lebih dari separuh responden atau

93,6% menyatakan setuju atas pengendalian diri seorang karyawan sangat penting

untuk mengontrol dirinya, pekerjaan yang dia lakukan mapun rekan kerjanya.
69

8. Pernyataan No.8 Kepercayaan diri seorang karyawan akan menunjang

perkembangan karyawan itu sendiri maupun perusahaan tempat dia bekerja.

Berikut ini table distribusi data no.8:

Tabel 4.13 Kepercayaan diri seorang karyawan akan menunjang

perkembangan karyawan itu sendiri maupun perusahaan tempat dia bekerja

Kategori Penilaian Bobot


Frekuensi Presentase BXF
(N) (%)
Valid Sangat Setuju 5 13 41,9 65
Setuju 4 15 48,4 60
Netral 3 2 6,5 6
Kurang Setuju 2 0 0 0
Sangat Tidak Setuju 1 1 3,2 1
Total 31 100 132
Sumber: Data diolah, 2020.

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa 13 atau 41,9% responden menyatakan

sangat setuju terhadap kepercayaan diri seorang karyawan akan menunjang

perkembangan karyawan itu sendiri maupun perusahaan tempat dia bekerja, 15

atau 48,4% responden menyatakan setuju, 2 atau 6,5% responden menyatakan

netral, dan tidak ada responden yang menyatakan kurang setuju, dan 1 atau 3,2%

responden menyatakan sangat tidak setuju.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa lebih dari separuh responden atau

90,3% menyatakan setuju atas kepercayaan diri seorang karyawan akan


70

menunjang perkembangan karyawan itu sendiri maupun perusahaan tempat dia

bekerja.

9. Pernyataan No.9 Seorang karyawan yang baik harus bisa menangani

masalahnya sendiri tanpa melempar masalah ke orang lain. Berikut ini

table distribusi data no.9:

Tabel 4.14 Seorang karyawan yang baik harus bisa menangani masalahnya
sendiri tanpa melempar masalah ke orang lain

Kategori Penilaian Bobot


Frekuensi Presentase BXF
(N) (%)
Valid Sangat Setuju 5 14 45,2 70
Setuju 4 12 38,7 48
Netral 3 0 0 0
Kurang Setuju 2 5 16,1 10
Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0
Total 31 100 128
Sumber: Data diolah, 2020.

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa 14 atau 45,2% responden menyatakan

sangat setuju terhadap seorang karyawan yang baik harus bisa menangani

masalahnya sendiri tanpa melempar masalah ke orang lain, 12 atau 38,7%

responden menyatakan setuju, 0 atau 0% responden menyatakan netral, 5 atau

16,1% responden menyatakan kurang setuju, dan tidak ada responden yang

menyatakan sangat tidak setuju.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa lebih dari separuh responden atau

83,9% menyatakan setuju atas seorang karyawan yang baik harus bisa menangani
71

masalahnya sendiri tanpa melempar masalah ke orang lain.

10. Pernyataan No.10 Seorang karyawan harus memiliki komitmen yang kuat atas

jabatan yang mereka jabat saat ini. Berikut ini table distribusi data no.10:

Tabel 4.15 Seorang karyawan harus memiliki komitmen yang kuat atas
jabatan yang mereka jabat saat ini

Kategori Penilaian Bobot Frekuensi Presentase B X F


(N) (%)
Valid Sangat Setuju 5 13 41,9 65
Setuju 4 12 38,7 48
Netral 3 0 0 0
Kurang Setuju 2 6 19,4 12
Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0
Total 31 100 125
Sumber: Data diolah, 2020.

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa 13 atau 41,9% responden menyatakan

sangat setuju terhadap seorang karyawan harus memiliki komitmen yang kuat atas

jabatan yang mereka jabat saat ini, 12 atau 38,7% responden menyatakan setuju, 0

atau 0% responden menyatakan netral, 6 atau 19,4% responden menyatakan kurang

setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa lebih dari separuh responden atau

80,6% menyatakan setuju atas seorang karyawan harus memiliki komitmen yang

kuat atas jabatan yang mereka jabat saat ini.

Berdasarkan jawaban responden dapat disimpulkan bahwa PT. Sinar Sosro

Tasikmalaya cukup mampu menciptakan keterampilan karyawan.


72

Beberapa hal mendasar yang menciptakan keadaan ini adalah materi dan

keterampilan yang diberikan oleh perusahaan sesuai dengan kebutuhan karyawan,

pembagian materi dan seleksi yang diberikan oleh perusahaan cukup adil dan

layak, sosialisasi dan keterampilan pun terjaga dengan baik.

Daftar rekapitulasi pernyataan karyawan mengenai faktor-faktor yang

mempengaruhi keterampilan Karyawan pada tabel di atas menunjukan bahwa

karyawan yang bisa digolongkan merasa puas karena penguasaan materi, seleksi

dan metode yang diberikan perusahaan cukup baik.

4.3.2. PRODUKTIVITAS KARYAWAN PADA PT. SINAR SOSRO

TASIKMALAYA

Untuk mengetahui pernyataan karyawan yang berhubungan dengan

Produktivitas karyawan PT. Sinar Sosro Tasikmalaya dapat dilihat pada table-

tabel berikut ini:

1. Pernyataan No.1 Seorang karyawan harus memiliki hubungan yang baik

dengan rekannya agar pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik. Berikut ini

tabel distribusi data no.1:

Tabel 4.16 Seorang karyawan harus memiliki hubungan yang baik dengan
rekannya agar pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik

Kategori Penilaian Bobot Frekuensi Presentase B X F


(N) (%)
Valid Sangat Setuju 5 6 19,4 30
Setuju 4 25 80,6 100
Netral 3 0 0 0
Kurang Setuju 2 0 0 0
73

Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0


Total 31 100 130
Sumber: Data diolah, 2020.

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa 6 atau 19,4% responden menyatakan

sangat setuju terhadap seorang karyawan harus memiliki hubungan yang baik

dengan rekannya agar pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik, 25 atau 80,6%

responden menyatakan setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan netral,

kurang setuju dan sangat tidak setuju.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa lebih dari separuh responden atau

100% menyatakan setuju atas seorang karyawan harus memiliki hubungan yang

baik dengan rekannya agar pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik.

2. Pernyataan No.2 Kerja sama antar karyawan akan memberikan hasil yang

baik karena terdapat banyak pemikiran didalamnya. Berikut ini tabel

distribusi data no.2:

Tabel 4.17 Kerja sama antar karyawan akan memberikan hasil yang baik
karena terdapat banyak pemikiran didalamnya

Kategori Penilaian Bobot Frekuensi Presentase B X F


(N) (%)
Valid Sangat Setuju 5 7 22,6 35
Setuju 4 24 77,4 96
Netral 3 0 0 0
Kurang Setuju 2 0 0 0
74

Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0


Total 31 100 131
Sumber: Data diolah, 2020.

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa 7 atau 22,6% responden menyatakan

sangat setuju terhadap kerja sama antar karyawan akan memberikan hasil yang

baik karena terdapat banyak pemikiran didalamnya, 24 atau 77,4% responden

menyatakan setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan netral,kurang

setuju dan sangat tidak setuju.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa lebih dari separuh responden atau

100% menyatakan setuju atas kerja sama antar karyawan akan memberikan hasil

yang baik karena terdapat banyak pemikiran didalamnya.

3. Pernyataan No.3 Hubungan yang baik dengan atasan sangat penting untuk

mendorong rasa percaya antara atasan dan bawahan untuk menghasilkan

suatu income yang bagus untuk perusahaan. Berikut ini tabel distribusi data

no 3:

Tabel 4.18 Hubungan yang baik dengan atasan sangat penting untuk
mendorong rasa percaya antara atasan dan bawahan untuk menghasilkan
suatu income yang bagus untuk perusahaan

Kategori Penilaian Bobot Frekuensi Presentase B X F


(N) (%)
Valid Sangat Setuju 5 3 9,7 15
75

Setuju 4 8 25,8 32
Netral 3 16 51,6 48
Kurang Setuju 2 2 6,5 4
Sangat Tidak Setuju 1 2 6,5 2
Total 31 100 101
Sumber: Data diolah, 2020.

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa 3 atau 9,7% responden menyatakan

sangat setuju terhadap hubungan yang baik dengan atasan hubungan yang baik

dengan atasan sangat penting untuk mendorong rasa percaya antara atasan dan

bawahan untuk menghasilkan suatu income yang bagus untuk perusahaan, 8 atau

22,8% responden menyatakan setuju, 16 atau 51,6% responden menyatakan netral,

2 atau 6,5% responden menyatakan kurang setuju, dan 2 atau 6,5% responden

menyatakan sangat tidak setuju.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa lebih dari separuh responden atau

35,5% menyatakan setuju atas hubungan yang baik dengan atasan sangat penting

untuk mendorong rasa percaya antara atasan dan bawahan untuk menghasilkan

suatu income yang bagus untuk perusahaan.

4. Pernyataan No.4 Jaminan pemeliharaan kesehatan penting bagi setiap

karyawan untuk menunjang rasa aman dari karyawan kepada perusahaan,

efeknya karyawan akan bekerja dengan nyaman karena jaminan kesehatan

sudah ditanggung oleh perusahaan. Berikut ini tabel distribusi data no.4:
76

Tabel 4.19 Jaminan pemeliharaan kesehatan penting bagi setiap karyawan


untuk menunjang rasa aman dari karyawan kepada perusahaan, efeknya
karyawan akan bekerja dengan nyaman karena jaminan kesehatan sudah
ditanggung oleh perusahaan

Kategori Penilaian Bobot Frekuensi Presentase B X F


(N) (%)
Valid Sangat Setuju 5 5 16,1 25
Setuju 4 16 51,6 64
Netral 3 10 32,3 30
Kurang Setuju 2 0 0 0
Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0
Total 31 100 119
Sumber: Data diolah, 2020.

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa 5 atau 16,1% responden menyatakan

sangat setuju terhadap jaminan pemeliharaan kesehatan penting bagi setiap

karyawan untuk menunjang rasa aman dari karyawan kepada perusahaan, efeknya

karyawan akan bekerja dengan nyaman karena jaminan kesehatan sudah

ditanggung oleh perusahaan, 16 atau 51,6% responden menyatakan setuju, 10 atau

32,3% responden menyatakan netral, dan tidak ada responden yang menyatakan

kurang setuju dan sangat tidak setuju.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa lebih dari separuh responden atau

67,7% menyatakan setuju atas jaminan pemeliharaan kesehatan penting bagi

setiap karyawan untuk menunjang rasa aman dari karyawan kepada perusahaan.

5. Pernyataan No.5 Cash out harus lebih kecil dari cash in agar perusahaan dapat
77

menjalankan oprasional dengan baik. Berikut ini tabel distribusi data no.5:

Tabel 4.20 Cash out harus lebih kecil dari cash in agar perusahaan dapat
menjalankan oprasional dengan baik

Kategori Penilaian Bobot Frekuensi Presentase B X F


(N) (%)
Valid Sangat Setuju 5 7 22,6 35
Setuju 4 24 77,4 96
Netral 3 0 0 0
Kurang Setuju 2 0 0 0
Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0
Total 31 100 138
Sumber: Data diolah, 2020.

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa 7 atau 22,6% responden menyatakan

sangat setuju terhadap cash out harus lebih kecil dari cash in agar perusahaan

dapat menjalankan oprasional dengan baik, 24 atau 77,4% responden menyatakan

setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan netral, kurang setuju dan sangat

tidak setuju.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa lebih dari separuh responden atau

100% menyatakan setuju atas cash out harus lebih kecil dari cash in agar

perusahaan dapat menjalankan oprasional dengan baik.

6. Pernyataan No. 6 Etika kerja yang baik harus diterapkan oleh setiap karyawan

agar tidak terjadinya konflik yang merugikan perusahaan. Berikut ini tabel

distribusi data no.6:

Tabel 4.21 Etika kerja yang baik harus diterapkan oleh setiap karyawan
agar tidak terjadinya konflik yang merugikan perusahaan
78

Kategori Penilaian Bobot Frekuensi Presentase B X F


(N) (%)
Valid Sangat Setuju 5 7 22,6 35
Setuju 4 18 58,1 72
Netral 3 5 16,1 15
Kurang Setuju 2 0 0 0
Sangat Tidak Setuju 1 1 3,2 1
Total 31 100 123
Sumber: Data diolah, 2020.

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa 7 atau 22,6% responden menyatakan

sangat setuju terhadap etika kerja yang baik harus diterapkan oleh setiap karyawan

agar tidak terjadinya konflik yang merugikan perusahaan, 18 atau 58,1%

responden menyatakan setuju, 5 atau 16,1% responden menyatakan netral, 0 atau

0% responden menyatakan kurang setuju, dan 1 atau 3,2% responden menyatakan

sangat tidak setuju.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa lebih dari separuh responden atau

80,7% menyatakan setuju atas etika kerja yang baik harus diterapkan oleh setiap

karyawan agar tidak terjadinya konflik yang merugikan perusahaan.

7. Pernyataan No. 7 Kedisiplinan adalah kunci kesuksesan, karena keterlambatan

kehadiran termasuk kedalam katagori korupsi yang tak berbayar yang dapat

merugikan perusahaan. Berikut ini tabel distribusi data no. 7:

Tabel 4.22 Kedisiplinan adalah kunci kesuksesan, karena keterlambatan


kehadiran termasuk kedalam katagori korupsi yang tak berbayar yang
dapat merugikan perusahaan
79

Kategori Penilaian Bobot Frekuensi Presentase BXF


(N) (%)
Valid Sangat Setuju 5 9 29,0 45
Setuju 4 17 54,8 68
Netral 3 2 6,5 6
Kurang Setuju 2 3 9,7 6
Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0
Total 31 100 125
Sumber: Data diolah, 2020.

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa 9 atau 29,0% responden menyatakan

sangat setuju terhadap kedisiplinan adalah kunci kesuksesan, karena

keterlambatan kehadiran termasuk kedalam katagori korupsi yang tak berbayar

yang dapat merugikan perusahaan, 17 atau 54,8% responden menyatakan setuju, 2

atau 6,5% responden menyatakan netral, 3 atau 9,7% responden menyatakan

kurang setuju, dan tidak ada responden menyatakan sangat tidak setuju.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa lebih dari separuh responden atau

84,2% menyatakan setuju atas kedisiplinan adalah kunci kesuksesan, karena

keterlambatan kehadiran termasuk kedalam katagori korupsi yang tak berbayar yang

dapat merugikan perusahaan.

8. Pernyataan No. 8 Kualitas kerja karyawan menentukan keberhasilah suatu

perusahaan. Berikut ini tabel distribusi data no. 8:

Tabel 4.23 Kualitas kerja karyawan menentukan keberhasilah suatu


perusahaan
80

Kategori Penilaian Bobot Frekuensi Presentase BXF


(N) (%)
Valid Sangat Setuju 5 10 32,3 50
Setuju 4 21 67,7 84
Netral 3 0 0 0
Kurang Setuju 2 0 0 0
Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0
Total 31 100 134
Sumber: Data diolah, 2020.

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa 10 atau 32,3% responden

menyatakan sangat setuju terhadap Kualitas kerja karyawan menentukan

keberhasilah suatu perusahaan, 21 atau 67,7% responden menyatakan setuju, dan

tidak ada responden yang menyatakan netral, kurang setuju dan sangat tidak setuju.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa lebih dari separuh responden

atau 100% menyatakan setuju atas kualitas kerja karyawan menentukan

keberhasilah suatu perusahaan.

9. Pernyataan No. 9 Perusahaan yang baik akan menghasilkan barang yang

terbaik. Berikut ini tabel distribusi data no. 9:

Tabel 4.24 Perusahaan yang baik akan menghasilkan barang yang terbaik

Kategori Penilaian Bobot Frekuensi Presentase BXF


(N) (%)
Valid Sangat Setuju 5 13 41,9 65
Setuju 4 12 38,7 48
Netral 3 0 0 0
81

Kurang Setuju 2 6 19,4 12


Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0
Total 31 100 125
Sumber: Data diolah, 2020.

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa 13 atau 41,9% responden

menyatakan sangat setuju terhadap perusahaan yang baik akan menghasilkan

barang yang terbaik, 12 atau 38,7% responden menyatakan setuju, 0 atau 0%

responden menyatakan netral, 6 atau 19,4% responden menyatakan kurang setuju,

dan tidak ada responden menyatakan sangat tidak setuju.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa lebih dari separuh responden

atau 80,6% menyatakan setuju atas perusahaan yang baik akan menghasilkan barang

yang terbaik.

10. Pernyataan No. 10 Karyawan yang berkualitas adalah aset utama bagi

kemajuan perusahaan. Berikut ini tabel distribusi data no. 10:

Tabel 4.25 Karyawan yang berkualitas adalah aset utama bagi kemajuan
perusahaan

Kategori Penilaian Bobot Frekuensi Presentase BXF


(N) (%)
Valid Sangat Setuju 5 25 80,6 125
Setuju 4 6 19,4 24
Netral 3 0 0 0
Kurang Setuju 2 0 0 0
Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0
Total 31 100 149
82

Sumber: Data diolah, 2020.

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa 25 atau 80,6% responden menyatakan

sangat setuju terhadap karyawan yang berkualitas adalah aset utama bagi

kemajuan perusahaan, 6 atau 19,4% responden menyatakan setuju, dan tidak ada

responden yang menyatakan netral, kurang setuju, dan sangat tidak setuju.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa lebih dari separuh responden atau

100% menyatakan setuju atas karyawan yang berkualitas adalah aset utama bagi

kemajuan perusahaan.

Berdasarkan jawaban responden dapat disimpulkan bahwa PT. Sinar Sosro

Tasikmalaya cukup mampu menciptakan Produktivitas Karyawan yang baik. Beberapa

hal mendasar yang menciptakan keadaan ini adalah kualitas, kuantitas, tanggung jawab,

kerja sama dan inisiatif yang dihasilkan oleh karyawan perusahaan sesuai dengan

kebutuhan karyawan.

Daftar rekapitulasi pernyataan karyawan mengenai faktor-faktor yang

mempengaruhi Produktivitas Karyawan pada tabel di atas menunjukan bahwa karyawan

yang bisa digolongkan merasa puas karena kualitas, kuantitas, tanggung jawab, kerja

sama dan inisiatif yang dihasilkan karyawan pada perusahaan cukup baik.

4.3.3. UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS

Uji validitas dalam penelitian ini digunakan analisis item, yaitu

mengkorelasikan skor tiap butir dengan skor total yang merupakan jumlah dari

tiap skor butir. Jika ada item yang tidak memenuhi syarat, maka item tersebut
83

tidak akan diteliti lebih lanjut. Syarat tersebut menurut Sugiyono (2014:178) yang

harus dipenuhi yaitu harus memiliki kriteria sebagai berikut:

a. Jika koefisien korelasi r hitung > 0,30 maka item tersebut dinyatakan

valid.

b. Jika koefisien korelasi r hitung < 0,30 maka item tersebut dinyatakan

tidak valid.

Untuk melihat uji reliabilitas masing-masing instrumen yang digunakan,

peneliti menggunakan koefisien cronbach alpha (α) dengan menggunakan

fasilitas IBM SPSS Statisti version 25 untuk jenis pengukuran interval. Suatu

instrumen dikatakan reliabel jika nilai cronbach alpha lebih besar dari batasan

yang ditentukan yakni 0,6 atau nilai korelasi hasil perhitungan lebih besar

daripada nilai dalam tabel dan dapat digunakan untuk penelitian.

4.3.3.1. KETERAMPILAN (VARIABEL X)

Berikut ini adalah hasil dari output komputer program IBM SPSS Statistics

version 25 mengenai uji validitas dan reliabilitas untuk instrumen Keterampilan.

Tabel 4.26 Uji Validitas Keterampilan

No Pertanyaan r-hitungX Keterangan


1 Penting gaya komunikasi yang baik dalam proses
komunikasi antar karyawan ke atasan maupun 0,602 Valid
kebawahan.
2 Suatu keharusan bagi karyawan untuk memahami
dengan benar pekerjaan yang sedang 0,569 Valid
didudukinya.
3 Karyawan harus mempelajari dan menguasai 0,536 Valid
84

semua bidang pekerjaan yang berkaitan dengan


posisi yang dijalankannya saat ini.
4 Ketelitian karyawan merupakan kunci utama
pekerjaan akan selesai dengan baik sesuai dengan 0,555 Valid
yang harapankan.
5 Kemampuan karyawan dapat dilihat dari
keputusan yang diambil setiap menghadapi suatu 0,421 Valid
masalah yang terjadi.
6 Kemampuan karyawan selain dapat dibangun
karena pengalaman, tetapi ada juka kemampuan 0,372 Valid
yang bersumber dari kepribadian.
7 Pengendalian diri seorang karyawan sangat
penting untuk mengontrol dirinya, pekerjaan 0,583 Valid
yang dia lakukan mapun rekan kerjanya.
8 Kepercayaan diri seorang karyawan akan
menunjang perkembangan karyawan itu sendiri 0,633 Valid
maupun perusahaan tempat dia bekerja.
9 Seorang karyawan yang baik harus bisa
menangani masalahnya sendiri tanpa melempar 0,589 Valid
masalah ke orang lain.
10 Seorang karyawan harus memiliki komitmen
yang kuat atas jabatan yang mereka jabat saat ini. 0,677 Valid

Sumber: Data diolah, 2020.

Untuk pengujian validitas dapat dilihat pada tabel 4.26 di atas hasilnya

setelah dihitung, koefisien korelasi antara tiap-tiap item dengan total item untuk

instrument kesejahteraan berkisar antara 0,372-0,677 . Karena seluruh koefisien

korelasi lebih besar daripada kriteria yang di syaratkan yaitu sekurang-kurangnya

0.30, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa instrumen pengukuran adalah

valid.

Berikut ini tabel uji reliabilitas Keterampilan (variabel X):


85

Tabel 4.27 Uji Reliabilitas Keterampilan

Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items

.731 11

Sumber: Data diolah, 2020.

Pada tabel 4.27 terlihat bahwa koefisien cronbach alpha adalah 0.731.

Kriteria yang digunakan adalah sekurang-kurangnya nilai koefisien cronbach

alpha 0.60. Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa instrumen

Keterampilan (variable X) adalah reliabel.

4.3.3.2. PRODUKTIVITAS (VARIABEL Y)

Produktivitas adalah instrumen kedua yang akan diuji. Untuk mengetahui

hasil uji validitas dan uji reliabilitas variable Produktivitas dapat dilihat pada tabel

berikut ini:

Tabel 4.28 Uji Validitas Produktivitas

No Pertanyaan r-hitungX Keterangan


1 Seorang karyawan harus memiliki hubungan yang
baik dengan rekannya agar pekerjaan dapat 0,704 Valid
diselesaikan dengan baik.
2 Kerja sama antar karyawan akan memberikan hasil
yang baik karena terdapat banyak pemikiran 0,708 Valid
didalamnya.
3 Hubungan yang baik dengan atasan sangat penting
untuk mendorong rasa percaya antara atasan dan
bawahan untuk menghasilkan suatu income yang 0,771 Valid
bagus untuk perusahaan.
4 Jaminan pemeliharaan kesehatan penting bagi setiap 0,499 Valid
karyawan untuk menunjang rasa aman dari
karyawan kepada perusahaan, efeknya karyawan
akan bekerja dengan nyaman karena jaminan
86

kesehatan sudah ditanggung oleh perusahaan.


5 Cash out harus lebih kecil dari cash in agar
perusahaan dapat menjalankan oprasional dengan 0,708 Valid
baik.
6 Etika kerja yang baik harus diterapkan oleh setiap
karyawan agar tidak terjadinya konflik yang 0,331 Valid
merugikan perusahaan.
7 Kedisiplinan adalah kunci kesuksesan, karena
keterlambatan kehadiran termasuk kedalam katagori
korupsi yang tak berbayar yang dapat merugikan 0,477 Valid
perusahaan.
8 Kualitas kerja karyawan menentukan keberhasilah
suatu perusahaan. 0,474 Valid

9 Perusahaan yang baik akan menghasilkan barang


yang terbaik. 0,650 Valid

10 Karyawan yang berkualitas adalah aset utama bagi


kemajuan perusahaan. 0,571 Valid

Sumber: Data diolah, 2020.

Pada tabel di atas menunjukan besarnya koefisien korelasi antara tiap-tiap

item dengan total item untuk instrumen Produktivitas. Besarnya koefisien berkisar

antara 0,331-0,771, karena seluruh koefisien korelasi lebih besar daripada kriteria

yang di syaratkan yaitu sekurang-kurangnya 0.30, dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa instrumen pengukuran adalah valid.

Hasil uji reliabilitas Produktivitas (variabel Y) dapat dilihat pada tabel di

bawah ini:

Tabel 4.29 Uji Reliabilitas Produktivitas

Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items

.732 11
87

Sumber: Data diolah, 2020.

Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa koefisien cronbach alpha adalah

0.732. Kriteria yang digunakan adalah sekurang-kurangnya nilai koefisien

cronbach alpha 0.60. Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa

instrumen Produktivitas (variable Y) adalah reliabel.

4.3.3.3. PENGARUH KETERAMPILAN KARYAWAN TERHADAP

PRODUKTIVITAS KARYAWAN PT. SINAR SOSRO

TASIKMALAYA

Penulis akan melakukan analisis mengenai : Pengaruh Keterampilan

terhadap Produktivitas Karyawan pada PT. Sinar Sosro Tasikmalaya dengan

melalui metode statistik yang menggunakan regresi linier sederhana, uji t, dan

koefisien determinasi, sehingga pengaruh kesejahteraan terhadap Produktivitas

dapat diketahui lebih jelas lagi. Dalam proses pengujian statistik supaya menjadi

lebih mudah, penulis mempergunakan bantuan program komputer IBM SPSS

Statistics Version 25.

4.3.3.4. UJI REGRESI LINIER SEDERHANA

Analisis Regresi Linier Sederhana adalah hubungan secara linier antara

satu variabel independen (X) dan variabel dependen (Y). Analisi ini untuk

mengetahui arah hubungan antara variabel.


88

Tabel 4.30 Koefisien Regresi Sederhana


Coefficientsa

Unstandardized Standardized

Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) 19,000 5,334   3,562 0,001

TOT 0,525 0,127 0,608 4,129 0,000

a. Dependent Variable: Produktivitas Karyawan

Sumber: Data diolah, 2020.

Pada tabel Coefficients, pada kolom B pada Constant (a) adalah 19,000

sedangkan nilai Keterampilan (b) adalah 0,525 sehingga persamaan regresinya

dapat ditulis :

Y = a + Bx Y = regresi

Y= 19,000+ 0,525 X.

Berdasarkan persamaan tersebut dapat diterjemahkan :

1. Konstanta sebesar 19,000 menyatakan bahwa jika tidak ada nilai

Keterampilan maka nilai Produktivitas sebesar 19,000.

2. Koefisien Regresi X sebesar 0,525 menyatakan bahwa setiap penambahan

1 nilai Keterampilan, maka nilai Produktivitas bertambah sebesar 0,525.

4.3.3.5. UJI T

Uji t yaitu untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang nyata (signifikan)
89

variabel Keterampilan (X) terhadap variabel Produktivitas (Y). Perumusan

Hipotesis :

Ho: Tidak ada pengaruh antara variabel Keterampilan Karyawan (X)

terhadap Produktivitas Karyawan (Y) pada karyawan karyawan

PT. Sinar Sosro Tasikmalaya.

Ha: Ada pengaruh antara variabel Keterampilan Karyawan (X)

terhadap Produktivitas Karyawan (Y) pada karyawan

karyawan PT. Sinar Sosro Tasikmalaya.

Pengolahan dilakukan dengan menggunakan alat bantu aplikasi

IBM SPSS Statisticsts 25 agar pengukuran data yang dihasilkan

lebih akurat.

Dasar pengambilan keputusan (Ghozali, 2013:17) adalah dengan

menggunakan angka probabilitas signifikansi, yaitu:

1. Apabila angka probabilitas signifikansi > 0.05, maka Ho diterima

dan H ditolak.

2. Apabila angka probabilitas signifikansi < 0.05, maka Ho ditolak

dan Ha diterima.

Tabel 4.31 Uji t Hipotesis

Coefficientsa

Unstandardized Standardized

Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta T Sig.


90

1 (Constant) 19,000 5,334   3,562 0,001

TOT 0,525 0,127 0,608 4,129 0,000

a. Dependent Variable: Produktivitas Karyawan

Sumber: Data diolah, 2020.

Dari hasil output di atas dapat diketahui nilai t hitung = 4,129 dengan nilai

signifikansi 0,000 < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima, yang berarti Ada

pengaruh antara variabel Keterampilan (X) terhadap Produktivitas (Y) pada

karyawan PT. Sinar Sosro Tasikmalaya.

2
4.3.3.6.KOEFISIEN DETERMINASI (R )

Koefisien Determinasi pada Regresi Linear sering diartikan sebagai

seberapa besar kemampuan semua variabel bebas dalam menjelaskan varians dari

variabel terikatnya. Koefisien Determinasi dihitung dengan cara menguadratkan

Koefisien Korelasi (R). Berikut ini tabel koefisien determinasi:

Tabel 4.32 Koefisiend Determinasi

Model Summary
Std. Error

Adjusted of the

Model R R Square R Square Estimate

1 .608a 0,370 0,349 3,101

a. Predictors: (Constant), TOT

Sumber: Data diolah, 2020.

Setelah rhitung diketahui sebesar 0,608 maka selanjutnya untuk mengetahui


91

seberapa besar pengaruh variabel X terhadap variabel Y dengan menggunakan

2
koefisien determinan r yang dinyatakan dalam persentase. Hasilnya sebagai

berikut :

2
KD = (0,608) x 100%

= 0,369664 x 100

= 36,9% dibulatkan (37%)

Dari hasil perhitungan diatas maka dapat disimpulkan bahwa Keterampilan

memberikan pengaruh sebesar 37% terhadap Produktivitas karyawan pada PT.

Sinar Sosro Tasikmalaya, sedangkan sisanya 100% - 37% = 63%, disebabkan oleh

variabel lainnya yang tidak diteliti oleh peneliti.

Berdasarkan semua pengujian hipotesis tersebut terbukti bahwa

Keterampilan berpengaruh terhadap Produktivitas Karyawan dan sesuai dengan

hipotesis awal serta didukung dengan penelitian-penelitian sebelumnya


BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. KESIMPULAN

Pada penelitian ini, peneliti bermaksud untuk mengetahui apakah

keterampilan kerja berpengaruh terhadap produktivitas karyawan.

Adapun hasilnya yang di deapatkan setelah menyelesaikan seluruh

pengujian sebagai berikut :

1. Profil responden yang penulis peroleh yaitu 31 orang

yang bekerja di PT. Sinar Sosro Tasikmalaya, mayoritas

responden yang penulis teliti adalah responden yang berjenis

kelamin laki-laki dengan rata-rata 29 dari 31 responden dan

rata-rata usia responden didominasi pada umur 50-53 tahun.

2. Keterampilan Kerja Karyawan pada PT. Sinar Sosro

Tasikmalaya ini termasuk dalam kategori baik, hal ini di

buktikan dari nilai rata-rata pada variabel Keterampilan Kerja

Karyawan dengan nilai 4,2

3. Produktivitas dari karyawan yang bekerja di PT. Sinar

Sosro Tasikmalaya ini termasuk dalam kategori baik. Hal ini

dibuktikan dari nilai rata-rata pada variabel produktivitas

dengan nilai 4,09

4. Keterampilan Kerja Karyawan berpengaruh terhadap

92
93

Produktivitas Karyawan Pegawai di PT. Sinar Sosro

Tasikmalaya

5.2. SARAN

Berdasarkan kesimpulan hasil analisis data dan kesimpulan yang telah

diuraikan, maka saran yang dapat penulis berikan untuk dapat dijadikan

pertimbangan adalah sebagai berikut :

1. Berdasarkan hasil penelitian mengenai Keterampilan Kerja Karyawan di

PT. Sinar Sosro Tasikmalaya yang mempunyai hasil relative baik, namun

masih ada yang harus diperhatikan . Khususnya dalam hal pemberian

reward atau penghargaan terhadap keberhasilan produktivitas pegawai,

meingkatkan retensi karyawan, banyak penelitian yang menyebutkan

bahwa penghargaan terhadap keberhasilan pegawai akan meberikan

keterampilan baik itu bagi karyawan yang bersangkutan maupun karyawan

lain sehingga karyawan akan terdorong untuk meningkatkan

produktivitasnya baik itu direalisasikan dengan memberikan pelayanan

dan produktivitas yang baik terhadap PT. Sinar Sosro Tasikmalaya

2. Pada penelitian yang telah dilakukan tentang Pengaruh Keterampilan

Kerja Karyawan terhadap Produktivitas Karyawan di PT. Sinar Sosro

Tasikmalaya sebesar 37%, dan sisanya 63% di sebabkan oleh variabel lain

yang tidak diteliti. Oleh karena itu, diharapkan ada peneliti lain yang

meneliti mengenai variabel lain yang belum diteliti


DAFTAR PUSTAKA

Wiranti. (2016). Pengaruh Keterampilan Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan

Pada Konveksi Istana Mode Madiun. EQUILIBRIUM: Jurnal Ilmiah

Ekonomi dan Pembelajarannya, 4(1), 96-105.

Buhar, A. S. R., & Idrus, S. H. (2019). Pengaruh Job Skills (Keterampilan Kerja)

Terhadap Produktivitas Karyawan Bagian Verifikasi Sertifikasi pada pt.

Perintis Perlindungan Instalasi Listrik Nasional (PPILN) Area Kendari.

Business UHO: Jurnal Administrasi Bisnis, 4(2), 156-167.

Lengkong, F., Lengkong, V. P., & Taroreh, R. N. (2019). Pengaruh Keterampilan,

Pengalaman dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan di PT.

Tri Mustika Cocominaesa (Minahasa Selatan). Jurnal EMBA: Jurnal

Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi, 7(1).

Hanyeq, N. L., Fitriyah, N., & Alaydrus, A. (2018). Pengaruh Keterampilan

Teknologi Informasi Dan Etos Kerja Terhadap Produktivitas Kerja

Pegawai Di Kantor Kecamatan Long Hubung Kabupaten Mahakam Ulu.

Nurhasanah, N. (2019). Pengaruh Keterampilan Kerja Dan Fasilitas Terhadap

Produktivitas Kerja Persatuan Nelayan Kampung Bugis Kota

Tanjungpinang. Bahtera Inovasi, 2(2), 1-10.

94
95

Mahendra, A. D., & WOYANTI, N. (2014). Analisis pengaruh pendidikan, upah,

jenis kelamin, usia dan pengalaman kerja terhadap produktivitas tenaga

kerja (Studi di Industri Kecil Tempe di Kota Semarang) (Doctoral

dissertation, Fakultas Ekonomika dan Bisnis).

Aditya, M. R., & Rahardja, E. (2015). Pengaruh Pelatihan Dan Lingkungan

Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan (Studi Pada PT.

Primatexco Indonesia, Batang) (Doctoral dissertation, Fakultas

Ekonomika dan Bisnis).

WANABAKTI P, A. N. G. I. H., & DWIHARDO H, N. E. L. M. A. N. (2011).

Pengaruh Pelatihan, Penerapan Sop, Reward System, Lingkungan Kerja

Dan Peralatan Terhadap Produktivitas Teknisi (Doctoral dissertation).

Agit, A. N. (2018). PENGARUH MOTIVASI, UPAH DAN KETERAMPILAN

TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BPR DELANGGU

RAYA KLATEN (Doctoral dissertation, Universitas Widya Dharma).

Afniah, S. H. (2014). ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN (STUDI KASUS PT FANAH

JAYA MAINDO) (Doctoral dissertation, President University).

NU’ADIYA, A. Q. I. D. A. T. U. L. L. (2018). Pengaruh disiplin kerja,

keterampilan, dan teknologi terhadap produktivitas kerja karyawan pada

pt. kudus karya prima (Doctoral dissertation, UMK).


96

Sugiyono, 2013. Metdodelogi Penelitan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.

Bandung Alfabeta.

2014. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif

dan R&D. Bandung Alfabeta

2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.Bandung. Alfabeta

LAMPIRAN

LAMPIRAN 1

KUESIONER PENELITIAN

PENGARUH KETERAMPILAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS


KERJA KARYAWAN PADA PT. SINAR SOSRO TASIKMALAYA

Petunjuk Umum Pengisian Kuesioner :

1. Pernyataan-pernyataan yang diajukan tidak berpengaruh terhadap


kedudukan dan tugas Bapak / Ibu.

2. Pernyataan-pernyataan yang diajukan murni untuk kepentingan ilmiah,


yaitu penelitian skripsi dengan judul sebagaimana tersebut di atas.

3. Mohon jawaban yang diberikan benar-benar jujur atau apa adanya sesuai
dengan kondisi obyektif yang dihadapi.

4. Mohon diisi dengan memberi tanda (x) untuk setiap pertanyaan yang sesuai
dengan persepsi Anda pada kolom jawaban yang tersedia.

Keterangan Jawaban :
97

STS = Sangat Tidak Setuju Skor 1

TS = Tidak Setuju Skor 2

KS = Kurang Setuju Skor 3

S = Setuju Skor 4

SS = Sangat Setuju Skor 5

A. Karakteristik Responden

1. Jenis Kelamin :

a. Pria b. Wanita

2. Usia Anda saat ini :

a. < 20 tahun d. 40 – 49 tahun

b. 20 – 29 tahun e. > 50 tahun

c. 30 – 39 tahun

3. Pendidikan Terakhir Anda :

a. SMU/Sederajat/dibawahnya d. S2

b. Diploma e. S3

c. Sarjana
98

B. KETERAMPILAN KERJA

Jawaban
No Pernyataan
STS TS KS S SS

Kecakapan

1. Penting gaya komunikasi yang baik


dalam proses komunikasi antar karyawan
ke atasan maupun kebawahan.

2. Suatu keharusan bagi karyawan untuk


memahami dengan benar pekerjaan yang
sedang didudukinya.

3. Karyawan harus mempelajari dan


menguasai semua bidang pekerjaan yang
berkaitan dengan posisi yang
dijalankannya saat ini.

4. Ketelitian karyawan merupakan kunci


utama pekerjaan akan selesai dengan baik
sesuai dengan yang harapankan.

5. Kemampuan karyawan dapat dilihat dari


keputusan yang diambil setiap
menghadapi suatu masalah yang terjadi.

Kepribadian

1. Kemampuan karyawan selain dapat


dibangun karena pengalaman, tetapi ada
juka kemampuan yang bersumber dari
kepribadian.

2. Pengendalian diri seorang karyawan


sangat penting untuk mengontrol dirinya,
pekerjaan yang dia lakukan mapun rekan
kerjanya.

3. Kepercayaan diri seorang karyawan akan


menunjang perkembangan karyawan itu
sendiri maupun perusahaan tempat dia
99

Jawaban
No Pernyataan
STS TS KS S SS

bekerja.

4. Seorang karyawan yang baik harus bisa


menangani masalahnya sendiri tanpa
melempar masalah ke orang lain.

5. Seorang karyawan harus memiliki


komitmen yang kuat atas jabatan yang
mereka jabat saat ini.

C. PRODUKTIVITAS KERJA

Jawaban
No Pernyataan
STS TS KS S SS

Efisiensi

1. Seorang karyawan harus memiliki


hubungan yang baik dengan rekannya
agar pekerjaan dapat diselesaikan dengan
baik.

2. Kerja sama antar karyawan akan


memberikan hasil yang baik karena
terdapat banyak pemikiran didalamnya.

3. Hubungan yang baik dengan atasan


sangat penting untuk mendorong rasa
percaya antara atasan dan bawahan untuk
menghasilkan suatu income yang bagus
untuk perusahaan.

4. Jaminan pemeliharaan kesehatan penting


bagi setiap karyawan untuk menunjang
rasa aman dari karyawan kepada
perusahaan, efeknya karyawan akan
100

Jawaban
No Pernyataan
STS TS KS S SS

bekerja dengan nyaman karena jaminan


kesehatan sudah ditanggung oleh
perusahaan.

Efektivitas

1. Cash out harus lebih kecil dari cash in


agar perusahaan dapat menjalankan
oprasional dengan baik.

2. Etika kerja yang baik harus diterapkan


oleh setiap karyawan agar tidak
terjadinya konflik yang merugikan
perusahaan.

3. Kedisiplinan adalah kunci kesuksesan,


karena keterlambatan kehadiran termasuk
kedalam katagori korupsi yang tak
berbayar yang dapat merugikan
perusahaan.

Kualitas

1. Kualitas kerja karyawan menentukan


keberhasilah suatu perusahaan.

2. Perusahaan yang baik akan menghasilkan


barang yang terbaik.

3. Karyawan yang berkualitas adalah aset


utama bagi kemajuan perusahaan.
101

LAMPIRAN II

HASIL QUISIONER
102

LAMPIRAN III
HASIL PENGOLAHAN DATA
UJI VALIDITAS X
Corre latio ns X
X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 JUMLAH
X1 Pearson 1 .441* 0,290 0,232 0,085 .421 * .388* .564** 0,177 0,079 .602 **
Correlatio
n
Sig. (2- 0,013 0,113 0,210 0,649 0,018 0,031 0,001 0,341 0,674 0,000
tailed)
N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31
X2 Pearson .441* 1 0,314 0,227 0,315 .398 * 0,171 0,212 0,285 0,210 .569 **
Correlatio
n
Sig. (2- 0,013 0,085 0,220 0,085 0,027 0,357 0,253 0,120 0,257 0,001
tailed)
N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31
X3 Pearson 0,290 0,314 1 0,240 0,305 0,189 0,274 0,239 0,003 0,020 .536 **
Correlatio
n
Sig. (2- 0,113 0,085 0,194 0,095 0,310 0,136 0,196 0,989 0,916 0,002
tailed)
N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31
X4 Pearson 0,232 0,227 0,240 1 0,067 0,061 0,090 .509** 0,259 .444* .555 **
Correlatio
n
Sig. (2- 0,210 0,220 0,194 0,722 0,745 0,630 0,003 0,159 0,012 0,001
tailed)
N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31
X5 Pearson 0,085 0,315 0,305 0,067 1 0,178 .398* 0,131 0,053 0,091 .421 *
Correlatio
n
Sig. (2- 0,649 0,085 0,095 0,722 0,339 0,026 0,482 0,777 0,627 0,018
tailed)
N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31
X6 Pearson .421* .398* 0,189 0,061 0,178 1 0,030 0,120 0,098 -0,012 .372 *
Correlatio
n
Sig. (2- 0,018 0,027 0,310 0,745 0,339 0,872 0,522 0,598 0,948 0,039
tailed)
N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31
X7 Pearson .388* 0,171 0,274 0,090 .398* 0,030 1 .514** 0,128 0,258 .583 **
Correlatio
n
Sig. (2- 0,031 0,357 0,136 0,630 0,026 0,872 0,003 0,491 0,161 0,001
tailed)
N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31
X8 Pearson .564** 0,212 0,239 .509** 0,131 0,120 .514** 1 -0,001 0,342 .633 **
Correlatio
n
Sig. (2- 0,001 0,253 0,196 0,003 0,482 0,522 0,003 0,995 0,060 0,000
tailed)
N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31
X9 Pearson 0,177 0,285 0,003 0,259 0,053 0,098 0,128 -0,001 1 .877** .589 **
Correlatio
n
Sig. (2- 0,341 0,120 0,989 0,159 0,777 0,598 0,491 0,995 0,000 0,000
tailed)
N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31
X10 Pearson 0,079 0,210 0,020 .444* 0,091 -0,012 0,258 0,342 .877** 1 .677 **
Correlatio
n
Sig. (2- 0,674 0,257 0,916 0,012 0,627 0,948 0,161 0,060 0,000 0,000
tailed)
N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31
JUMLAH Pearson .602** .569 ** .536** .555** .421* .372 * .583** .633** .589** .677** 1
Correlatio
n
Sig. (2- 0,000 0,001 0,002 0,001 0,018 0,039 0,001 0,000 0,000 0,000
tailed)
N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
103

UJI RELIABILITAS X

Re liability S tatis tics X


Cronbach'
s Alpha N of Items
0,731 11

UJI VALIDITAS Y
Co rre latio ns Y
Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Y8 Y9 Y10 TOT
Y1 Pearson 1 .907 ** .469** 0,117 .907 ** 0,118 0,171 .361 * .434* 0,240 .704 **
Correlatio
n
Sig. (2- 0,000 0,008 0,532 0,000 0,526 0,357 0,046 0,015 0,193 0,000
tailed)
N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31
Y2 Pearson .907** 1 .422 * 0,129 .815 ** 0,115 0,249 0,287 .479** 0,265 .708 **
Correlatio
n
Sig. (2- 0,000 0,018 0,490 0,000 0,538 0,177 0,117 0,006 0,150 0,000
tailed)
N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31
Y3 Pearson .469** .422* 1 .416 * .503 ** 0,341 0,187 0,321 .365* 0,305 .771 **
Correlatio
n
Sig. (2- 0,008 0,018 0,020 0,004 0,060 0,313 0,078 0,043 0,095 0,000
tailed)
N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31
Y4 Pearson 0,117 0,129 .416 * 1 0,129 0,107 0,286 .368 * 0,094 0,125 .499 **
Correlatio
n
Sig. (2- 0,532 0,490 0,020 0,490 0,568 0,119 0,041 0,614 0,504 0,004
tailed)
N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31
Y5 Pearson .907** .815 ** .503** 0,129 1 0,115 0,159 0,287 .479** 0,265 .708 **
Correlatio
n
Sig. (2- 0,000 0,000 0,004 0,490 0,538 0,393 0,117 0,006 0,150 0,000
tailed)
N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31
Y6 Pearson 0,118 0,115 0,341 0,107 0,115 1 0,184 -0,057 -0,178 -0,118 0,331
Correlatio
n
Sig. (2- 0,526 0,538 0,060 0,568 0,538 0,322 0,761 0,337 0,526 0,069
tailed)
N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31
Y7 Pearson 0,171 0,249 0,187 0,286 0,159 0,184 1 0,134 0,068 0,113 .477 **
Correlatio
n
Sig. (2- 0,357 0,177 0,313 0,119 0,393 0,322 0,471 0,718 0,544 0,007
tailed)
N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31
Y8 Pearson .361* 0,287 0,321 .368 * 0,287 -0,057 0,134 1 0,232 0,163 .474 **
Correlatio
n
Sig. (2- 0,046 0,117 0,078 0,041 0,117 0,761 0,471 0,208 0,380 0,007
tailed)
N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31
Y9 Pearson .434* .479 ** .365 * 0,094 .479 ** -0,178 0,068 0,232 1 .912** .650 **
Correlatio
n
Sig. (2- 0,015 0,006 0,043 0,614 0,006 0,337 0,718 0,208 0,000 0,000
tailed)
N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31
Y10 Pearson 0,240 0,265 0,305 0,125 0,265 -0,118 0,113 0,163 .912** 1 .571 **
Correlatio
n
Sig. (2- 0,193 0,150 0,095 0,504 0,150 0,526 0,544 0,380 0,000 0,001
tailed)
N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31
TOT Pearson .704** .708 ** .771** .499 ** .708 ** 0,331 .477** .474 ** .650** .571** 1
Correlatio
n
Sig. (2- 0,000 0,000 0,000 0,004 0,000 0,069 0,007 0,007 0,000 0,001
tailed)
N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31
**. Correlation is s ignificant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
104

UJI RELIABILITAS Y

Re liability S tatis tics Y


Cronbach'
s Alpha N of Items
0,732 11

UJI REGRESI LINIER SEDERHANA DAN UJI T

Coe fficie nts a


Standardiz
ed
Unstandardized Coefficient
Coefficients s
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 19,000 5,334 3,562 0,001

TOT 0,525 0,127 0,608 4,129 0,000


a. Dependent Variable: JUMLAH

UJI DETERMINASI
105

RIWAYAT HIDUP PENULIS

NAMA : Firman Salmiansyah


TEMPAT/TANGGAL LAHIR : Tasikmalaya, 11 September 1997
JENIS/KELAMIN : Laki-laki
AGAMA : Islam
ALAMAT : Kp Bojong Ds Ciawi Kec Karangnunggal
Kab Tasikmalaya

NAMA ORANG TUA :


IBU : Siti Solihatul Mubarok
AYAH : Ruhimat Oyo Sasmita

Riwayat Pendidikan

 SD Negeri 2 Ciawi
 SMPN 4 Karangnunggal
 SMK Swadaya Karangnunggal
 LP3I Jurusan Office Management

DNBS Fakultas Management


106

Anda mungkin juga menyukai