Anda di halaman 1dari 116

PERSETUJUAN PEMBIMBING

i
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

“Dengan ini saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul “Pengaruh Lingkungan

Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan di PT. Sinar Sinar Sosro Cabang

Tasikmalaya” ini beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri, dan

saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak

sesuai dengan etika ilmiah yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas

pernyataan ini, saya siap menanggung resiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya,

apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam

karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini”

Tasikmalaya, Mei 2020

Yang membuat pernyataan,

(Anitia Saputri)

ii
LEMBAR PENGESAHAN

iii
PENGESAHAN TIM PENGUJI

Skripsi dengan judul “Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja

Karyawan di PT. Sinar Sinar Sosro Cabang Tasikmalaya”, yang di tulis oleh

Anitia Saputri, Nim 161301009 Program Studi Manajemen, Sekolah Tinggi Ilmu

Ekonomi Dharma Negara Bandung , telah diperbaiki sesuai dengan saran tim

penguji yang dilaksanakan pada tanggal Mei 2020.

Bandung, Mei 2020

Tim Penguji Sidang Sarjana S-1

Penguji Utama

iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“Harapan Membutuhkan Semangat Agar Terus Berjuang, Dan Setiap Perjuangan

Membutuhkan Proses, Namun Proses Itu Tidak Akan Pernah Terjadi Apabila Kita

Tidak Pernah Bertindak”

Sesungguhnya Sholatku, Ibadahlu, Hidup Dan Matiku Hanya Untuk Allah Swt.

Ibuku...

Ibuku...

Ibuku...

Bapakku...

Karya ini kupersembahkan

untuk

Keluargaku...

Sahabat-sahabatku...

Serta motivator terkasihku...

v
ABSTRAK
Skripsi ini berjudul “Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Produktivitas
Kerja Karyawan di PT. Sinar Sinar Sosro Cabang Tasikmalaya”. Anitia Saputri
menulis Skripsi ini dengan dibimbing oleh Riki Nugraha, S.E.,MM.
Skripsi ini disusun berdasarkan penelitian yang dilakukan penulis di PT.
Sinar Sinar Sosro Cabang Tasikmalaya, bertujuan untuk mengetahui dan
menganalisis Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja
Karyawan di PT. Sinar Sinar Sosro Cabang Tasikmalaya.
Dalam Penelitian ini Teknik pengambilan sample yang akan digunakan
yaitu menggunakan sampling jenuh yang merupakan teknik pengumpulan sample
apabila semua anggota populasi digunakan sebagai sample. teknik analisa data
yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji validitas, uji reliabilitas, Uji
regresi sederhana, uji korelasi, uji determinasi, uji hipotesis dan uji t atau uji
parsial. Analisis data pada penelitian ini menggunakan bantuan dan program IBM
SPSS Statistic version 25.
Setelah melakukan pembahasan dan penelitian,serta pengolahan data
yang dibantu dengan penyebaran kuisioner ke seluruh karyawan yang berjumlah
31 orang, penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa secara keseluruhan
Lingkungan Kerja dan Produktivitas Kerja Karyawan di PT. Sinar Sinar Sosro
Cabang Tasikmalaya sudah baik. Namun masih ada beberapa yang harus
diperbaiki dalam fasilitas ditempat kerja serta faktor lingkungan kerja yang masih
kurang baik untuk kenyamanan karyawan dalam bekerja.
Berdasarkan hasil pengolahan data dari penyebaran kuisioner dan dengan bantuan
program IBM SPSS Statistic version 25 di dapat angkat hitung 21,270 dengan
Sig.t hitung sebesar 0.000, nilai signifikasi tersebut lebih kecil dari 0.05 sehingga
dapat diartikan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti bahwa Hipotesis
awal yang diajukan dapat diterima yaitu Lingkungan Kerja berpengaruh terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan pada PT. Sinar Sosro Cabang Tasikmalaya dengan
hasil koefisien determinasi sebesar 94,20% atau 95% dibulatkan, sedangkan
sisanya 5% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

vi
ABSTRACT
The tittle of this thesis is "The Effect of the Work Environment on
Employee Work Productivity at PT. Sinar Sinar Sosro Tasikmalaya ". Anitia
Saputri wrote this thesis guided by Riki Nugraha, S.E., MM.
This thesis is prepared based on research conducted by the author at
PT. Sinar Sinar Sosro Tasikmalaya, aims to find out and analyze the Effect of the
Work Environment on Employee Productivity at PT. Sinar Sinar Sosro
Tasikmalaya.
In this study the sampling technique that will be used is using saturated
sampling which is a sample collection technique if all members of the population
are used as samples. Data analysis techniques used in this study are validity test,
reliability test, simple regression test, correlation test, determination test,
hypothesis test and t test or partial test. Analysis of the data in this study uses the
help of the IBM SPSS Statistics version 25 program.
After conducting discussions and research, as well as data processing
which is assisted by distributing questionnaires to all employees totaling 31
people, the author can draw the conclusion that overall the Work Environment
and Employee Productivity at PT. Sinar Sinar Sosro Tasikmalaya is good.
However, there are still some things that need to be improved in the workplace
facilities and work environment factors that are still not good enough for the
convenience of employees at work.
Based on the results of data processing from the distribution of
questionnaires and with the help of the IBM SPSS Statistics version 25 program,
it can raise the 21,270 count with a Sig.t count of 0,000, the significance value is
less than 0.05 so it can be interpreted that Ho is rejected and Ha is accepted
which means that the initial Hypothesis proposed can be accepted that the Work
Environment affects the Employee Productivity of PT. Sinar Sosro Tasikmalaya
with a coefficient of determination of 94.20% or 95% rounded, while the
remaining 5% is influenced by other variables not examined in this study.

vii
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh

Dengan mengucap syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat

Alloh SWT karena berkah, rahmat, hidayah dan karunia-Nya yang telah

dilimpahkan kepada kita semua, sehingga penyusunan skripsi ini dapat penulis

selesaikan dengan baik.

Skripsi ini berjudul “Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap

Produktivitas Kerja Karyawan Pada PT. Sinar Sosro Cabang Tasikmalaya”

disusun untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh Strata Satu (S-1)

program studi Manajemen di STIE Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Dharma Negara

Bandung.

Penulis sadar, walaupun telah berupaya keras untuk memperoleh hasil

terbaik dalam penelitian dan penulisan skripsi ini namun skripsi ini masih

dirasakan kurang sempurna mengingat keterbatasan kesempatan dan pengetahuan

penulis. Oleh karena itu penulis sangat berharap saran dan kritik yang dapat

membangun dan memotivasi penulis untuk perkembangan ilmu pengetahuan dan

kemampuan penulis. Semoga skripsi ini bisa bermanfaat khususnya bagi diri

sendiri dan umumnya bagi semua pihak yang terkait.

Pada kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati penulis ingin

mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu

dalam penulisan skripsi ini, terutama kepada:

viii
1. Bapak H. RiswinLubis, S.Sos., M.M selaku Ketua Direktur STIE

Dharma Negara Bandung.

2. Ibu Windry Setyaning Warsito, S.E., M.M selaku Wakil Direktur I

STIE Dharma Negara Bandung.

3. Bapak Deni Linkin Furkony, S.E., M.M selaku Ketua Program Studi

Manajemen STIE Dharma Negara Bandung.

4. Bapak Riki Nugraha, S.E., M.M selaku dosen pembimbing Skripsi.

5. Seluruh Dosen dan Karyawan STIE Dharma Negara Bandung.

6. Ibu Maya selaku pembimbing di PT. Sinar Sosro Cabang Tasikmalaya

yang telah menerima dan mengizinkan penulis untuk melakukan

penelitian.

7. Seluruh Karyawan PT. Sinar Sosro Cabang Tasikmalaya.

8. Kedua orang tua saya Bapak Endang Suryana dan Ibu Yati yang sangat

saya hormati dan saya banggakan.

9. Seluruh sahabat, teman-teman dan semua pihak yang telah membantu

penulis dalam penyusunan skripsi ini yang tidak bisa penulis sebutkan

satu persatu. Terima kasih atas setiap kebersamaan, persaudaraan, dan

kekeluargaan yang kita miliki bersama sehingga penulis dapat

bersemangat melalui hari demi hari untuk mencapai kesuksesan.

Tasikmalaya, 25 Maret 2020

Penulis

ix
DAFTAR ISI
Halaman
PERSETUJUAN PEMBIMBING.........................................................................i
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI...............................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN..................................................................................iii
PENGESAHAN TIM PENGUJI.........................................................................iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN.........................................................................v
ABSTRAK ...........................................................................................................vi
ABSTRACT..........................................................................................................vii
KATA PENGANTAR........................................................................................viii
DAFTAR ISI...........................................................................................................x
DAFTAR TABEL...............................................................................................xiii
DAFTAR GAMBAR............................................................................................xv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH..........................................................1
1.2 IDENTIFIKASI MASALAH....................................................................5
1.3 RUMUSAN MASALAH............................................................................6
1.4 TUJUAN PENELITIAN............................................................................6
1.5 KEGUNAAN HASIL PENELITIAN.......................................................7
1.5.1 KEGUNAAN TEORITIS.....................................................................7
1.5.2 KEGUNAAN PRAKTIS......................................................................7
1.6 KERANGKA BERFIKIR.........................................................................8
1.7 HIPOTESIS................................................................................................9
1.8 LOKASI DAN JADWAL PENELITIAN................................................9
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 KAJIAN TEORITIS................................................................................13
2.1.1 MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA..................................13
2.1.2 PENGERTIAN LINGKUNGAN KERJA.............................................14
2.1.2.1 JENIS-JENIS LINGKUNGAN KERJA.........................................14
2.1.2.2 FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LINGKUNGAN KERJA. 17
2.1.2.3 MANFAAT LINGKUNGAN KERJA............................................18
2.1.2.4 DIMENSI DAN INDIKATOR LINGKUNGAN KERJA..............18
2.1.3 PENGERTIAN PRODUKTIVITAS KERJA........................................19
2.1.3.1 FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS KERJA
...............................................................................................20
2.1.3.2 PENGUKURAN PRODUKTIVITAS KERJA...............................23
2.1.3.3 DIMENSI PRODUKTIVITAS KERJA..........................................23

x
2.1.3.4 INDIKATOR PRODUKTIVITAS KERJA....................................24
2.1.3.5 PRINSIP PRODUKTIVITAS KERJA...........................................25
2.2 PENELITIAN TERDAHULU................................................................26
BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN
3.1 OBJEK PENELITIAN............................................................................31
3.1.1 SEJARAH SINGKAT PT. SINAR SOSRO CABANG
TASIKMALAYA...........................................................................................31
3.1.2 VISI DAN MISI PT. SINAR SOSRO CABANG TASIKMALAYA...32
3.1.3 ASPEK KEGIATAN PT. SINAR SOSRO CABANG
TASIKMALAYA...........................................................................................33
3.1.4 STRUKTUR ORGANISASI.................................................................34
3.1.5 DESKRIPSI PEKERJAAN...................................................................36
3.2 METODE PENELITIAN DAN DESAIN PENELITIAN....................40
3.3 POPULASI DAN SAMPEL...................................................................40
3.3.1 POPULASI..........................................................................................40
3.4 OPERASIONAL VARIABEL................................................................41
3.5 SKALA PENGUKURAN VARIABEL..................................................43
3.6 TEKNIK PENGUMPULAN DATA.......................................................45
3.7 TEKNIK ANALISA DATA....................................................................46
3.7.1 UJI VALIDITAS DAN UJI RELIABILITAS.......................................47
3.7.1.1 UJI VALIDITAS.............................................................................47
3.7.1.2 UJI RELIABILITAS.......................................................................48
3.7.2 UJI KOEFISIEN KORELASI DAN DETERMINASI.........................48
3.7.2.1 UJI KOEFISIEN KORELASI........................................................48
3.7.2.2 UJI KOEFISIEN DETERMINASI.................................................49
3.7.3 ANALISIS REGRESI LINEAR SEDERHANA...................................50
3.7.4 UJI T ...................................................................................................51
3.7.4.1 KRITERIA UJI T......................................................................52
3.7.4.2 KEPUTUSAN UJI T.................................................................52
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1 DESKRIPSI DATA HASIL PENELITIAN.............................................53
4.1.1 DEMOGRAFI RESPONDEN...............................................................53
4.1.2 UJI VALIDITAS...................................................................................55
4.1.3 UJI RELIABILITAS.............................................................................57
4.2 PEMBAHASAN.......................................................................................58
4.2.1 PELAKSANAAN LINGKUNGAN KERJA......................................58

xi
4.2.2 PELAKSANAAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN........69
4.3 PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP
PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SINAR
SOSRO CABANG TASIKMALAYA..................................................80
4.3.1 UJI KOEFISIEN KORELASI............................................................80
4.3.2 UJI REGRESI LINEAR SEDERHANA............................................81
4.3.3 UJI KOEFISIEN DETERMINASI.....................................................82
4.3.4 UJI HIPOTESIS (UJI T).....................................................................83
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 KESIMPULAN.........................................................................................85
5.2 SARAN ........................................................................................................86
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................89
LAMPIRAN..........................................................................................................92
RIWAYAT HIDUP PENULIS..........................................................................103

xii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1 Jadwal Penelitian................................................................................10
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu...........................................................................27
Tabel 3.1 Operasional Variabel..........................................................................42
Tabel 3.2 Skor Pernyataan Variabel X Dan Y..................................................43
Tabel 3.3 Distribusi Frekuensi Variabel X Dan Y............................................44
Tabel 3.4 Rekapitulasi Variabel X Dan Y..........................................................44
Tabel 3.5 Klasifikasi Nilai...................................................................................45
Tabel 3.6 Interprestasi Koefisien Korelasi........................................................49
Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur.................................53
Tabel 4.2 Data Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin..........54
Tabel 4.3 Data Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan...............55
Tabel 4.4 Uji Validitas Variabel Lingkungan Kerja........................................56
Tabel 4.5 Uji Validitas Variabel Produktivitas Kerja Karyawan...................57
Tabel 4.6 Uji Reliabilitas Lingkungan Kerja....................................................57
Tabel 4.7 Uji Reliabilitas Produktivitas Kerja Karyawan...............................58
Tabel 4.8 Klasifikasi Penilaian Untuk Setiap Indikator Lingkungan Kerja..59
Tabel 4.9 Pencahayaan Ditempat Kerja Saya Tidak Menyilaukan................59
Tabel 4.10 Pencahayaan Ditempat Kerja Membantu Saya Dalam
Menyelesaikan Pekerjaan....................................................................................60
Tabel 4.11 Temperatur Ditempat Kerja Tidak Mempengaruhi Suhu Tubuh
Saya.......................................................................................................................61
Tabel 4.12 Saya Dapat Beradaptasi Dengan Kelembapan Ditempat Kerja...61
Tabel 4.13 Sirkulasi Udara Ditempat Kerja Membuat Saya Bernafas Dengan
Oksigen Yang Cukup...........................................................................................62
Tabel 4.14 Ventilasi Udara Ditempat Kerja Cukup Baik................................63
Tabel 4.15 Tempat Kerja Saya Jauh Dari Kebisingan.....................................64
Tabel 4.16 Saya Dapat Berkonsentrasi Dengan Baik Karena Jauh Dari
Kebisingan............................................................................................................64
Tabel 4.17 Tempat Kerja Saya Tidak Terdapat Bau-Bauan Yang Tidak
Sedap.....................................................................................................................65
Tabel 4.18 Ruangan Kerja Saya Tertata Dengan Rapi....................................66
Tabel 4.19 Saya Ikut Serta Menata Ruangan Kerja Dengan Rapi.................66
Tabel 4.20 Rekapitulasi Data Lingkungan Kerja.............................................67
Tabel 4.21 Klasifikasi Penilaian Untuk Indikator Lingkungan Kerja...........69
Tabel 4.22 Klasifikasi Penilaian Untuk Setiap Indikator Produktivitas Kerja
Karyawan..............................................................................................................70

xiii
Tabel 4.23 Saya Ingin Membuat Strategi Yang Tepat Dalam Menyelesaikan
Pekerjaan..............................................................................................................70
Tabel 4.24 Hasil Kerja Saya Meningkat Karena Kemampuan Yang Saya
Miliki.....................................................................................................................71
Tabel 4.25 Saya Tidak Mampu Mencapai Target Yang Ditentukan
Perusahaan...........................................................................................................72
Tabel 4.26 Hasil Kerja Saya Sudah Memenuhi Syarat-Syarat Yang
Ditentukan Oleh Perusahaan..............................................................................73
Tabel 4.27 Setiap Hari Saya Datang Lebih Awal Ke Tempat Kerja..............73
Tabel 4.28 Saya Menggunakan Waktu Kerja Dengan Baik............................74
Tabel 4.29 Saya Bekerja Dengan Giat Agar Hasilkerja Saya Meningkat......75
Tabel 4.30 Saya Tidak Ingin Melakukan Kesalahan Kerja Yang Sama Secara
Berulang-Ulang....................................................................................................75
Tabel 4.31 Motivasi Dan Dukungan Membuat Saya Semangat Dalam
Bekerja..................................................................................................................76
Tabel 4.32 Saya Bekerja Sesuai Dengan Keahlian Yang Saya Miliki.............77
Tabel 4.33 Rekapitulasi Data Produktivitas Kerja Karyawan........................78
Tabel 4.34 Klasifikasi Penilaian Untuk Indikator Produktivitas Kerja
Karyawan..............................................................................................................79
Tabel 4.35 Uji Koefisien Korelasi.......................................................................81
Tabel 4.36 Persamaan Regresi Linear Sederhana............................................81
Tabel 4.37 Uji Koefisien Determinasi.................................................................82
Tabel 4.38 Uji T (Parsial)....................................................................................84

xiv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1.1 Kerangka Berfikir............................................................................9
Gambar 3.1 Struktur Organisasi........................................................................35

xv
1. BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

Perusahaan merupakan suatu organisasi yang mempunyai tujuan. Salah satu

tujuan itu adalah mencari keuntungan. Keuntungan bisa dicapai bila kinerja

perusahaan efisien dan efektif. Hal ini dapat digambarkan dengan peningkatan

produktivitas. Ada beberapa faktor yang mendukung suatu organisasi dalam

mencapai tujuannya, salah satunya adalah faktor tenaga kerja. Faktor tenaga kerja

memiliki peran yang sangat penting yaitu sebagai pelaksana produksi.

Dari sumber daya sumber daya yang tersedia dalam organisasi, tenaga kerja

memegang peran sentral dan yang paling menentukan. Walaupun diakui bahwa

aset-aset non Manusianya baik, tetapi yang paling menentukan adalah faktor

tenaga kerjanya. Karena tenaga kerja merupakan satu-satunya sumber daya yang

memiliki akal, kemampuan, perasaan, kemauan, pengetahuan, karya dan bakat.

Dalam menghadapi arus globalisasi sumber daya manusia memegang

peranan yang sangat dominan dalam aktivitas kegiatan perusahaan. Berhasil atau

tidaknya perusahaan dalam mencapai tujuan yang ditetapkan sebelumnya sangat

tergantung pada kemampuan sumber daya manusianya (karyawan) selama

menjalankan tugas-tugas yang diberikan kepadanya. Setiap perusahaan harus

memikirkan bagaimana cara yang dapat dilakukan untuk mengembangkan sumber

daya manusianya agar dapat mendorong kemajuan bagi perusahaan dan

bagaimana caranya agar karyawan tersebut memiliki produktivitas yang tinggi.


2

Produktivitas adalah jumlah hasil yang dicapai oleh seorang pekerja atau unit

faktor produksi lain dalam jangka waktu tertentu. Produktivitas yang tinggi tidak

saja dapat meningkatkan laba yang diperoleh oleh perusahaan, tetapi juga dapat

digunakan untuk bersaing dengan perusahaan yang lain. Produktivitas yang tinggi

merupakan salah satu unsur keunggulan yang bersaing dari perusahaan untuk

dapat bertahan ditengah persaingan yang semakin ketat, tidak hanya dalam pasar

domestik tetapi juga dalam pasar internasional.

Produktivitas kerja pada hakikatnya meliputi sikap yang senantiasa

mempunyai pandangan bahwa metode kerja hari ini harus lebih baik dari pada

metode kerja hari sebelumnya, dalam hasil yang dapat diraih esok hari harus baik

dari pada pada hasil kerja hari ini.

Setiap organisasi baik yang berskala besar maupun kecil pada hakikatnya

akan selalu berorientasi kearah pencapaian tujuan. Untuk itu organisasi berusaha

memaksimalkan pemanfaatan sarana dan sumber daya yang terdapat dalam

organisasi secara bersama-sama agar tujuan yang telah ditetapkan tersebut benar-

benar terwujud. Pada dasarnya setiap organisasi selalu berusaha sebaik mungkin

untuk menciptakan suatu lingkungan kerja yang baik, tetapi banyak hal diluar

dugaan yang mungkin untuk dihindari terjadi, terutama bagi perusahaan yang

menggunakan mesin-mesin berat.

Mesin-mesin berat tersebut biasanya menghasilkan suara-suara yang bising

dan sangat mengganggu pendengaran para karyawan dalam bekerja. Untuk

menghindari atau mencegah suara bising bukanlah suatu hal yang mudah, tentu

harus memerlukan pikiran dan tenaga yang banyak untuk mengatasinya. Jika
3

karyawan yang bekerja dilingkungan PT. Sinar Sosro Cabang Tasikmalaya

tersebut merasakan adanya gangguan seperti penerangan yang buruk, udara yang

pengap dan uap yang mengganggu pernafasan sehingga harus setiap kali keluar

mencari udara segar, maka hal ini bisa mengakibatkan terganggunya konsentrasi

dalam melaksanakan pekerjaan. Bisa kejadian ini terjadi secara terus menerus,

tentu akan dapat mengakibatkan terganggunya kesehatan mereka yang pada

akhirnya akan dapat menurunkan semangat kerja karyawan, sehingga berpengaruh

terhadap karyawan maupun hasil pekerjaannya, seperti mereka akan malas atau

kurang disiplin, banyak kesalahan dalam melaksanakan pekerjaan, kualitas dan

kuantitas outputnya tidak memenuhi standar yang ditentukan.

Pada akhirnya karyawan dalam kondisi yang demikian bukan merupakan

tenaga penghasil yang efektif dan efisien, karena pekerja adalah manusia yang

sangat dipengaruhi oleh lingkungan dimana ia bekerja. Meskipun faktor ini

penting dan besar pengaruhnya tetapi masih ada perusahaan yang sampai saat ini

kurang memperhatikan faktor lingkungan kerja.

PT. Sinar Sosro Cabang Tasikmalaya merupakan sebuah perusahaan yang

bergerak dibidang minuman ringan, terutama yang berbahan dasar teh. PT. Sinar

Sosro merupakan perusahaan minuman teh yang siap minum dalam kemasan

botol yang pertama di Indonesia. Perusahaan ini memproduksi minuman teh

dalam botol antara lain: Teh botol, Joy Green Tea, Fruit Tea, Teh Celup Sosro,

dll. Daya saing yang tinggi tentunya sangat diperlukan sebab PT. Sinar Sosro

Cabang Tasikmalaya akan menghadapi kondisi perkembangan minuman lainnya.


4

Kondisi ini harus disesuaikan dengan misi perusahaan yaitu menjalankan

bisnis yang beretika, efisien dan menguntungkan melalu banyaknya bidang-

bidang yang harus dikelola, maka PT. Sinar Sosro Cabang Tasikmalaya

membutuhkan karyawan-karyawan yang mampu dan terampil dalam bekerja

dalam perusahaan tersebut. dengan kata lain PT. Sinar Sosro Cabang Tasikmalaya

membutuhkan produktivitas kerja yang tinggi dari para karyawan.

Didalam peningkatan produktivitas kerja karyawan juga harus diikuti oleh

terciptanya lingkungan kerja yang baik dan serasi. Produktivitas kerja yang

dimaksud produk dari adanya lingkungan kerja. Tinggi rendahnya produktivitas

masing-masing bagian dalam struktur organisasi PT. Sinar Sosro Cabang

Tasikmalaya, sangat dipengaruhi oleh kesempurnaan tata ruang kantor dan

suasana yang kondusif untuk menambah semangat kerja karyawan. Disamping itu

orang yang ditempatkan pada masing-masing bagian kerja haruslah orang yang

mampu serta memiliki pengetahuan dan keterampilan yang sesuai dengan bidang

tertentu dan disiplin ilmu yang dimiliki.

PT. Sinar Sosro Cabang Tasikmalaya menyadari bahwa produktivitas Kerja

para karyawan sangatlah penting untuk dapat mencapai apa yang menjadi tujuan

dari perusahaan. Oleh karena itu, produktivitas tenaga kerja patut mendapat

perhatian dan penting untuk diteliti. Selain dari tingkat produksi, produktivitas

juga dipengaruhi oleh manusia sebagai sumber daya yang mengelola suatu

organisasi agar bisa berjalan dengan baik. Daya saing yang tinggi terhadap

minuman lainnya akan menghadapi kondisi perkembangan bagi karyawan dalam


5

mencapai tujuan yang diinginkan perusahaan untuk menentukan produktivitas

kerja yang tinggi. Sehingga terwujudnya karyawan yang berwawasan lingkungan.

Berdasarkan hasil survey yang penulis lakukan ditemukan adanya masalah

yaitu, lingkungan kerja di PT. Sinar Sosro Cabang Tasikmalaya yaitu keadaan tata

ruang yang kurang ideal hal ini terlihat pada ruang depan yang memang

pencahayaan kurang, kebisingan suara dari mesin-mesin produksi, adanya bau

tidak sedap, getaran mekanis dari tempat produksi dan keamanan yang kurang

baik. Pada pembahasan diatas tentu tidak akan baik bila dibiarkan begitu saja.

Lingkungan kerja umumnya tidak berpengaruh secara langsung dalam berjalannya

suatu perusahaan namun lingkungan kerja bersentuhan langsung dengan karyawan

yang bekerja untuk menjalankan tugasnya.

Dengan adanya penelitian dan dukungan terhadap lingkungan kerja yang

baik yang diciptakan dalam organisasi, baik atasan maupun bawahan dan para

pengelola organisasi lainnya, diharapkan peningkatan produktivitas kerja

karyawannya, khususnya karyawan PT. Sinar Sosro Cabang Tasikmalaya.

Berdasarkan uraian diatas maka penulis melakukan penelitian dengan judul

“Pengaruh Lingkngan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT. Sinar

Sosro Cabang Tasikmalaya”.

1.2 IDENTIFIKASI MASALAH

Berdasarkan latar belakang yang diuraikan, maka dapat di identifikasi

bahwa pokok permaslahan sebagai berikut:

1. Penerangan Cahaya ditempat kerja


6

2. Kebisingan ditempat kerja

3. Getaran mekanis ditempat kerja

4. Bau tidak sedap ditempat kerja

5. Keamanan ditempat kerja

1.3 RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian latar belakang diatas dapat diambil rumusan masalah

yaitu:

1. Bagaimana Lingkungan Kerja di PT. Sinar Sosro Cabang Tasikmalaya?

2. Bagaimana Produktivitas Kerja Karyawan di PT. Sinar Sosro Cabang

Tasikmalaya?

3. Bagaimana Lingkungan Kerja terhadap Produktivitas Kerja di PT. Sinar

Sosro Cabang Tasikmalaya?

1.4 TUJUAN PENELITIAN

Berdasarkan rumusan masalah diatas tujuan dari penelitian, adalah:

1. Untuk mengetahui bagaimana Lingkungan Kerja di PT. Sinar Sosro

Cabang Tasikmalaya.

2. Untuk mengetahui bagaimana Produktivitas Kerja Karyawan di PT.

Sinar Sosro Cabang Tasikmalaya.

3. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh Lingkungan Kerja terhadap

Produktivitas Kerja Karyawan pada PT. Sinar Sosro Cabang

Tasikmalaya.
7

1.5 KEGUNAAN HASIL PENELITIAN

Melalui penelitian ini peneliti mengharapkan tercapainya kegunaan hasil

penelitian baik kegunaan teoritis maupun kegunaan praktis, yaitu:

1.5.1 KEGUNAAN TEORITIS

Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengaruh dibidang keilmuan

maupun pengembangan ilmiah dari penulis maupun pembaca tentang Pengaruh

Lingkungan Kerja terhadap Produktivitas Kerja Karyawan. Dan penelitian ini

diharapkan dapat memberikan masukan bagi penulis secara pribadi dan

mahasiswa secara umum untuk mengembangkan konsep tentang hal-hal yang

mempengaruhi Lingkungan Kerja terhadap Produktivitas Kerja Karyawan.

1.5.2 KEGUNAAN PRAKTIS

1. Bagi penulis, diharapkan dapat menerapkan ilmu yang diperoleh

penulis dan berguna bagi kemajuan ilmu pengetahuan.

2. Bagi perusahaan, diharapkan dapat memberikan masukan berupa

pemikiran dan acuan bagi para pengambil keputusan di lingkungan

perusahaan guna menentukan berbagai kebijakan yang bertalian dengan

upaya untuk mengajukan masalah pengelolaan sumber daya manusia

dalam hubungannya dengan tercapainya optimalisasi kinerja melalui

upaya membangun lingkungan kerja yang aman dan nyaman guna

meningkatkan tercapainya tujuan perusahaan.


8

3. Bagi Masyarakat Umum, diharapkan dapat memberikan masukan

berupa informasi dan lembaga pemikiran bagi organisasi-organisasi

publik untuk mengembangkan dan meningkatkan kinerja karyawan

dalam membantu tercapainya tujuan lingkungan organisasinya masing-

masing.

1.6 KERANGKA BERFIKIR

Menurut Anna Fitri Anitasari Nugroho (20017:34) Lingkungan kerja adalah

daerah yang digunakan untuk melakukan sesuatu dalam hal yang menghasilkan

barang. Peran lingkungan kerja dalam produktivitas sangat besar. Lingkungan

kerja memiliki beberapa aspek seperti kebersihan, pewarnaan, dan penerangan.

Semua aspek diatas mempunyai hubungan langsung dengan karyawan. Sebagai

coontoh aspek kebersihan, jika lingkungan kerja tidak bersih maka karyawanpun

akan merasa kurang nyaman untuk bekerja. Selain kebersihan juga ada

penerangan, jika penerangan dalam lingkungan kerja tidak baik, tidak terang maka

akan mengakibatkan kerja karyawan terganggu, sehingga akan menghambat

pekerjaan karyawan. Jika lingkungan kerja diperusahaan buruk dalam arti tidak

bersih, kurang penerangan maka keadaan tersebut akan menyebabkan karyawan

merasa tidak betah tinggal di lingkungan kerja dan merasa kurang nyaman untuk

bekerja. Hal itu akan mengakibatkan menurunnya semangat kerja karyawan dan

selanjutnya akan mempengaruhi produktivitas kerja karyawan.

Menurut Hadiguna (2003-12).Lingkungan kerja dipengaruhi oleh kondisi

lingkungan fisik. Upaya peningkatan produktivitas kerja sama dengan


9

peningkatan pengelolaan lingkungan kerja fisik yang efisien dan efektif. Pada

penelitian terdahulu menunjukan bahwa lingkungan kerja mempengaruhi

produktivitas kerja karyawan, untuk itu dalam mengetahui pengaruh lingkungan

kerja terhadap produktivitas kerja maka dibuatlah suatu kerangka pemikiran.

Lingkungan Kerja adalah suatu Variabel Bebas (Variabel Independen), sedangkan

Produktivitas Kerja Karyawan adalah sebagai Variabel Terikat (Variabel

Dependen), maka hubungan antar variable bebas dan variable terikat dalam

penelitian ini digambarkan dalam kerangka berfikir sebagai berikut:

1. Lingkungan Produktivitas Kerja


Kerja (X) (Y)
2. Lingkungan Karyawan:
Non Fisik (Y) 1. Efisiensi
Samson (2015:32) 2. Efektivitas
3. Kualitas

Sedarmayanti
(2009:65)

Gambar 1.1 Kerangka Berfikir

1.7 HIPOTESIS

Hipotesis dalam penelitian mengenai lingkungan kerja dan produktivitas

kerja adalah sebagai berikut: “Terdapat pengaruh yang signifikan Lingkungan

Kerja terhadap Produktivitaserja Karyawan di PT. Sinar Sosro Cabang

Tasikmalaya”.

1.8 LOKASI DAN JADWAL PENELITIAN

1.8.1 LOKASI PENELITIAN


10

PT. Sinar Sosro Cabang Tasikmalaya adalah salah satu Perusahaan

Indonesia yang memiliki cabang di Tasikmalaya merupakan sebuah perusahaan

yang bergerak di bidang Minuman ringan, terutama berbahan utama teh yang siap

minum dalam kemasan botol yang pertama di Indonesia. Tempat atau Lokasi

penelitian ialah di PT. Sinar Sosro Cabang Tasikmalaya di Jl. Ir. H. Juanda No.

Km. 3, Bantarsari, Kec. Bungursari, Tasikmalaya, Jawa Barat 46151.

1.8.2 JADWAL PENELITIAN

Jadwal penelitian dan pelaksanaan Laporan Akhir ini dimulai dari bulan

Januari 2020 dan direncanakan dapat selesai pada bulan Mei 2020.

TABEL 1.1 JADWAL PENELITIAN

Januari Februari Maret April Mei


No Kegiatan

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Persiapan                                        

2 Pengambilan Judul                                        

3 Acc Judul                                        

4 Pengumpulan Data                                        

5 Analisis Dokumen                                        

6 Bimbingan BAB I                                        

7 Bimbingan BAB II                                        

8 Bimbingan BAB III                                        


11

9 Sidang UP                                        

10 Penyebaran Angket                                        

11 Bimbingan BAB IV & V                                        

12 Sidang Skripsi                                        
2. BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 KAJIAN TEORITIS

2.1.1 MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) merupakan bidang strategi dari

organisasi. Manajemen sumber daya manusia harus dipandang sebagai perluasan

dari membutuhkan pengetahuan tentang prilaku manusia dan kemampuan untuk

mengolahnya.

Menurut Mathis (2006:3) Manajemen sumber daya manusia adalah suatu

rancangan dari berbagai sistem formal pada sebuah organisasi dengan tujuan

memastikan penggunaan dari keahlian manusia secara efektif serta efisien untuk

mencapai tujuan organisasi dengan keinginan.

Menurut Hasibuan (2003:10) Manajemen sumber daya manusia merupakan

ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan

efisien guna membantu terwujudnya tujuan sebuah perusahaan, karyawan, dan

masyarakat.

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa manajemen sumber daya

manusia mempunyai definisi sebagai suatu perencanaan, pengorganisasian,

pengarahan, dan pengawasan atas pengadaan, pengembangan kompensasi

pengintegrasian, pemeliharaan dan pemutusan hubungan kerja dengan maksud

untuk mencapai tujuan organisasi secara terpadu.


14

2.1.2 PENGERTIAN LINGKUNGAN KERJA

Lingkungan kerja dari pada karyawan akan mempunyai pengaruh terhadap

karyawan perusahaan, sehingga dengan demikian baik langsung maupun tidak

langsung akan mempengaruhi produktivitas perusahaan. Lingkungan kerja yang

baik dan memuaskan para karyawan tentu akan meningkatkan produktivitas kerja

karyawan. Sebaliknya lingkungan kerja yang tidak baik akan menurunkan

produktivitas perusahaan.

Menurut Mardiana (2005:15) Lingkungan kerja adalah lingkungan dimana

karyawan melakukan pekerjaannya sehari-hari. Lingkungan kerja yang kondusif

memberikan rasa aman dan memungkinkan para karyawan untuk dapat bekerja

secara optimal. Lingkungan kerja dapat mempengaruhi emosional karyawan. Jika

pegawai menyenangi lingkungan kerja, maka pegawai tersebut akan betah

ditempat kerjanya untuk melakukan aktivitas sehingga waktu kerja dipergunakan

secara efektif dan optimis dan prestasi kerja kayawan juga tinggi. Lingkungan

kerja tersebut mencakup hubungan kerja yang terbentuk antara sesame karyawan

dan hubungan kerja antar bawahan dan atasan serta lingkungan fisik tempat para

karyawan bekerja.

2.1.2.1 JENIS-JENIS LINGKUNGAN KERJA

Menurut Sedarmayanti (2009:21) Lingkungan kerja dapat dibagi atas dua

jenis, yaitu lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja non fisik.

1. Lingkungan Kerja Fisik


15

Menurut Sedarmayanti (2009:22) Lingkungan kerja fisik adalah semua

yang terdapat disekitar tempat kerja yang dapat mempengaruhi

karyawan baik secara langsung maupun tidak langsung.

Lingkungan kerja langsung yaitu yang berhubungan secara langsung

dengan karyawan seperti ukuran ruang kerja, meja, kursi, komputer

dan sebagainya. Sedangkan Lingkungan kerja tidak langsung atau

perantara yaitu lingkungan sekitar yang dapat mempengaruhi kondisi

karyawan misalnya sirkulasi udara, pencahayaan, kebisingan, getaran,

bau tidak sedap, dan lain-lain.

Menurut Robbins (2002:36) lingkungan kerja fisik juga merupakan

faktor penyebab stress kerja karyawan yang bisa berpengaruh pada

prestasi kerja karyawan. Faktor-faktor yang mempengaruhi lingkungan

kerja fisik adalah:

(1) Suhu

Suhu adalah suatu variabel dimana terdapat perbedaan individual

yang besar. Dengan demikian untuk memaksimalkan produktivitas,

adalah bahwa karyawan bekerja di suatu lingkungan dimana suhu

diatur sedemikian rupa sehingga berada diantara rentang kerja yang

dapat diterima setiap individu.

(2) Kebisingan

Pada umunya dalam menjalankan proses produksi, perusahaan

akan mengeluarkan suara-suara bising dari mesin-mesin

perusahaan. Suara bising yang terus menerus akan mengganggu


16

kesehatan para karyawan terutama pendengaran karyawan. Oleh

karena itu, penanggulangan suara bising juga diperlukan dalam

perecanaan lingkungan kerja yang menyangkut kondisi kerja ini.

Pengaturan dan pengendalian suara ini adalah agar menjaga agar

kepekaan para karyawan tetap dalam kondisi yang baik. Dengan

demikian sebagai akibatnya adanya turunnya produktivitas dari

peruusahaan.

(3) Penerangan

Bekerja pada ruangan yang gelap dan samar-samar akan

menyebabkan ketegangan pada mata. Intensitas cahaya yang tepat

dapat membantu karyawan dalam memperlancar aktivitas kerjanya.

(4) Mutu Udara

Mutu udara merupakan fakta yang tidak bisa diabaikan jika

menghirup udara yang tercemar akan membawa efek yang

merugikan pada kesehatan pribadi karyawan. Udara yang tercemar

di lingkungan kerja dapat menyebabkan sakit kepala, mata perih,

kelelahan, dan depresi.

2. Lingkungan Kerja Non Fisik

Menurut Sedarmyanti (2009:31) menyatakan bahwa lingkungan kerja

non fisik adalah semua keadaan yang terjadi berkaitan dengan

hubungan kerja yang terjadi di lingkungan kerja seperti hubungan

sesama rekan kerja, hubungan bawahan dan atasan.


17

Menurut Nitisemito (2001:171) perusahaan hendaknya dapat mencerminkan

kondisi yang mendukung kerja sama antara tingkat atasan, bawahan maupun yang

memiliki status jabatan yang sama di perusahaan. Kondisi yang harus diciptakan

adalah suasana kekeluargaan, komunikasi yang baik dan pengendalian diri.

Membina hubungan yang baik antara sesama rekan kerja, bawahan maupun atasan

harus dilakukan karena kita saling membutuhkan. Hubungan kerja yang terbentuk

sangat mempengaruhi psikologis karyawan.

2.1.2.2 FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LINGKUNGAN KERJA

Manusia akan mampu melaksanakan kegiatannya dengan baik, sehingga

dicapai suatu hasil yang optimal, apabila diantaranya ditunjang oleh suatu kondisi

lingkungan yang sesuai. Suatu lingkungan dikatakan baik atau sesuai apabila

manusia dapat melaksanakan kegiatannya secara optimal, sehat, aman dan

nyaman. Ketidak sesuaian lingkungan kerja dapat dilihat akibatnya dalam jangka

waktu yang lama.

Menurut Afandi (2016:52) faktor yang mempengaruhi lingkungan kerja

yaitu sebagai berikut:

1. Faktor Lingkungan Fisik

Faktor lingkungan fisik adalah lingkungan yang berbeda disekitar

karyawan. Kondisi lingkungan kerja dapat mempengaruhi kepuasan

kerja karyawan yang meliputi:

1) Rencana ruang kerja

2) Rancangan pekerjaan
18

3) Kondisi lingkungan kerja

2. Faktor Lingkungan Non Fisik

Faktor lingkungan non fisik adalah hal-hal yang menyangkut dengan

hubungan sosial dan keorganisasian. Kondisi ini yang mempengaruhi

kepuasan karyawan adalah pekerjaan yang berlebihan, sistem

pengawasan yang kurang baik, perubahan-perubahan dalam segala

bentuk, perselisihan antara pribadi dan kelompok.

2.1.2.3 MANFAAT LINGKUNGAN KERJA

Didalam lingkungan kerja yang ada disekitar karyawan baik itu

lingkungan kerja fisik maupun non fisik pastinya terdapat sebuah manfaat yang

dirasakan oleh semua karyawan. Menurut Ishak (2003:4) mengenai manfaat

lingkungan kerja mengartikan bahwa, manfaat lingkungan kerja adalah

menciptakan gairah kerja, sehingga produktivitas kerja meningkat. Kemudian

manfaat yang didapatkan karena bekerja dengan orang-orang yang termotivasi

adalah sebagai berikut:

1. Pekerja Bisa Selesai Dengan Tepat

Maksudnya adalah menyelesaikan pekerjaan/tugas sesuai dengan

standar yang benar dan dalam skala waktu yang telah ditentukan.

2. Prestasi kerja karyawan akan langsung dipantau oleh individu yang

bersangkutan dan tak akan memberikan banyak dampak pengawasan

yang kemudian semangat juang karyawan akan semakin tinggi.


19

2.1.2.4 DIMENSI DAN INDIKATOR LINGKUNGAN KERJA

Menurut Nurjaman (2011:226) dimensi lingkungan kerja adalah sebagai

berikut:

1. Dimensi Lingkungan Fisik

Indikator Lingkungan Fisik

(1) Penerangan/cahaya di Tempat Kerja


(2) Temperatur di Tempat Kerja
(3) Kelembapan di Tempat Kerja
(4) Sirkulasi di Tempat Kerja
(5) Kebisingan di Tempat Kerja
(6) Bau-bau di sekitar Tempat Kerja
(7) Tata Warna di Tempat Kerja
(8) Musik di Tempat Kerja
(9) Keamanan di Tempat Kerja

2. Dimensi Lingkungan Non Fisik

Indikator Lingkungan Non Fisik

(1) Hubungan atasan dengan bawahan.

(2) Atasan memberikan motivasi kepada bawahan.

(3) Hubungan dengan sesama karyawan.

2.1.3 PENGERTIAN PRODUKTIVITAS KERJA

Produktivitas secara umum diartikan sebagai hubungan antara keluaran

(barang-barang atau jasa) dengan masukan (tenaga kerja, bahan dan uang).

Menurut Simanjuntak (2001:38) produktivitas merupakan perbandingan hasil

yang dicapai (keluaran) dengan keseluruhan sumber daya (masukan) yang

dipergunakan persatuan waktu. Menurut Kusnendi (2003:84) produktivitas adalah

sikap mental yang mempunyai pandangan bahwa mutu kehidupan hari ini harus
20

lebih baik dari hari kemarin, dan hari esok harus lebih baik dari hari ini. Menurut

Ahmad Tohardi (2002:449) Pengertian produktivitas yang dirumuskan oleh

Dewan Produktivitas Nasional Republik Indonesia tahun 1983 yaitu:

1. Produktivitas mengandung pengertian sikap mental yang selalu

mempunyai pandangan bahwa kehidupan hari ini harus lebih baik dari

hari kemarin dan hari esok harus lebih baik dari hari ini.

2. Secara umum produktivitas mengandung pengertian perbandingan

antara hasil yang dicapai dengan keseluruhan sumber daya yang

digunakan.

3. Peningkatan prodiktivitas dapat dilihat dari tiga bentuk:

1) Jumlah produksi meningkat dengan menggunakan sumber daya yang

sama.

2) Jumlah produksi yang sama atau meningkat dicapai dengan

menggunakan sumber daya yang lebih sedikit.

3) Jumlah produksi yang jauh lebih besar diperoleh dengan

pertambahan sumber daya yang relatif lebih kecil.

4. Sumber daya manusia memegang peraan utama dalam proses

peningkatan produktivitas, karena alat produksi dan teknologi pada

hakikatnya merupakan hasil karya manusia.

Peningkatan produktivitas kerja karyawan merupakan pembaharuan

pandangan hidup dan kultural dengan sikap mental memuliakan kerja serta

perluasan upaya untuk meningkatkan mutu kehidupan masyarakat.


21

2.1.3.1 FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS KERJA

Dalam upaya meningkatkan produktivitas kerja karyawan disuatu

perusahaan. Perlu diperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas

kerja karyawan tersebut. Banyak faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja

karyawan baik yang beruhubungan dengan tenaga kerja itu sendiri maupun faktor-

faktor yang berhubungan dengan lingkungan perusahaan dan kebijakan

pemerintah secara keseluruhan.

1. Menurut Pandji Anoraga

Menurut Pandji (2005:56) Ada 10 faktor yang sangat diinginkan

karyawan untuk meningkatkan produktivitas kerja, yaitu pekerjaan

yang menarik, upaya yang baik, keamanan dan perlindungan dalam

pekerjaan, etos kerja dan lingkungan atau sarana kerja yang baik,

promosi dan perkembangan diri sejalan dengan perkembangan

perusahaan, merasa terlibat dalam kegiatan-kegiatan organisasi,

pengertian dan simpati atas persoalan-persoalan pribadi, kesetiaan

pimpinan pada aryawan, serta disiplin kerja yang keras.

2. Menurut Payaman J. Simanjuntak

Menurut Simanjuntak (1985:30) Faktor yang mempengaruhi

produktivitas kerja karyawan dapat digolongkan pada dua kelompok

yaitu:

1) Yang menyangkut kualitas dan kemampuan fisik karyawan yang

meliputi:

(1) Tingkat pendidikan


22

(2) Latihan

(3) Motivasi kerja

(4) Etos kerja

(5) Mental, dan

(6) Kemampuan fisik karyawan.

2) Sarana pendukung yang meliputi:

(1) Lingkungan kerja, terdiri dari produksi, sarana dan peralatan

produksi, tingkat keselamatan, serta kesejahteraan kerja.

(2) Kesejahteraan karyawan, terdiri dari manajemen dan hubungan

industri.

3. Menurut Muchdarsyah

Menurut Muchdarsyah (2007:227) Yang dapat mempengaruhi

produktivitas kerja adalah sebagai berikut:

1) Tenaga kerja

Kenaikan sumbangan tenaga kerja pada produktivitas dikarenakan

adanya tenaga kerja yang lebih sehat, dan lebih giat. Produktivitas

dapat meningkat, karena hari kerja yang lebih pendek. Imbalan dari

pengawas dapat mendorong karyawan untuk lebih giat dalam

mencapai prestasi. Dengan demikian, jelas bahwa tenaga kerja

berperan penting dalam produktivitas.

2) Seni serta Ilmu Manajemen

Manajemen adalah faktor produksi dan sumber daya ekonomi,

sedangkan seni adalah pengetahuan manajemen yang memberikan


23

kemungkinan peningkatan produktivitas. Manajemen termasuk

perbaikan melalui penerapan teknologi serta pemanfaatan

pengetahuan yang memerlukan pendidikan dan penelitian.

3) Modal

Modal perusahaan merupakan landasan gerak suatu perusahaan,

karena dapat menyediakan peralatan bagi manusia, yaitu

membantu melakukan pekerjaan dalam meningkatkan

produktivitas kerja. Fasilitas yang memadai membuat semangat

kerja bertambah, sehingga secara tidak langsung produktivitas

kerja dapat meningkat.

2.1.3.2 PENGUKURAN PRODUKTIVITAS KERJA

Menurut Mali (2011:162) mengatakan mengenai pengukuran produktivitas

kerja sebagai berikut: “Dalam mengukur produktivitas kerja berdasarkan antara

efektivitas dan efisiensi. Efektivitas dikaitkan dengan performance, dan efisiensi

dikaitkan dengan penggunaan sumber-sumber yang dialokasikan.”

Menurut Nawawi (2016:163) menyatakan bahwa:

“Produktivitas kerja seseorang sesungguhnya


merupakan gambaran dari dedikasi, loyalitas, disiplin,
metode kerja yang dijalankan ketika menghadapi tugas
dan beban kerjanya. Dengan demikian semakin baik
keterampilan, keahlian, disiplin, ketekunan, ketepatan
menggunakan metode serta alat-alat lain dalam bekerja,
maka semakin tinggi pula produktivitas kerjanya.”
24

2.1.3.3 DIMENSI PRODUKTIVITAS KERJA

Menurut Sedarmayanti (2009:65) Produktivitas mengandung pengertian

sikap mental yang selalu mempunyai pandangan “mutu kehidupan hari ini harus

lebih baik dari hari kemarin”. Sikap-sikap mental yang produktif antara lain

menyangkut sikap motivatif, inovatif, dinamis, profesional, dan berjiwa

perjuangan. Dimensi dalam produktivitas ini yakni:

1. Efisiensi

2. Efektivitas

3. Kualitas

2.1.3.4 INDIKATOR PRODUKTIVITAS KERJA

Menurut Sutrisno (2016:104) mengemukakan indikator untuk mengukur

tingkat produktivitas kerja karyawan antara lain:

1. Kemampuan

Mempunyai kemampuan untuk melaksanakan tugas. Kemampuan

seorang karyawan sangat tergantung kepada keterampilan yang

dimiliki serta profesionalisme mereka dalam bekerja. Ini memberikan

daya untuk menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan kepada mereka.

2. Meningkatkan hasil yang dicapai

Berusaha meningkatkan hasil yang dicapai. Hasil merupakan salah satu

yang dapat dirasakan baik oleh yang mengerjakan mapun yang

menikmati hasil pekerjaan tersebut.

3. Semangat Kerja
25

Ini merupakan usaha untuk lebih baik dari kemarin. Indikator ini dapat

dilihat dari etos kerja dan hasil yang dicapai dalam satu hari kemudian

dibandingkan dengan hari sebelumnya.

4. Pengembangan Diri

Senantiasa mengembangkan diri untuk meningkatkan kemampuan

kerja. Pengembangan diri dapat dilakukan dengan melihat tantangan

dan harapan dengan apa yang akan dihadapi. Sebab setiap kuat

tantangannya, pengembangan diri mutlak dilakukan. Begitu juga

harapan untuk menjadi lebih baik pada gilirannya akan sangat

berdampak pada keinginan karyawan untuk meningkatkan

kemampuan.

5. Mutu

Selalu berusaha untuk meningkatkan mutu lebih baik dari sebelumnya.

Mutu merupakan hasil pekerjaan yang menunjukan kualitas kerja

seorang karyawan. Jadi, meningkatkan mutu bertujuan untuk

memberikan hasil yang terbaik pada gilirannya akan sangat berguna

bagi perusahaan dan pribadinya.

6. Efisiensi

Perbandingan dengan apa yang dicapai dengan keseluruhan sumber

daya yang digunakan. Masukan dan keluaran merupakan aspek

produktivitas yang memberikan pengaruh yang cukup signifikan bagi

karyawan.
26

2.1.3.5 PRINSIP PRODUKTIVITAS KERJA

Menurut Wahyudi (2010:12) adapun prinsip-prinsip produktivitas

kerja adalah sebagai berikut:

1. Apabila input turun, output tetap maka produktivitas meningkat.

2. Apabila input turun, output naik maka produktivitas meningkat.

3. Apabila input tetap, output naik maka produktivitas naik.

4. Apabila input naik, output naik dimana jumlah kenaikan output lebih

besar dari kenaikan input.

5. Apabila input turun, output turun dimana turunnya output lebih kecil

dari turunya input.

2.2 PENELITIAN TERDAHULU

Lingkungan Kerja tidak baik pada suatu perushaan dapat mengalami

ketidakpuasan para karyawan sehingga akan mempengaruhi kinerja karyawan

yang dapat berdampak pada produktivitas kerja karyawan. Lingkungan kerja

menunjukan pada keadaan atau kondisi kerja dari perushaan kepada karyawannya,

Jadi sebaiknya pihak perusahaan dapat selalu memperhatikan keadaan lingkungan

kerja yang tentunya akan memiliki pengaruh terhadap produktivitas kerja yang

tinggi sehingga produktivitasnya juga akan menjadi lebih baik, yang nantinya

diharapkan mampu mencapai sasaran seperti yang diinginkan oleh perusahaan.

Perusahaan harus menyadari bahwa untuk meningkatkan produktivitas kerja

karyawan perlu diusahakan penyediaan lingkungan kerja yang memadai yang

menunjukan jika keadaan lingkungan kerja yang diterima oleh karyawan


27

memuaskan, maka karyawan akan merasa semangat dalam meningkatkan

produktivitas kerja. Sebaliknya jika lingkungan kerja yang diterima oleh

karyawan buruk maka karyawan akan merasa tidak nyaman dalam peningkatan

poduktivitas kerja.

TABEL 2.2 PENELITIAN TERDAHULU

No Penulis Judul Variabel Metode Pembahasan


1. Miftahul Pengaruh 1. Lingkungan 1. Uji T Lingkungan
Munir Lingkungan Kerja Kerja 2. Uji F kerja
(2013) Terhadap 2. Produktivitas 3. Koefisien berpengaruh
Produktivitas Kerja Kerja Karyawan Determinasi signifikan
Karyawan di PT. terhadap
Gudang Garam Tbk produktivitas
Kediri kerja
karyawan di
PT. Gudang
Garam Tbk
Kediri
2. M. Pengaruh 1. Lingkungan 1. Uji T Lingkungan
Zahari, Lingkungan Kerja Kerja 2. Analisis kerja
Ubaidilla terhadap 2. Produktivitas Regresi berpengaruh
h Produktivitas Kerja Kerja Karyawan Sederhana signifikan
(2014) Karyawan di Pabrik 3. Koefisien (nyata)
Unit Usaha Kayu Determinasi terhadap
ARO PT. produktivitas
Perkebunan kerja
Nusantara VI karyawan di
(Persero Jambi) Pabrik Unit
Usaha Kayu
ARO PT.
Perkebunan
Nusantara VI
(Persero)
Jambi
3. Bella Pengaruh 1. Lingkungan 1. Uji Validitas Lingkungan
Dwi Lingkungan Kerja Kerja 2. Uji kerja
Handaya terhadap 2. Produktivitas Reliabilitas berpengaruh
ni Produktivitas Kerja Kerja Karyawan 3. Uji Regresi terhadap
(2019) Karyawan di Telkom Linear produktivitas
Corporate University Sederhana a kerja
Center 4. Uji karyawan di
28

Hipotesis Telkom
5. Koefisien Corporate
Determinasi University
Center
4. Suci Pengaruh 1. Lingkungan 1. Uji Validitas Pengaruh
Purnama Lingkungan Kerja Kerja 2. Uji Lingkungan
sari terhadap 2. Produktivitas Reliabilitas Kerja
(2016) Produktivitas Kerja Kerja Karyawan 3. Analisis berpengaruh
Karyawan di PT. Deskriptif signifikan
Padi Perdana 4. Uji terhadap
Mandiri Plered Normalitas Produktivitas
Purwakarta 5. Model Kerja
Regresi Karyawan di
Sederhana PT. Padi
6. Uji T Perdana
Mandiri
Plered
Purwakarta
5. Sri Pengaruh 1. Lingkungan 1. Uji Regresi Lingkungan
Wahyuni Lingkungan Kerja Kerja 2. Uji F Kerja
ngsih terhadap 2. Produktivitas 3. Uji T mempunyai
(2018) Produktivitas Kerja Kerja pengaruh
Karyawan di Karyawan yang positif
Yayasan Perguruan dan
Tinggi Nias IKIP signifikan
Gunung Sitoli terhadap
produktivitas
kerja
karyawan di
di Yayasan
Perguruan
Tinggi Nias
IKIP Gunung
Sitoli
3. BAB III

OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN

3.1 OBJEK PENELITIAN

Objek dalam penelitian ini adalah PT. Sinar Sosro Cabang Tasikmalaya

dengan ruang lingkup Lingkungan Kerja dan Produktivitas Kerja Karyawan.

Subjek penelitian ini adalah karyawan PT. Sinar Sosro Cabang Tasikmalaya

beralamatkan Jl. Ir. H. Juanda No. Km. 3, Bantarsari, Kec. Bungursari,

Tasikmalaya, Jawa Barat 46151.

3.1.1 SEJARAH SINGKAT PT. SINAR SOSRO CABANG TASIKMALAYA

PT. Sinar Sosro adalah perusahaan minuman teh siap minum dalam kemasan

botol yang pertama di Indonesia dan di dunia. Perusahaan ini berdiri pada tahun

1974. Bahan baku yang dipakai adalah teh dengan kualitas unggul yang disuplai

oleh PT. Gunung Slamat dan dikelola oleh PT. Agro Pangan selaku sister

company. Bahan baku teh untuk PT. Sinar Sosro berasal dari perkebunan teh di

Cianjur, Garut, Pangalengan dan Tasikmalaya. Perusahaan ini bisa bertahan

sampai sekarang karena memegang teguh filosofi niat Baik yang di jabarkan

dalam 3K dan RL yakni: Peduli terhadap kualitas, keamanan, kesehatan dan

ramah lingkungan.

Berdirinya perusahaan ini tak lepas dari keluarga Sosrodjojo. Tahun 1940

keluarga ini memulai usahanya dengan menjual teh kering dengan merek Teh Cap

Botol di wilayah Jawa Tengah. Kemudian pada 1953, bisnis ini dikembangkan di
32

ibukota Jakarta. Awalnya teh tersebut disajikan dengan cara diseduh, namun

karena prosesnya lama cara tersebut kurang berhasil. Pada tahun 1969 muncul

gagasan untuk menjual teh siap minum (ready to drink tea) dalam kemasan botol,

dan pada tahun 1974 didirikan PT. SINAR SOSRO.

Produk teh yang populer dari PT. Sinar Sosro ini antara lain Teh botol, Joy

Green Tea, Fruit Tea, dan Teh Celup Sosro. Perusahaan ini mampu berkibar dan

berkembang di tengah ketatnya persaingan makanan dan minuman.  Teh Sosro

menjadi pilihan bagi kelompok usaha ini agar bisa terus tumbuh dengan bisnis-

bisnis baru. Bahkan, beberapa di antaranya bisa menyatu. Misalnya dengan

menjadikan Teh Botol Sosro sebagai minuman wajib di gerai McD yang dikelola

Rekso Nasional Food.

Kini perusahaan tersebut sudah dikelola hingga generasi ketiga. Di tangan

generasi ketiga, bisnis Sosro dibuat lebih bervariasi. Kombinasi pendidikan dari

luar negeri dan pengalaman dari para pendahulunya membuat nama Sosro terus

berjaya Hanya satu tradisi yang masih dipegang erat oleh keluarga ini, yakni

mereka menjauhi publikasi yang bersifat personal.

3.1.2 VISI DAN MISI PT. SINAR SOSRO CABANG TASIKMALAYA

Adapun Visi dan Misi PT. Sinar Sosro Cabang Tasikmalaya adalah sebagai

berikut:

1. Visi PT. Sinar Sosro Cabang Tasikmalaya


33

Menjadi perusahaan minuman yang dapat melepas rasa dahaga

konsumen, kapan saja, dimana saja, serta memberikan nilai tambah

kepada semua pihak yang terkait (total beverage company).

2. Misi PT. Sinar Sosro Cabang Tasikmalaya:

(1) Membangun merek sosro sebagai merek teh yang alami,

berkualitas, dan ungul.

(2) Melahirkan merek dan produk minuman baru, baik yang berbasis

teh maupun non teh, dan menjadikannya pemimpin pasar dalam

kategorinya masing-masing.

(3) Membangun dan memimpin jaringan distribusi.

(4) Menciptakan dan memelihara komitmen terhadap pertumbuhan

jangka panjang, baik dalam volume penjualan maupun penciptaan

pelanggan.

(5) Membangun sumber daya manusia dan melahirkan pemimpin

yang sesuai dengan nilai-nilai utama perusahaan.

(6) Memberikan kepuasan kepada para pelanggan.

(7) Menyumbang devisi bagi Negara.

3.1.3 ASPEK KEGIATAN PT. SINAR SOSRO CABANG TASIKMALAYA

PT. Sinar Sosro Cabang Tasikmalaya merupakan perusahaan Distributor

yang bergerak di bidang minuman ringan, terutama yang berbahan dasar teh. PT.

Sinar Sosro Cabang Tasikmalaya merupakan perusahaan minuman teh siap

minum dalam kemasan botol yang pertama di Indonesia dan di dunia. Perusahaan
34

ini memproduksi minuman teh dalam botol yang bernama Teh botol, Joy Green

Tea, Fruit Tea, Teh Celup Sosro.

3.1.4 STRUKTUR ORGANISASI

Struktur organisasi menggambarkan tanggungjawab dan wewenang masing-

masing bagian sehingga setiap tugas yang diberikan pimpinan dapat dilaksanakan

dan dipertanggungjawabkan sesuai dengan tujuan yang telah direncanakan dan

diharapkan oleh suatu perusahaan. Struktur organisasi diperlukan untuk

mendukung pelaksanaan tujuan perusahaan.

Untuk menjamin kelancaran kerja PT. Sinar Sosro Cabang Tasikmalaya

(Distributor Teh Botol) memiliki struktur organisasi sebagai berikut:


35

STRUKTUR ORGANISASI PT. SINAR SOSRO 2020

CABANG TASIKMALAYA

SA UM SPV PJL

3 Canv MP

1 Kasir 4 Staff Adm 1 KA Gudang 2 Deliv MP

5 Seles Rep

TO

1 Field
1 OB
Promotor
4 SATPAM
2 Ast Gudang

6 Ast Slm

Gambar 3.2 Struktur Organisasi


36

3.1.5 DESKRIPSI PEKERJAAN

Berdasarkan struktur organisasi diatas, setiap bagian mempunyai tugas dan

tanggjungjawabnya masing-masing adalah sebagai berikut:

1. Unit Manager

1) Membuat perencanaan program-program seperti unit/sub unit.

2) Mengusulkan penyesuaian pendapatan dan sistem insentif

karyawan unit/sub unit.

3) Melakukan kontrol pasar atau kunjungan ke pelanggan.

4) Senantiasa meningkatkan kemampuan diri dan tim nya.

5) Otorisasi pengajuan anggaran unit/sub unit.

6) Memberikan motivasi kepada tim unit/sub unit.

2. Sales Dropper

1) Mencatat dan melaporkan keluhan pelanggan.

2) Menghitung, merapihkan dan menyetorkan uang tunai hasil

penjualan kepada kasir.

3) Membina hubungan baik dengan pelanggan.

4) Menjaga nama baik perusahaan.

5) Membantu kegiatan promosi, seperti mendistribusikan barang

promosi ke pelanggan

3. Assistan Sales Canvaser

1) Mengecek produk pada waktu keberangkatan.

2) Membantu Salesman melayani pelanggan/Outlet.


37

3) Bertanggung jawab atas keberadaan produk yang dibawanya saat

pengiriman.

4) Membantu memarkir kendaraan pada area parkir perusahaan

(apabila sudah memiliki SIM).

5) Menyerahkan kunci kendaraan pada Satpam.

6) Menjaga nama baik perusahaan.

7) Peduli atas lingkungan kerjanya.

4. Supervisor Administrasi / Assistan Spv Adm

1) Membuat serta menganalisa laporan posisi keuangan, laporan

posisi stok serta laporan posisi piutang dan melaporkannya secara

rutin dan tepat waktu kepada Koordinasi Kepala Administrasi.

2) Mengontrol pengeluaran biaya operasi Unit/Sub Unit dan

melaporkannya secara rutin kepada Unit Manager.

3) Setiap bulan melakukan stock opname, cash dan faktur opname

di Unit/Sub Unit yang menjadi tanggung jawabnya.

4) Memberikan masukan kepada Unit Manager/Sub Unit manager

atas kebijakan yang diterapkan.

5) Melaksanakan dan mengawasi berjalannya sistem dan prosedur

administrasi serta kebijakan perusahaan di Unit/Sub Unit yang

menjadi tanggung jawabnya.

5. Administrasi KP-Penjualan

1) Memeriksa & cross chek laporan Salesman, setoran dan bukti

pendukung.
38

2) Pelaksana dan pengawas atas berjalannya sistem & prosedur

administrasi penjualan (distribusi produk & Alat Bantu

Jual/Material Promo).

3) Bekerjasama dengan Staff Administrasi khususnya piutang

dalam hal informasi dan kontrol atas data/pelaporan mengenai

piutang (program SAR).

6. Kasir

1) Bertanggungjawab atas transaksi Kas/Bank di Unit/Sub Unit.

2) Bertanggungjawab atas keakuratan dan ketepat waktu laporan

yang dihasilkan.

3) Melaksanakan Sistem Prosedur Kas/Bank.

4) Melakukan cash opname harian.

5) Melaporkan kepada atasan bila terjadi penyimpangan sistem

prosedur maupun hal-hal lain yang merugikan perusahaan.

7. Kepala Gudang

1) Bertangung jawab atas pelaksanaan manajemen stok barang di

gudang serta Sistem & Prosedur Pergudangan.

2) Bertanggung jawab serta menjaga kebenaran dan keberadaan fisik

barang.

3) Menganalisa dan melaporkan segala aktivitas gudang secara

akurat dan tepat waktu, baik administrasi maupun fisik.

4) Memeriksa kelengkapan bukti-bukti penerimaan dan

pengeluaran barang di gudang serta otorisasinya.


39

8. Petugas Gudang

1) Menerima dan mengeluarkan fisik barang (Produk & Alat Bantu

Jual/Material Promo).

2) Bertanggung jawab atas kebenaran dan keberadaan fisik barang.

3) Mengatur dan menjaga penempatan persediaan sesuai klasifikasi

dan Standarisasi.

9. Administrasi Umum

1) Mengarsip surat masuk dan surat keluar.

2) Menyiapkan dan merekap absensi karyawan.

3) Mengurus perawatan dan pemeliharaan lingkungan dan aset

perusahaan.

4) Membuat dan menghitung gaji dan lembur.

10. Office Boy

1) Setiap hari membersihkan ruangan kantor, inventaris dan halaman

kantor.

2) Menyalakan dan mematikan alat-alat penerangan, pendingin

ruangan dan alat perkantoran lainnya.

3) Melayani tamu dan menyuguhkan minum.

11. Petugas Keamanan

1) Bertanggungjawab atas keamanan aset perusahaan.

2) Mengatur ketertiban parkir kendaraan.

3) Membuat laporan harian kegiatan petugas keamanan.

4) Melakukan serah terima penitipan kunci dan surat-surat kendaraan.


40

3.2 METODE PENELITIAN DAN DESAIN PENELITIAN

Menurut Umi Narimawati (2008:127) metode penelitian adalah cara

penelitian yang digunakan untuk mendapatkan data untuk mencapai tujuan

tertentu. Metode diperlukan agar tujuan penelitian dapat tercapai sesuai dengan

rencana yang ditetapkan, untuk memperoleh hasil yang baik dan harus digunakan

metode penelitian yang tepat. Jenis metode penelitian yang digunakan adalah

metode deskriptif dan verifikatif.

Menurut Sugiyono (2014:11) metode deksriptif adalah metode yang

menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan

untuk membuat kesimpulan yang lebih luas. Menurut Arikunto (2008:7) metode

verifikatif pada dasarnya ingin menguji kebenaran melalui pengumpulan data di

lapangan.

3.3 POPULASI DAN SAMPEL

3.3.1 POPULASI

Menurut Sugiyono (2016:117) populasi adalah wilayah generalisasi yang

terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu

yang ditetapkan oleh peneliti untuuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya.

Jadi, populasi dalam penelitian ini adalah 31 karyawan PT. Sinar Sosro

Cabang Tasikmalaya.
41

3.3.2 POPULASI

Menurut Sugiyono (2016:118) Sampel merupakan bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Menurut Suharsimi Arikunto

(2008:116) apabila subjeknya kurang dari 100 lebih baik diambil semuanya

sehingga penelitiannya penelitian populasi. Selanjutnya jika subjeknya besar atau

lebih dari 100 dapat diambil antara 10-15 % atau 20-25% atau lebih. Dalam

penelitian ini yang menjadi sampel adalah karyawan PT. Sinar Sosro Cabang

Tasikmalaya sebanyak 31 karyawan.

3.4 OPERASIONAL VARIABEL

Menurut Nazir (2014:110) variabel adalah suatu definisi yang diberikan

kepada suatu variabel dengan cara memberikan arti atau menspesifikasikan

kegiatan, ataupun memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk

mengukur variabel tersebut.

1. Variabel Bebas (Independent Variable)

Menurut Sugiyono (2014:39) variabel bebas adalah variabel yang

mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya

variabel dependent (terikat). Sedangkan menurut Sanusi (2014:50)

bahwa variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel lain.

2. Variabel Terikat (Dependent Variable)

Menurut (2014:39) variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi

atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.


42

TABEL 3.3 OPERASIONAL VARIABEL

Variabel Definisi Dimensi Indikator Skala


Lingkungan Lingkungan 1. Lingkungan 1. Penerangan/cahaya Ordinal
Kerja (X) kerja adalah Kerja Fisik di Tempat Kerja
lingkungan 2. Temperatur di
dimana Tempat Kerja
karyawan 3. Kelembapan di
melakukan Tempat Kerja
pekerjaannya 4. Sirkulasi di Tempat
sehari-hari. Kerja
Lingkungan 5. Kebisingan di
kerja yang Tempat Kerja
kondusif 6. Bau-bau di sekitar
memberikan Tempat Kerja
rasa aman dan 7. Tata Warna di
memungkinkan Tempat Kerja
para karyawan 8. Musik di Tempat
untuk dapat Kerja
bekerja secara 9. Keamanan di
optimal. Tempat Kerja
Lingkungan
kerja dapat 2. Lingkungan 1. Hubungan atasan Ordinal
mempengaruhi Non fisik dengan bawahan.
emosional 2. Atasan memberikan
karyawan. motivasi kepada
bawahan.
Mardiana 3. Hubungan dengan
(2005:15) sesama karyawan

Produktivitas Produktivitas 1. Efisiensi 1. Kemampuan Ordinal


Kerja merupakan 2. Efektivitas 2. Meningkatkan hasil
Karyawan perbandingan 3. Kualitas yang dicapai
(Y) hasil yang 3. Semangat kerja
dicapai 4. Pengembangan diri
(keluaran) 5. Mutu
dengan 6. Efisiensi
keseluruhan
sumber daya
(masukan) yang
dipergunakan
persatuan waktu.
43

Simanjuntak
(2001:38)

3.5 SKALA PENGUKURAN VARIABEL

Skala pengukuran yang diambil dalam melakukan pengukuran data

menggunakan skala likert. Skala Likert yang digunakan untuk mengukur sikap,

pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial

dalam penelitian ini diberikan lima alternatif jawaban kepada responden yang

dapat dilihat pada tabel 3.2 sebagai berikut:

TABEL 3.4 SKOR PERNYATAAN VARIABEL X DAN Y

Skor Jawaban Skor Jawaban


No. Alternatif Jawaban
Positif Negatif
1 Sangat Setuju (SS) 5 1
2 Setuju (S) 4 2
3 Kurang Setuju (KS) 3 3
4 Tidak Setuju (TS) 2 4
5 Sangat Tidak Setuju (STS) 1 5
Sumber: Sugiyono (2012:94)

Menurut Sudjana (2009:76) Adapun pengukuran dengan persentase dan

skorsing dengan rumus:

F
X= ×100 %
N

Keterangan:

X : Jumlah persentasi jawaban

F : Jumlah jawaban atau frekuensi


44

N : Jumlah Responden

Nilai masing-masing indikator dapat diketahui dengan memasukan data

diatas ke dalam table 3.3 dibawah ini:

TABEL 3.5 DISTRIBUSI FREKUENSI VARIABEL X DAN Y

Kriteria Alternatif Jumlah Persentase


Skor Jumlah Skor
Jawaban Responden (%)
A. Sangat Setuju 5      
B. Setuju 4      
C. Kurang Setuju 3      
D. Tidak Setuju 2      
E. Sangat Tidak Setuju 1      
Sumber: Ridwan (2008:20)

Klasifikasi setiap variabel yang berperan dalam lingkungan kerja terhadap

produktivitas kerja karyawan dapat diketahui yaitu pada tabel 3.4 sebagai berikut:

TABEL 3.6 REKAPITULASI VARIABEL X DAN Y

Skor yang Skor yang


No. Pernyataan ditargetka Klasifikasi
n Dicapai
(1) (2) (3) (4) (5)

1
2        
Dst.        
Jumlah        
Sumber: Ridwan (2008:22)

Menurut Sudjana (2009:79) setelah diketahui jumlah nilai dari keseluruhan

sub variabel maka dapat ditentukan interval perinciannya, yaitu:


45

Nilai Tertinggi−NilaiTerendah
NJI =
Ζ Kriteria Pernyataan

Keterangan:

NJI : Nilai jenjang interval, yaitu untuk menentukan tinggi, sedang atau

Rendah suatu interval.

NJI = (31 × 5) – (31 × 1)

= 24,80 = 25

Berikut adalah hasil dari perhitungan diatas diaplikasikan untuk menentukan

kriteria setiap pernyataan masing-masing butir dalam variabel.

TABEL 3.7 KLASIFIKASI NILAI

Skor Kriteria
131 – 155 Sangat Baik
106 – 130 Baik
81 – 105 Cukup Baik
56 – 80 Kurang Baik
31 – 55 Tidak Baik

3.6 TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Menurut Sugiyono (2016:193-203) teknik pengumpulan data merupakan

cara-cara yang dilakukan untuk memperoleh data dan keterangan-keterangan yang

diperlukan dalam penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah

sebagai berikut:

1. Interview (Wawancara)
46

Menurut Sugiyono (2016:194) wawancara digunakan sebagai teknik

data apabila peneliti ingin melakukan studi pedahuluan untuk

menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti

ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan

jumlah respondennya sedikit/kecil.

2. Kuesioner (Angket)

Menurut Sugiyono (2016:199) Kuesinoer atau angket adalah teknik

pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat

pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabya.

3. Observasi

Menurut Sugiyono (2016:203) observasi sebagai teknik pengumpulan

data mempunyai cirri yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik

lain, yaitu wawancara dan kuesioner. Teknik pengumpulan data

observasi digunakan bila peneliti berkenaan dengan prilaku manusia,

proses kerja, gejala-gejala alam dan bila responden yang diamati tidak

terlalu besar.

3.7 TEKNIK ANALISA DATA

Setelah data tersebut dikumpulkan, kemudian data tersebut dianalisis

dengan menggunakan teknik pengolahan data. Analisis data yang digunakan

dalam penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan yang tercantum dalam

identifikasi masalah. Metode analisis data yang digunakan adalah metode analisis

statistik dengan menggunakan Software IBM SPSS Statistics Versi 24.


47

Menurut Sugiyono (2014:206) analisis data merupakan kegiatan setelah data

dari seluruh responden terkumpul. Kegiatan dalam analisis data adalah

mengelompokan data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan

data dari setiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab

rumusan masalah dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah

diajukan.

3.7.1 UJI VALIDITAS DAN UJI RELIABILITAS

Instrumen utama yang digunakan dalam penelitian ini daftar pertanyaan yang

disebarkan kepada responden yang menjadi sampel penelitian harus diuji

kevaliditasannya dan kereliabelannya agar daftar pertanyaan yang dibuat tersebut

benar-benar mampu menjawab permasalahan hingga tujuan penelitian tercapai.

Uji validitas dimaksudkan untuk memastikan seberapa baik instrumen

mengukur konsep yang seharusnya diukur. Instrumen yang valid berarti

instrument tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur

secara tepat dan benar. Dengan menggunakan instrument penelitian memiliki

validitas yang tinggi, hasil penelitian mampu menjelaskan masalah penelitian

sesuai dengan keadaan atau kejadian yang sebenarnya.

3.7.1.1 UJI VALIDITAS

Menurut Sugiyono (2009:172) bahwa berarti instrument tersebut dapat

digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Instrument dikatakan

valid apabila telah memenuhi syarat. Menurut Sugiyono (2009:179) syarat yang

harus dipenuhi yaitu memiliki kriteria sebagai berikut:


48

1. Jika r > 0,30 maka item-item pertanyaan dari kuesioner adalah valid.

2. Jika r < 0,30 maka item-item pertanyaan dari kuesioner adalah tidak

valid.

3.7.1.2 UJI RELIABILITAS

Uji reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner

yang merupakan indikator dari variabel. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau

handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil

dari waktu ke waktu. Menurut Ghazali (2012:47) Butir kuesioner dikatakan

reliabel atau layak jika Cronbach’s alpha > 0,60 dan dikatakan tidak reliabel jika

Cronbach’s alpha < 0,60 atau nilai korelasi hasil perhitungan lebih besar daripada

nilai dalam tabel dan dapat digunakan untuk penelitiaan yang dirumuskan:

k
α= 1 −¿
k−1

Keterangan:

α = koefisien korelasi

k = jumlah item pertanyaan yang diuji

∑Si = jumlah varian skor

St = varian total
49

3.7.2 UJI KOEFISIEN KORELASI DAN DETERMINASI

3.7.2.1 UJI KOEFISIEN KORELASI

Koefisien korelasi ialah pengukuran statistik kovarian atau asosiasi antara

dua variabel. Besarnya koefisien korelasi berkisar antara +1 s/d -1. Koefisien

korelasi menunjukan kekuatan (Strenght) hubungan linier dan arah hubungan dua

varabel acak. Jika koefisien korelasi positif, maka kedua variabel mempunyai

hubungan searah. Artinya jika nilai variabel X tinggi, maka nilai variabel Y akan

tinggi pula. Sebaliknya, jika koefisien korelasi negatif, maka kedua variabel

mempunyai hubungan terbalik. Artinya jika nilai variabel X tinggi, maka nilai

variabel Y akan menjadi rendah (dan sebaliknya). Untuk memudahkan melakukan

interprestasi mengenai kekuatan hubungan antara dua variabel penulis

memberikan kriteria sebagai berikut (Sarwono 2006 : )

TABEL 3.8 INTERPRESTASI KOEFISIEN KORELASI

No Interval Koefisien Tingkat


Korelasi Hubungan
1 0,000 – 0,199 Sangat rendah
2 0,200 – 0,399 Rendah
3 0,400 – 0,599 Sedang
4 0,600 – 0,799 Kuat
5 0,800 – 1,000 Sangat Kuat
Sumber: Sugiyono (2017:184)

3.7.2.2 UJI KOEFISIEN DETERMINASI

Untuk melihat seberapa besar tingkat pengaruh variabel independen

terhadap variabel dependen secara simultan digunakan koefisien determinasi

(KD). Menurut Wiratma Sujarweni (2012:188) rumus determinasi sebagai

berikut:

Kd = R² × 100%
50

Keterangan:

Kd = Koefisien Determinasi

R² = Koefisien Korelasi

Menurut Ghozali (2012:97) koefisien determinasi (R²) merupakan alat untuk

mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel

dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R² yang

kecil berarti kemampuan variabel-variabel independent dalam menjelaskan

variabel-variabel dependent amat terbatas. Dan sebaliknya jika nilai yang

mendekati 1 berarti variabel-variabel independent memberikan hampir semua

informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel-variabel dependent.

3.7.3 ANALISIS REGRESI LINEAR SEDERHANA

Analisis regresi linear sederhana atau simple linear regression digunakan

untuk mengukur besarnya pengaruh satu variabel bebas atau variabel independent

atau variabel predictor atau variabel X terhadap variabel tergantung atau variabel

dependent atau variabel terikat atau variabel Y. Menurut Sugiyono (2011:261)

bahwa regresi liner sederhana didasarkan pada hubungan fungsional ataupun

kausal satu variabel independent dengan satu variabel dependent. Model regresi

linier sederhana:

y=a+bx
51

Keterangan:

y = Produktivitas Kerja

x = Lingkungan Kerja

a = Harga Konsta

b = Intersep

Syarat kelayakan yang harus terpenuhi saat kita menggunakan regresi linear

sederhana adalah:

1. Jumlah sampel yang digunakan harus sama

2. Jumlah variabel bebas (X) adalah 1 satu

3. Nilai residual harus berdistribusi normal

4. Terdapat hubungan yang linear antara variabel bebas (X) dengan

variabel tergantung (Y)

5. Tidak terjadi gejala heteroskedastisitas

6. Tidak terjadi gejala autokorelasi (untuk data time series)

3.7.4 UJI T

Uji statistik t disebut juga uji signifikan individual. Uji ini menunjukan

seberapa jauh pengaruh variabel independen secara parsial terhadap variabel

dependen. Pengolahan data akan dilakukan dengan menggunakan alat bantu

aplikasi Software IBM SPSS Statisticsts Versi 24 agar pengukuran data yang

dihasilkan lebih akurat. Menurut Sugiyono (2013:250) menggunakan rumus:

r√ n−2
52

t=
√ 1−r 2
Keterangan:

t = Nilai Uji T

r = Koefisien Korelasi Pearson

r² = Koefisien Determinasi

n = Jumlah Sampel

3.7.4.1 KRITERIA UJI T

Berikut ini adalah kriteria uji t dalam penelitian mengenai lingkungan

kerja dan produktivitas:

1. Ho ≠ 0, Lingkungan kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap

produktivitas kerja karyawan PT. Sinar Sosro Cabang Tasikmalaya.

2. Hi ≠ 0, Lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhadap

produktivitas kerja karyawan PT. Sinar Sosro Cabang Tasikmalaya.

3.7.4.2 KEPUTUSAN UJI T

Berikut ini adalah kriteria uji t dalam penelitian mengenai lingkungan

kerja dan produktivitas:

1. Tolak Hi terima Ho, artinya Lingkungan kerja tidak berpengaruh

signifikan terhadap Produktivitas kerja kayawan PT. Sinar Sosro

Cabang Tasikmalaya.

2. Tolak Ho terima Hi, artinya Lingkungan kerja berpengaruh signifikan

terhadap Produktivitas kerja kayawan PT. Sinar Sosro Cabang

Tasikmalaya.
53

4. BAB IV

HASIL PENELITIAN

4.1 DESKRIPSI DATA HASIL PENELITIAN

Mendeskripsikan data hasil penelitian merupakan langkah yang tidak bisa

dipisahkan dengan kegiatan analisa data sebagai persyarat untuk memasuki tahap

pembahasan dan pengambilan kesimpulan hasil penelitian.

Data yang akan diolah diperoleh melalui kuesioner yang disebarkan kepada

para responden, dimana dalam penelitian ini yang menjadi responden yaitu

karyawan PT. Sinar Sosro Cabang Tasikmalaya yang berjumlah 31 orang. Dalam

melakuan analisis data ini, peneliti menggunakan bantuan Program IBMQ

Statistic SPSS Versi 25.

4.1.1 DEMOGRAFI RESPONDEN

Demografi responden adalah ilmu yang mempelajari dinamika

kependudukan manusia, dalam hal ini karyawan PT. Sinar Sosro Cabang

Tasikmalaya sebagai responden. Data karakteristik responden sebanyak 31 orang

dengan didasarkan kepada umur, usia, dan pendidikan.

1. Karakteristik Responden Berdasarkan Umur

Data Karakteristik responden berdasarkan umur dapat dilihat pada tabel

4.1 dibawah ini:

TABEL 4.9
KARAKTERISTIK RESPONDEN BERDASARKAN UMUR
No Umur Jumlah Persentase (%)

1 20– 25 5 16%
54

2 26 – 30 1 3%
3 31 – 35 6 19%
4 36 – 40 4 13%
Lebih dari
5 15 48%
40
  Jumlah 31 100%

Sumber: Data Primer yang diolah, 2020

Berdasarkan data diatas diketahui bahwa 31 orang responden atau karyawan

PT. Sinar Sosro Cabang Tasikmalaya terdiri dari: usia 21-26 sebanyak 4 orang (13

%), usia 27-32 sebanyak 5 orang (16%), usia 33-38 sebanyak 3 orang (10%), usia

39-44 sebanyak 6 orang (19%), 45-49 sebanyak 6 orang (19%), 50-53 sebanyak 7

orang (23%).

2. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Data Karakteristik responden berdasarkan Jenis Kelamin dapat dilihat

pada tabel 4.2 dibawah ini:

TABEL 4.10
DATA KARAKTERISTIK RESPONDEN BERDASARKAN JENIS
KELAMIN
No Jenis Jumlah Presentasi
Kelamin (%)
1. P 2 Orang 6%
2. L 29 Orang 94%
Jumlah 31 Orang 100%

Sumber: Data Primer yang diolah, 2020

Berdasarkan Tabel 4.2 menunjukan bahwa dari 31 responden yang

terbanyak yaitu responden berjenis kelamin laki-laki sebanyak 29 orang (94%),

sedangkan responden berjenis kelamin perempuan sebanyak 2 orang (6%). Pada

hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa responden menurut jenis kelamin
55

pada karyawan PT. Sinar Sosro Cabang Tasikmalaya didominasi oleh karyawan

laki-laki yaitu sebanyak 29 orang (94%).

3. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan

Data Karakteristik responden berdasarkan Pendidikan dapat dilihat pada

tabel 4.3 dibawah ini:

TABEL 4.11
DATA KARAKTERISTIK RESPONDEN BERDASARKAN
PENDIDIKAN
No Pendidikan Jumlah Presentase
(%)
1. SLTP 1 Orang 3%
2. SLTA 22 Orang 71%
3. SMK 2 Orang 6%
4. D-1 1 Orang 3%
5. D-3 1 Orang 3%
6. S-1 4 Orang 13%
Jumlah 31 Orang 100%
Sumber: Data Primer yang diolah, 2020

4.1.2 UJI VALIDITAS

Uji validitas dalam penelitian ini digunakan analisis item, yaitu

mengkorelasikan skor tiap butir dengan skor total yang merupakan jumlah dari

tiap skor butir. Jika ada item yang tidak memenuhi syarat, maka item tersebut

tidak akan diteliti lebih lanjut. Menurut Sugiyono (2014:178) yang harus dipenuhi

yaitu harus memiliki kriteria sebagai berikut:

a. Jika koefisien korelasi r hitung > 0,30 maka item tersebut dinyatakan valid.

b. Jika koefisien korelasi r hitung < 0,30 maka item tersebut dinyatakan tidak

valid.
56

Untuk melihat uji reliabilitas masing-masing instrumen yang digunakan,

peneliti menggunakan koefisien cronbach alpha (α) dengan menggunakan

fasilitas IBM SPSS Statisti version 24 untuk jenis pengukuran interval. Suatu

instrumen dikatakan reliabel jika nilai cronbach alpha lebih besar dari batasan

yang ditentukan yakni 0,6 atau nilai korelasi hasil perhitungan lebih besar

daripada nilai dalam tabel dan dapat digunakan untuk penelitian.

TABEL 4.12
UJI VALIDITAS VARIABEL LINGKUNGAN KERJA
Butir Rhitung rkritik Keterangan
Butir1 0,930  0,30 Valid
Butir2 0,980  0,30 Valid
Butir3 0,980  0,30 Valid
Butir4 0,606  0,30 Valid
Butir5 0,554  0,30 Valid
Butir6 0,851  0,30 Valid
Butir7 0,851  0,30 Valid
Butir8 0,977  0,30 Valid
Butir9 0,553  0,30 Valid
Butir10 0,851  0,30 Valid
Butir11 0,977  0,30 Valid
Sumber: Hasil olahan kuisioner, 2020.

Untuk pengujian validitas dapat dilihat pada table 4.4 diatas hasilnya setelah

dihitung, koefisien korelasi antara tiap-tiap item dengan total item untuk

instrument Lingkungan Kerja berkisar antara 0,553-0,980, karena seluruh

koefisien korelasi lebih besar daripada kriteria yang disyaratkan yaitu sekurang-

kurangnya 0,30, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa instrument

pengukuran adalah valid.

TABEL 4.13
UJI VALIDITAS VARIABEL PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN
Butir Rhitung rkritik Keterangan
57

Butir1 0,575 0,30 Valid


Butir2 0,686  0,30 Valid
Butir3 0,575  0,30 Valid
Butir4 0,944  0,30 Valid
Butir5 0,644  0,30 Valid
Butir6 0,575  0,30 Valid
Butir7 0,937  0,30 Valid
Butir8 0,840  0,30 Valid
Butir9 0,840  0,30 Valid
Butir10 0,686  0,30 Valid
Sumber: Hasil olahan kuisioner, 2020.

Pada table 4.5 diatas menunjukan bahwa besarnya koefisien korelasi antara

tiap-tiap item dengan total item untuk instrument Produktivitas Kerja Karyawan.

Besarnya koefisien berkisar antara 0,575-0,944, karena seluruh koefisien korelasi

lebih besar daripada kriteria yang disyaratkan yaitu sekurang-kurangnya 0,30,

dengan demikian dapat disimpulkan bahwa instrument pengukuran adalah valid.

4.1.3 UJI RELIABILITAS

Menurut Ghazali (2012:47) Butir kuesioner dikatakan reliabel atau layak

jika Cronbach’s alpha > 0,60 dan dikatakan tidak reliabel jika Cronbach’s alpha

< 0,60 atau nilai korelasi hasil perhitungan lebih besar daripada nilai dalam table.

TABEL 4.14
UJI RELIABILITAS LINGKUNGAN KERJA

Reliability Statistics
Cronbach's N of
Alpha Items
.780 12
Sumber: Hasil olahan kuisioner, 2020.
58

Berdasarkan tabel 4.6 diatas terlihat bahwa koefisien cronbach alpha adalah

0,780. Kriteria yang digunakan adalah sekurang-kurangnya nilai koefisien

croanbach alpha 0,60 Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa

instrument Lingkungan Kerja adalah Reliabel.

TABEL 4.15
UJI RELIABILITAS PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN
Reliability Statistics
Cronbach's N of
Alpha Items
.772 11
Sumber: Hasil olahan kuisioner, 2020.
Berdasarkan tabel 4.7 diatas terlihat bahwa koefisien cronbach alpha adalah

0,772 Kriteria yang digunakan adalah sekurang-kurangnya nilai koefisien

croanbach alpha 0,60. Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa

instrument Lingkungan Kerja adalah Reliabel.

4.2 PEMBAHASAN

4.2.1 PELAKSANAAN LINGKUNGAN KERJA

Untuk mengetahui bagaimana Lingkungan Kerja di PT. Sinar Sosro

Cabang Tasikmalaya, Untuk mengetahui bagaimana Produktivitas Kerja

Karyawan di PT. Sinar Sosro Cabang Tasikmalaya, Untuk mengetahui bagaimana

pengaruh Lingkungan Kerja terhadap Produktivitas Kerja Karyawan pada PT.

Sinar Sosro Cabang Tasikmalaya.

Klasifikasi setiap indikator variabel X (Lingkungan Kerja) dapat dihitung

dengan langkah-langkah sebagai berikut:

Nilai tertinggi setiap indikator 5 : 5 x 31 = 155


59

Nilai terendah setiap indikator 1 : 1 x 31= 31

Jumlah kriteria pernyataan = 5

155−31
NJI =
5

= 24,8 = 25

Klasifikasi penilaian untuk setiap indikator pelatihan adalah sebagai berikut:

TABEL 4.16
KLASIFIKASI PENILAIAN UNTUK SETIAP INDIKATOR
LINGKUNGAN KERJA
Skor Kriteria
131 – 155 Sangat Baik
106 – 130 Baik
81 – 105 Cukup Baik
56 – 80 Kurang Baik
31 – 55 Tidak Baik

Berdasarkan data-data yang dikumpulkan melalui kuesioner yang disebarkan

31 responden diperoleh hasil mengenai Pengaruh Lingkungan Kerja yang

dilakukan dapat dilihat pada analisis sebagai berikut:

1. Pencahayaan ditempat kerja saya tidak menyilaukan

TABEL 4.17
PENCAHAYAAN DITEMPAT KERJA SAYA TIDAK MENYILAUKAN

Jumlah
Keterangan Bobot Responden Skor Persentase
Sangat Setuju 5 24 120 77%
Setuju 4 7 28 23%
Ragu 3 0 0 0
Tidak Setuju 2 0 0 0
Sangat Tidak
Setuju 1 0 0 0
Total 31 148  100%
Sumber: Data diolah, 2020.
60

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa 24 orang atau 77% responden

menyatakan sangat setuju terhadap Pencahayaan ditempat kerja saya tidak

menyilaukan, 7 atau 23% responden menyatakan setuju, tidak ada responden yang

menyatakan Ragu, tidak ada responden yang menyatakan Tidak Setuju, dan tidak

ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa lebih dari separuh responden 24

atau 77% menyatakan sangat setuju atas Pencahayaan ditempat kerja tidak

menyilaukan Para karyawan.

2. Pencahayaan ditempat kerja membantu saya dalam menyelesaikan

pekerjaan

TABEL 4.18
PENCAHAYAAN DITEMPAT KERJA MEMBANTU SAYA DALAM
MENYELESAIKAN PEKERJAAN
Jumlah
Keterangan Bobot Responden Skor Persentase
Sangat Setuju 5 0 0 0
Setuju 4 18 72 58%
Ragu 3 6 18 19%
Tidak Setuju 2 7 14 23%
Sangat Tidak
Setuju 1 0 0 0
Total 31  104 100%
Sumber: Data diolah, 2020.

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa tidak ada responden menyatakan

sangat setuju terhadap Pencahayaan ditempat kerja membantu saya dalam

menyelesaikan pekerjaan, 18 atau 58% responden menyatakan setuju, 6 atau

(19%) responden yang menyatakan Ragu, 7 atau (23%) responden yang

menyatakan Tidak Setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak

setuju.
61

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa lebih dari separuh responden 18 atau

58% menyatakan setuju atas Pencahayaan ditempat kerja membantu saya dalam

menyelesaikan pekerjaan.

3. Temperatur Ditempat Kerja tidak mempengaruhi suhu tubuh saya

TABEL 4.19
TEMPERATUR DITEMPAT KERJA TIDAK MEMPENGARUHI
SUHU TUBUH SAYA
Jumlah
Keterangan Bobot Responden Skor Persentase
Sangat Setuju 5 0 0 0
Setuju 4 18 72 58%
Ragu 3 6 18 19%
Tidak Setuju 2 7 14 23%
Sangat Tidak
Setuju 1 0 0 0
Total 31   100%
Sumber: Data diolah, 2020.

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa tidak ada responden menyatakan

sangat setuju terhadap Temperatur Ditempat Kerja tidak mempengaruhi suhu

tubuh saya, 18 atau 58% responden menyatakan setuju, 6 atau (19%) responden

yang menyatakan Ragu, 7 atau (23%) responden yang menyatakan Tidak Setuju,

dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa lebih dari separuh responden 18 atau

58% menyatakan setuju atas Temperatur Ditempat Kerja tidak mempengaruhi

suhu tubuh saya.

4. Saya dapat beradaptasi dengan kelembapan ditempat kerja

TABEL 4.20
SAYA DAPAT BERADAPTASI DENGAN KELEMBAPAN
DITEMPAT KERJA
62

Jumlah
Keterangan Bobot Responden Skor Persentase
Sangat Setuju 5 18 90 58%
Setuju 4 13 52 42%
Ragu 3 0 0 0
Tidak Setuju 2 0 0 0
Sangat Tidak
Setuju 1 0 0 0
Total 31 142 100%
Sumber: Data diolah, 2020.

Dari tabel di atas dapat dilihat 18 atau (58%) responden menyatakan sangat

setuju terhadap Saya dapat beradaptasi dengan kelembapan ditempat kerja, 13

atau (42%) responden menyatakan setuju, tidak ada responden yang menyatakan

Ragu, tidak ada responden yang menyatakan Tidak Setuju, dan tidak ada

responden yang menyatakan sangat tidak setuju.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa lebih dari separuh responden 18 atau

58% menyatakan ragu atas Saya dapat beradaptasi dengan kelembapan ditempat

kerja.

5. Sirkulasi udara ditempat kerja membuat saya bernafas dengan oksigen

yang cukup

TABEL 4.21
SIRKULASI UDARA DITEMPAT KERJA MEMBUAT SAYA
BERNAFAS DENGAN OKSIGEN YANG CUKUP
Jumlah
Keterangan Bobot Responden Skor Persentase
Sangat Setuju 5 0 0 0
Setuju 4 12 48 39%
Ragu 3 19 57 61%
Tidak Setuju 2 0 0 0
Sangat Tidak
Setuju 1 0 0 0
Total 31 105 100%
Sumber: Data diolah, 2020.
63

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa tidak ada responden menyatakan

sangat setuju terhadap Sirkulasi udara ditempat kerja membuat saya bernafas

dengan oksigen yang cukup, 12 atau (39%) responden menyatakan setuju, 19 atau

(61%) responden yang menyatakan Ragu, tidak ada responden yang menyatakan

Tidak Setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa lebih dari separuh responden 19 atau

61% menyatakan ragu atas Sirkulasi udara ditempat kerja membuat saya bernafas

dengan oksigen yang cukup.

6. Ventilasi udara ditempat kerja cukup baik

TABEL 4.22
VENTILASI UDARA DITEMPAT KERJA CUKUP BAIK
Jumlah
Keterangan Bobot Responden Skor Persentase
Sangat Setuju 5 18 90 58%
Setuju 4 13 52 42%
Ragu 3 0 0 0
Tidak Setuju 2 0 0 0
Sangat Tidak
Setuju 1 0 0 0
Total 31 142 100%
Sumber: Data diolah, 2020.

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa 18 atau (58%) responden menyatakan

sangat setuju terhadap Ventilasi udara ditempat kerja cukup baik, 13 atau (42%)

responden menyatakan setuju, tidak ada responden yang menyatakan Ragu, tidak

ada responden yang menyatakan Tidak Setuju, dan tidak ada responden yang

menyatakan sangat tidak setuju.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa lebih dari separuh responden 18 atau

58% menyatakan sangat setuju atas Ventilasi udara ditempat kerja cukup baik.
64

7. Tempat Kerja Saya Jauh Dari Kebisingan

TABEL 4.23
TEMPAT KERJA SAYA JAUH DARI KEBISINGAN
Jumlah
Keterangan Bobot Responden Skor Persentase
Sangat Setuju 5 0 0 0
Setuju 4 0 0 0
Ragu 3 18 54 58%
Tidak Setuju 2 13 26 42%
Sangat Tidak
Setuju 1 0 0 0
Total 31 80 100%
Sumber: Data diolah, 2020.

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa tidak ada responden menyatakan

sangat setuju terhadap Tempat Kerja Saya Jauh Dari Kebisingan, tidak ada

responden menyatakan setuju, 18 atau (58%) responden yang menyatakan Ragu,

13 atau (42%) responden yang menyatakan Tidak Setuju, tidak ada responden

yang menyatakan sangat tidak setuju.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa lebih dari separuh responden 18 atau

58% menyatakan ragu atas Tempat Kerja Saya Jauh Dari Kebisingan.

8. Saya dapat berkonsentrasi dengan baik karena jauh dari kebisingan

TABEL 4.24
SAYA DAPAT BERKONSENTRASI DENGAN BAIK KARENA JAUH
DARI KEBISINGAN
Jumlah
Keterangan Bobot Responden Skor Persentase
Sangat Setuju 5 12 60 39%
Setuju 4 12 48 39%
Ragu 3 0 0 0
Tidak Setuju 2 7 14 23%
Sangat Tidak
Setuju 1 0 0 0
Total 31 122 100%
Sumber: Data diolah, 2020.
65

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa 12 atau (39%) responden menyatakan

sangat setuju terhadap Saya dapat berkonsentrasi dengan baik karena jauh dari

kebisingan, 12 atau (39%) responden menyatakan setuju, tidak ada responden

yang menyatakan Ragu, 7 atau (23%) responden yang menyatakan Tidak Setuju,

dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa lebih dari separuh responden 12 atau

39% menyatakan sangat setuju dan setuju atas Saya dapat berkonsentrasi dengan

baik karena jauh dari kebisingan.

9. Tempat kerja saya tidak terdapat bau-bau yang tidak sedap

TABEL 4.25
TEMPAT KERJA SAYA TIDAK TERDAPAT BAU-BAUAN YANG
TIDAK SEDAP
Jumlah
Keterangan Bobot Responden Skor Persentase
Sangat Setuju 5 6 30 19%
Setuju 4 18 72 58%
Ragu 3 7 21 23%
Tidak Setuju 2 0 0 0
Sangat Tidak
Setuju 1 0 0 0
Total 31 123 100%
Sumber: Data diolah, 2020.

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa 6 atau (19%) responden menyatakan

sangat setuju terhadap Tempat kerja saya tidak terdapat bau-bau yang tidak sedap,

18 atau (58%) responden menyatakan setuju, 7 atau (23%) responden yang

menyatakan Ragu, tidak ada responden yang menyatakan Tidak Setuju, dan tidak

ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju.


66

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa lebih dari separuh responden 18 atau

58% menyatakan setuju atas Tempat kerja saya tidak terdapat bau-bau yang tidak

sedap.

10. Ruangan kerja saya tertata dengan rapi

TABEL 4.26
RUANGAN KERJA SAYA TERTATA DENGAN RAPI
Jumlah
Keterangan Bobot Responden Skor Persentase
Sangat Setuju 5 0 0 0
Setuju 4 0 0 0
Ragu 3 18 54 58%
Tidak Setuju 2 13 26 42%
Sangat Tidak
Setuju 1 0 0 0
Total 31 80 100%
Sumber: Data diolah, 2020.

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa tidak ada responden menyatakan

sangat setuju terhadap Ruangan kerja saya tertata dengan rapi, tidak ada

responden menyatakan setuju, 18 atau (58%) responden yang menyatakan Ragu,

13 atau (42%) responden yang menyatakan Tidak Setuju, dan tidak ada responden

yang menyatakan sangat tidak setuju.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa lebih dari separuh responden 18 atau

58% menyatakan ragu atas Ruangan kerja saya tertata dengan rapi.

11. Saya ikut serta menata ruangan kerja dengan rapi

TABEL 4.27
SAYA IKUT SERTA MENATA RUANGAN KERJA DENGAN RAPI
Jumlah
Keterangan Bobot Responden Skor Persentase
Sangat Setuju 5 12 60 39%
Setuju 4 12 48 39%
Ragu 3 0 0 0
67

Tidak Setuju 2 7 14 23%


Sangat Tidak
Setuju 1 0 0 0
Total 31 122 100%
Sumber: Data diolah, 2020.

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa 12 atau (39%) responden menyatakan

sangat setuju terhadap Saya Ikut Serta menata ruangan dengan rapi, 12 atau (48%)

responden menyatakan setuju, tidak ada responden yang menyatakan Ragu, 7 atau

(23%) responden yang menyatakan Tidak Setuju, dan tidak ada responden yang

menyatakan sangat tidak setuju.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa lebih dari separuh responden 12 atau

39% menyatakan sangat setuju dan setuju atas Saya ikut serta menata ruangan

kerja dengan rapi.

Berdasarkan hasil penelitian diatas dari keseluruhan jawaban karyawan

mengenai Lingkungan Kerja direkap untuk dilihat skor total jawaban karyawan

dan dapat dilihat pada tabel berikut ini:

TABEL 4.28
REKAPITULASI DATA LINGKUNGAN KERJA
Skor yang
ditargetka
No. Uraian n Skor yang dicapai Kriteria
Pencahayaan ditempat
kerja saya tidak
1 menyilaukan 155 148 Sangat Baik
 Pencahayaan
ditempat kerja saya
membantu saya dalam
menyelesaikan
2 pekerjaan 155 104  Cukup Baik 
 Temperatur ditempat
kerja tidak
mempengaruhi suhu
3 tubuh saya 155 104  Cukup Baik 
68

 Saya dapat
beradaptasi dengan
kelembapan ditempat
4 kerja 155 142  Sangat Baik 
 Sirkulasi Udara
ditempat kerja
membuat saya
bernafas dengan
5 oksigen yang cukup 155 105  Cukup Baik 
 Ventilasi udara
ditempat kerja cukup
6 baik 155 142  Sangat Baik 
 Tempat kerja saya
7 jauh dari kebisingan 155 80  Kurang Baik 
 Saya dapat
berkonsentrasi dengan
baik karena jauh dari
8 kebisingan 155 122  Baik 
 Tempat kerja saya
tidak terdapat bau-
9 bauan tidak sedap 155 123  Baik 
 Ruangan kerja saya
10 tertata dengan rapi 155 80  Kurang Baik 
 Saya ikut serta
menata ruangan kerja
11 dengan rapi 155 122  Baik 
Total Skor 1.705 1.272  
Sumber: Data diolah, 2020.

Berdasarkan hasil penelitian diatas dari keseluruhan jawaban karyawan


mengenai Lingkungan Kerja direkap untuk dilihat skor total jawaban karyawan
secara keseluruhan sebagai berikut:
Nilai tertinggi keseluruhan : 31 x 11 x 5 = 1.705
Nilai terendah secara keseluruhan : 31 x 11 x 1 = 341
Jumlah Kriteria Pernyataan :5

Nilai Tertinggi−Nilai Terendah 1.705  341 1.364


NJI =  
Kriteria Pernyataan 5 5

= 272,8 = 273
69

Klasifikasi penilaian untuk indikator untuk Lingkungan Kerja secara


keseluruhan adalah sebagai berikut:
70

TABEL 4.29
KLASIFIKASI PENILAIAN UNTUK INDIKATOR LINGKUNGAN
KERJA

Skor Kriteria
341 – 614 Tidak Baik
615 – 887 Kurang Baik
888 – 1.160 Cukup Baik
1.161 – 1.433 Baik
1.434 – 1.705 Sangat Baik

Dari perhitungan tabel 4.19 terhadap tanggapan karyawan mengenai

Lingkungan Kerja yang dilakukan termasuk dalam kategori Baik dengan jumlah

skor sebesar 1.272 Dari hasil analisis diatas diketahui 1.705 yang dilaksanakan

baik. Hal tersebut ditunjukkan dengan memperhatikan beberapa hal diantaranya:

Pencahayaan ditempat kerja saya tidak menyilaukan, Pencahayaan ditempat kerja

saya membantu saya dalam menyelesaikan pekerjaan, Temperatur ditempat kerja

tidak mempengaruhi suhu tubuh saya, Saya dapat beradaptasi dengan kelembapan

ditempat kerja, Sirkulasi Udara ditempat kerja membuat saya bernafas dengan

oksigen yang cukup, Ventilasi udara ditempat kerja cukup baik, Tempat kerja saya

jauh dari kebisingan, Saya dapat berkonsentrasi dengan baik karena jauh dari

kebisingan, Tempat kerja saya tidak terdapat bau-bauan tidak sedap, Ruangan

kerja saya tertata dengan rapi, Saya ikut serta menata ruangan kerja dengan rapi.

4.2.2 PELAKSANAAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN

Untuk mengetahui bagaimana Lingkungan Kerja di PT. Sinar Sosro

Cabang Tasikmalaya, Untuk mengetahui bagaimana Produktivitas Kerja

Karyawan di PT. Sinar Sosro Cabang Tasikmalaya, Untuk mengetahui bagaimana


71

pengaruh Lingkungan Kerja terhadap Produktivitas Kerja Karyawan pada PT.

Sinar Sosro Cabang Tasikmalaya.

Klasifikasi setiap indikator variabel Y (Produktivitas Kerja Karyawan)

dapat dihitung dengan langkah-langkah sebagai berikut:

Nilai tertinggi setiap indikator 5 : 5 x 31 = 155

Nilai terendah setiap indikator 1 : 1 x 31 = 31

Jumlah kriteria pernyataan = 5

155−31
NJI =
5

= 24,8 = 25

Klasifikasi penilaian untuk setiap indikator Produktivitas Kerja Karyawan

adalah sebagai berikut:

TABEL 4.30
KLASIFIKASI PENILAIAN UNTUK SETIAP INDIKATOR
PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN
Skor Kriteria
131 – 155 Sangat Baik
106 – 130 Baik
81 – 105 Cukup Baik
56 – 80 Kurang Baik
31 – 55 Tidak Baik

Berdasarkan data-data yang dikumpulkan melalui kuesioner yang

disebarkan 31 responden diperoleh hasil mengenai Pengaruh Produktivitas Kerja

Karyawan yang dilakukan dapat dilihat pada analisis sebagai berikut:

1. Saya ingin membuat strategi yang tepat dalam menyelesaikan pekerjaan

TABEL 4.31
SAYA INGIN MEMBUAT STRATEGI YANG TEPAT DALAM
MENYELESAIKAN PEKERJAAN
Keterangan Bobot Jumlah Responden Skor Persentase
72

Sangat Setuju 5 0 0 0
Setuju 4 0 0 0
Ragu 3 18 54 58%
Tidak Setuju 2 13 26 42%
Sangat Tidak
Setuju 1 0 0 0
Total 31 80 100%
Sumber: Data diolah, 2020.

Dari tabel di atas dapat dilihat tidak ada responden menyatakan sangat

setuju terhadap Saya ingin membuat strategi yang tepat dalam menyelesaikan

pekerjaan, tidak ada responden menyatakan setuju, 18 atau (58%) responden yang

menyatakan Ragu, 13 atau (42%) responden yang menyatakan Tidak Setuju, dan

tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa lebih dari separuh responden 18 atau

58% menyatakan ragu atas Saya ingin membuat strategi yang tepat dalam

menyelesaikan pekerjaan.

2. Hasil kerja saya meningkat karena kemampuan yang saya miliki

TABEL 4.32
HASIL KERJA SAYA MENINGKAT KARENA KEMAMPUAN YANG
SAYA MILIKI
Keterangan Bobot Jumlah Responden Skor Persentase
Sangat Setuju 5 12 60 39%
Setuju 4 19 76 61%
Ragu 3 0 0 0
Tidak Setuju 2 0 0 0
Sangat Tidak
Setuju 1 0 0 0
Total 31 136 100%
Sumber: Data diolah, 2020.

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa 12 atau (39%) responden menyatakan

sangat setuju terhadap Hasil kerja saya meningkat karena kemampuan yang saya
73

miliki, 19 atau (61%) responden menyatakan setuju, tidak ada responden yang

menyatakan Ragu, tidak ada responden yang menyatakan Tidak Setuju, dan tidak

ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa lebih dari separuh responden 19 atau

61% menyatakan setuju atas Hasil kerja saya meningkat karena kemampuan yang

saya miliki.

3. Saya tidak mampu mencapai target yang ditentukan perusahaan

TABEL 4.33
SAYA TIDAK MAMPU MENCAPAI TARGET YANG DITENTUKAN
PERUSAHAAN
Jumlah
Keterangan Bobot Skor Persentase
Responden
Sangat Setuju 1 0 0 0

Setuju 2 0 0 0
Ragu 3 18 54 58%
Tidak Setuju 4 13 26 42%
Sangat Tidak
5 0 0 0
Setuju
Total 31 80 100%
Sumber: Data diolah, 2020

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa tidak ada responden menyatakan

sangat setuju terhadap Saya tidak mampu mencapai target yang ditentukan

perusahaan, Tidak ada responden menyatakan setuju, 18 atau (58%) responden

yang menyatakan Ragu, 13 atau (42%) responden yang menyatakan Tidak Setuju,

dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa lebih dari separuh responden 18 atau

58% menyatakan ragu atas Saya tidak mampu mencapai target yang ditentukan

perusahaan.
74

4. Hasil kerja saya sudah memenuhi syarat-syarat yang ditentukan oleh

perusahaan

TABEL 4.34
HASIL KERJA SAYA SUDAH MEMENUHI SYARAT-SYARAT
YANG DITENTUKAN OLEH PERUSAHAAN
Keterangan Bobot Jumlah Responden Skor Persentase
Sangat Setuju 5 0 0 0
Setuju 4 18 72 58%
Ragu 3 6 18 19%
Tidak Setuju 2 7 14 23%
Sangat Tidak
Setuju 1 0 0 0
Total 31 104 100%
Sumber: Data diolah, 2020.

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa tidak ada responden menyatakan

sangat setuju terhadap Hasil kerja saya sudah memenuhi syarat-syarat yang

ditentukan oleh perusahaan, 18 atau (58%) responden menyatakan setuju, 6 atau

(19%) responden yang menyatakan Ragu, 7 atau (23%) responden yang

menyatakan Tidak Setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak

setuju.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa lebih dari separuh responden 18 atau

58% menyatakan setuju atas Hasil kerja saya sudah memenuhi syarat-syarat yang

ditentukan oleh perusahaan.

5. Setiap hari saya datang lebih awal ke tempat kerja

TABEL 4.35
SETIAP HARI SAYA DATANG LEBIH AWAL KE TEMPAT KERJA
Keterangan Bobot Jumlah Responden Skor Persentase
Sangat Setuju 5 0 0 0
Setuju 4 6 24 19%
Ragu 3 25 75 81%
Tidak Setuju 2 0 0 0
75

Sangat Tidak
Setuju 1 0 0 0
Total 31 99 100%
Sumber: Data diolah, 2020.

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa tidak ada responden menyatakan

sangat setuju terhadap Setiap hari saya dating lebih awal ke tempat kerja, 6 atau

(19%) responden menyatakan setuju, 25 atau (81%) responden yang menyatakan

Ragu, tidak ada responden yang menyatakan Tidak Setuju, dan tidak ada

responden yang menyatakan sangat tidak setuju.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa lebih dari separuh responden 25 atau

81% menyatakan ragu atas Setiap hari saya dating lebih awal ke tempat kerja.

6. Saya menggunakan waktu kerja dengan baik

TABEL 4.36
SAYA MENGGUNAKAN WAKTU KERJA DENGAN BAIK
Keterangan Bobot Jumlah Responden Skor Persentase
Sangat Setuju 5 18 90 58%
Setuju 4 13 52 42%
Ragu 3 0 0 0
Tidak Setuju 2 0 0 0
Sangat Tidak
Setuju 1 0 0 0
Total 31 142 100%
Sumber: Data diolah, 2020.

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa 18 atau (58%) responden menyatakan

sangat setuju terhadap Saya menggunakan wwaktu kerja dengan baik, 13 atau

(42%) responden menyatakan setuju, tidak ada responden yang menyatakan Ragu,

tidak ada responden yang menyatakan Tidak Setuju, dan tidak ada responden yang

menyatakan sangat tidak setuju.


76

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa lebih dari separuh responden 18 atau

58% menyatakan setuju atas Saya menggunakan wwaktu kerja dengan baik.

7. Saya bekerja dengan giat agar hasil kerja saya meningkat

TABEL 4.37
SAYA BEKERJA DENGAN GIAT AGAR HASILKERJA SAYA
MENINGKAT
Keterangan Bobot Jumlah Responden Skor Persentase
Sangat Setuju 5 12 60 39%
Setuju 4 12 48 39%
Ragu 3 0 0 0%
Tidak Setuju 2 7 14 23%
Sangat Tidak
Setuju 1 0 0 0%
Total 31 122 100%
Sumber: Data diolah, 2020.

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa 12 atau (39%) responden menyatakan

sangat setuju terhadap Saya bekerja dengan giat agar hasil kerja saya meningkat,

12 atau (39%) responden menyatakan setuju, tidak ada responden yang

menyatakan Ragu, 7 atau (23%) responden yang menyatakan Tidak Setuju, dan

tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa lebih dari separuh responden 12 atau

39% menyatakan sangat setuju dan setuju atas Saya bekerja dengan giat agar hasil

kerja saya meningkat.

8. Saya tidak ingin melakukan kesalahan kerja yang sama secara berulang-

ulang

TABEL 4.38
SAYA TIDAK INGIN MELAKUKAN KESALAHAN KERJA YANG
SAMA SECARA BERULANG-ULANG
Keterangan Bobot Jumlah Responden Skor Persentase
Sangat Setuju 5 18 90 58%
77

Setuju 4 13 52 42%
Ragu 3 0 0 0
Tidak Setuju 2 0 0 0
Sangat Tidak
Setuju 1 0 0 0
Total 31 142 100%
Sumber: Data diolah, 2020.

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa 18 atau (58%) responden menyatakan

sangat setuju terhadap Saya tidak ingin melakukan kesalahan kerja yang sama

secara berulang-ulang, 13 atau (42%) responden menyatakan setuju, tidak ada

responden yang menyatakan Ragu, tidak ada responden yang menyatakan Tidak

Setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa lebih dari separuh responden 18 atau

58% menyatakan sangat setuju atas Saya tidak ingin melakukan kesalahan kerja

yang sama secara berulang-ulang.

9. Motivasi dan dukungan membuat saya semangat dalam bekerja

TABEL 4.39
MOTIVASI DAN DUKUNGAN MEMBUAT SAYA SEMANGAT
DALAM BEKERJA
Keterangan Bobot Jumlah Responden Skor Persentase
Sangat Setuju 5 18 90 58%
Setuju 4 13 52 42%
Ragu 3 0 0 0
Tidak Setuju 2 0 0 0
Sangat Tidak
Setuju 1 0 0 0
Total 31 142 100%
Sumber: Data diolah, 2020.

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa 18 atau (58%) responden menyatakan

sangat setuju terhadap Motivasi dan dukungan membuat saya semangat dalam

bekerja, 13 atau (42%) responden menyatakan setuju, tidak ada responden yang
78

menyatakan Ragu, tidak ada responden yang menyatakan Tidak Setuju, dan tidak

ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa lebih dari separuh responden 18 atau

58% menyatakan sangat setuju atas Motivasi dan dukungan membuat saya

semangat dalam bekerja.

10. Saya bekerja sesuai dengan keahlian yang saya miliki

TABEL 4.40
SAYA BEKERJA SESUAI DENGAN KEAHLIAN YANG SAYA
MILIKI
Keterangan Bobot Jumlah Responden Skor Persentase
Sangat Setuju 5 12 60 39%
Setuju 4 19 76 61%
Ragu 3 0 0 0
Tidak Setuju 2 0 0 0
Sangat Tidak
Setuju 1 0 0 0
Total 31 136 100%
Sumber: Data diolah, 2020.

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa 12 atau (39%) responden menyatakan

sangat setuju terhadap Saya bekerja sesuai dengan keahlian yang saya miliki, 19

atau (61%) responden menyatakan setuju, tidak ada responden yang menyatakan

Ragu, tidak ada responden yang menyatakan Tidak Setuju, dan tidak ada

responden yang menyatakan sangat tidak setuju.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa lebih dari separuh responden 19 atau

_61% menyatakan setuju atas Saya bekerja sesuai dengan keahlian yang saya

miliki.
79

Berdasarkan hasil penelitian diatas dari keseluruhan jawaban karyawan mengenai

Lingkungan Kerja direkap untuk dilihat skor total jawaban karyawan dan dapat

dilihat pada tabel berikut ini:

TABEL 4.41
REKAPITULASI DATA PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN
Skor yang
ditargetka
No. Uraian n Skor yang dicapai Kriteria
Saya ingin membuat
strategi yang tepat
dalam menyelesaikan
1 pekerjaan 155 80 Kurang Baik
 Hasil kerja saya
meningkat karena
kemampuan yang saya
2 miliki  155  136  Sangat Baik
 Saya tidak mampu
mencapai target yang
3 ditentukan perusahaan  155  80  Kurang Baik
 Hasil kerja saya
sudahmemenuhi
syarat-syarat yang
ditentukan oleh
4 perusahaan  155  104  Cukup Baik
Setiap hari saya
datang lebih awal
5 ketempat kerja  155  99 Cukup Baik
 Saya menggunakan
waktu kerja dengan
6 baik  155 142  Sangat Baik
 Saya bekerja dengan
giat agar hasil kerja
7 saya meningkat  155  122  Baik
 Saya tidak ingin
melakukan kesalahan
kerja yang sama
8 secara berulang-ulang  155  142  Sangat Baik
 Motivasi dan
dukungan membuat
saya semangat dalam
9 bekerja 155   142  Sangat Baik
10  Saya bekerja sesuai 155 136 Sangat Baik
80

dengan keahlian yang


saya miliki
Total Skor 1.183  
Sumber: Data diolah, 2020.

Berdasarkan hasil penelitian diatas dari keseluruhan jawaban karyawan


mengenai Lingkungan Kerja direkap untuk dilihat skor total jawaban karyawan
secara keseluruhan sebagai berikut:
Nilai tertinggi keseluruhan : 31 x 10 x 5 = 1.550
Nilai terendah secara keseluruhan : 31 x 10 x 1 = 310
Jumlah Kriteria Pernyataan :5

1 .550−310
NJI =
5

= 248

Klasifikasi penilaian untuk indikator untuk Lingkungan Kerja secara


keseluruhan adalah sebagai berikut:

TABEL 4.42
KLASIFIKASI PENILAIAN UNTUK INDIKATOR PRODUKTIVITAS
KERJA KARYAWAN

Skor Kriteria
310 – 558 Tidak Baik
558 – 806 Kurang Baik
806 – 1.054 Cukup Baik
1.054 – 1.302 Baik
1.302 – 1.550 Sangat Baik

Dari perhitungan tabel 4.31 terhadap tanggapan karyawan mengenai

Lingkungan Kerja yang dilakukan termasuk dalam kategori Baik dengan jumlah

skor sebesar 1.183 Dari hasil analisis diatas diketahui 1.550 yang dilaksanakan

baik. Hal tersebut ditunjukkan dengan memperhatikan beberapa hal diantaranya:

Saya ingin membuat strategi yang tepat dalam menyelesaikan pekerjaan, Hasil
81

kerja saya meningkat karena kemampuan yang saya miliki, Saya tidak mampu

mencapai target yang ditentukan perusahaan, Hasil kerja saya sudah memenuhi

syarat-syarat yang ditentukan oleh perusahaan, Setiap hari saya dating lebih awal

ketempat kerja, Saya menggunakan waktu kerja dengan baik, Saya bekerja dengan

giat agar hasil kerja saya meningkat, Saya tidak ingin melakukan kesalahan kerja

yang sama secara berulang-ulang, Motivasi dan dukungan membuat saya

semangat dalam bekerja, Saya bekerja sesuai dengan keahlian yang saya miliki.

4.3 PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS

KERJA KARYAWAN PADA PT. SINAR SOSRO CABANG

TASIKMALAYA

Penulis akan melakukan analisis mengenai : Pengaruh Lingkungan Kerja

terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Pada PT. Sinar Sosro Cabang

Tasikmalaya dengan melalui metode statistik yang menggunakan Uji Koefisien

Korelasi, Uji Koefisien Determinasi, Uji Regresi Linear Sederhana, dan Uji

Hipotesis. Sehingga Pengaruh Lingkungan Kerja terhadap Produktivitas Kerja

Karyawan dapat diketahui lebih jelas lagi. Dalam proses pengujian statistik

supaya menjadi lebih mudah, penulis mempergunakan bantuan program komputer

IBM SPSS Statistics Version 25.

4.3.1 UJI KOEFISIEN KORELASI

Koefisien korelasi ialah pengukuran statistik kovarian atau asosiasi antara

dua variabel. Besarnya koefisien korelasi berkisar antara +1 s/d -1.

Koefisien korelasi menunjukan kekuatan (Strenght) hubungan linier dan


82

arah hubungan dua varabel acak. Jika koefisien korelasi positif, maka

kedua variabel mempunyai hubungan searah. Artinya jika nilai variabel X

tinggi, maka nilai variabel Y akan tinggi pula. Sebaliknya, jika koefisien

korelasi negatif, maka kedua variabel mempunyai hubungan terbalik.

Artinya jika nilai variabel X tinggi, maka nilai variabel Y akan menjadi

rendah (dan sebaliknya).

TABEL 4.43
UJI KOEFISIEN KORELASI
Model Summary
Mod R R Adjusted R Std. Error
el Square Square of the
Estimate
a
1 .971 .942 .940 1.106
a. Predictors: (Constant), TOTAL

Koefisien Korelasi di dapatkan R = 0, .971a

4.3.2 UJI REGRESI LINEAR SEDERHANA

Analisis regresi linear sederhana atau simple linear regression digunakan

untuk mengukur besarnya pengaruh satu variabel bebas atau variabel

independent atau variabel predictor atau variabel X terhadap variabel

tergantung atau variabel dependent atau variabel terikat atau variabel Y.

Menurut Sugiyono (2011:261) bahwa regresi liner sederhana didasarkan

pada hubungan fungsional ataupun kausal satu variabel independent

dengan satu variabel dependent.

TABEL 4.44
PERSAMAAN REGRESI LINEAR SEDERHANA
Coefficientsa
83

Model Unstandardized Standardize T Sig.


Coefficients d
Coefficient
s
B Std. Error Beta
1 (Consta 10.542 1.287 8.191 .000
nt)
TOTAL .673 .031 .971 21.720 .000
a. Dependent Variable: JUMLAH

Berdasarkan hasil pengolahan data persamaan regresi linear sederhana

adalah sebagai berikut:

Y =a+bX

Y =10.542+ 0,673

Artinya apabila Y tidak dipengaruhi oleh X atau sama dengan nol, maka Y

sebesar 10.542. Dengan demikian bahwa meningkatnya atau menurunnya Y

ditentukan oleh X itu sendiri.

4.3.3 UJI KOEFISIEN DETERMINASI

Koefisien Determinasi pada Regresi Linear sering diartikan sebagai

seberapa besar kemampuan semua variabel bebas dalam menjelaskan

varians dari variabel terikatnya. Koefisien Determinasi dihitung dengan

cara menguadratkan Koefisien Korelasi (R). Berikut ini tabel koefisien

determinasi:

TABEL 4.45
UJI KOEFISIEN DETERMINASI
Model Summary
Mod R R Adjusted R Std. Error
el Square Square of the
Estimate
1 .971a .942 .940 1.106
a. Predictors: (Constant), TOTAL
84

Koefisien Determinasi di dapatkan R Square = 0,942

Koefisien korelasi X dan Y di atas dengan menggunakan program SPSS

maka X memiliki hubungan dengan Y sebesar R = 0,971 atau 97,10 %. Artinya, X

memiliki hubungan yang sedang (Sugiono, 2012:184) dengan Y sebesar 97,10%.

Koefisien determinasi untuk X dan Y diatas dengan menggunakan


program SPSS maka R2 sebesar 94,20%, Artinya X terbatas menerangkan variasi
Variabel Y.

4.3.4 UJI HIPOTESIS (UJI T)

Uji t yaitu untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang nyata (signifikan)

variabel kesejahteraan (X) terhadap variabel kinerja (Y). Perumusan

Hipotesis :

Ho: Tidak ada pengaruh antara variabel Disiplin Kerja (X) terhadap

Penilaian Kinerja (Y) pada karyawan PT. Sakalaguna Semesta

(Distributor Indosat) Tasikmalaya.

Ha: Ada pengaruh antara variabel Disiplin Kerja (X) terhadap Penilaian

Kinerja (Y) pada karyawan PT. Sakalaguna Semesta (Distributor

Indosat) Tasikmalaya.

Pengolahan dilakukan dengan menggunakan alat bantu aplikasi IBM

SPSS Statisticsts 24 agar pengukuran data yang dihasilkan lebih

akurat.
85

Dasar pengambilan keputusan (Ghozali, 2013:17) adalah dengan

menggunakan angka probabilitas signifikansi, yaitu:

1. Apabila angka probabilitas signifikansi> 0.05, maka Ho diterima dan H

ditolak.

2. Apabila angka probabilitas signifikansi < 0.05, maka Ho ditolak dan Ha

diterima.

TABEL 4.46
UJI T (PARSIAL)
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardize t Sig.
Coefficients d
Coefficient
s
B Std. Error Beta
1 (Consta 10.542 1.287 8.191 .000
nt)
TOTAL .673 .031 .971 21.720 .000
a. Dependent Variable: JUMLAH

Dari tabel diatas, maka dapat diketahui bahwa X = thitung > ttabel atau nilai sig <α

(0,05) = 8.191 > 1,690 atau 0,000 < 0,5. Maka tolak Ho terima Ha. Artinya, terdapat

pengaruh signifikan Variabel X terhadap Y.


86

5. BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pembahasan dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang

diajukan diterima yaitu adanya pengaruh yang signifikan antara Lingkungan

Kerja terhadap Produktivitas Kerja Karyawan pada PT. Sinar Sosro Cabang

Tasikmalaya. Hal ini didasarkan pada:

1. Hasil analisis data dari penyebaran kuisioner terhadap Karyawan pada

PT. Sinar Sosro Cabang Tasikmalaya persentase tertinggi Lingkungan

Kerja disebabkan oleh pencahayaan ditempat kerja tidak menyilaukan,

beradaptasi dengan kelembapan ditempat kerja, ventilasi ditempat

kerja cukup baik, tempat kerja jauh dari kebisingan, tempat kerja tidak

terdapat bau-bauan yang tidak sedap, ruangan kerja tertata dengan

rapi, dan ikut serta dalam menata ruangan kerja dengan rapi.

Dari hasil tersebut dapat dikatakan bahwa kesejahteraan Karyawan

pada PT. Sinar Sosro Cabang Tasikmalaya sudah tinggi yang berarti

sudah baik.

2. Hasil analisis data dari penyebaran kuisioner terhadap Karyawan pada

PT. Sinar Sosro Cabang Tasikmalaya persentase tertinggi Lingkungan

Kerja disebabkan oleh hasil kerja saya meningkat karena kemampuan

yang saya miliki, saya menggunakan waktu kerja dengan baik, saya

tidak ingin melakukan kesalahan kerja yang sama secara berulang-


87

ulang, motivasi dan dukungan membuat semangat dalam bekerja, dan

saya bekerja sesuai dengan keahlian yang saya miliki.

Dari hasil tersebut dapat dikatakan bahwa kesejahteraan Karyawan

pada PT. Sinar Sosro Cabang Tasikmalaya sudah tinggi yang berarti

sudah baik.

3. Pengaruh Kesejahteraan terhadap Kinerja pada Karyawan pada PT.

Sinar Sosro Cabang Tasikmalaya yaitu: Pengujian yang dilakukan

dengan melihat angka Sig. t hitung pada tabel Coefficients SPSS versi

25 didapat angka Sig.t hitung sebesar 0.000<0.05 sehingga dapat

diartikan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti bahwa

Hipotesis Alternatif yang diajukan dapat diterima yaitu Lingkungan

Kerja berpengaruh terhadap Produktivitas Kerja Karyawan pada PT.

Sinar Sosro Cabang Tasikmalaya.

Hasil perhitungan nilai koefisien determinasi menunjukan bahwa

Lingkungan Kerja memberikan pengaruh sebesar 94% terhadap

Produktivitas Kerja karyawan pada PT. Sinar Sosro Cabang

Tasikmalaya, sedangkan sisanya 100% - 94% = 6%, disebabkan oleh

variabel lainnya yang tidak diteliti oleh peneliti.

5.2 SARAN

1. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa jawaban responden untuk

faktor Lingkungan Kerja masih ada yang kurang dari pencahayaan

ditempat kerja, temperature ditempat kerja, sirkulasi udara ditempat


88

kerja, dan ruangan kerja ditempat kerja. Oleh karena itu PT. Sinar

Sosro Cabang Tasikmalaya harus memberikan perhatian lebih terhadap

faktor-faktor tersebut supaya Produktivitas Kerja karyawan lebih

meningkat.

2. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa jawaban responden

untuk faktor kinerja masih ada yang kurang dari strategi yg tepat

dalam menyelesaikan pekerjaan, pencapaian target yang ditentukan

perusahaan, hasil kerja yang sitentukan perusahaan, dan giat dalam

bekerja. Oleh karena itu, perusahaan harus lebih memperhatikan lagi

tugas yang diberikan kepada karyawan, melakukan pendekatan dengan

sesekali mengadakan liburan bersama supaya bisa memotivasi

karyawan untuk lebih meningkatkan lagi produktivitas kerja mereka.

Pada penelitian yang telah dilakukan tentang Pengaruh Lingkungan Kerja

terhadap Produktivitas Kerja Karyawan pada PT. Sinar Sosro Cabang

Tasikmalaya sebesar 94%, dan sisanya 6% di sebabkan oleh variabel lain

yang tidak diteliti. Oleh karena itu, diharapkan ada peneliti lain yang meneliti

mengenai variabel lain yang belum diteliti.


89

DAFTAR PUSTAKA

BUKU
Arikunto, Suharsimi. (2008), Prosedur penelitian:Suatu Pendekatan Praktik, (Edisi
kedua). Jakarta:PT Bumi Aksara.

Ghozali, Imam. (2013), Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program


SPSS, Edisi Ketujuh. Semarang:Badan Penerbit Universitas
Diponegoro.

Handoko, Hani. (2010), Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, Edisi 2.
Yogyakarta:BPFE.

Hariandja, Marihot T.E.(2012), Manajemen Sumber Daya Manusia.


Jakarta:Grasindo

Hasibuan, Malayu SP. (2013), Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi.
Jakarta:PT Bumi Aksara.

Mangkunegara, Anwar Prabu. (2014), Evaluasi Kinerja SD. Bandung:PT Refika


Aditama.

Moekijat. (2010), Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung:Mandar Maju.

Samsudin, Sadili. (2010), Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung:Pustaka


Setia.

Sedarmayanti. (2010), Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: PT Refika


Aditama.

Singarimbun, Masri dan Efendi, Sofyan (2008), Metode Penelitian Survei.


Cetakan ke 19. Jakarta:LP3ES Indonesia Anggota IKKAPI.

Siswanto, Sastrohadiwiryo. (2012), Manajemen Tenga Kerja Indonesia Pendekatan


Administrasi dan Operasional. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Sugiyono. (2014), Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan


R&D. Bandung:Alfabeta.
90

Narimawati, Umi.(2008), Metodologi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif,


Teori dan Aplikasi. Bandung: Agung Media.

Yusuf, Muri A. (2014), Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif &


Penelitan Gabungan. Jakarta: Prenadamedia Group.

SKRIPSI

Neng Ismaidah Qomariyah. 2018. Pengaruh Kesejahteraan Karyawan Terhadap


Kinerja Karyawan pada PT Sakalaguna Semesta di Tasikmalaya, Skripsi pada
Fakultas Ekonomi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Dharma Negara Bandung, tidak
diterbitkan.

JURNAL

Purnmasari, Suci. 2017. Pengaruh Lingkungan Kerja terhadap Produktivitas Kerja


Karyawan pada PT. Padi Perdana Mandiri Plered Purwakarta. ( Prosiding
Manajemen, Vol. 3 No. 1).

Panjaitan, Maludin. 2017. Pengaruh Lingkungan Kerja terhadap Produktivitas Kerja


Karyawan pada PT. Lotus Pradipta Mulia. (Jurnal Manajemen, Vol. 3 No. 2).

Handayani, Dwi Bella, (2019), “. Pengaruh Lingkungan Kerja terhadap Produktivitas


Kerja Karyawan di Telkom Corporate University Center”. Jurnal Ilmu
Manajemen;Vol 6, No.2

Ubaidillah, Zahari (2014), “Pengaruh Lingkungan Kerja terhadap Produktivitas


Kerja Karyawan di PT Perkebunan Nusantara VI (Persero) Region Jambi”;Vol 5,
No.1

INTERNET

Andhiny Husain. 2016. Sejarah dan Perkembangan PT. Sinar Sosro Cabang Medan.
Online. Tersedia: wisudaharta.weebly.com ( 02 Maret 2020)

Guru Angga. 2019. Teori Lingkungan Kerja Fisik dan Non Fisik. Tersedia:
materibelajar.co.id/2019 (24 Februari 2020)

Lusi Anggraini. (2011).Populasi dan Sampel. Online. Tersedia: http://lusi-


angraini.blogspot.co.id/2011/12/populasi-dan-sampel.html
91

(Diakeses 10 Mei 2018, pukul 10.33)

Sahid Raharjo. (2017).Uji Analisis Regresi Linier. Online. Tersedia:


https://www.spssindonesia.com/2017/03/uji-analisis-regresi-linear-sederhana.html
(Diakses 12 Mei 2018, pukul 16.28)
92

LAMPIRAN

Lampiran 1
Kuesioner Penelitian

KUESIONER

“Pengaruh Lingkungan Kerja terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT. Sinar

Sosro Tasikmalaya”

Identitas Responden :
Nama Responden
Jenis Kelamin : Laki-Laki / Perempuan *
Usia : a. 15-30 Tahun b. 31-45 Tahun c. 46-60 Tahun
Pendidikan : SD/SMP/SMA/S1/S2/S3*

Terakhir
Masa Kerja : a. 1-10 tahun b. 11-20 tahun c. lebih dari 20

tahun
Jabatan / Posisi :
Status Perkawinan : Belum Menikah / Sudah Menikah *
Keterangan: *Coret yang tidak perlu

Petunjuk Pengisian

1. Kuesioner ditujukan untuk seluruh karyawan pelaksana

PT. Sinar Sosro Tasikmalaya.

2. Bapak/Ibu diharapkan dapat memberikan jawaban yang

paling sesuai dengan persepsi Bapak/Ibu terhadap

penelitian ini.

3. Berilah tanda  pada kolom pertanyaan kuesioner yang

sesuai dengan pilihan jawaban Bapak/Ibu.


93

4. Pilihan Jawaban yaitu sangat setuju (SS), setuju (S), ragu-

ragu/netral (R), tidak setuju (TS) dan sangat tidak setuju

(STS).

5. Atas kesediaan Bapak/Ibu menjawab kuesioner ini, saya

ucapkan terima kasih.


94

Variabel X Lingkungan Kerja

Alternatif Jawaban
No Pernyataan Lingkungan Kerja T
SS S R S STS
1 Pencahayaan ditempat kerja saya tidak menyilaukan          
2 Pencahayaan ditempat kerja membantu saya dalam menyelesaikan pekerjaan          
3 Temperatur ditempat kerja tidak mempengaruhi suhu tubuh saya          
4 Saya dapat beradaptasi dengan kelembapan ditempat kerja          
5 Sirkulasi udara ditempat kerja membuat saya bernafas dengan oksigen yang cukup          
6 Ventilasi udara ditempat kerja cukup baik          
7 Tempat kerja saya jauh dari kebisingan          
8 Saya dapat berkonsentrasi dengan baik karena jauh dari kebisingan          
9 Tempat kerja saya tidak terdapat bau-bauan yang tidak sedap          
10 Ruangan kerja saya tertata dengan rapi          
11 Saya ikut serta menata ruangan kerja dengan rapi          
95

Variabel Y Produktivitas Kerja Karyawan

Alternatif Jawaban
No Pernyataan Produktivitas Kerja T
SS S R S STS
1 Saya ingin membuat strategi yang tepat dalam menyelesaikan pekerjaan          
2 Hasil kerja saya meningkat karena kemampuan yang saya miliki          
3 Saya tidak mampu mencapai target yang ditentukan perusahaan          
4 Hasil kerja saya sudah memenuhi syarat-syarat yang ditentukan oleh perusahaan          
5 Setiap hari saya datang lebih awal ke tempat kerja          
6 Saya menggunakan waktu kerja dengan baik          
7 Saya bekerja dengan giat agar hasil kerja saya meningkat          
8 Saya tidak ingin melakukan kesalahan kerja yang sama secara berulang--ulang          
9 motivasi dan dukungan membuat saya semangat dalam bekerja          
10 Saya bekerja sesuai dengan keahlian yang saya miliki          
96

Lampiran 2
Hasil Kuesioner

Variabel X Lingkungan Kerja

Pernyataan
Respond
1 1 TOTA
en
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 L
1 4 2 2 4 3 4 2 2 3 2 2 30
2 5 3 3 5 3 4 2 4 5 2 4 40
3 5 4 4 4 4 5 3 4 4 3 4 44
4 5 4 4 5 3 5 3 5 4 3 5 46
5 5 4 4 5 4 5 3 5 4 3 5 47
6 4 2 2 4 3 4 2 2 3 2 2 30
7 5 3 3 5 3 4 2 4 5 2 4 40
8 5 4 4 4 4 5 3 4 4 3 4 44
9 5 4 4 5 3 5 3 5 4 3 5 46
10 5 4 4 5 4 5 3 5 4 3 5 47
11 4 2 2 4 3 4 2 2 3 2 2 30
12 5 3 3 5 3 4 2 4 5 2 4 40
13 5 4 4 4 4 5 3 4 4 3 4 44
14 5 4 4 5 3 5 3 5 4 3 5 46
15 5 4 4 5 4 5 3 5 4 3 5 47
16 4 2 2 4 3 4 2 2 3 2 2 30
17 5 3 3 5 3 4 2 4 5 2 4 40
18 5 4 4 4 4 5 3 4 4 3 4 44
19 5 4 4 5 3 5 3 5 4 3 5 46
20 5 4 4 5 4 5 3 5 4 3 5 47
21 4 2 2 4 3 4 2 2 3 2 2 30
22 5 3 3 5 3 4 2 4 5 2 4 40
23 5 4 4 4 4 5 3 4 4 3 4 44
24 5 4 4 5 3 5 3 5 4 3 5 46
25 5 4 4 5 4 5 3 5 4 3 5 47
26 4 2 2 4 3 4 2 2 3 2 2 30
27 5 3 3 5 3 4 2 4 5 2 4 40
28 5 4 4 4 4 5 3 4 4 3 4 44
29 5 4 4 5 3 5 3 5 4 3 5 46
30 5 4 4 5 4 5 3 5 4 3 5 47
31 4 2 2 4 3 4 2 2 3 2 2 30
97

Variabel Y Produktivitas Kerja Karyawan

Pernyataan
Responde
1
n TOTAL
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0
1 2 4 2 2 3 4 2 4 4 4 31
2 3 4 3 3 3 5 4 4 4 4 37
3 3 4 3 4 3 4 4 5 5 5 40
4 2 5 2 4 3 5 5 5 5 4 40
5 3 5 3 4 4 5 5 5 5 5 44
6 2 4 2 2 3 4 2 4 4 4 31
7 3 4 3 3 3 5 4 4 4 4 37
8 3 4 3 4 3 4 4 5 5 5 40
9 2 5 2 4 3 5 5 5 5 4 40
10 3 5 3 4 4 5 5 5 5 5 44
11 2 4 2 2 3 4 2 4 4 4 31
12 3 4 3 3 3 5 4 4 4 4 37
13 3 4 3 4 3 4 4 5 5 5 40
14 2 5 2 4 3 5 5 5 5 4 40
15 3 5 3 4 4 5 5 5 5 5 44
16 2 4 2 2 3 4 2 4 4 4 31
17 3 4 3 3 3 5 4 4 4 4 37
18 3 4 3 4 3 4 4 5 5 5 40
19 2 5 2 4 3 5 5 5 5 4 40
20 3 5 3 4 4 5 5 5 5 5 44
21 2 4 2 2 3 4 2 4 4 4 31
22 3 4 3 3 3 5 4 4 4 4 37
23 3 4 3 4 3 4 4 5 5 5 40
24 2 5 2 4 3 5 5 5 5 4 40
25 3 5 3 4 4 5 5 5 5 5 44
26 2 4 2 2 3 4 2 4 4 4 31
27 3 4 3 3 3 5 4 4 4 4 37
28 3 4 3 4 3 4 4 5 5 5 40
29 2 5 2 4 3 5 5 5 5 4 40
30 3 5 3 4 4 5 5 5 5 5 44
31 2 4 2 2 3 4 2 4 4 4 31
98

Lampiran 3

Hasil Pengolahan Data IBM SPSS

Uji Validitas Lingkungan Kerja

Correlations
Butir1 Buti2 Butir3 Butir4 Butir5 Butir6 Butir7 Butir8 Butir9 Butir10 Butir11 TOTAL
** ** ** * ** ** ** ** ** **
Butir1 Pearson 1 .887 .887 .635 .429 .635 .635 .922 .808 .635 .922 .930**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .016 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31
** ** * ** ** ** ** * ** **
Buti2 Pearson .887 1 1.000 .445 .622 .920 .920 .921 .445 .920 .921 .980**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .012 .000 .000 .000 .000 .012 .000 .000 .000
N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31
** * ** ** ** ** * ** **
Butir3 Pearson .887 1.00 1 .445 .622 .920 .920 .921 .445 .920 .921 .980**
Correlation 0**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .012 .000 .000 .000 .000 .012 .000 .000 .000
N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31
Butir4 Pearson .635** .445* .445* 1 -.130 .205 .205 .759** .665** .205 .759** .606**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .012 .012 .486 .268 .268 .000 .000 .268 .000 .000
N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31
* ** ** ** ** * ** *
Butir5 Pearson .429 .622 .622 -.130 1 .675 .675 .396 .040 .675 .396 .554**
Correlation
Sig. (2-tailed) .016 .000 .000 .486 .000 .000 .028 .832 .000 .028 .001
N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31
** ** ** ** ** ** ** **
Butir6 Pearson .635 .920 .920 .205 .675 1 1.000 .759 .059 1.000 .759 .851**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .268 .000 .000 .000 .754 .000 .000 .000
N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31
** ** ** ** ** ** ** **
Butir7 Pearson .635 .920 .920 .205 .675 1.000 1 .759 .059 1.000 .759 .851**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .268 .000 .000 .000 .754 .000 .000 .000
N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31
Butir8 Pearson .922** .921** .921** .759** .396* .759** .759** 1 .613** .759** 1.000** .977**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .028 .000 .000 .000 .000 .000 .000
99

N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31
** * * ** ** **
Butir9 Pearson .808 .445 .445 .665 .040 .059 .059 .613 1 .059 .613 .553**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .012 .012 .000 .832 .754 .754 .000 .754 .000 .001
N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31
Butir10 Pearson .635** .920** .920** .205 .675** 1.000** 1.000** .759** .059 1 .759** .851**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .268 .000 .000 .000 .000 .754 .000 .000
N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31
Butir11 Pearson .922** .921** .921** .759** .396* .759** .759** 1.000** .613** .759** 1 .977**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .028 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31
** ** ** ** ** ** ** ** ** ** **
TOTAL Pearson .930 .980 .980 .606 .554 .851 .851 .977 .553 .851 .977 1
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .001 .000 .000 .000 .001 .000 .000
N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Uji Validitas Produktivitas Kerja Karyawan

Correlations
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 JML
** * * * **
P1 Pearson Correlation 1 -.130 1.000 .445 .416 .205 .413 .205 .205 .675 .575**
Sig. (2-tailed) .486 .000 .012 .020 .268 .021 .268 .268 .000 .001
N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31
P2 Pearson Correlation -.130 1 -.130 .622** .616** .675** .746** .675** .675** .184 .686**
Sig. (2-tailed) .486 .486 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .321 .000
N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31
P3 Pearson Correlation 1.00 -.130 1 .445* .416* .205 .413* .205 .205 .675** .575**
0**
Sig. (2-tailed) .000 .486 .012 .020 .268 .021 .268 .268 .000 .001
N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31
* ** * * * ** ** ** **
P4 Pearson Correlation .445 .622 .445 1 .383 .445 .921 .920 .920 .622 .944**
Sig. (2-tailed) .012 .000 .012 .033 .012 .000 .000 .000 .000 .000
N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31
* ** * * * ** * * **
P5 Pearson Correlation .416 .616 .416 .383 1 .416 .460 .416 .416 .616 .644**
100

Sig. (2-tailed) .020 .000 .020 .033 .020 .009 .020 .020 .000 .000
N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31
** * * **
P6 Pearson Correlation .205 .675 .205 .445 .416 1 .759 .205 .205 -.130 .575**
Sig. (2-tailed) .268 .000 .268 .012 .020 .000 .268 .268 .486 .001
N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31
* ** * ** ** ** ** ** *
P7 Pearson Correlation .413 .746 .413 .921 .460 .759 1 .759 .759 .396 .937**
Sig. (2-tailed) .021 .000 .021 .000 .009 .000 .000 .000 .028 .000
N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31
P8 Pearson Correlation .205 .675** .205 .920** .416* .205 .759** 1 1.00 .675** .840**
0**
Sig. (2-tailed) .268 .000 .268 .000 .020 .268 .000 .000 .000 .000
N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31
P9 Pearson Correlation .205 .675** .205 .920** .416* .205 .759** 1.00 1 .675** .840**
0**
Sig. (2-tailed) .268 .000 .268 .000 .020 .268 .000 .000 .000 .000
N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31
** ** ** ** * ** **
P10 Pearson Correlation .675 .184 .675 .622 .616 -.130 .396 .675 .675 1 .686**
Sig. (2-tailed) .000 .321 .000 .000 .000 .486 .028 .000 .000 .000
N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31
** ** ** ** ** ** ** ** ** **
JML Pearson Correlation .575 .686 .575 .944 .644 .575 .937 .840 .840 .686 1
Sig. (2-tailed) .001 .000 .001 .000 .000 .001 .000 .000 .000 .000
N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Uji Reliabilitas Lingkungan Kerja

Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items

.780 12

Uji Reliabilitas Produktivitas Kerja Karyawan

Reliability Statistics
101

Cronbach's Alpha N of Items

.772 11

Uji Koefisien Korelasi

Model Summary
Mod R R Square Adjusted R Std. Error of
el Square the Estimate

1 .971a .942 .940 1.106


a. Predictors: (Constant), TOTAL

Uji Regresi Linear Sederhana

Coefficientsa
Model Unstandardized Standardize T Sig.
Coefficients d
Coefficient
s
B Std. Error Beta
1 (Consta 10.542 1.287 8.191 .000
nt)
TOTAL .673 .031 .971 21.720 .000
a. Dependent Variable: JUMLAH

Uji Koefisien Determinasi

Model Summary
Model R R Square Adjusted R Std. Error of
Square the Estimate

1 .971a .942 .940 1.106


a. Predictors: (Constant), TOTAL
102

Uji Parsial (Uji T)

Coefficientsa
Model Unstandardized Standardize t Sig.
Coefficients d
Coefficient
s
B Std. Error Beta
1 (Consta 10.542 1.287 8.191 .000
nt)
TOTAL .673 .031 .971 21.720 .000
a. Dependent Variable: JUMLAH
103

RIWAYAT HIDUP PENULIS

Anitia Saputri, lahir di Tasikmalaya pada tanggal 5 Mei

1998 dan dan merupakan anak ketiga dari tiga

bersaudara. Penulis tinggal bersama orang tua yang

beralamat di Kp. Parunggolong Ds. Cilolohan Kec.

Tanjungjayan Kabupaten Tasikmalaya. Penulis

menempuh pendidikan dimulai dari sekolah dasar di

SDN Cilolohan (lulus pada tahun 2010), melanjutkan ke MTS Nurul Ikhlas (lulus

pada tahun 2013), MA AL-AMIN (lulus pada tahun 2016) dan melajutkan

pendidikan di LP3I (Lembaga Pendidikan Pengembangan Profesi Indonesia)

Tasikmalaya program Studi Office Manajemen (lulus tahun 2018). Kemudian

penulis melanjutkan pendidikan Strata Satu S-1 Program Studi Manajemen di

STIE (Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi) Dharma Negara Bandung.

Dengan ketekunan, motivasi tinggi untuk terus belajar dan berusaha, penulis telah

berhasil menyelesaikan skripsi ini. Semoga dengan penulisan skripsi ini mampu

memberikan kontribusi positif bagi dunia pendidikan. Penulis mengucapkan rasa

syukur atas selesainya skripsi yang berjudul : “Pengaruh Lingkungan Kerja

terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Cabang Tasikmalaya”.

Anda mungkin juga menyukai